DISUSUN OLEH :
Emie hayati
2111140084
LABORATORIUM BIOLOGI
PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA
TAHUN AJARAN 2022 M/1444 H
I. TOPIK
Adapun topik pada praktikum kali ini adalah tentang berikut “BRYOPHYTA”.
II. TUJUAN
Adapun tujuan praktikum kali ini adalah tentang berikut untuk “Mengetahui dan
mengenal ciri-ciri lumut hati, tanduk, dan daun melalui pengamatan dengan jujur,
bertanggung jawab, displin, kerja keras, percaya diri, kreatif dan rasa ingin tahu”.
sungai, dan mampu menahan lapisan tanah didaerah dingin (Sumardi & Nugroho, 2004).
Beberapa lumut bersifat kosmopolit, dapat didistribusikan dimana-mana.
Beberapa jenis lumut mempunyai daerah distribusi yang terbatas. Pada bermacammacam
tempat misalnya tanah dalam rimba, batu-batu, cadas-cadas, gambut, kulit pohon dan lain-
lain. Lumut-lumut itu merupakan asosiasi tumbuhan yang karakteristik.
Briophyta dibedakan menjadi tiga kelas (Silalahi, 2014) yaitu:
1. Kelas Hepaticae (Lumut hati)
Hepaticae berupa lumut yang primitif, hidup teristerial (di darat), di tempat-tempat
lembab dan berbentuk thallus. Jika terdapat bagian yang menyerupai batang dan daun maka
daun-daunnya terdapat dalam dua baris yang berhadapan atau berseling, dan baris ketiga
kadang-kadang terdapat pada sisi bawah batangnya. Daun ini tebalnya hanya satu sel, dan
tanpa urat daun tengah, sel-sel daun memiliki ukuran sama disebut isodiametris. Sebagain
besar ditemukan di daerah tropik. Tidak mempunyai akar tetapi hanya berupa rhizoid yang
masuk ke dalam substrat.
Kebanyakan lumut hati hidup di tempat-tempat yang basah oleh sebab itu tubuhnya
mempunyai struktur yang higromorf. Bentuk lain jarang ditemukan meskipun ada pula yang
terdapat pada tempat-tempat yang amat kering, misalnya pada kulit-kulit pohon, diatas tanah
atau cadas, sehingga tubuhnya perlu mempunyai struktur yang xeromorf, dan karena
hidupnya di atas daun lumut merupakan satu bentuk ekologi yang khusus yang dinamakan
epifil.
Lumut tanduk biasa hidup melekat diatas tanah dengan perantara rhizoidnya, lumut tanduk
memiliki thalus yang sederhana dan hanya memiliki satu kloroplas pada setiap selnya. Pada
bagian bawah talus terdapat stomata dengan dua sel penutupnya. Lumut tanduk juga
mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) ketika fase gametotif terjadi secara bergiliran.
3. Kelas Musci (Lumut daun)
Lumut daun meliputi kurang lebih 12.000 jenis. Lumut daun dapat tumbuh di atas tanah
gundul yang periodik mengalami masa kekeringan, bahkan di atas pasir yang bergerakpun
dapat tumbuh. Selain itu lumut ini dapat kita jumpai dianatara rerumputan, diatas batu cadas,
pada batang dan cabang-cabang pohon serta rawa-rawa.
1. Mikroskop 1 buah
6. Kamera Hp 1 buah
7. Cawan Petri 1 buah
8. Baki 1 buah
9. Loupe 1 buah
10.
B. Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut :
V. PROSEDUR KERJA
Prosedur kerja pada praktikum ini sebagai berikut :
1. Menyiapkaan alat dan bahan.
2. Membersihkan kaca benda dan kaca penutup menggunkan tissu.
3. Menggambar morfologi dari lumut hati, tanduk, dan lumut daun se-kretaif
mungkin dengan menyertakan keterangan yang sejujur-jujurnya.
4. Mengamati anatomi dari lumut hati, tanduk, dan lumut daun menggunakan
mikroskop. Sertakan keterangannya.
5. Mencatat semua hasi pengamatan saudara dengan sejujur-jujurnya.
1. Morfologi
Adapun untuk hasil pengamatan dari BRYOPHYTA secara morfologinya adalah sebagai
berikut :
No. Hasil Pengamatan Gambar Pembanding Keterangan
1. Lumut Hati
2. Lumut Daun
2. Anatomi
Adapun untuk hasil pengamata dari BRYOPHYTA secara anatominya adalah
sebagai berikut :
2. Lumut Daun
VII. PEMBAHASAN
Adapun pada praktikum kali ini kami mengamati tentang brtyophyta, yang dimana
kami mengamati beberapa sample pada kali ini dengan menggunakan beberapa sample dari
beberapa lumut yaitu ada pada Lumut Hati dan Lumut Daun. Yang dimana ketika kami
akan mengamati lumut tersebut seharusnya kami mrnggunakan mikroskop tetapi mungkin
karena kami dan asisten praktikum ingin lebih praktis dan mengamati bagian-bagian dari
lunut ini maka kami hanya melakukan pengamatan tersebut hanya dengan menggunakan
loupe saja.
Adapun yang akan kami jabarkan pada pembahasan kali ini itu adalah tentang bryophyta
yang dimana lumut ini itu termasuk kedalam autotrof. Dan arti dari sifat autotrof ini sendiri
itu yaitu adalah dapat membuat makanan sendiri, sehingga pada lumut ini itu mempunyai sel-
sel plastid yang dapat menghasilkan klorofil A dan B, dan lumut termasuk ke dalam kingdom
plantae, yang meliputi semua organisme yang multiseluler dan telah berdiferensiasi,
eukariotik, dengan dinding sel berselulosa. Nah, untuk tumbuhan lumut atau Bryophyta ini
sendiri akan dapat memperoleh makanannya sendiri dengan cara berfotosintesis. Sehingga
lumut membuat makanan sendiri karena lumut memiliki klorofil. Untuk garam-garam
mineral diambil atau diserap oleh rizoid atau akar semu. Tumbuhan lumut atau bryophyta
merupakan kelompok tumbuhan tidak memiliki berpembuluh (atracheophyta). Tumbuhan
lumut itu adalah tumbuhan yang hidup dan menyesuaikan diri dengan lingkungan darat.
Biasanya pada tempat-tempat yang lembab dan basah. Lumut inikan Lumut adalah tumbuhan
kecil yang masuk ke dalam kelompok Bryophyta. Tumbuhan ini hidup di tempat lembab dan
berair. Yang dimana lumut tersebut dapat hidup dan berkembang biak dengan cara vegetatif
dan generatif. Perkembang biakan lumut secara vegetatif yaitu dengan membentuk spora dan
dan secara generatif yaitu melalui perkawinan.
Adapun untuk cara perkembangbiakan dari lumut ini sendiri yaitu seperti berikut ini :
Lumut itu sebenarnya dapat hidup secara berkoloni. Sehingga tidak berpembuluh sebab
lumut ini itu tidak memiliki daun, batang, maupun akar sejati. Habitatnya berada pada tempat
yang lembap dan terlindung dari cahaya matahari seperti dasar hutan, permukaan batang
pohon, tembok, dan sumur. Lumut ini sering disebut tumbuhan yang belum mempunyai
jaringan berpembuluh, tubuhnya berbentuk thalus, sehingga dikelompokkan ke dalam
tumbuhan bertalus (Thallophyta).
Tumbuhan lumut atau Bryophyta berasal dari bahasa Yunani, yaitu bryum yang berarti
lumut. Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan peralihan antara talofita (belum dapat
dibedakan antara batang, daun, dan akarnya) dengan kormofita (sudah dapat dibedakan antara
akar, batang, dan daunnya). Lumut (dalam bahasa yunani : bryophyta) adalah sebuah divisi
tumbuhan yang hidup didarat, umumnya berwarna hijau dan berukuran kecil (dapat tidak
tampak dengan bantuan lensa), dan ukuran lumut yang terbesar adalah kurang dari 50 cm.
Lumut hidup di batu, kayu gelondongan, pepohonan, dan ditanah. Lumut tersebar hampir
diseluruh belahan dunia, terkecuali didalam laut.
Lumut mempunyai sel-sel plastid yang dapat menghasilkan klorofil A dan B, sehingga
dapat membuat makanan sendiri dan bersifat autotrof. Lumut termasuk ke dalam kingdom
plantae, yang meliputi semua organisme yang multiseluler dan telah berdiferensiasi,
eukariotik, dengan dinding sel berselulosa. Organisme yang termasuk kedalam plantae ini
hampir seluruhnya bersifat autotrof (dapat membuat makanan sendiri) dengan bantuan cahaya
matahari saat proses fotosintesis. Terdapat beberapa sebuah struktur pada tumbuhan lumut,
diantaranya ialah :
Kolumera, adalah sebuah jaringan yang tidak dapat terlibat dalam sejumlah
pembentukan terhadap spora.
Seta (batang)
Apofisis yakni dapat diperlebar di bagian ujung dan dapat dilengkapi dengan sebuah
kotak spora pada transisi.
Vaginula adalah sebuah akar yang ditutupi dengan sisa dinding archegonium.
Caliptra (kap) yakni dapat berasal dari sebuah dinding archegonium atas menjadi kap
kotak spora.
Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah kami lakukan kemarin, maka dapat kami
jabarkan hasilnya seperti yang berikut ini :
Lumut hati atau Hepaticopsida mempunyai bentuk tubuh seperti lembaran banyak
lekukan dan menyerupai bentuk hati. Oleh karena bentuknya ini, lumut hati pernah
dianggap bisa membantu menangani penyakit hati. Lumut hati memiliki tubuh dengan
struktur akar, batang, dan daun, sehingga sering dianggap sebagai kelompok peralihan dari
tumbuhan Thallophyta ke Cormophyta. Habitat Lumut Hati ialah pada tanah mineral yang
lembab di lereng gunung ataupun di bukit. Lumut ini juga dapat tumbuh pada dasar hutan
yang lebat.
Lumut hati tidak ideal tumbuh pada tanah gambut yang bersifat asam dan sedikit
unsur hara. Terdapat pengecualian pada jenis genus Plagiochila sp yang bisa
dijumpai tumbuh pada hutan rawa gambut. Contoh Lumut Hati Riccardia
chamaedryfolia Pellia endivifolia Scapania nemorosa Jungermannia sp.
1. Pada hari ke-5 dan 20, jumlah gemmae cup dan gemmae, serta ukuran
gemmae diamati. Untuk karakter anatomi dibuat preparat dengan metode
parafin. Data morfologi yang diperoleh kemudian dianalisis dengan ANOVA
dan LSD pada taraf kepercayaan 95% (ï¡=5%) sedangkan data anatomi
dianalisis secara deskriptif dan kualitatif. Karakter morfologi pada kontrol
dan pemaparaun kadmium berbagai konsentrasi yang berbeda nyata adalah
perubahan warna thalus, penurunan jumlah gemmae cup dan ukuran
gemmae. Karakter anatomi kontrol dan pemaparan kadmium berbagai
konsentrasi mempengaruhi struktur epidermis, jaringan fotosintetik, sel-sel
parenkim, dan epidermis dalam. Semakin tinggi paparan konsentrasi
kadmium dan semakin lama waktu pemaparan yang diberikan maka semakin
nyata perubahan struktur jaringannya.
Kerajaan : Plantae
Divisi : Marchantiophyta
Kelas : Marchantiopsida
Ordo : Marchantiales
Famili : Marchantiaceae
Genus : Marchantia
Tubuhnya tidak memiliki akar, batang, dan daun yang sebenarnya, tetapi mempunyai
bagian yang menyerupai akar (rizoid), batang, dan daun. Pada beberapa jenis lumut hati atau
lumut tanduk tubuhnya masih berupa talus (lembaran). Tubuh lumut hati tersusun atas
struktur tubuh yang berbentuk hati pipih yang disebut talus yang tidak terdiferensiasi menjadi
akar, batang, maupun daun. Tumbuhan lumut mempunyai tubuh yang terbagi menjadi dua
lobus sehingga tampak seperti lobus pada hati.
a. Krakteristik
Karakteristik Musci Lumut daun memiliki ciri-ciri diantaranya adalah tubuhnya masih
berupa thallus,gametofit tumbuh tegak atau merayap, mempunyai daun, batang dan rhizoid
multiseluler.selain itu,daunnya hanya terdiri dari satu lapis sel dengan rusuk tengah, tersusun
spiral atau melingkari batang. Kapsul bagian bawah fotosintetik(memiliki kemampuan untuk
fotosintesis) dan mempunyai stomata.kapsul dari lumut daun juga mempunyai kolumela yaitu
jaringan pusat kapsul yang bersifat steril.tangkai lumut daun memiliki struktur yang kuat dan
bertambah panjang secara perlahan selama perkembangan kapsul. ( Pada lumut daun yang
homotalik dapat dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu : 1. Paroisis (paroicous), anteridia dan
arkegonia terletak pada cabang yg sama tapi dalam kelompok yang berbeda. 2. Autoisis
(autoicous), bila anteridia dan arkegonia terletak pada cabang yang berbeda. 3. Sinosis
(sinoicous), apabila anteridia dan arkegonia terletak pada kelompok dan cabang yang sama.
Kapsul lumut daun dibedakan menjadi bagian-bagian yang disebut : 1. Apofise, yang
merupakan penggelembungan ujung seta. 2. Kotak atau teka, di dalamnya dibentuk spora. 3.
Tutup atau operkulum, ini tidak selalu ada pada lumut daun, antara tutup dan dinding kotak
terdapat anulus
a. Marfologi
Morfologi dari spesies tersebut adalah memiliki talus yang bersifat radial,
mempunyai bagian seperti batang dengan 3 baris bagian-bagian serupa daun. Alat-alat
bagian yang seperti batang. Sporogonium terdapat pada sisi punggung, dan pada
beberapa jenis diliputi oleh periketium. Protonema berbentuk pita yang bercabang-
cabang serta kolumela diselubungi oleh jaringan sporogen.lumut ini berkembang biak
area sedikit cahaya / ringan dan lembab dapat menyerap air yang berlebih, sehingga
dapat mencegah terjadinya banjir. 2.Bangsa Sphagnales (Lumut Gambut) Ciri dari
bangsa ini adalah hidup di rawa-rawa atau di daerah banyak air, membentuk rumpun
atau bantalan. Protonema berbentuk daun kecil dengan tepi daun yang bertoreh,
terdiri atas satu lapis sel, menempel pada alas dengan rizoid. Tiap protonema hanya
bercabang dengan daun-daun. Tidak ada rusuk tengah pada daun dan gametofor tidak
mempunyai rizoid.daun lumut gambut tersusun atas sel-sel yang berkloroplas dan sel-
sel yang mati dan kosong serta memiliki batang bercabang-cabang tegak dan
cabang yang khusus. Cabang yang mendukung anteridium ini terdapat pada ketiak
antara kaki dan kapsul. Kapsul spora mempunyai tutup tetapi tidak terdapat peristom.
b. Peranan
Habitat dan Peranan Lumut Daun Lumut daun dapat tumbuh di tanah-tanah
gundul yang secara periodik mengalami kekeringan, di atas pasir bergerak, di antara
rumput-rumput, di atas batu cadas, batang pohon, di rawa-rawa, dan sedikit yang
terdapat di dalam air. Kebanyakan lumut ini tumbuh di rawarawa yang membentuk
rumpun atau bantalan yang dari tiap-tiap tahun tampak bertambah luas sedangkan
bagian bawah yang ada dalam air mati berubah menjadi gambut yang membentuk
tanah gambut. Jenis tanah ini bermanfaat untuk menggemburkan medium pada
tanaman pot dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Karena habitatnya sangat
luas, maka tubuhnya pun mempunyai struktur yang bermacam-macam. Di daerah
kering, badan lumut ini dapat berbentuk seperti bantalan, sedangkan yang hidup di
tanah hutan dapat berbentuk seperti lapisan permadani. Lumut di daerah lahan gambut
dapat menutupi tanah sampai tanah tetapi justru banyak melindungi tanah dari
penguapan air yang terlalu besar. pembagian Musci (Lumut Daun) Musci dibedakan
ke dalam 3 bangsa yaitu: 1.Bangsa Andreaeales Bangsa ini hanya memuat satu suku,
yaitu suku Andreaeaceae, dengan satu marga Andreaea. Protonema berbentuk pita
yang bercabang-cabang. Kapsul spora mula-mula diselubungi oleh kaliptra yang
bentuknya seperti kopyah bayi. Jika sudah masak pecah dengan 4 katup-katup.
Kolumela diselubungi oleh jaringan sporogen. Contoh-contoh: Andreaea petrophila,
Andreaea rupestris (Tjitrosoepomo,Gembong.2005) Daun-daun pada bangsa
Andreales tersusun spiral rapat dan menutupi batang.gametangium terdapat pada
ujung cabang terdiri anteridium dan arkegonium terdapat cabang yang
berbeda.sporangium terdiri dari kaki dan kapsul.tumbuhan pada bangsa ini berwarna
hijau kehitaman dengan rhizoid menancap di substrat.bangsa ini juga memiliki daun
lebat dengan 3 daun setiap kelompok serta dapat bersifat monoceous atau dioceous.
Contoh bangsa Andreales ssss: