Anda di halaman 1dari 37

Presentation by Universitas Muslim Indonesia

Alifah Arista Teknik Sipil | 2019


Astrid Ari Ardi

Pembebasan
Lahan
Universitas Muslim Indonesia

Pengadaan
Tanah
Kegiatan menyediakan tanah dengan cara memberi
ganti kerugian yang layak dan adil kepada pihak yang
berhak

Kepentingan Umum

Kepentingan bangsa, negara dan masyarakat yang


harus diwujudkan oleh pemerintah dan digunakan
sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat

Presentation by A5
5
Presentation by A Universitas Muslim Indonesia

Asas-asas Pengadaan tanah merupakan perbuatan pemerintah


untuk mewujudkan tersedianya tanah untuk digunakan

pengadaan tanah
dalam berbagai kepentingan bagi pembangunan untuk
kepentingan umum.

01 Kemanusiaan 05 Keterbukaan 09 Keberlanjutan

02 Keadilan 06 Kesepakatan 10 Keselarasan

03 Kemanfaatan 07 Keikutsertaan

04 Kepastian 08 Kesejahteraan
Kemanusiaan
Memberikan perlindungan dan menghormati HAM, harkat
dan martabat setiap warga negara dengan proposional
Kepastian

Hak dan kewajiban setiap pihak dilakukan menurut tata


cara yang diatur peraturan perundang-undangan
Keadilan
Memberikan ganti kerugian yang dapat memulihkan
kondisi sosial ekonomi

Keterbukaan

Kemanfaatan Masyarakat yang terkena dampak pengadaan tanah


berhak memperoleh informasi

Memberikan dampak positif bagi pihak yang memerlukan


tanah

5
Presentation by A
5
Presentation by A
kesejahteraan
pengadaan tanah dapat memberikan nilai tambah bagi
msyarakat
Kesepkatan
seluruh kegiatan pengadaan tanah didasari kesepakatan
antara kedua belah pihak

keberlanjutan
kegiatan pembangunan dapat berlangsung secara terus-
menerus, berkesinambungan, untuk mencapai tujuan yang
diharapkan

Keikutsertaan
peran serta seluruh pemangku kepentingan dalam tiap
pengadaan tanah diperlukan agar meminimalkan keselaraan
penolakan masyarakat

pengadaan tanah untuk pembangunan dapat seimbang


dan sejalan dengan kepentingan Masyarakat dan Negara
5
Presentation by A

Peraturan perundang-undangan tentang pengadaan


tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum

Peraturan Presiden No. 36 Tahun 2005


Keputusan Presiden No. 55 Tahun 1993
pengadaan tanah adalah setiap kegiatan
pengadaan tanah adalah setiap untuk mendapatkan tanah dengan cara
kegiatan untuk mendapatkan tanah

02
memberikan ganti rugi kepada yang
01

dengan cara memberikan ganti melepaskan atau menyerahkan tanah,


kerugian kepada yang berhak atas bangunan, tanaman, dan benda-benda
tanah tersebut. yang berkaitan dengan tanah atau dengan
pencabutan hak atas tanah.

Undang-undang No. 19 Tahun 2021 Undang-undang No. 2 Tahun 2012

pengadaan tanah adalah kegiatan

04
Penyelenggaraan pengadaan tanah
03

menyediakan tanah dengan cara


bagi pembangunan untuk memberi ganti kerugian yang layak
kepentingan umum dan adil kepada pihak yang berhak.
Peruntukan Pembangunan Bagi
Kepentingan Umum


30 hari

permohonan ke pembentukan pembentukan inventaris & daftar nominatif


kanwil BPN pelaksanaan PT satgas A & B indentifikasi & peta bidang

KEBERATAN 14 hari
2 hari 2 hari
VERIFIKASI 14 hari

pengadaan
penilaian oleh
instansi
7 hari 30 hari
30 hari

pelepasan hak musyawarah penaksiran penetapan


pemberian ganti SETUJU
dihadapan bentuk ganti ganti rugi oleh penilai oleh
rugi
kakantah rugi min 2 hari
penilai ketua PPT
SETUJU
SETUJU
30 hari

TIDAK SETUJU TIDAK SETUJU


MA PN

TIDAK SETUJU
Mekanisme Pengadaan Tanah
5
Presentation by A

Satgas Pengadaan
Tanah

Satgas A Satgas B
membidangi inventaris dan Membidangi inventarisasi dan
identifikasi data fisik penguasaan, identifikasi data pihak yang
kepemilikan, penggunaan, dan berhak dan objek pengadaan
kepemilikan tanah. tanah.
Tahapan pelaksanaan pengadaan tanah untuk
INSTANSI YANG
kepentingan umum INSTANSI YANG
MEMERLUKAN TANAH MEMERLUKAN TANAH

GUBERNUR
KETUA P2T
TAHAP
TAHAP PENYERAHAN
PERENCANAAN
HASIL
TAHAP TAHAP
PERSIAPAN PELAKSANAAN

Serah terima hasil


Dokumen Perencanaan :
pengadaan tanah
survei sosial ekonomi
kelayakan lokasi
analisa biaya dan
manfaat pembangunan Hasil Pengadaan Tanah : SERTIFIKASI
bagi wilayah dan Surat persetujuan penetapan tanah yang telah dilepaskan dokumen perencanaan
masyarakat lokasi (SP2LP) haknya SP2LP
perkiraan nilai tanah tanah yang dikonsinyasikan tanah bebas :
dampak lingkungan dan (masa berlaku 2 tahun) di pengadilan negeri dilepaskan haknya dan
dampak sosial setempat dikonsinyasikan
studi lain yang diperlukan
Presentation byA5

01 03 06
02 05
04
Maksud dan Prioritas Gambaran
tujuan Kesesuaian Luas Tanah
Pembangunan Umum Status
rencana kegiatan yang
Nasional / Letak Tanah
pemanfaatan Daerah dibutuhkan
ruang Tanah

08
07 09 10 11
Perkiraan
Perkiraan Jangka Waktu
Jangka Waktu Pelaksanaan Perkiraan Rencana Prefrensi
Pelaksanaan Pembangunan Penganggaran Bentuk Ganti
Nilai
Pengadaan Kerugian
Tanah Tanah
Dokumen Perencanaan

Maksud dan Tujuan Rencana


Menguraikan gambaran secara umum
MAKSUD yang ingin dicapai dari rencana
pembangunan untuk kepentingan umum

Menguraikan hal-hal spesifikasi yang


TUJUAN akan dicapai untuk dapat mewujudkan
maksud rencana pembangunan untuk
kepentingan umum

Menguraikan kegunaan yang akan


diperoleh oleh masyarakat umum dari
MANFAAT
rencana pembangunan untuk
kepentingan umum
Dokumen Perencanaan

Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang

Prioritas pembangnan dan rencana tata


LOKASI RENCANA
ruang wilayah nasional, provinsi, dan/atau
PEMBANGUNAN
kabupaten kota

Koordinasi dengan pemerintah daerah


dan imstansi terkait lainnya
KESESUAIAN
LOKASI RENCANA
PEMBANGUNAN Dokumen perencanaan pengadaan tanah
yang dilampiri dengan peraturan RTRW dan
prioritas lokasi rencana pembangunan yang
telah ditetapkan lengkap dengan peta
Dokumen Perencanaan

Menguraikan wilayah administrasi

Letak
rencana pengadaan tanah berada

Lahan Peta rencana lokasi merupakan peta


rupa bumi yang membuat batas
wilayah administrasi dari provinsi,
kabupaten/kota, dan desa/kelurahan
5
Presentation by A

Luas Tanah yang


dibutuhkan
Perkiraan luas tanah yang Perkiraan luas tanah diuraikan
berdasarkan perkiraan luas
dibutuhkan dalam
tanah yang dibutuhkan per
pengadaan tanah dalam
wilayah administrasi rencana
satuan m²
pengadaan tanah berada
Dokumen Perencanaan

Menguraikan data awal mengenai


penguasaan dan pemilikan atas tanah

Pengumpulan data dilaksanakan

Gambaran melalui survei lapangan & wawancara


langsung dengan msyrakat yang

umum status terindikasi terkena pengadaan tanah

tanah Data pemilik yang berhak dituangkan


dalam bentuk tabel & peta data awal
yang memuat informasi bidang tanah,
nama pemilik & objek pengadaan tanah
lainnya
Perkiraan Waktu Pelaksanaan
Pengadaan Tanah
JANGKA WAKTU TAHAP PERSIAPAN JANGKA WAKTU TAHAP PERENCANAAN

Sejak pembuatan dokumen perencanaan Sejak diterimanya dokumen perencanaan


pengadaan tanah (DPPT)→ penetapan pengadaan tanah oleh gubernur →
dokumen perencanaan pengumuman penetapan lokasi

JANGKA WAKTU TAHAP PELAKSANAAN JANGKA WAKTU TAHAP


Sejak diterimanya permohonan PENYERAHAN HASIL
pelaksanaan pengadaan tanah oleh

kepala kanwil BPN Penyerahan Sejak pengajuan pensertifikatan oleh
dokumen pengadaan tanah ke kementrian PUPR → Dikeluarkannya
kementrian PUPR sertifikasi
Dokumen Perencanaan

Menguraikan perkiraan waktu yang diperlukan untuk


melaksanakan pembangunan

PERKIRAAN
JANGKA WAKTU
PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN
Waktu Pelaksanaan : waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan setiap tahapan pekerjaan
pembangunan
Menguraikan Perkiraan Nilai Ganti Kerugian
Obyek Pengadaan
Meliputi : Tanah; Ruang atas tanah dan bawah
tanah; Bangunan; Tanaman; Benda yang
berkaitan dengan tanah; dan/atau Kerugian lain
yang dapat dinilai

Perkiraan Dihitung berdasarkan standar penilaian nilai


ganti kerugian pengadaan tanah bagi

Nilai Tanah
pembangunan untuk kepentingan umum (SPI
306) atau standar penilaian tanah lainnya

Penilaian dapat melibatkan penilai publik,


instansi terkait, atau lembaga lainnya yang
berkompetensi dalam penilaian tanah
Biaya Operasional dan Biaya Pendukung :
Biaya yang diperlukan untuk penyelenggaraan
pengadaan tanah bagi pembangunan untuk
kepentingan umum.

Besaran satuan biaya yang digunakan untuk


biaya operasional dan biaya pendukung dalam Rencana
Penganggaran
rangka kegiatan pada tahapan perencanaan,
persiapan, pelaksanaan dan penyerahan hasil.

Menguraikan besaran dana, sumber dana, dan


rincian alokasi dana untuk perencanaan,
persiapan, pelaksanaan, penyerahan hasil,
administrasi dan pengelolaan, serta sosialisasi.
Ganti Rugi Dalam
Pembebasan Lahan Ketentuan pasal 15 ayat (1) tersebut daerah
menimbulkan beragam penafsiran berkaitan
dengan penetapan ganti rugi tersebut. yaitu :
Ganti rugi yang diterima oleh pemilik tanah tersebut dapat Ganti rugi untuk tanah adalah Nilai Jual Objek
memberikan kelangsungan hidup yang lebih baik dari tingkat atau nilai nyata atau nilai seharusnya
kehidupan sosial ekonomi sebelum terkena pembebasan hak (dilakukan oleh lembaga/tim Penilai
independent)
Ganti rugi untuk bangunan adalah Nilai Jual
Dalam pasal 15 ayat (1) Peraturan Presiden No. 36 tahun 2005 Bangunan (ditaksir oleh perangkat daerah
disebutkan bahwa dasar perhitungan besarnya ganti rugi terkait).
didasarkan atas : Ganti rugi untuk tanaman adalah Nilai Jual
Nilai Jual Obyek Pajak atau nilai Objek Pajak atau nilai Tanaman (ditaksir oleh perangkat daerah
nyata seharusnya dengan memperhatikan Nilai Jual terkait)
Objek Pajak pada tahun berjalan berdasarkan penetapan
Lembaga/Tim Penilai Harga Tanah yang ditunjuk oleh
Panitia.
Nilai Jual Bangunan yng ditaksir oleh perangkat daerah
yang bertanggungjawab di bidang bangunan.
Nilai Jual Tanaman yang ditaksir oleh perangkat daerah
yang bertanggungjawab di di bidang pertanian.
Dokumen
Perencanaan

GUBERNUR

BUPATI/WALIKOTA
Tahapan Persiapan

instansi yang
memerlukan tanah
perangkat walikota/bupati
daerah
provinsi instansi
pertanahan

GUBERNUR
Melaksanakan pemberitahuan rencana pembangunan

Melaksanakan pendapatan awal lokasi rencana


pembangunan

MelaksanakanKonsultasi Publik rencana pembangunan

Menyiapkan Penetapan Lokasi pembanguan

Mengumumkan Penetapan Lokasi pembangunan untuk


Kepentingan Umum

Melaksanakan tugaslain yang terkait persiapan Pengadaan


Tanah yang ditugaskan oleh gubernur
PEMBERITAHUAN RENCANA PEMBANGUNAN

Maksud dan tujuan rencana pembangunan

Letak tanah dan luas tanah yang dibutuhkan

Tahapan rencana Pengadaan Tanah

Perkiraan jangka waktu pelaksanaan Pengadaan Tanah

Informasi lainnya yang dianggap perlu


PEMBERITAHUAN RENCANA PEMBANGUNAN

LANGSUNG

SOSIALISASI TATAP MUKA SURAT PEMBERITAHUAN

TIDAK LANGSUNG

MEDIA CETAK MEDIA ELEKTRONIK


PENDATAAN AWAL LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN

Pihak yang
berhak

Objek
pengadaan
tanah
Konsultasi Publik Rencana Pembangunan

Pihak yang berhak

KESEPAKATAN
Pengelola barang LOKASI
dan atau pengguna
barang

Masyarakat yang
terkena dampak
Konsultasi Publik Rencana Pembangunan

Permohonan
penetapan
lokasi

Instansi yang
memerlukan
tanah
GUBERNUR
BUPATI/WALIKOTA
PENETAPAN LOKASI PEMBANGUNAN

PENETAPAN LOKASI

Instansi yang
memerlukan
tanah
GUBERNUR
PENETAPAN LOKASI PEMBANGUNAN

Kantor wilayah Instansi yang


ATR/BPN memerlukan
tanah
PENGUMUMAN PENETAPAN LOKASI
PEMBANGUNAN

Nomor dan tanggal keputusan penetapan lokasi


Peta lokasi pembangunan
Maksud dan tujuan pembangunan

Letak dan luas tanah yang dibutuhkan

Perkiraan jangka waktu pengadaan tanah

Perkiraan jangka waktu pembangunan


Pengumuman Penetapan Lokasi Pembangunan
untuk Kepentingan Umum

KANTOR KELUARAHAN/DESA KANTOR KECAMATAN KANTOR BUPATI/WALIKOTA


Pengumuman Penetapan Lokasi Pembangunan
untuk Kepentingan Umum

LOKASI PEMBANGUNAN
Konsinyasi
(Consignment)
Penitipan sejumlah uang atau barang pada Dalam hal pihak yang berhak menolak bentuk dan/atau
pengadilan dikenal dengan istilah konsinyasi. Istilah besarnya ganti kerugian berdasarkan hasil musyawarah,
konsinyasi berasal dari bahasa Belanda, cosignatie atau putusan pengadilan negeri/Mahkamah Agung, ganti
yang artinya penitipan uang atau barang pada kerugian dititipkan di pengadilan negeri setempat.
pengadilan guna membayar utang Penitipan ganti kerugian juga dilakukan terhadap :
Pihak yang berhak menerima ganti kerugian tidak
diketahui keberadaannya; atau
Obyek pengadaaan tanah yang akan diberikan ganti
kerugian sedang menjadi objek perkara di pengadilan;
masih disengketakan kepemilikannya; diletakkan sita
oleh pejabat yang berwenang; atau menjadi jaminan di
bank.
Sumber Dana
Pengadaan Tanah Pertama
Sumber perdanaan dibebankan pada
APBN dan/atau APBD serta dimungkinkan
UNDANG UNDANG NO 2 THN 2012
penddanaan internal BUMN/BUMD
SUMBER DANA dengan aturan khusus
Terdapat 3 hal dalam pengaturan pendaan
pengadaan tanah.

Kedua Ketiga
Adanya jaminan alokasi pendanaan meliputi
1. Anggaran perencanaaan
Adanya jaminan ketersediaan anggaran yang
2. persiapan
3. pelaksanaan dialokasi pada instaansi yang memerlukan
4. penyerahan hasil tanah
5. administrasi dan pengelolaan
6. sosialisasi
Presentation by Universitas Muslim Indonesia
Alifah Arista Teknik Sipil | 2019
Astrid Ari Ardi

Thank
You!

Anda mungkin juga menyukai