Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KAJIAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI SUHU DAN KALOR

Dosen Pengampu : Dr. Juru Bahasa Sinuraya, M.Pd

Disusun Oleh :

Nama Mahasiswa : 1. CRISTINA PANGGABEAN (4203321019)


2. EVELINE NOVRIYANTI PURBA (4203321003)
3. JESSIKA TANIA BUTAR-BUTAR (4202421027)
4. THREE MAN SAING (4203121001)
Kelompok :2
Kelas : PSPF 2020 B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
FISIKA KELAS XII

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : XI

Materi Pokok : Suhu dan Kalor

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 45 menit)

1) Rencana Pembelajaran

a) Kompetensi Inti

i) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

ii) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli


(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.

iii) Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

iv) Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,


mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

b) Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


 Menganalisis pengaruh kalor dan 1) Peserta didik dapat mendefinisikan
perpindahan kalor yang meliputi pengertian suhu
karakteristik termal suatu bahan, 2) Peserta didik dapat menjelaskan
kapasitas, dan konduktivitas kalor peristiwa pemuaian pada kehidupan
pada kehidupan sehari-hari sehari-hari
3) Peserta didik dapat menganalisis
pengaruh perubahan suhu benda
terhadap ukuran benda (pemuaian).
 Menerapkan percobaan tentang 1) Peserta didik dapat merancang
karakteristik termal suatu bahan, percobaan pemuaian zat padat
terutama terkait dengan kapasitas 2) Peserta didik dapat melakukan
dan konduktivitas kalor, beserta percobaan pemuaian zat padat
presentasi hasil percobaan dan 3) Peserta didik dapat mempresentasikan
pemanfatannya perubahan bentuk benda akibat
kenaikan suhu
c) Tujuan Pembelajaran
1) Peserta didik mampu menjelaskan pengaruh suhu terhadap perubahan benda
2) Peserta didik mampu menganalisis pengaruh perubahan suhu benda terhadap
ukuran benda (pemuaian).
3) Peserta didik mampu merencanakan percobaan untuk menyelidiki hubungan
kalor terhadap massa, jenis zat dan kenaikan suhu

d) Materi Pembelajaran
Pengertian Suhu
Kopi menjadi salah produk komoditas favorit dari Indonesia. Saat ini semakin banyak orang
Indonesia dan luar negeri menggemari kopi asal Indonesia. Pada proses pembuatan
minuman kopi diawali dengan memasak air sampai mendidih. Kemudian air mendidih tadi
dituangkan ke dalam gelas yang telah berisi bubuk kopi lalu diaduk. Maka segelas kopi siap
dinikmati.
Coba rasakan dengan jari tangan kanan anda ketika air belum dimasak, akan terasa dingin.
Dan rasakan juga dengan jari tangan kiri anda pada air panas dan akan terasa panas. Panas
dan dingin tersebut dikatakan sebagai salah satu ukuran dari suhu suatu benda. Benda yang
dingin mempunyai suhu yang lebih rendah dari benda yang panas. Sehingga dapat
dinyatakan bahwa suhu merupakan derajat/tingkatan panas suatu benda atau kuantitas panas
suatu benda. Suhu merupakan salah satu besaran pokok dengan satuan derajat Kelvin.
Perbandingan Skala Suhu:
Skala C: skala R: skala F : skala K = 100 : 80 : 180 : 100
Skala C : skala R: skala F: skala K = 5 : 4 : 9 :5
TC : tR : (tF – 32) : (tK – 273) = 5 : 4 : 9 : 5
Perbandingan di atas dapat digunakan untuk menentukan konversi skala suhu. Sebagai
contoh, konversi skala suhu dari Celcius ke Fahrenheit.

Pengertian Kalor
Suhu menyatakan tingkat panas benda. Ketika memasak air, maka akan diperlukan energi
panas untuk menaikkan suhu air tersebut. Pada suhu yang sama, zat yang massanya lebih
besar akan mempunyai energi panas yang lebih besar pula.
Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu = kalor jenis × massa benda × kenaikan suhu
Kesimpulan di atas dapat dilambangkan sebagai berikut.
Q = c × m × Δt
Q = Kalor yang dibutuhkan
c = kalor jenis
m = massa benda
Δt = kenaikan suhu
e) Model Pembelajaran
Inkuiri berasal dari kata toinquireyang berarti ikut serta, atau terlibat, dalam
mengajukan pertanyaan-pertanyaan, mencari informasi, dan melakukan penyelidikan. Ia
menambahkan bahwa pembelajaran inkuiri ini bertujuan untuk memberikan cara bagi
siswa untuk membangun kecakapan-kecakapan intelektual (kecakapan berpikir) terkait
dengan proses-proses berpikir reflektif. Jika berpikir menjadi tujuan utama dari
pendidikan, maka harus ditemukan cara-cara untuk membantu individu untuk
membangun kemampuan itu.
Pembelajaran Inkuiri menekankan kepada proses mencari dan menemukan.
Materi pelajaran tidak diberikan secara langsung. Peran siswa dalam pembelajaran ini
adalah mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran, sedangkan guru berperan
sebagai fasilitator dan pembimbing siswa untuk belajar. Pembelajaran inkuiri
merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir
kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah
yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab
antara guru dan siswa. Pembelajaran ini sering juga dinamakan pembelajaran heuristic,
yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu heuriskeinyang berarti “saya menemukan: Salah
satu nilai penting yang terkandung dalam model inkuri ialah nilai psikologis yang
berupa pengembangan kepercayaan diri pada siswa untuk secara mandiri melakukan
kegiatan intelektual menghadapi masalah.
Jadi Model Inkuiri ini bertujuan untuk menolong siswa dalam
mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan yang dibutuhkan serta mengajak
siswa untuk aktif dalam memecahkan satu masalah. Penggunaan model inkuiri dalam
pembelajaran Biologi besar manfaatnya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran,
karena dengan penggunaan model inkuiri dalam proses pembelajaran dapat mendorong
siswa untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersifat objektif, jujur, dan
terbuka, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sendiri dan dapat
mengembangkan bakat dan kecakapan individunya. Dengan pelaksanaan model inkuiri
diharapkan bagi siswa termotivasi dalam proses pembelajaran dan dapat meningkatkan
hasil belajar yang maksimal.
f) Metode yang digunakan
Ceramah interaktif, tanya jawab, percobaan/praktikum , diskusi .
g) Perangkat pendukung
Laptop, Papan Tulis dan Perangkatnya , Powerpoint .
h) Prinsip Reaksi
1. Guru membimbing dan mengarahkan peserta didik dalam diskusi
2. Guru mempersilahkan peserta didik melakukan percobaan sesuai dengan kelompok
yang telah di bagi
3. Guru memberikan penguatan tentang materi pembelajaran
4. Guru memberi tugas untuk mengerjakan soal secara mandiri
5. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang aktif selama belajar
i) Interaksi Sosial
1. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
2. Menanggapi hasil pemaparan peserta didik
3. Memberikan kesempatan beberapa peserta didik untuk menyampaikan pertanyaan
4. Mengkomunikasikan Peserta didik menyampaikan atau mempresentasikan
hasil jawaban
5. Menyampaikan kesimpulan pembelajaran hari ini

j) Kegiatan Pembelajaran
Sintaks model Deskripsi Kegiatan Guru Alokasi Waktu (menit)
Pedahuluan 30
❖ Guru menyiapkan peserta
didik secara psikis dan fisik
untuk mengikuti proses
pembelajaran; dengan
mengucapkan salam, berdo’a.
(Religius dan Gotong royong)
❖ Guru Mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari :
• Anak-anak sekalian, pada
pertemuan sebelumnya, kita
sudah mempelajari tentang
suhu dan pemuaian?
• Apa yang dimaksud dengan
suhu?
• Apa yang dimaksud kalor?
Apakah yang dimaksud dengan
energi? Kemanakah aliran
kalor? Apa syarat bahwa kalor
bisa dikatakan
mengalir/berpindah?
Kemandirian (berpikir kritis
dan kreatif)
❖ Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran secara lisan
❖ Menyampaikan cakupan
materi :
• Kalor
• Pengaruh kalor terhadap
kenaikan suhu benda
• Kapasitas kalor
• Kalor jenis
• Azaz black
❖ Menyampaikan metode
pembelajaran dan teknik
penilaian yang akan digunakan
• Tanya jawab
• Percobaan / pratikum
• Diskusi
• Ceramah
• Penilaian sikap diskusi, unjuk
kerja,
Kegiatan Inti 35
Orientasi masalah ❖ Guru meminta peserta didik
berfikir, saat mencampurkan
suatu benda yang panas
kedalam gelas yang berisi air
dingin (berpikir kritis dan
kreatif)
❖ Apa yang terjadi jika besi
dan aluminium sama-sama
dipanaskan? Manakah yang
akan cepat panas?
❖ Guru menyajikan materi
tentang kalor dan pengaruhnya
untuk menaikkan suhu benda,
kapasitas kalor, kalor jenis dan
azaz black
❖ Guru mengarahkan peserta
didik duduk kelompok
❖ Guru membagikan LKS
kepada masing-masing
kelompok
❖ Guru menginstruksikan tiap-
tiap kelompok membaca
petunjuk LKS dan menyiapkam
alat dan bahan untuk
malakukan percobaan
Kerja sama dan bertanggung
jawab
Merumuskan masalah ❖ Guru membimbing peserta
didik merumuskan masalah
berdasarkan kejadian dan
fenomena yang disajikannya :
- Kenapa kalor disebut sebagai
energi?
- Apa yang mempengaruhi
besarnya kapasitas kalor suatu
benda?
- Apa saja yang mempengaruhi
kalor jenis suatu benda?
Mengajukan hipotsesi ❖ Guru membimbing peserta
didik untuk mengajukan
hipotesis terhadap masalah
yang telah dirumuskannya.
- Kalor akan berpindah dari
benda yang bersuhu tinggi ke
benda yang bersuhu rendah.
- Besar kecilnya Kapasitas
kalor suatu benda sebanding
dengan besar kecilnya nilai
kalor jenis benda.
- Benda yang memiliki kalor
jenis yg lebih kecil akan cepat
mengalami kenaikan suhu jika
diberikan kalor, dan
sebaliknya.
Melakukan eksperimen dan ❖ Guru mengisntruksikan
mengumpulkan data peserta didik melakukan
percobaan secara berkelompok
dengan baik (kerja sama)
❖ Guru membimbing masing-
masing kelompok melakukan
diskusi dalam menyelesaikan
percobaan sesuai dengan LKS
❖ Guru membimbing peserta
didik mengumpulkan data dan
menjawab persoalan yang ada
dalam LKS
Menganalisis data ❖ Guru mengarahkan siswa
untuk melihat hasil analisis
data dan hubungan nya dengan
teori yang telah dipelajari
❖ Guru meminta perwakilan
dari masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil kerja
kelompok
(Tanggung jawab dan jujur)
Penarikan kesimpulan dan ❖ Guru membimbing peserta
penemuan didik mengambil kesimpulan
berdasarkan data dan
menemukan sendiri konsep
kalor jenis dan kapasitas kalor
suatu benda
Kegiatan Penutup 25

❖ Guru mengajak peserta didik


menyimpulkan pembelajaran
secara keseluruhan
❖ Guru memberikan
penghargaan kepada kelompok
yang terbaik dan yang
berpartisipasi aktif dalam
proses pembelajaran
❖ Guru memberitahukan
materi pelajaran yang akan
dipelajari pada pertemuan
berikutnya, yaitu tentang
pengaruh kalor terhadap
perubahan wujud zat
❖ Guru mengajak peserta didik
menemukan manfaat
pelajaran :
- Kalor jenis minyak lebih kecil
dibandingkan dengan kalor
jenis air, oleh sebab itu minyak
lebih cepat mengalami
kenaikan suhu dibandingkan
air.
- Jangan memegang air yang
mendidih langsung, nanti
tangan bisa luka, karena
perpindahan kalor yang begitu
cepat karena adanya perbedaan
suhu yang jauh berbeda.
❖ Guru mengucapkan
Hamdalah /salam sebelum
mengakhiri pelajaran
k) Instrumen Pembelajaran
Jenis/Teknik Penilaian Instrumen Pedoman Penskoran
Sikap Observasi Terlampir Terlampir
Pengetahuan Tertulis Pilihan Terlampir Terlampir
Ganda dan Essay
Keterampilan Penilaian Unjuk Kerja Terlampir Terlampir

l) Kunci Jawaban / Rubrik Penilaian


 Penilaian Sikap

Lembar Penilaian Sikap pada Kegiatan DiskusiLembar Penilaian pada

Kegiatan Diskusi Mata Pelajaran : Fisika

Kelas : Xll

Topik/Subtopik : Suhu dan Kalor

i) Pengamatan sikap dalam diskusi

No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan

1 Menunjukkan rasa ingin tahu

2 Menghargai pendapat

3 Ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan


bekerja baik secara individua

maupun berkelompok

4 Berkomunikasi

Jumlah Skor

Skor maksimal = 12

Skor = Jumlah Skor/Skor Maksimal x 100


ii) Rubrik Pengamatan sikap dalam diskusi

No Aspek yang dinilai Rubrik

1. Menunjukkan rasaingin 3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif
tahu dalamdalam kegiatan kelompok

2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu


antusias, danbaru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok
ketika disuruh

1: tidak menunjukkan antusias dalam diskusi, sulit terlibat


aktif dalamkegiatan kelompok walaupun telah didorong
untuk terlibat
2. Menghargai pendapat 3. Menghargai pendapat orang lain walaupun tidak satu
pemikirandengan pendapatnya

2. Menghargai pendapat orang lain namun yang satu pemikiran


dengan pendapatnya

1. Tidak menghargai pendapat orang lain

3 Ketekunan dan 3. tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang
tanggungjawab dalam bisadilakukan, berupaya tepat waktu.
belajar dan bekerja baik
2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun
secara individu maupun
belummenunjukkan upaya terbaiknya
berkelompok
1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas,
dantugasnya tidak selesai

4 Berkomunikasi 3. aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukaan gagasan atau


ide, menghargai pendapat siswa lain

2. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan


gagasan atauide, menghargai pendapat siswa lain

1. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan


gagasan atauide, kurang menghargai pendapat siswa lain
 Lembar Penilaian Keterampilan
iii) Penilaian Kinerja Melakukan Percobaan/Eksperimen/Praktikum

Aspek Penilaian
Yang
No Dinilai 1 2 3

1 Merumuskan masalah, hipotesis, dan merencanakan percobaan

2 Menyusun alat dan bahan sesuai dengan LKPD

3 Melakukan pengamatan

4 Melakukan analisis data dan menyimpulkan

Jumla
h
Skor
Skor maksimal = 12

Skor = Jumlah Skor/Skor Maksimal x 100


iv) Rubrik Penilaian Kinerja Melakukan Percobaan/Eksperimen/Praktikum

No Aspek yang Dinilai Penilaian

1 2 3

1 Merumuskan masalah, Tidak mampu Dilakukan Dilakukan secara


hipotesis,dan merumuskan dengan bantuan mandiri
merencanakan masalah,hipotes guru (individual
percobaan is, dan maupun
merencanakan kelompok)

percobaan
2 Merangkai alat Rangkaian alat Rangkaian alat Rangkaian alat
tidak benar benar,tetapi benar,rapi dan
tidak rapi atau memperhatikan
tidak
keselamatan kerja
memperhatika
n

keselamatan
kerja
3 Melakukan Pengamatan Pengamata Pengamatan
tidak cermat n cermat cermatdan bebas
pengamatan/ tetapi
interpretasi
pengukuran mengandu
ng

interpretasi
4 Melakukan analisisdata Tidak mampu Dilakukan Dilakukan secara
dengan bantuan mandiri
dan menyimpulkan guru (individual

maupun
kelompok)
 Rubrik penilaian laporan praktikum
No Aspek Penilaian Indikator Penilaian Skor

1. Judul Praktikum Menuliskan judul praktikum yang sesuai 10

2. Tujuan PraktikumMenuliskan tujuan yang akan dicapai dari percobaan. 10

3. Dasar Teori Menggunakan dasar teori yang sesuai 10

4. Alat dan Bahan Menuliskan alat dan bahan yang digunakan 10


dalam praktikum

5. Prosedur Kerja Menuliskan prosedur kerja yang dilakukan secara 10


berurutan
6. Hasil Menuliskan data pengamatan pada tabel 20
Pengamatan
7. Kesimpulan Dapat menarik kesimpulan dari data hasil pengamatan 30

JUMLAH 100

 Rubrik Penilaian Prestasi

No. Aspek Skor dan Kriteria

3 2 1

1. Komunikasi Komunikasi lancer dan Komunikasisedang Tidak ada


baik komunikasi

2. Sistematika Penyampaian sistematis Penyampaian Penyampaian tidak


penyampaian sistematis
kurang sistematis

3 Wawasan Wawasan luas Wawasansedang Wawasan kurang

4 Keberanian Keberanian baik Keberaniansedang Tidak ada


keberanian

5 Antusiasme Antusias Kurang antusias Tidak antusias

6. Penampilan Penampilan baik Penampilancukup Penampilankurang

Anda mungkin juga menyukai