Anda di halaman 1dari 4

PENGANTAR BISNIS

NAMA; MUHAMMAD NUR WATHONI

NIM; 220215140

SEMESTER 1 KELAS A
SOAL 1

a. Analisis
Berdasarkan analisis saya tentang tiga golongan, yaitu golongan kebawah,
menengah, dan ke atas, tiga golongan ini memiliki kebutuhan-kebutuhan yg
berbeda, dari segi kehidupan, pekerjaan, atau Hasrat untuk memiliki suatu
barang
1. Golongan kebawah
Sebagai negara berkembang, jumlah masyarakat kelas bawah di Indonesia
masih dominan. Dilihat dari sisi pendapatan, golongan masyarakat ini
memiliki angka penghasilan di bawah rata-rata. Itulah mengapa
masyarakat kelas bawah biasanya hidup di bawah garis kemiskinan.
Di Indonesia, kehidupan masyarakat kelas bawah disubsidi oleh
pemerintah dalam berbagai aspek

2. Golongan menengah
Kelas menengah bisa dikatakan mendominasi masyarakat Indonesia saat
ini. Masyarakat kelas menengah memiliki pengaruh yang besar dalam
pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Bisa dibilang, kehidupan kelas
menengah cenderung stabil dan teratur. Mereka bisa memenuhi
kebutuhan dan pengeluaran sehari-hari. Meningkatnya jumlah kelas
menengah di Indonesia turut mempengaruhi penurunan angka kemiskinan.
Pertumbuhan kelas menengah sendiri dapat diukur dengan kenaikan PDB
(Pendapatan Domestik Bruto).

3. Golongan ke atas
Inilah golongan elite yang duduk di hirarki teratas kelas sosial
masyarakat. Menduduki puncak segitiga, jumlah kelas atas adalah yang
paling sedikit di setiap negara. Meski jumlahnya sedikit, namun kelas atas
memiliki pengaruh dan dominasi terbesar dalam masyarakat. Pendapatan
masyarakat kelas atas ini di atas rata-rata, namun gaya hidup mereka
tidak melulu mewah dan konsumtif.Masyarakat kelas atas justru selalu
mencari cara untuk mempertahankan dan menambah kekayaan mereka.
Hal itu dilakukan dengan membuka bisnis dan usaha baru, menambah ilmu,

Sebagai anggota dari masyarakat, Anda pasti tahu di kelas sosial mana Anda
berada. Kata-kata kelas sosial sendiri pasti sangat akrab di telinga. Bahkan
mungkin beberapa dari Anda berorientasi menjadi kelas sosial tertentu.
b. Membuat usaha minuman jamu
Dalam membangun usaha minuman jamu kita harus tau tahapan-tahapan nya, dari
apa saja bahan-bahan yg diperlukan, cara pembuatan nya, dan cara menyajiannya,
mungkin pada zaman ini minuman jamu bukan hal yg mencolok atau diminati pada
golongan muda, strategi Saya dalam membangun usaha jamu ini iyalah dengan
berpatokan pada rasa dan penyajian nya, memperkenalkan rasa-rasa jamu yg
baru, yg mampu menyesuaikan lidah anak-anak muda, karna kita tau anak-anak
muda sekarang mengira jamu itu memiliki rasa yg pahit dan tidak enak.
Nah lalu bagai mana cara kita menyakin kan bahwa jamu yg kita buat itu enak?
Iyalah dengan cara mengubah cara penyajian atau kemasan nya agar lebih
menarik, mengikuti model-model kemasan minuman yg mengikuti perubahan
zaman, karna anak-anak muda selalu ingin mencoba hal-hal yg baru dan menarik.

SOAL 2

a. 5 LANGKAH
● Langkah pertama untuk perencanaan strategis adalah Perumusan sasaran.
Langkah perumusan sasaran ini sangat penting bahkan merupakan
langkah yang terpenting dalam proses perencanaan strategis. Sasaran yang
dipilih akan melibatkan sebagian besar sumber daya yang dimiliki
organisasi dan akan menentukan banyak kegiatan untuk jangka waktu
yang panjang. Jadi, perumusan sasaran adalah tanggungjawab kunci bagi
para pemimpin organisasi puncak.
● Langkah kedua adalah pengenalan pada tujuan dan strategi yang ada saat
ini. Langkah kedua ini berarti sebagai pemimpin organisasi harus
berusaha memberikan pengenalan atau penyesuaian tujuan dan strategi
yang sudah ada. Jika sudah ada tujuan dan strategi, tinggal disesuaikan
dengan langkah pertama tadi. Artinya rumusan sasaran tadi itu yang harus
dikenalkan pada tujuan dan strategi organisasi.
● Langkah ketiga dari proses perencanaan strategi adalah analisis
lingkungan. Tujuan analisis lingkungan adalah untuk menentukan cara
bagaimana perubahan dalam ekonomi, teknologi, sosial, budaya, politik,
dan hukum suatu organisasi dapat secara tidak langsung mempengaruhi
organisasi.
● Langkah keempat proses perencanaan strategi adalah analisis sumber
daya. Setelah melakukan analisis lingkungan, maka perlu dilakukan
analisis sumber daya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar
sumber daya organisasi yang dimiliki. Sumber daya itu selain sumber daya
manusia, juga sumber daya keuangan (sumber dana) juga sumber daya
lainnya yang berpengaruh pada organisasi.
● Langkah kelima adalah mengenali kesempatan dan ancaman strategis.
Kesempatan dan ancaman dapat timbul dari banyak faktor. Bahkan
lingkungan yang sama dalam organisasi merupakan ancaman bagi suatu
organisasi dapat menjadi kesempatan bagi orang lain. Karena itu,
mengenali kesempatan dan ancaman strategis merupakan keharusan
dalam penyusunan perencanaan strategi.
b. Factor external
Perusahaan perlu melakukan analisis lingkungan eksternal agar siap menghadapi
segala tantangan dan peluang yang ditawarkan lingkungan eksternal tersebut.
Jelaskan dengan lengkap faktor‐faktor apa saja yang harus dipertimbangkan
perusahaan dalam menganalisis lingkungan eksternalnya

● Politic
Kebijakan-kebijakan pemerintah yang mengatur jalannya proses bisnis
merupakan landasan mutlak yang harus diperhatikan organisasi. Karena
itulah, pemetaan peluang bisnis juga harus memperhatikan kondisi politik
sebuah pemerintahan, sehingga nantinya tidak terjadi benturan di kemudian
hari.

Contoh: kebijakan pajak dan peraturan daerah

● Economy
Berbagai faktor yang mempengaruhi daya beli konsumen dan iklim berbisnis
suatu organisasi.

Contoh: pertumbuhan ekonomi, suku bunga dan nilai tukar mata uang, dsb.

● Social
Keberagaman kondisi sosial yang berpengaruh terhadap kebutuhan pelanggan
dan mempengaruhi jumlah dari seluruh potensi pangsa pasar yang ada.

Contoh: tingkat pendidikan masyarakat, tingkat pertumbuhan penduduk,


kondisi lingkungan sosial dan lingkungan kerja, dsb.

● Technology
Faktor teknologi merupakan segala hal yang terkait dengan perkembangan
teknologi dan informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis.

Contoh: perubahan teknologi, perubahan ilmu pengetahuan, dan penemuan-


penemuan baru dalam bidang teknologi, dsb.

● Environment
Faktor lingkungan yang terkait dengan aktivitas atau rencana bisnis, dan
memiliki pengaruh terhadap keputusan pembeli, seperti lokasi geografis.

● Legal
Kondisi yang meliputi adanya pengaruh hukum, seperti perubahan perundang-
undangan yang ada. Oleh karena itu, diperlukan perhatian khusus terhadap
segala sesuatu yang berhubungan dengan aturan yang menyangkut proses
bisnis suatu organisasi.

Anda mungkin juga menyukai