Corona Virus Disease 19 (COVID 19) adalah penyakit menular yang disebabkan
oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS CoV-2). SARS CoV-2
merupakan coronavirus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada
manusia. Ada setidaknya 2 jenis Coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang
dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Tanda dan gejala Umum penyakit COVID
19 antara lain gejala gangguan pernafasan akut seperti demam, batuk dan sesak nafas.
Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang selama 14 hari. Pada
kasus COVID 19 yang berat dapat menyebabkan Pneumonia, sindrom pernafasan akut,
Sampai saat ini situasi COVID 19 di tingkat Global ndan Nasional masih beresiko
sangat tinggi. Selama pengembangan vaksin masih dalam proses, dunia dihadapkan pada
kenyataan untuk mempersiapkan diri hidup berdampingan dengan COVID 19. Oleh
untuk memberikan panduan bagi petugas kesehartan agar tetap sehat, aman dan produktif
dan seluruh penduduk Indonesia mendapatkan pelayanan yang sesuai standar. Pedoman
penanganan COVID 19. Tingginya peningkatan dan total kasus konfirmasi COVID 19 di
Kabupaten Rokan Hilir, Khususnya Kecamatan Tanah Putih yang merupakan wilayah
kerja UPT Puskesmas Rawat Inap Sedinginan patut menjadi perhatian bahwa sarana
Rokan Hilir, per tanggal 22 Desember 2020 telah terkonfirmasi pasien COVID 19
Untuk mengetahui dan mengevaluasi bagaimana penerapan air sanitasi dan hygiene di
fasilitas pelayanan kesehatan UPT Puskesmas Rawat Inap Sedinginan Kabupaten Rokan
Hilir yang sekaligus dijadikan sebagai salah satu tempat isolasi dan penanganan pasien
COVID 19.
1.3. Tujuan
Melihat persentase Standar Sarana Prasarana air sanitasi dan hygiene di Fasilitas Pelayanan
HASIL EVALUASI
dan ketua penanganan COVID 19 di UPT Puskesmas Rawat Inap Sedinginan dapat dijelaskan
beberapa masalah yang terlihat berdasarkan data lembar checklist sebagai berikut
1. Fasilitas Pelayanan Kesehatan UPT Puskesmas Rawat Inap Sedinginan dalam kegiatam
nya secara garis besar telah sesuai dalam hal pengelolaan air, limbah padat dan cair medis
maupun limbah non medis dan telah memiliki sarana dan prasarana yg memadai ditandai
2. Jika dijabarkan permasalahan yang masih perlu ditingkatkan adalah sebagai berikut
2.1. Pemantauan tempat cuci tangan untuk selalu tersedia nya sabun dan produk
kebersihan tangan lain nya secara berkala masih perlu diperhatikan. Diharapkan
kepada petugas piket agar selalu melihat ketersediaan nya sabun dan cairan pencuci
tangan lain nya tersebut karena mencuci tangan adalah salah satu cara yang ampuh
2.2. Petugas Kesehatan yang baru masuk di UPT Puskesmas Rawat Inap Sedinginan
TIDAK dilatih mengenai cuci tangan dan PPI sebagai bagian dari orientasi mereka.
Hal ini perlu segera dibenah oleh Kepala Puskesmas, Pokja Jaminan Mutu dan Pokja
Pengendalian dan Pencegahan Infeksi agar menyusun SOP ttg orientasi petugas baru.
2.3. Lubang Pembuangan Fungsional Limbah telah ada namun belum sesuai standar
karena tidak adanya pagar pembatas sederhana. Untuk itu telah disarankan agar
segera membuat pagar pembatas sehingga tidak membahayakan bagi petugas, pasien
maupun masyarakat. Mengenai ukuran lubang penampungan telah sesuai dan limbah
infeksius dan tajam ada dan berfungsi dengan baik namun tidak memiliki izin
operasional dari Kementrian Lingkungan hidup. Pihak Puskesmas dalam hal ini sudah
insenerator walau tanpa izin, mengingat resiko penularan COVID 19 jauh lebih besar
jika tidak digunakan insenerator tersebut untuk memusnahkan limbah B3. Kendala
lain nya adalah insenerator tersebut memiliki kapasitas yang belum cukup untuk
2.5. Ruang tunggu pasien di puskesmas tidak digunakan untuk sementara terhitung
sejak tanggal 20 September 2020 karena puskesmas khusus melayani isolasi dan
perawatan pasien COVID 19 dan tidak melayani pekayanan kesehatan dalam gedung
pencegahan pengendalian penyakit, imunisasi, kegiatan kelas ibu hamil dan lain
1. Tempat cuci tangan tersedia dan memadai, disertai dg sabun, dan cairan klorin
Sumur bor dg pompa listrik kondisi bagus dan tendon penampungan air yg disuplai
pompa otomatis
6. IPAL dan alat pencampuran cairan klorin yg berfungsi dg baik, pipa pembuangan baik,
Formulir ini mencakup empat area yang dianggap penting untuk respons COVID-19:
Setiap area mencakup indikator dan target dalam kolom terpisah untuk mencapai standar minimum untuk menjaga lingkungan yang
aman dan bersih. Selain itu, lembar kerja menyertakan kolom untuk informasi umum tentang fasilitas kesehatan dan kolom penilaian
akhir.
Langkah :
1. Tinjau semua lembar dan putuskan indikator mana yang akan dinilai dan dipantau, yang perlu disesuaikan dengan standar
nasional dan apakah indikator tambahan akan dimasukkan.
2. Melakukan penilaian komprehensif terhadap fasilitas menggunakan daftar indikator yang disepakati; catat apakah setiap
indikator memenuhi syarat diberi skor = 2, memenuhi sebagian = 1, atau tidak memenuhi = 0, standar minimum
3. Catat informasi tambahan di kolom catatan, misalnya, alasan mengapa indikator tertentu tidak memenuhi target.
4. Angka-angka indikator dengan tanda * di sebelahnya menunjukkan bahwa catatan di bagian bawah spreadsheet
memberikan perincian lebih lanjut tentang cara mengevaluasinya
5. Pada setiap tab dan dalam tab Penilaian, hitung persentase indikator yang memenuhi (2), sebagian memenuhi (1), atau
tidak memenuhi (0) standar dalam tabel ringkasan dan menghitung skor fasilitas keseluruhan (persentase semua indikator
memenuhi standar).
6. Tinjau formulir penilaian untuk memastikan semua informasi jelas dan benar dan semua anggota tim penilai setuju.
7. Untuk setiap indikator, catat tindakan yang perlu diambil, oleh siapa dan kapan.
Semua pertanyaan Inti JMP untuk WASH di HCF termasuk dalam penilaian WASH FIT. Namun, WASH FIT membahas lebih
dari 5 indikator (terdiri dari 14 pertanyaan inti) yang ditetapkan oleh JMP dengan membahas masalah lain (mis.
Ketersediaan air, penyimpanan, teknologi pengolahan limbah).
Jika negara-negara ingin melakukan penilaian tingkat nasional, semua pertanyaan JMP harus dimasukkan minimal dan jika
kapasitas memungkinkan, indikator lain dari WASH FIT juga dapat ditambahkan tetapi harus disesuaikan dengan format
survei (misalnya Ya / Tidak, daripada sistem lampu lalu lintas yang digunakan oleh WASH FIT).
Indikator dalam alat ini yang juga termasuk dalam pertanyaan inti JMP di beri tanda dengan warna biru.
Kirimkan Saran
Kami ingin mendengar tanggapan Anda dari penggunaan alat ini. Silakan hubungi washinhcf@who.int
1. Informasi Umum
Penilai: dr. H. EKA SYAFRIDILLA Detik Kontak:
Tanggal Penilaian: 22 Desember 2020
Nama Fasyankes dan Lokasi (Kota/Kab, Kecamatan, dll.): Total Staf: 150
Puskesmas Sedinginan Kecamatan Tanah Putih Kab Rokan Hilir Jumlah Dokter: 5
GPS Long: 1,559,886 GPS Lat: 101,008,499 Jumlah Perawat: 48
Tipe Fasyankes: Jumlah Pasien Rawat Inap: 10
Rumah Sakit Puskesmas Klinik Jumlah Tempat Tidur: 12
Unit Pelayanan COVID-19 RS Sementara Rata-rata Okupansi (%): 25%
Lain-lain (jelaskan): Pasien Rawat Jalan/Hari: 113
Perkiraan Peningkatan COVID-19 % :
Name Kontak: Syahrijal, SKM Posisi: Pj. KESLING
Telp: 082285304953 Email:
Catatan Umum:
2.2 * Materi promosi kebersihan Ya di beberapa tidak ada staf belum secara berkala Buat jadwal pemeriksaan dan selesai
tangan terlihat jelas dan
mudah dipahami di tempat-
tempat tapi
tidak semua 1 memeriksa dan memastikan
ketersediaan sabun dan cairan
petugas jaga dijadikan sebagai
penanggung jawab pemeriksaan
tempat utama pembersih tangan lainnya ketersediaan sabun
2.3 * Materi komunikasi risiko Ya di beberapa tidak ada
COVID-19 dipasang di tempat-
tempat utama
tempat tapi
tidak semua 2
2.4 Sabun dan pengering tangan Ya di beberapa tidak ada
atau antiseptik berbasis
alkohol disediakan di semua
tempat tapi
tidak semua 2
tempat cuci tangan
2.5 Air tersedia di tempat cuci Ya di beberapa tidak ada
tangan atau disuplai oleh air
perpipaan
tempat tapi
tidak semua 2
2.6 Staf secara teratur Ya Prosedur Prosedur tidak
memantau tempat cuci diketahui tapi diketahui dan
tangan untuk mendapatkan tidak tidak 1
sabun yang memadai atau diaplikasikan diaplikasikan
produk-produk kebersihan
tangan lainnya
2.7* Sejumlah dan
staf pembersihan Ya ada staf khusus tidak ada staf
tersedia khusus , terlatih dan tapi tidak cukup khusus 2
memadai
2.8 Bahan yang tepat dan Ya Tersedia tapi Tidak tersedia
terawat dengan baik untuk dalam keadaan
pembersihan (deterjen, pel,
ember, dll.)
tidak baik. Atau
tersedia tapi 2
tidak di semua
area
2.9* Alat pelindung diri (APD) Ya Ada tapi dalam Tidak tersedia
yang tepat disediakan untuk keadaan yang
setiap staf yang melaukan tidak baik. Atau
skrining pasien atau bekerja ada tapi tidak 2
dengan kasus yang diduga cukup
atau positif COVID19
2.11 Petugas kesehatan yang baru Ya Beberapa dan tidak ada tidak ada pelatihan atau kepala puskesmas beserta Pokja Dalam proses
di fasilitas tersebut tidak di latih pelatihan orientasi tentang cara mencuci jaminan Mutu dan Pokja PPI perlu
menerima pelatihan
kebersihan tangan / PPI
semua. Ada
pelatihan tapi 0 tangan dan PPI kepada petugas
yang baru masuk
SEGERA menyusun SOP orientasi
kepada petugas baru tentang cara
sebagai bagian dari program tidak cukup cuci tangan dan PPI
orientasi mereka
Skor Pembersihan Jumlah %
Catatan - Air
Sumber air layak dalam fasyankes meliputi air perpipaan, sumur bor, sumur terlindung, mata air terlindung, air tadah hujan, dan air kemasan atau air yang dikirim. Hal
3.1 ini mengacu pada tujuan pasokan air untuk keperluan umum, termasuk minum, mencuci, dan membersihkan
3.2 Pasokan air perpipaan yang terputus-putus, mis. tersedia delapan jam per hari.
Bukti residu klorin yang terdokumentasi harus tersedia dari pengujian sebelumnya. Teknologi yang telah terbukti harus memenuhi salah satu kategori kinerja
pengolahan air rumah tangga yang dikeluarkan Kemenkes / WHO dan penyimpanan yang aman dan umumnya menggunakan filter, pemasakan, tenaga surya, klorin
3.4 atau koagulasi / flokulasi.
Taksiran kebutuhan harian = (10 liter x # staf & pasien rawat jalan) + (40 liter x # tempat tidur). Tangki air harus dinaikkan. Untuk perincian lebih lanjut, lihat Standar
3.5 Kesehatan Lingkungan Esensial WHO 2008
Strategi konservasi air dapat mencakup menangkap air hujan, grey water (air buangan) dan digunakan kembali untuk mencuci, membersihkan, menyiram tanaman dan
3.6 pembilasan toilet.
4. Sanitasi dan Limbah Padat
Catatan:
4.8 Insinerator atau teknologi Ya Tersedia tetapi Tidak ada Insenerator masih belum memiliki izin namun telah digunakan pembuatan izin penggunaan insenerator ke Dalan proses
pengolahan alternatif untuk tidak fungsional mengingat bahaya penularan limbah medis COVID 19 Kementrian Lingkungan Hidup dengan
pengolahan limbah infeksius
dan tajam berfungsi dan
dan / atau dengan
kapasitas yang 1 melibatkan Dinas Kesehatan
Tanggal Penilaian:
Kebersihan Tangan
Total indikator yang dinilai:
2 75
__ 12________ 1 16,6 perlu ditambah fasilitas promosi kesehatan di tempat
utama
kepada petugas agar di ingatkan agar selalu memeriksa
secara rutin ketersiadaan sabun dan cairan pembersih lain
Tanggal Penilaian:
Pembersihan,
Disinfeksi dan APD
2 100
Total indikator yang dinilai:
__________
1 0
0 0
Tanggal Penilaian:
Air
Total indikator yang dinilai:
2 100
6 1
Tanggal Penilaian:
Bangunan dan Sumber Daya
Total indikator yang dinilai: 2 83,33
6 1 16.67
0
Tanggal Penilaian: