Disusun Oleh :
Kelas/Semester : XI
1) Rencana Pembelajaran
a) Kompetensi Inti
d) Materi Pembelajaran
Pengertian Suhu
Kopi menjadi salah produk komoditas favorit dari Indonesia. Saat ini semakin banyak orang
Indonesia dan luar negeri menggemari kopi asal Indonesia. Pada proses pembuatan
minuman kopi diawali dengan memasak air sampai mendidih. Kemudian air mendidih tadi
dituangkan ke dalam gelas yang telah berisi bubuk kopi lalu diaduk. Maka segelas kopi siap
dinikmati.
Coba rasakan dengan jari tangan kanan anda ketika air belum dimasak, akan terasa dingin.
Dan rasakan juga dengan jari tangan kiri anda pada air panas dan akan terasa panas. Panas
dan dingin tersebut dikatakan sebagai salah satu ukuran dari suhu suatu benda. Benda yang
dingin mempunyai suhu yang lebih rendah dari benda yang panas. Sehingga dapat
dinyatakan bahwa suhu merupakan derajat/tingkatan panas suatu benda atau kuantitas panas
suatu benda. Suhu merupakan salah satu besaran pokok dengan satuan derajat Kelvin.
Perbandingan Skala Suhu:
Skala C: skala R: skala F : skala K = 100 : 80 : 180 : 100
Skala C : skala R: skala F: skala K = 5 : 4 : 9 :5
TC : tR : (tF – 32) : (tK – 273) = 5 : 4 : 9 : 5
Perbandingan di atas dapat digunakan untuk menentukan konversi skala suhu. Sebagai
contoh, konversi skala suhu dari Celcius ke Fahrenheit.
Pengertian Kalor
Suhu menyatakan tingkat panas benda. Ketika memasak air, maka akan diperlukan energi
panas untuk menaikkan suhu air tersebut. Pada suhu yang sama, zat yang massanya lebih
besar akan mempunyai energi panas yang lebih besar pula.
Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu = kalor jenis × massa benda × kenaikan suhu
Kesimpulan di atas dapat dilambangkan sebagai berikut.
Q = c × m × Δt
Q = Kalor yang dibutuhkan
c = kalor jenis
m = massa benda
Δt = kenaikan suhu
e) Model Pembelajaran
Inkuiri berasal dari kata toinquireyang berarti ikut serta, atau terlibat, dalam
mengajukan pertanyaan-pertanyaan, mencari informasi, dan melakukan penyelidikan. Ia
menambahkan bahwa pembelajaran inkuiri ini bertujuan untuk memberikan cara bagi
siswa untuk membangun kecakapan-kecakapan intelektual (kecakapan berpikir) terkait
dengan proses-proses berpikir reflektif. Jika berpikir menjadi tujuan utama dari
pendidikan, maka harus ditemukan cara-cara untuk membantu individu untuk
membangun kemampuan itu.
Pembelajaran Inkuiri menekankan kepada proses mencari dan menemukan.
Materi pelajaran tidak diberikan secara langsung. Peran siswa dalam pembelajaran ini
adalah mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran, sedangkan guru berperan
sebagai fasilitator dan pembimbing siswa untuk belajar. Pembelajaran inkuiri
merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir
kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah
yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab
antara guru dan siswa. Pembelajaran ini sering juga dinamakan pembelajaran heuristic,
yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu heuriskeinyang berarti “saya menemukan: Salah
satu nilai penting yang terkandung dalam model inkuri ialah nilai psikologis yang
berupa pengembangan kepercayaan diri pada siswa untuk secara mandiri melakukan
kegiatan intelektual menghadapi masalah.
Jadi Model Inkuiri ini bertujuan untuk menolong siswa dalam
mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan yang dibutuhkan serta mengajak
siswa untuk aktif dalam memecahkan satu masalah. Penggunaan model inkuiri dalam
pembelajaran Biologi besar manfaatnya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran,
karena dengan penggunaan model inkuiri dalam proses pembelajaran dapat mendorong
siswa untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersifat objektif, jujur, dan
terbuka, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sendiri dan dapat
mengembangkan bakat dan kecakapan individunya. Dengan pelaksanaan model inkuiri
diharapkan bagi siswa termotivasi dalam proses pembelajaran dan dapat meningkatkan
hasil belajar yang maksimal.
f) Metode yang digunakan
Ceramah interaktif, tanya jawab, percobaan/praktikum , diskusi .
g) Perangkat pendukung
Laptop, Papan Tulis dan Perangkatnya , Powerpoint .
h) Prinsip Reaksi
1. Guru membimbing dan mengarahkan peserta didik dalam diskusi
2. Guru mempersilahkan peserta didik melakukan percobaan sesuai dengan kelompok
yang telah di bagi
3. Guru memberikan penguatan tentang materi pembelajaran
4. Guru memberi tugas untuk mengerjakan soal secara mandiri
5. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang aktif selama belajar
i) Interaksi Sosial
1. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
2. Menanggapi hasil pemaparan peserta didik
3. Memberikan kesempatan beberapa peserta didik untuk menyampaikan pertanyaan
4. Mengkomunikasikan Peserta didik menyampaikan atau mempresentasikan
hasil jawaban
5. Menyampaikan kesimpulan pembelajaran hari ini
j) Kegiatan Pembelajaran
Sintaks model Deskripsi Kegiatan Guru Alokasi Waktu (menit)
Pedahuluan 30
❖ Guru menyiapkan peserta
didik secara psikis dan fisik
untuk mengikuti proses
pembelajaran; dengan
mengucapkan salam, berdo’a.
(Religius dan Gotong royong)
❖ Guru Mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari :
• Anak-anak sekalian, pada
pertemuan sebelumnya, kita
sudah mempelajari tentang
suhu dan pemuaian?
• Apa yang dimaksud dengan
suhu?
• Apa yang dimaksud kalor?
Apakah yang dimaksud dengan
energi? Kemanakah aliran
kalor? Apa syarat bahwa kalor
bisa dikatakan
mengalir/berpindah?
Kemandirian (berpikir kritis
dan kreatif)
❖ Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran secara lisan
❖ Menyampaikan cakupan
materi :
• Kalor
• Pengaruh kalor terhadap
kenaikan suhu benda
• Kapasitas kalor
• Kalor jenis
• Azaz black
❖ Menyampaikan metode
pembelajaran dan teknik
penilaian yang akan digunakan
• Tanya jawab
• Percobaan / pratikum
• Diskusi
• Ceramah
• Penilaian sikap diskusi, unjuk
kerja,
Kegiatan Inti 35
Orientasi masalah ❖ Guru meminta peserta didik
berfikir, saat mencampurkan
suatu benda yang panas
kedalam gelas yang berisi air
dingin (berpikir kritis dan
kreatif)
❖ Apa yang terjadi jika besi
dan aluminium sama-sama
dipanaskan? Manakah yang
akan cepat panas?
❖ Guru menyajikan materi
tentang kalor dan pengaruhnya
untuk menaikkan suhu benda,
kapasitas kalor, kalor jenis dan
azaz black
❖ Guru mengarahkan peserta
didik duduk kelompok
❖ Guru membagikan LKS
kepada masing-masing
kelompok
❖ Guru menginstruksikan tiap-
tiap kelompok membaca
petunjuk LKS dan menyiapkam
alat dan bahan untuk
malakukan percobaan
Kerja sama dan bertanggung
jawab
Merumuskan masalah ❖ Guru membimbing peserta
didik merumuskan masalah
berdasarkan kejadian dan
fenomena yang disajikannya :
- Kenapa kalor disebut sebagai
energi?
- Apa yang mempengaruhi
besarnya kapasitas kalor suatu
benda?
- Apa saja yang mempengaruhi
kalor jenis suatu benda?
Mengajukan hipotsesi ❖ Guru membimbing peserta
didik untuk mengajukan
hipotesis terhadap masalah
yang telah dirumuskannya.
- Kalor akan berpindah dari
benda yang bersuhu tinggi ke
benda yang bersuhu rendah.
- Besar kecilnya Kapasitas
kalor suatu benda sebanding
dengan besar kecilnya nilai
kalor jenis benda.
- Benda yang memiliki kalor
jenis yg lebih kecil akan cepat
mengalami kenaikan suhu jika
diberikan kalor, dan
sebaliknya.
Melakukan eksperimen dan ❖ Guru mengisntruksikan
mengumpulkan data peserta didik melakukan
percobaan secara berkelompok
dengan baik (kerja sama)
❖ Guru membimbing masing-
masing kelompok melakukan
diskusi dalam menyelesaikan
percobaan sesuai dengan LKS
❖ Guru membimbing peserta
didik mengumpulkan data dan
menjawab persoalan yang ada
dalam LKS
Menganalisis data ❖ Guru mengarahkan siswa
untuk melihat hasil analisis
data dan hubungan nya dengan
teori yang telah dipelajari
❖ Guru meminta perwakilan
dari masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil kerja
kelompok
(Tanggung jawab dan jujur)
Penarikan kesimpulan dan ❖ Guru membimbing peserta
penemuan didik mengambil kesimpulan
berdasarkan data dan
menemukan sendiri konsep
kalor jenis dan kapasitas kalor
suatu benda
Kegiatan Penutup 25
Kelas : Xll
2 Menghargai pendapat
maupun berkelompok
4 Berkomunikasi
Jumlah Skor
Skor maksimal = 12
1. Menunjukkan rasaingin 3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif
tahu dalamdalam kegiatan kelompok
3 Ketekunan dan 3. tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang
tanggungjawab dalam bisadilakukan, berupaya tepat waktu.
belajar dan bekerja baik
2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun
secara individu maupun
belummenunjukkan upaya terbaiknya
berkelompok
1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas,
dantugasnya tidak selesai
Aspek Penilaian
Yang
No Dinilai 1 2 3
3 Melakukan pengamatan
Jumla
h
Skor
Skor maksimal = 12
1 2 3
percobaan
2 Merangkai alat Rangkaian alat Rangkaian alat Rangkaian alat
tidak benar benar,tetapi benar,rapi dan
tidak rapi atau memperhatikan
tidak
keselamatan kerja
memperhatika
n
keselamatan
kerja
3 Melakukan Pengamatan Pengamata Pengamatan
tidak cermat n cermat cermatdan bebas
pengamatan/ tetapi
interpretasi
pengukuran mengandu
ng
interpretasi
4 Melakukan analisisdata Tidak mampu Dilakukan Dilakukan secara
dengan bantuan mandiri
dan menyimpulkan guru (individual
maupun
kelompok)
Rubrik penilaian laporan praktikum
No Aspek Penilaian Indikator Penilaian Skor
JUMLAH 100
3 2 1