Anda di halaman 1dari 17

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )

Satuan Pendidikan : SMP MODERN AL-RIFA’IE


Mata Pelajaran : ILMU PENGETAHUAN ALAM
Kelas/ Semester : VII / 1
Materi Pokok : KALOR
(konsep azas black dan penerapannya)
Alokasi Waktu : 2 x40’

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, Percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya
KI-3 Memahami Pengetahuan (Faktual, Konseptual, dan Prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata
KI-4 Mencoba, Mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang di pelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi

No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.4 Menganalisis konsep suhu, 3.4.4 Membedakan perpindahan kalor secara
pemuaian, kalor, perpindahan konduksi, konveksi, dan radiasi
3.4.5 Menganalisis azaz black dan penerapannya
kalor, dan penerapannya dalam
dalam kehidupan sehari-hari
kehidupan sehari-hari
termasuk mekanisme menjaga
kestabilan suhu tubuh pada
manusia dan hewan.
4.4 Melakukan percobaan untuk 4.4.2 Melakukan percobaan untuk
menyelidiki pengaruh kalor menyelidiki pengaruh kalor
terhadap suhu dan wujud benda terhadap wujud benda
serta perpindahan kalor

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan Saintific, model Discovery Learning dan metode Experiment serta
diskusi dengan teknik presentasi, peserta didik menganalisis konsep Azas Black
berupa pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda dengan menggunakan
literasi media, kerjasama, berfikir kreatif dan kritis dalam menyelesaikan masalah
dengan benar dan tepat. Serta selalu mensyukuri anugrah ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa.

D. Materi Pembelajaran
Materi penunjang:
- Konsep perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi
Materi Inti:
- Konsep Azas Black dalam pengaruh kalor terhadap perubahan wujud
benda
- Pengaruh pelepasan dan penerimaan kalor terhadap perubahan wujud
benda dan suhu benda
Materi pengayaan:
- Penerapan peristiwa pelepasan dan penerimaan kalor terhadap
perubahan wujud benda dan suhu benda pada kehidupan sehari-hari

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Discovery Learning
Metode : Eksperimen, diskusi, presentasi

F. Media Pembelajaran
a. Set alat praktikum Konsep Azas Black
- kaki tiga
- kasa asbes
- beker glass
- es batu
- termometer

G. Sumber belajar
1. Lembar Kerja Siswa Konsep Azas Black dan Perubahan Wujud Zat
2. Widodo, dkk. 2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII. Jakarta:
Kemdikbud.
4. Widodo, dkk. 2017. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII. Jakarta:
Kemdikbud.
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke - 2
ALOKASI
TAHAP
KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
PEMBELAJARAN

A. Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam


(persiapan/orientasi) (PPK religi) 3’
“Assalamualaikum Wr. Wb, Good morning
students, How are you today?”
Peserta berdo’a terlebih dahulu sebelum pelajaran
(PPK religi)
Peserta didik menyiapkan diri untuk belajar IPA
dengan mengeluarkan buku/modul (PPK mandiri)
Guru mengecek kehadiran peserta didik (PPK
integritas)

Apersepsi Peserta didik menjawab pertanyaan - pertanyaan


guru : (stimulus) 5’
1. Pernahkah kalian mengamati pembuatan es
teh atau teh hangat
2. Bagaimana cara pembuatan teh hangat?
3. Apa yang terjadi setelah air panas dan es
dicampur?
4. Nah, sekarang ketika air panas dan es
dicampurkan, apa yang menyebabkan
terjadinya perubahan suhu dan wujud?

Jawaban yang diharapkan dari siswa :


1. Pernah
2. Mencampurkan air panas yang sudah diseduh
dengan teh dengan air dingin
3. Suhu dari air panas akan turun dan es batu
akan mencair
4. Terjadinya penerimaan kalor yang dialami es
batu membuat suhu meningkat yang
menyebabkan perubahan wujud zat

Guru mengingatkan peserta didik tentang materi


sebelumnya yaitu tentang konsep kalor dan
perpindahan kalor.
Mengingatkan peserta didik untuk duduk sesuai
kelompok yang telah dibentuk sebelumnya.
Peserta didik telah siap duduk di dalam
kelompoknya
Motivasi Peserta didik menerima LKPD 2’
Menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran
dihubungkan dengan upaya peserta didik dalam
memberi ide pemecahan masalah global warming
yang merupakan contoh masalah kontekstual.

B. Kegiatan Inti

Stimulation Mengamati 15’


(Pemberian Peserta didik mendemonstrasikan es batu dan air
panas yang dicampurkan pada bekerglass.
rangsangan) dengan bantuan guru
Air panas

Es batu

Problem Statement Menanya- Critical Thinking Process 5’


(Identifikasi Peserta didik menuliskan daftar pertanyaan yang
bisa muncul setelah memperhatikan demonstrasi.
Masalah)
Peserta didik menuliskan hipotesa yang
merupakan jawaban dari pertanyaannya pada
lembar kerja siswa (Creative Thinking)
Data Collection Peserta didik pada setiap kelompok melakukan 15’
(Pengumpulan data) percobaan mencampurkan sejumlah bongkah es
batu dengan air panas, kemuadian membaca skala
terukur pada termometer sesuai petunjuk pada
Lembar Kerja Siswa – Collaboration
Data Processing Peserta didik menuliskan data hasil percobaan 10’
(Pengolahan Data) yang telah dilakukan pada Lembar Kerja Siswa
masing-masing.
Setiap kelompok menganalisa hasil percobaan
tersebut kemudian menuangkannya dalam
bentuk diagram yang digambarkan pada kertas
manila / Plano.
Verification Membandingkan data hasil percobaan dengan 5’
(Pembuktian) penerapan pada rumus Azas Blck hasil
perhitungan
(Qlepas = Qterima)
Peserta didik melakukan presentasi hasil
percobaan, kemudian kelompok lain memberikan
tanggapannya- Communication

Generalization Peserta didik diskusi kelompok untuk 5’


(Kesimpulan) menyimpulkan tentang Pengaruh Kalor terhadap
perubahan suhu benda
C. Kegiatan Penutup

Memberi penghargaan pada kelompok terbaik 15’


Konfirmasi materi
Peserta didik menyimpulkan pengaruh kalor
terhadap perubahan wujud benda dibimbing oleh
guru
Tanya jawab
Peserta didik mengerjakan soal-soal tes untuk
mengukur pencapaian IPK
Guru memberi tugas untuk pertemuan berikutnya
yaitu tentang perpindahan kalor.
I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Sikap
Penilaian sikap dalam pembelajaran pada KD ini meliputi :
1. Jurnal penilaian sikap : Kerjasama

Rubrik Penilaian Sikap Kerjasama

Rubrik SKOR
Aspek Kerjasama 1 2 3
Keaktifan dalam Kurang aktif Cukup aktif Sangat aktif
kelompok dalam dalam dalam
membantu membantu membantu
kelompok kelompok kelompok
Kerjasama Kurang mampu Cukup mampu Sangat mampu
menyelesaikan tugas bekerjasama bekerjasama bekerjasama
bagian menyelesaikan menyelesaikan menyelesaikan
tugas bagian tugas bagian tugas bagian
Sikap Saling Kurang Cukup Sangat
membantu memperlihatkan memperlihatkan memperlihatkan
sikap sikap sikap
membantu membantu membantu
teman dalam teman dalam teman dalam
kelompok kelompok kelompok

Jumlah Skor Predikat


7-9 A
4-6 B
1-3 C

b. Ketrampilan
Penilaian ketrampilan dalam pembelajaran KD ini meliputi :
1. Penilaian unjuk kerja

Rubrik Penilaian Unjuk Kerja


NO 1 2 3
1 Menyiapkan alat dan Kurang baik Cukup baik Sangat baik dalam
bahan dalam dalam menyiapkan alat
menyiapkan alat menyiapkan bahan
bahan alat bahan
2 Menggunakan alat Kurang baik Cukup baik Sangat baik
dan bahan sesuai menggunakan alat menggunakan menggunakan alat
fungsi dan bahan sesuai alat dan bahan dan bahan sesuai
fungsi sesuai fungsi fungsi
3 Melaksanakan sesuai Lebih dari 50 % 51-75% 76-100%prosedur
prosedur prosedur tidak prosedur dilaksanakan
digunakan dilaksanakan
4 Merapikan dan Kurang baik Cukup baik Sangat baik dalam
membersihkan dalam merapikan dalam merapikan alat
setelah digunakan alat kembali merapikan alat kembali
kembali
5 Mengkomunikasikan Kurang baik Cukup baik Sangat baik dalam
/ Mempresentasikan dalam dalam Mempresentasikan
hasil Mempresentasika Mempresentasi hasil
n hasil kan hasil

Nilai =

c. Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dalam pembelajaran KD ini meliputi :
1. Tes Formatif melalui penilaian hasil jawaban Problem set di setiap
pertemuan, berupa soal HOTS pilihan ganda dan esai
2. Tes Sumatif melalui penilaian Ulangan Harian yang dilakukan setelah
keseluruhan IPK dalam KD selesai tercapai, berupa soal pilihan ganda.

Berikut adalah contoh soal HOTS yang dapat digunakan :


KARTU SOAL NOMOR 1
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : IPA


Kelas/Semester : VII/Ganjil

Menganalisis konsep suhu,pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan


Kompetensi Dasar penerapannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk mekanisme
menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan

Materi Azas Black

Siswa bisa menganalisa tabel yang disajikan dari hasil uji coba
Indikator Soal beberapa logam terhadap konsep pelepasan dan penerimaan kalor.
Level Kognitif L3
Soal
Perhatikan tabel kalor jenis berikut.

Logam X bermassa 4,2 kg dipanaskan hingga suhunya 140 0C, kemudian dimasukkan ke
dalam 9,2 kg air yang suhunya 30 0C. Setelah beberapa saat terjadi keseimbangan, suhu
akhir campuran menjadi 40 0C. Bila diketahui kalor jenis air 4.200 J/kg.0C, maka dapat
disimpulkan bahwa jenis bahan logam X adalah ….
A. Alumunium
B. Besi
C. Tembaga
D. Perak
KARTU SOAL NOMOR 2
(URAIAN)

Mata Pelajaran : IPA


Kelas/Semester : VII / GANJIL

Menganalisis konsep suhu,pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan


Kompetensi Dasar penerapannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk mekanisme
menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan
Materi Azas Black
Siswa bisa menganalisa peristiwa dari penerapan azas black berupa
Indikator Soal pelepasan dan penerimaan kalor yang terjadi dilingkungan sekitar
Level Kognitif L3

Soal

Pada suatu hari andi melihat tukang pandai besi yang sedang merubah dan membentuk
batangan besi. Sepotong besi yang bermassa 200 gram dipanaskan hingga suhunya naik
sebesar 100 0C, kemudian besi tersebut dimasukan ke dalam 400 gram air dingin yang
suhunya 20 0C. Melihat hal tersebut tiba-tiba air tersebut menguap dan menimbulkan gas.
Jika kalor jenis air 4,2 x 103 j/kg0C dan kalor jenis besi adalah 4,6 x 102J/kg0C, tentukan
suhu akhir air tersebut setelah dimasukkan besi panas?
2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal
(KKM) setelah melakukan tes sumatif, maka akan diberikan pembelajaran
tambahan sebagai remedial terhadap IPK yang belum tuntas dengan teknik :
Belum tuntas secara klasikal : Pembelajaran ulang (2 JP)
Belum tuntas secara individual : Belajar kelompok atau tutorial sebaya
Kemudian diberikan tes kembali dengan ketentuan :
Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara
Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir dengan nilai
maksimal setara KKM

CONTOH PROGRAM REMIDIAL

Sekolah : ………………………………………………
Kelas/Semester : ………………………………………………
Mata Pelajaran : ………………………………………………
Ulangan Harian Ke : ………………………………………………
Tanggal Ulangan Harian : ………………………………………………
Bentuk Ulangan Harian : ………………………………………………
Materi Ulangan Harian : ………………………………………………
KKM : ……………………………………………….

Nilai
Nama Nilai Nilai
No Setelah Ket
Peserta Didik Ulangan Akhir
Remedial
1
2
3
Dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah melampaui nilai
KKM. Kemudian guru memberikan materi pengayaan dan penunjang berupa
penajaman pemahaman dan ketrampilan memecahkan soal yang lebih kompleks

K. Bahan Ajar
Azas Black
Mengapa jika air panas dicampur dengan air dingin maka air campurannya menjadi
hangat. Dalam peristiwa ini air panas melepaskan kalor sehingga suhunya turun dan air
dingin menerima kalor sehingga suhunya naik. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa zat cair yang memiliki energi kalor lebih tinggi melepaskan kalornya kepada zat
yang energi kalornya lebih rendah sehingga terjadi keseimbangan energi. Joseph Black
seorang saintis berhasil menemukan bahwa banyaknya kalor yang dilepaskan oleh zat cair
yang memiliki energi kalor lebih tinggi sama besarnya dengan kalor yang diterima oleh zat
cair yang energi kalornya lebih rendah. Banyaknya kalor yang dilepaskan sama dengan
banyaknya kalor yang diterima.
Selanjutnya penemuan ini dikenal dengan istilah Azas Black yang persamaannya
dituliskan sebagai berikut :
Qlepas = Qterima
Perpindahan Kalor
Sumber kalor yang utama di bumi adalah matahari. Kalor dapat berpindah
dari benda satu ke benda yang lain. Dalam beberapa hal kita memerlukan
perpindahan kalor yang cepat, tetapi dalam hal tertentu kita perlu mencegah
perpindahan kalor. Tanpa usaha luar, maka kalor sebagai suatu bentuk energi
dapat berpindah tempat dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu
rendah dengan berbagai cara. Kalor atau panas dari suatu benda dapat
berbedabeda, ketika terjadi kontak antara dua benda atau lebih yang memiliki
perbedaan kalor, maka akan terjadi aliran kalor atau perpindahan kalor.
Perpindahan kalor dibedakan menjadi tiga jenis yaitu perpindahan kalor
secara konduksi, perpindahan kalor secara konveksi dan perpindahan kalor secara
radiasi seperti gambar.

Penerapan Perpindahan Kalor dalam Kehidupan Sehari-hari


Berikut ini ada beberapa contoh penerapan perpindahan kalor dalam
kehidupan sehari-hari seperti:
1) Peristiwa Konduksi
- Ketika membakar besi, maka besi akan panas, tetapi partikel-partikel pada besi tidak
ikut berpindah atau tetap pada tempatnya.
- Ketika mencelupkan sendok ke dalam air panas, maka sendok ujung sendok yang tidak
tercelup juga akan panas, meskipun tidak terjadi perpindahan partikel di dalam sendok
tersebut.
- Ketika tangan memegang gelas yang panas, tangan pun akan merasakan panasnya,
meskipun tidak terjadi perpindahan partikel dari gelas ke tangan

2) Peristiwa Konveksi
- Ketika memanaskan air, maka akan melihat air itu seperti diaduk. Inilah proses ketika
partikel-partikel air yang ada dibawah yang telah panas berpindah ke atas. Sehingga
terjadilah perpindahan kalor yang diikuti oleh perpindahan partikel air yang
dipanaskan.
- Terjadinya angin darat dan air laut, karena partikel-partikel udara yang panas
berpindah.
Angin darat terjadi pada malam hari dan berhembus dari darat ke laut. Peristiwa ini
terjadi karena pada malam hari udara di atas laut lebih panas dari udara di atas darat,
sehingga udara di atas laut naik diganti udara dari atas darat. Maka terjadilah
aliran udara dari darat ke laut. Angin darat dimanfaatkan oleh para nelayan menuju ke
laut untuk menangkap ikan.
Angin laut terjadi pada siang hari dan berhembus dari laut ke darat. Hal ini terjadi
karena pada siang hari udara di atas darat lebih panas dari udara di atas laut, sehingga
udara diatas darat naik diganti udara dari atas laut. Maka terjadilah aliran udara dari
laut ke darat. Angin laut dimanfaatkan oleh nelayan untuk kembali ke darat atau
pantai setelah menangkap ikan.
Adanya sirkulasi udara dari luar rumah ke dalam rumah karena partikel-partikel
udara panas dari luar ruangan masuk ke dalam rumah.
3) Peristiwa Radiasi
- Panas dari sinar matahari yang melewati luar angkasa hampa udara tetap dapat
sampai ke bumi tanpa perpindahan partikel apapun.
- Ketika mendekatkan tangan kita ke api, maka akan terasa panas meskipun tidak ada
partikel api yang berpindah ke tangan kita.

Gondanglegi, 25 November 2019

Mengetahui ,
Kepala SMP Modern Al-Rifa’ie Guru Mata Pelajaran IPA

H. Syaiful Alim, Lc., M.Pd. Fatchul Ulum, S.Si.


NUKS. 19023L0590518231132266

Catatan Kepala Sekolah


............................................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................................
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)

KONSEP AZAS BLACK DENGAN


PERUBAHAN SUHU DAN WUJUD
ZAT

Kelompok:…………….

Nama : ...................................................
Kelas : ...................................................
No. Absen : ...................................................
A. KOMPETENSI DASAR

3.4 Menganalisis konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan


penerapannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk mekanisme menjaga
kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan.

4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan
wujud benda serta perpindahan kalor

B. INDIKATOR PENCAPAIKAN KOMPETENSI

3.4.5 Menganalisis azaz black dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari (C4)
4.4.2 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap wujud
benda

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Mengamati
Amatilah demonstrasi yang telah dilakukan di depan kelas, tulis apa yang dapat
kalian peroleh dari demonstrasi tersebut.
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................

2. Menanya (Rumusan masalah)


……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………….............................................................................

3. Hipotesis

……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………..............................................................................

4. MENGUMPULKAN DATA
a. ALAT DAN BAHAN:
1. Pembakar Spiritus
2. Korek api
3. Gelas kimia
4. Es
5. Neraca
6. Kaki tiga beserta kasa asbesnya
7. Stopwatch
b. PROSEDUR PERCOBAAN

Persiapan:

1. Perhatikan kelengkapan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan,


apakah sudah lengkap atau belum, jika masih ada kekurangan hubungi
guru.
2. Susunlah alat-alat percobaan seperti pada gambar di bawah ini

3. Perhatikan dan pahami skala termometer untuk mengukur suhu

c. Langkah Percobaan:
1. Masukkan air pada gelas kimia
2. Nyalakan pembakar spritus
3. Kemudian setelah air naik suhunya, catat perubahan suhunya sesuai
batasan yang ditentukan
4. Lalu masukkan es batu didalam air panas
5. Amatilah perubahan wujud es pada saat dicampurkan
6. dan catat perubahan suhu akhir setelah tercampur pada Lembar kerja siswa

7. DATA HASIL PECOBAAN

Berdasarkan percobaan yang kalian lakukan lengkapi tabel berikut, dengan


kondisi suhu es batu yaitu ……...

Suhu air panas Perubahan Wujud Es Suhu Akhir

300C

500C

700C

90 0C
8. ANALISA DATA

Bila diketahui massa es 100 gram dan air 500 gram, maka, diperoleh hasil
perhitungan kalor :
Massa Kalor jenis Perubahan Kalor Massa Kalor jenis Perubahan Suhu Kalor
air (m) (c) suhu lepas es (m) (c) (∧T=Tc-Tes) terima
(⩟T=Tair-Tc) (Qlepas) (Qterima)

0,5 kg 4200 J/KgoC 0,1 kg 2100 J/KgoC

0,5 kg 4200 J/KgoC 0,1 kg 2100 J/KgoC

0,5 kg 4200 J/KgoC 0,1 kg 2100 J/KgoC

0,5 kg 4200 J/KgoC 0,1 kg 2100 J/KgoC

1. Berdasarkan data tabel hasil percobaan, gambarkan dalam bentuk diagram


pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud. Gambarkan pada kertas
manila.
Sumbu (x) adalah kalor, dan sumbu (y) adalah perubahan suhu.

2. Kemudian kalian jelaskan juga hubungan antara kalor lepas dan terima terhadap
perbedaan besarnya perubahan suhu. Dan kaitkan dengan konsep Azas Black
berdasarkan teori yang ada di literasi atau modul kalian!
3. Berikan contoh peristiwa yang bisa kalian amati di kehidupan sehari-hari tentang
konsep penerimaan kalor dan pelepasan kalor azas black!

L. KESIMPULAN

............................................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................................
R-5. PENGEMBANGAN RPP

Rubrik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil pengembangan RPP

Langkah-langkah penilaian hasil kajian:


1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta Pembekalan pada LK-5!
2. Berikan nilai pada hasil kajian berdasarkan penilaian Anda terhadap hasil kerja
peserta sesuai rubrik berikut!

A. Kegiatan Praktik
1. Menuliskan KD pengetahuan dan keterampilan dengan tepat.
2. Menuliskan Tujuan Pembelajaran dengan tepat.
3. Menuliskan materi, metode, media, bahan dan sumber pembelajaran dengan tepat.
4. Menuliskan langkah-langkah pembelajaran yang runut sesuai sintak model
pembelajaran.
5. Mengintegrasikan saintifik, dimensi pengetahuan, aspek HOTS dan kecakapan
abad 21 dalam kegiatan pembelajaran.
6. Menuliskan penilaian dengan tepat.
7. Menuliskan bahan dengan tepat.

Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
90 nilai 100 Tujuh aspek sesuai dengan kriteria

80 nilai 90 Enam aspek sesuai dengan kriteria, satu aspek kurang sesuai
70 nilai 80 Lima aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
60 nilai 70 Empat aspek sesuai dengan kriteria,tiga aspek kurang sesuai
<60 Dua aspek sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai

Anda mungkin juga menyukai