Anda di halaman 1dari 11

PRAKTIKUM FARMASETIKA SEDIAAN STERIL

NAMA : Fityatul Mutiara Andini (201710410311013)


Rifqi Sandi Nugroho (201710410311024)
Chaerul Reza Mahendra (201710410311049)
Nur Insani Ernas (201710410311050)
Nova Krisdayanti (201710410311053)
Pramudya Gading C (201710410311048)
TOPIK FORMULASI : Sediaan Steril Injeksi Bupivacaine
TANGGAL PRAKTIKUM : 12 Oktober 2020

PRAFORMULASI

I. a. TINJAUAN FARMAKOLOGI BAHAN OBAT


Bupivacaine adalah anestesi lokal tipe amida kerja lama dengan anestesi dan
analgesik efek. Pada dosis tinggi menghasilkan anestesi bedah, sedangkan pada dosis rendah
menghasilkan anestesi blok (analgesia) dengan blok motorik yang kurang menonjol (USP, 2004).
Dosis Larutan 0,25% umumnya menghasilkan blok motorik tidak lengkap, biasanya
larutan 0,5% menghasilkan blok motorik dan relaksasi otot, dan blok motorik lengkap dan
relaksasi otot bisa dicapai dengan solusi 0,75%. bupivacaine hydrochloride monohydrate 10,55
mg setara dengan sekitar 10 mg bupivakain hidroklorida anhidrat.
Mekanisme aksi Bupivacaine menstabilkan membran saraf dan mencegah pembentukan
dan konduksi impuls saraf, sehingga memberikan tindakan anestesi lokal. Seperti halnya lokal
lainnya anestesi, bupivakain menyebabkan blokade impuls yang reversibel di sepanjang serabut
saraf dengan mencegah pergerakan ion natrium ke dalam melalui membran sel saraf serat.
Saluran natrium dari membran saraf dianggap sebagai reseptor untuk anestesi lokal molekul
(USP, 2004).
Efek Samping terhadap anestesi lokal sangat jarang terjadi tanpa adanya overdosis atau
tidak sengaja injeksi intravaskular. Efek overdosis sistemik dan intravaskular yang tidak
disengaja suntikan bisa serius, tetapi harus dibedakan dari efek fisiologis saraf memblokir
dirinya sendiri (misalnya penurunan tekanan darah dan bradikardia selama anestesi epidural).
Kerusakan neurologis, yang disebabkan secara langsung (misalnya trauma saraf) atau tidak
langsung (misalnya abses epidural) oleh tusukan jarum, adalah konsekuensi yang jarang, dan
khususnya anestesi epidural (USP, 2004).
Onset Kerja Bupivacaine cepat, dan anestesi berlangsung lama. Durasi aksi seorang lokal
anestesi tergantung pada sejumlah faktor termasuk tempat injeksi, rute pemberian, konsentrasi
dan. Bupivacaine Hydrochloride Injection, USP 0,5% memiliki durasi kerja yang lama 2-5 jam
setelah injeksi epidural tunggal dan hingga 12 jam setelah blok saraf perifer. Permulaan blokade
lebih lambat dibandingkan dengan lidokain, terutama saat membius saraf besar. Saat digunakan
dalam konsentrasi rendah, yaitu 0,25%, ada sedikit efek pada serabut saraf motorik dan durasi
tindakan lebih pendek (USP, 2004).
USP. (2004). Bupivacaine Hydrochloride Injection. 1–4.

b. TINJAUAN SIFAT FISIKOKIMIA BAHAN OBAT

1. Rumus Molekul : Bupivacaine Hidroclorida (C18H28N2O HCl) (Farmakope V, hal 254)


Bobot Molekul : 342,90 (Farmakope V, hal 254)
Rumus Bangun :

(Farmakope V, hal 254)

2. Data kelarutan dalam berbagai pelarut :


bubuk kristal putih yang mudah larut etanol, larut dalam air, dan sedikit larut
dalam kloroform atau aseton (Farmakope V, hal 254).

3. Data Stabilitas :
Stabil pada pH Antara 4,0 dan 6,5 (Farmakope V, hal 254). Simpan pada suhu 15
° C-30 ° C. Buang bagian yang tidak terpakai. Jangan dibekukan. Jangan gunakan produk
jika larutan menunjukkan kekaburan, materi partikulat, perubahan warna, atau kebocoran
(USP, 2004)
4. Inkompatibilitas :

5. Data lain :
Injeksi Bupivakain Hidroklorida adalah larutan steril bupivakain hidroklorida
dalam Air untuk Injeksi. Injeksi bupivakain hidroklorida mengandung bupivakain
hidroklorida, tidak kurang dari 93,0% dan tidak lebih dari 107,0% dari jumlah yang
tertera pada etiket (Farmakope V, hal 254)
USP. (2004). Bupivacaine Hydrochloride Injection. 1–4.
Farmakope Indonesia Edisi V

II. SPESIFIKASI PRODUK

Contoh spesifikasi sesuai CPOB

III. BENTUK SEDIAAN, DOSIS DAN CARA PEMBERIAN

Bentuk dan volume sediaan yang dibuat :


- Bentuk sediaan : Bupivacaine Injeksi (Vial)
- Dosis : 2,5 mg/ml; 5 mg/ml; 7,5 mg/ml
- pH : >6,5

(USP.2004. Bupivacaine Hydrochloride Injection. 1- 4.)

A. PERMASALAHAN FORMULASI

1. Sediaan dapat menunjukkan perubahan warna, materi patikukat, kekaburan atau


kebocoran
2. Kelarutan bupivacain dibatasi pada pH>6,5 penambahan alkali dapat terjadi
pengendapan
3. Larutan hidroklorida bupivacaine yang tidak mengandung epinefrun dapat di autoklaf
(Product Monograph of Bupivacaine Hydrochloride Injection, USP, 2019)

B. PENGATASAN YANG DILAKUKAN


1. Sediaan di simpan pada suhu 15°C - 30°C, buang bagian yang tidak terpakai dan jangan
sampai beku
2. Pemberian Alkali harus di waktu yang benar
3. Autoklaf pada tekanan 15 pon, 121°C (250°F) selama 15 menit
(Product Monograph of Bupivacaine Hydrochloride Injection, USP, 2019)

FORMULASI

I. MACAM-MACAM FORMULASI
1. Macam-Macam Formula :
a. Bupivacaine Hydrochloride Injection 0.25%

Bill of Materials (Batch Size 1 L)


Scale/Ml Item Material Quantity UOM
2.50 Mg 1 Bupivacaine Hydrochloride use 2.64 g
Bupivacaine HCl, USP,
Monohydrate
1.00 Mg 2 Methyl Paraben NF (Asetoform 1.00 g
M) Powder
8.55 Mg 3 Sodium Chloride, USP 8.55 g
QS Mg 4 Sodium Hydroxide, Reagent- Qs Mg
Grade Pellets
QS mL 5 Acid Hydrochloric, Reagent- Qs mL
Grade Bottles
QS mL 6 Water for injection QS to 1.00 L
(Hanbook of Pharmaceutical Manufacturing Formulations Sterile Products volume 6)
b. Bupivacaine Hidroklorida Injeksi
Konsentrasi Bupivacaine Hidroklorida Natrium Klorida
mg/mL mg/mL
0.5% 5 8.1

Mengandung Natrium Hidroksida dan atau Asam Klorida untuk pengaturan pH. Botol
dosis ganda mengandung methylparaben 1 mg / mL ditambahkan sebagai pengawet
(United States Pharmacopeia)
2. Formula Yang Direncanakan
No. Nama Bahan % Pemakaian Jumlah Fungsi
1. Bupivacaine HCL 0,5 % 0,5 g Bahan Aktif
2. Natrium Klorida - 0,81 g Pengisotonis
3. Metil Paraben 0,065 ~ 0,25 0,15 Antimikroba
4. Natrium Hidroklorida - qs Pendapar
5. Asam Hidroklorida - qs Pendapar
6. Water for injection - Ad 100ml Pelarut

Tuliskan fungsi, kelarutan, pH stabilitas dan cara sterilisasi dari masing-masing komponen.
Nama bahan Fungsi Kelarutan PH Stab. Cara
Sterilisasi
Bupivacaine Bahan Mudah larut dalam 4,5-6,0 Disterilkan dengan
hydrochloride Aktif air dan dalam (The filtrasi 0,45 μm dan
etanol; sukar larut International sterilisasikan pada
dalam kloroform Pharmacopeia) autoclave uap 115 ˚C
dan dalam aseton (Handbook of
(FI V) Pharmaceutical
Manufacturing
Formulation Sterile
Products)

Natrium Ethanol Slightly 6.7–7.3


klorida soluble (Handbook of
Ethanol (95%) 1 in Pharmaceutical
250 excipients 6th
Glycerin 1 in 10 edition)
Water 1 in 2.8
1 in 2.6 at 1008C
(Handbook of
Pharmaceutical
excipients 6th
edition)
Methyl Pengawet Ethanol: 1 in 2 Methylparaben
Paraben Ethanol: (95%) 1 in menunjukkan
aktivitas
3
antimikroba
Ethanol: (50%) 1 in pada pH 4-8.
6 (Handbook of
Ether: 1 in 10 Pharmaceutical
Glycerin: 1 in 60 excipients 6th
Mineral oil: edition)
Practically insoluble
Asam Lemah
Peanut oil: 1 in 200
(Pubchem)
Propylene glycol:1
in 5
Water:
1 in 400
1 in 50 at 50°C
1 in 30 at 80°C
(Handbook of
Pharmaceutical
excipients 6th
edition)

Sodium Dapar pH 12-14


Mudah larut dalam
Hydroxide (Handbook of
air.
Pharmaceutical
Ethanol: 1 in 7.2
excipients 6th
Ether: Practically edition)
insoluble
Glycerin: Soluble
Methanol: 1 in 4.2
Water:
1 in 0.9
1 in 0.3 at 100°C
(Handbook of
Pharmaceutical
excipients 6th
edition)
Acid Dapar pH = 0.1 (10%
Hydrochloric Larut dalam air; v/v aqueous
larut dalam dietil solution)
eter, etanol (95%), (Handbook of
dan metanol. Pharmaceutical
(Handbook of
Pharmaceutical excipients 6th
excipients 6th edition)
edition)
Water for
Injection Pelarut - The pH is 5.5
(5.0 to 7.0).
(USP)
CARA STERILISASI SEDIAAN : Difiltrasi menggunakan membrane 0,45 μm dan sterilisasi di
akhir menggunakan autoklaf

PELAKSANAAN

I. PERHITUNGAN VOLUME DAN BERAT

Injeksi Bupivacaine 0,5% multidose 100 ml

0,5 g
1. Bupivacaine HCL =
100 ml
× 100 ml = 0,5 ɡ

2. Natrium Klorida = 8,10 mg × 100 ml = 810 mg ~ 0,81 ɡ

0,15 g
3. Metil Paraben =
100 ml
× 100 ml = 0,15 ɡ

II. CARA KERJA


1. Periksa air untuk injeksi, kisaran pH harus berada diantara 5,0 hingga 7,0
2. Tambahkan air injeksi dalam sebanyak 90% dari jumlah air injeksi, dan panaskan
pada suhu 90˚C
3. Tambahkan metyl paraben dan aduk hingga tercampur
4. Dinginkan pada suhu 25 ˚C – 30 ˚C
5. Tambahkan bupivacaine HCl zampur hingga merata
6. Tambahkan Natrium klorida dan aduk larutan selama 10 menit
7. Cek Ph,buat pH harus berada di antara 4,0 hingga 6,5, dengan menambahkan
natrium hidroklorida dan asam hidroklorida
8. Saring larutan dengan membrane filter 0,45 μm
9. Isikan ke dalam vial yang telah di sterilkan. Pasang penutup vial dan beri segel
10. Sterilkan dalam autoklav dengan suhu 115˚C selama 8-18 menit. Jaga suhu agar
tetap stabil

III. ALAT DAN WADAH YANG DIGUNAKAN DAN CARA STERILISASINYA

No. Nama Wadah Ukuran Jumlah Cara Suhu Waktu


Sterilisasi
1. Batang Pengaduk 30 cm 1 buah Oven 170 ˚C 60 menit
2. Beaker Glass 5 ml 1 buah Oven 160 ˚C 120 menit
3. Sendok Logam - 1 buah Oven 180 ˚C 30 menit
4. Tutup Karet - 1 buah Autoklaf 121 ˚C 15 menit
5. pH meter - 1 buah
6. Vial - 1 buah Oven 180 ˚C 30 menit
I. KEMASAN DAN BROSUR

II.
RANCANGAN BROSUR
RANCANGAN BROSUR

Anda mungkin juga menyukai