RPP SBK KLS 7 - 2019

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMP Al-Madinah IC KKMB

Mata Pelajaran : Seni Budaya ( Seni Rupa )
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Materi Pokok : Menggambar flora, fauna dan alam benda
Alokasi Waktu : 4 X 40 Menit (2X pertemuan)
A. KOMPETENSI INTI
KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN

3.1 Memahami konsep dan prosedur 3.1.1 Mampu menjelaskan pengertian,
menggambar flora, fauna dan alam objek gambar, komposisi,
benda proporsi,keseimbangan , media dan
teknik dalam menggambar flora,
fauna dan alam benda
3.1.2 Mampu membedakan karakteristik
objek gambar flora, fauna dan alam
benda
4.1 Menggambar flora, fauna dan alam 4.1.1. Mampu menerapkan teknik
benda menggambar flora, fauna dan alam
benda
4.1.2 Mampu menghasilkan karya gambar
flora, fauna dan alam benda
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Setelah proses belajar mengajar peserta didik :
1. Mampu menjelaskan pengertian, objek gambar, komposisi, proporsi,keseimbangan , media
dan teknik dalam menggambar flora, fauna dan alam benda
2. Mampu menerapkan teknik menggambar flora, fauna dan alam benda
Pertemuan 2
Setelah proses belajar mengajar peserta didik :
1. Mampu membedakan karakteristik objek gambar flora, fauna dan alam benda
2. Mampu menghasilkan karya gambar flora, fauna dan alam benda
Perangkat Pembelajaran Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP)_SBK kls 7_ 2019 1

D. MATERI PEMBELAJARAN
1.Materi Pembelajaran Reguler
Pertemuan 1
1. Pengertian Menggambar
Menggambar merupakan aktivitas mental dan fisik yang dituangkan dalam bentuk goresan
tangan, pada media dua dan tiga dimensi. Dengan menggunakan imajinasi dan perasaan melalui
alat gambar, seperti pensil, bolpoin, krayon, dan alat lain yang dapat digunakan untuk menulis.
Menggambar dapat juga diartikan sebagai bentuk kegiatan seni rupa yang melibatkan gagasan
dan imajinasi media dua dan tiga dimensi dengan memperhatikan proporsi, komposisi,
keseimbangan, dan gelap terang.
( Sumber : Dok. Indonesian Heritage)

Gambar 1.3 Gambar perburuan pada dinding gua
2. Memahami Objek Menggambar
Menggambar tidak terpaku pada satu macam objek saja tetapi bisa mengambil dan
menyusun objek gambar sesuai dengan imajinasi dan perasaan.Objek gambar bisa diambil dari
alam seperti flora (tumbuhan), fauna (hewan), dan bentuk-bentuk alam benda yang dibuat
manusia atau benda yang sudah ada sebelumnya di alam seperti batu, air, dan awan.
Gb. 1.4 Daun Gb. 1.5 Awan, Air dan Batu Gb. 1.6 Burung Elang
3. Komposisi
Penempatan objek gambar sebenarnya dapat disusun sesuai dengan keinginan dan
kreativitas yang peserta didik miliki. Sebelum objek gambar dibuat, sebaiknya peserta didik
harus Menentukan jenis benda yang akan digambar. Benda yang lebih besar tidak boleh
menutupi benda yang lebih kecil. Komposisi dalam menggambar dapat dibedakan dalam
dua bentuk, yaitu: simetris dan asimetris. Komposisi simetris apabila objek yang akan
digambar memiliki proporsi dan keseimbangan bentuk yang sama juga disusun sama.

Komposisi asimetris jika objek gambar memiliki proporsi bentuk yang sama, tetapi
keseimbangan berbeda, namun tetap memperhatikan keseimbangan dan keindahan.
Gb. 1.7 Komposisi Simetris Gb. 1.8 Komposisi Asimetris

4. Langkah-langkah dalam menggambar
Proses menggambar sebenarnya dapat peserta didik mulai dengan cara yang sangat
sederhana dan mudah dilakukan. Biasakan sebelum menggambar buatlah sketsa terlebih
dahulu agar gambar memiliki komposisi, proporsi, dan keseimbangan yang baik. Beberapa
tahapan yang harus dilakukan pada saat menggambar sebagai berikut:
1. mengetahui bentuk dasar dari objek yang akan digambar,
2. mengetahui bagian-bagian dari objek gambar,
3. menyusun atau menyambung bagian per bagian menjadi gambar yang utuh,
4. memberikan dimensi gelap terang baik hitam putih atau berwarna.
5. memberi kesan untuk latar belakang
a. Menggambar Flora (Tumbuhan)

Flora (tumbuhan) memiliki banyak bentuk dan jenisnya.Setiap bagian dapat digunakan
sebagai objek gambar seperti bentuk daun, bunga, dan buah.Bagian flora seperti daun,
bunga, dan buah dapat juga digambar terpisah atau digabung menjadi satu
rangkaian.Menggambar flora dapat memberikan pemahaman tentang keanekaragaman
bentuk dan jenis flora yang ada di sekitarmu sehingga peserta didik bisa menjaga sekaligus
melestarikannya.
Contoh menggambar bunga mawar dan kamboja Jepang.

Pertemuan 2
a. Menggambar Fauna
Fauna (hewan) memiliki jenis yang berbeda-beda, ada yang berkaki empat, seperti sapi,
kambing, berkaki dua seperti ayam, bebek.Ada hewan yang hidup di air dan di darat.Hewan
juga ada yang bersifat galak dan jinak.Setiap hewan memiliki bentuk badan yang berbeda-
beda.Peserta didik bisa menggambar hewan mulai dari badannya, kemudian berlanjut
kepala, kaki atau cakarnya. Bentuk-bentuk geometris akan membantu dalam membuat
gambar hewan agar lebih mudah dan tentunya diawali dengan sketsa
b. Menggambar Alam Benda
Menggambar alam benda disebut juga menggambar bentuk. Alam benda dapat terdiri
atas benda buatan manusia dan benda yang sudah terbentuk dari alam. Alam benda buatan
manusia dapat berupa kendi, piring, mangkuk, gelas, dan beraneka ragam bentuk lainnya.

Alam benda yang terdapat di alam seperti batu,batang kayu, air, dan juga awan. Pada saat
menggambar bentuk, sebaiknya peserta didik memperhatikan beberapa hal berikut:
1. proporsi bentuk benda yang akan digambar,
2. komposisi dalam meletakkan benda,
3. cahaya yang menyinari objek gambar dan akan membentuk bayangan,
4. penggunaan arsiran atau warna yang akan membentuk kesan bidang tiga dimensi,
5. penggunaan latar belakang (background).
Contoh menggambar piring dan gelas.
3. Materi Pembelajaran Pengayaan

Menggambar benda dengan teknik arsir
4. Materi Pembelajaran Remedial

a. Menggambar Flora
b. Menggambar Fauna
E. METODE PEMBELAJARAN
Pertemuan ke 1 dan ke 2
Pendekatan : pendekatan Scientific
Model : Project Based Learning
F. Media Dan Bahan

 Media : Media audiovisual yang berkaitan dengan menggambar flora,
Fauna, alam benda
 Bahan : Buku gambar, pewarna, dan alat tulis
G. SUMBER BELAJAR
- Sumber belajar : 1. Buku Seni Budaya
2. Internet, lingkungan kelas/sekolah

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke 1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahulu  Peserta Didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta 10
an seorang peserta didik untuk memimpin do’a) menit
 Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta
didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang
diperlukan
 Peserta Didik menerima informasi tentang pembelajaran yang
akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki keterkaitan
dengan materi sebelumnya.
 Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang
lingkup materi, tujuan, manfaat, langkah
pembelajaran,metode penilaian yang akan dilaksanakan yang
ditayangkan
 Guru bertanya karakteristikflora, fauna, dalam kehidupan
sehari-hari dan peserta didik menjawab dengan prediksi
masing – masing
 Guru mengajak peserta didik mengamati bermacam-macam
jenis flora dan fauna
 Guru mengaitkan karakteristik flora, fauna yang diamati
dengan kehidupan nyata
Inti Mengamati 60
 Peserta didik melihat gambar flora yang ada di lingkungan menit
sekitar sekolah
 Peserta didik melihat video tentang prosedur menggambar
flora
 Peserta didik melihat gambar fauna melalui tayangan video
Menanya
 Peserta didik membuat pertanyaan terkait dengan teknik
menggambar flora, fauna
 Peserta didik membuat pertanyaan terkait dengan media
menggambar flora, fauna
Mengeksplorasi / mencari data

 Peserta didik mencari konsep dan prosedur menggambar flora,
fauna dari sumber/sarana yang ada (buku, internet atau sarana
yang lain)
 Peserta didik mencari informasi tentang hubungan antara
konsep dan prosedur menggambar flora, fauna dengan budaya
setempat
Mengasosiasi / mengolah data

Alokasi
waktu
 Peserta didik menunjukkan makna yang terkandung pada
gambar flora, fauna dalam kehidupan social budaya di
masyarakat
 Peserta didik membandingkan konsep dan prosedur
menggambar flora, fauna yang berkembang sesuai dengan
kehidupan social budaya di masyarakat
 Menggambar flora, fauna yang diamati sesuai karakteristiknya
dengan menggunakan media pensil dan kertas
 Peserta didik menyampaikan hasil pengumpulan dan simpulan
informasi tentang menggambar flora, fauna yang diperoleh
Mengkomunikasikan
 Peserta didik menyampaikan hasil pengumpulan dan simpulan
data yang diperoleh
 Peserta didik mempresentasikan secara lisan atau tulisan
mengenai karya yang dikerjakan
Penutup  Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihan menggambar 10

flora, fauna menit
 Melaksanakan postes terkait karakteristik flora, fauna
 Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi pada
pertemuan berikutnya
 Untuk memberi penguatan materi yang telah di pelajari, guru
memberikan arahan untuk mencari referensi terkait materi
yang telah dipelajari baik melalui buku-buku di perpustakaan
atau mencari di internet.
 Guru memberikan tugas
Penugasan:
Buatlah gambar dengan memilih tema berikut :
a. Flora
b. Fauna
Pertemuan ke 2
Alokasi
waktu
Pendahuluan  Peserta Didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta 10 menit
seorang peserta didik untuk memimpin do’a)
 Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta
peserta didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan
peralatan yang diperlukan
 Peserta Didik menerima informasi tentang pembelajaran
yang akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki
keterkaitan dengan materi sebelumnya.
 Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi,
ruang lingkup materi, tujuan, manfaat, langkah
pembelajaran,metode penilaian yang akan dilaksanakan
yang ditayangkan
 Guru bertanya karakteristikalam benda dalam
kehidupan sehari-hari dan peserta didik menjawab
Alokasi
waktu
dengan prediksi masing – masing
 Guru mengajak peserta didik mengamati bermacam-
macam jenis alam benda di dalam kelas/ sekolah
 Guru mengaitkan karakteristik alam benda yang
diamati dengan kehidupan nyata
Inti Mengamati 60 menit
 Peserta didik melihat gambar alam benda di lingkungan
sekitar sekolah
 Peserta didik melihat tayangan video tentang proses
mengggambar alam benda
Menanya
 Peserta didik menyusun pertanyaan terkait dengan cara
menggambar alam benda
 Peserta didik menyusun pertanyaan terkait dengan
karakteristik gambar alam benda

 Peserta didik mencari data tentang hubungan antara
konsep dan prosedur menggambar alam benda dengan
budaya setempat
 Peserta didik mencari data tentang konsep dan prosedur
menggambar alam benda dalam kehidupan sosial
budaya di masyarakat

 Peserta didik menemukan makna yang terkandung pada
gambar alam benda dalam kehidupan social budaya di
masyarakat
 Peserta didik membandingkan konsep dan prosedur
menggambar alam benda yang berkembang sesuai
dengan kehidupan sosial budaya di masyarakat
 Peserta didik membuat gambar alam benda dengan
menggunakan teknik pewarnaan plakat atau aquarel
dengan media cat air atau cat poster

Alokasi
waktu
Mengkomunikasikan
 Peserta didik menyampaikan hasil pengumpulan dan
simpulan informasi yang diperoleh
mengenai karya yang dikerjakan
Penutup  Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihan 10 menit

menggambar alam benda
 Melaksanakan postes terkait karakteristik alam benda
 Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi
pada pertemuan berikutnya
 Untuk memberi penguatan materi yang telah di
pelajari, guru memberikan arahan untuk mencari
referensi terkait materi yang telah dipelajari baik
melalui buku-buku di perpustakaan atau mencari di
internet.
Penugasan:
Buatlah gambar dengan tema sesuai pilihanmu dengan ketentuan sebagai berikut :
1, Kerjakan dikertas A3
2, Kerjakan berdasarkan pengamatan langsung terhadap objek yang di pilih
3, Gambar diwarnai dengan pensil warna dan memiliki kesan gelap terang
I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Sikap spiritual
Contoh
Bentuk Waktu
No. Teknik Butir Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Instrumen
1. Observasi Lembar Terlampir Saat Penilaian untuk dan
Observasi pembelajaran pencapaian pembelajaran
(Catatan berlangsung (assessment for and of
Jurnal) learning)
b. Sikap sosial
Contoh
Bentuk Waktu
Instrumen
Observasi pencapaian
(Catatan pembelajaran pembelajaran
Jurnal) berlangsung (assessment for and of
learning)
2. Penilaian Lembar Terlampir Saat Penilaian sebagai

Observasi pembelajaran

diri (Catatan pembelajaran (assessment as
Jurnal) learning)
usai

antar (Catatan pembelajaran (assessment as
teman Jurnal) learning)
usai
c. Pengetahuan
Contoh
Bentuk Waktu
Instrumen
1. Tes Tulis Pilihan ganda, Terlampir Saat Penilaian untuk
benar salah, pembelajaran
menjodohkan, pembelajaran (assessment for
usai learning) dan
isian, dan/atau sebagai
lainnya pembelajaran
(assessment as
learning)
d. Keterampilan
Contoh
Bentuk Waktu
Instrumen
1. Proyek Mencari benda Carilah Di luar PBM Penilaian untuk,
– benda rumah benda selama satu
tangga yang disekitar minggu sebagai,
terdapat hiasan rumah dan/atau
flora, fauna kalian yang pencapaian
dan alam terdapat
benda gambar pembelajaran
flora, fauna
(assessment for,
dan alam
as,
benda
Buatlah and of learning)
gambar
tersebut
dengan
berbagai
teknik
1. Pembelajaran Remedial

Berdasarkan hasil analisis ulangan harian, peserta didik yang belum mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran remedial dalam bentuk;
a. bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum tuntas ≤ 20%;
b. belajar kelompok jika peserta didik yang belum tuntas antara 20% dan 50%; dan
c. pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas ≥ 50%.
2. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pengayaan dalam bentuk penugasan untuk mempelajari soal-soal PAS.
Tangerang Selatan, Juli 2019

Mengetahui,
Kepala SMP Al-Madinah IC KKMB Guru Mapel Seni Budaya.
(YETI RUWAIDAYATI, S.Pd) (QONA’AH ADIAHITA, S.Hum)

NIP/NIK :- NIP/NIK :-

Satuan Pendidikan : SMP Al-Madinah IC KKMB
Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)
Kelas/Semester : VII/ Ganjil
Materi Pokok : Ragam hias flora dan fauna serta geometrik
Alokasi Waktu : 4x 40 menit (2x pertemuan)
A. Kompetensi Inti
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian
3.2 Memahami konsep dan prosedur 3.2.1 Mampu menjelaskan keaneka ragaman motif
meggambar gubahan flora dan ragam hias yang tersebar di berbagai daerah
fauna serta geometris menjadi 3.2.2 Mampu memberikan contoh tentang
ragam hias keanekaragaman corak/ ragam hias geometris
didaerah setempat
3.2.3 Mampu menentukan teknik penerapan ragam
hias daerah setempat
3.2.4 Mampu menemukan perbedaan antara
motifragam hias daerah setempat dengan
motif ragam hias yang berada di daerah lain
4. 2 MenggambarRagam hias flora dan 4.2.1Mampu menggambar ragam hias flora

fauna serta geometrikpada media berdasarkan daerah setempat
kertas 4.2.2 Mampu menggambar ragam hias fauna
berdasarkan daerah setempat
4.2.3 Mampu menggambar ragam hias geometris
berdasarkan daerah setempat
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke 1 :
Setelah mempelajari pokok bahasan tersebut perserta didik diharapkan :
1. Mampu menjelaskan keaneka ragaman motif ragam hias yang tersebar di berbagai daerah
2. Mampu memberikan contoh tentang keanekaragaman corak/ ragam hias geometris didaerah
setempat
3. Mampu menggambar ragam hias floraberdasarkan daerah setempat
4. Mampu menggambar ragam hias fauna berdasarkan daerah setempat
Pertemuan ke 2 :

1. Mampu menentukan teknik penerapan ragam hias daerah setempat
2. Mampu menemukan perbedaan antara motifragam hias daerah setempat dengan motif ragam
hias yang berada di daerah lain
3. Mampu menggambar ragam hias geometris berdasarkan daerah setempat
D. Materi Pembelajaran
Materi Reguler
Menggambar motif ragam hias flaura, fauna dan geometris pada bahan kertas
(Pertemuan I)
1. Ragam hias
Ragam hias adalah salah satu bentuk karya seni rupa yang dipengaruhi oleh lingkungan
alam, flora dan fauna serta manusia yang hidup di dalamnya. Ragam hias memiliki makna
karena disepakati oleh masyarakat penggunanya.
2. Motif ragam hias flaura

Flora sebagai sumber objek motifragam hias dapat dijumpai hampir diseluruh pulau di
Indonesia. Ragam hiasdengan motif flora (vegetal) mudah dijumpai pada barang-
barang seni,seperti batik, ukiran, kain sulam, kaintenun, dan bordir.
Contoh Motif ragam hias flaura:
Untuk menggambar ragam hias dengan motif flaura (bunga), dilakukan

langkah-langkah berikut:
1) Membuat gambar kontur bunga dengan penggayaan tertentu sebagai pola gambar
ragam hias.
2) Membuat garis-garis atau bentuk motif tambahan (isian) untuk mengisi pola tersebut.
3) Selesaikan gambar dengan mengisi bidang-bidang dengan warna yang menarik.
3. Motif ragam hias fauna

Bentuk motif fauna dapat dibuat berdasarkan berbagai jenis binatang, misalnya burung,
gajah,cicak, ikan, dan ayam. Dalam membuat ragam hias, motif hias animal bisa digabung
denganmotif hias vegetal atau motif geometrik. Sebagai contoh, untuk menggambar ragam
hias denganmotif burung, dilakukan langkah-langkah berikut.
Contoh Motif ragam hias fauna

Untuk menggambar ragam hias dengan motif fauna (burung), dilakukan langkah-langkah
berikut:
2) Membuat gambar kontur burung dengan penggayaan tertentu sebagai pola gambar
ragam hias.
2) Membuat garis-garis atau bentuk motif tambahan (isian) untuk mengisi pola tersebut.
3) Selesaikan gambar dengan mengisi bidang-bidang dengan warna yang menarik.
Pertemuan ke 2
Materi Reguler
Menggambar motif ragam hias geometris pada bahan kertas
4. Motif ragam hias geometris

Hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk dalam
geometri, misalnya segitiga, segiempat dan lingkaran. Penggunaan motif geometris dapat
dijumpai di berbagai daerah di Indonesia seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,
dan Papua. Ragam hias geometris dapat dibuat dengan menggabungkan bentuk-bentuk
geometris
Contoh Motif ragam hias geometris :

Menggambar figurative dengan pewarnaan gelap terang

a. Menggambar ragam hias flora
b. Menggambar ragam hias fauna
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Pertemuan ke 1dan 2 :
1. Pendekatan : pendekatan Scientific

2. Model : Project Based Learning
A. Media Dan Bahan

 Media : Media audiovisual yang berkaitan dengan menggambar ragam
hias flora, Fauna dan geometris
 Bahan : Buku gambar, pewarna, dan alat tulis
 Gambar ragam hias geometris
B. SUMBER BELAJAR

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke 1
Alokasi
waktu
Pendahuluan  Peserta Didik melakukan do’a sebelum belajar 10 menit
(meminta seorang peserta didik untuk memimpin
do’a)
 Peserta Didik menerima informasi tentang
pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan materi
yang memiliki keterkaitan dengan materi
sebelumnya.
 Peserta didik menerima informasi tentang
kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan,
manfaat, langkah pembelajaran,metode penilaian
yang akan dilaksanakan yang ditayangkan
 Guru bertanya karakteristik ragam hias flora, fauna,
dalam kehidupan sehari-hari dan peserta didik
menjawab dengan prediksi masing – masing
macam jenis ragam hias flora dan fauna
 Guru mengaitkan karakteristik ragam hias flora,
fauna yang diamati dengan kehidupan nyata
 Peserta didik melihat gambar ragam hias flora, fauna
yang ada di lingkungan sekitar sekolah
 Peserta didik melihat video tentang prosedur
menggambar ragam hias flora, fauna
MENGAMATI
 Peserta didik melihat dengan seksama gambar ragam
hias flora, fauna
 Peserta didik melihat dengan cara menggambar
ragam hias flaura, fauna
 Peserta didik melihat jenis, ciri dan fungsi gambar
ragam hias flaura, fauna
MENANYA
 Peserta didik merumuskan pertanyaan terkait jenis,
ciri dan fungsi gambar ragam hias flaura, fauna
 Peserta didik merumuskan pertanyaan terkait dengan
cara menggambar ragam hias flaura, fauna
MENGUMPULKAN DATA
 Peserta didik mencari data terkait jenis, ciri dan
fungsi gambar ragam hias flaura
 Peserta didik mencari data terkait dengan cara
menggambar ragam hias flaura
MENGASOSIASI
 Peserta didikmengolah data yang diperolehnya
sehingga memperoleh kesimpulan
 Peserta didik membuat karya gambar ragam hias
Alokasi
waktu
flaura
MENGOMUNIKASIKAN
simpulan data yang diperoleh
 Peserta didik mempresentasikan secara lisan atau
tulisan mengenai karya yang dikerjakan

menggambar ragam hias flora, fauna
 Melaksanakan postes terkait karakteristik ragam hias
flora, fauna
internet.
Penugasan:
1. Buatlah gambarragam hias dengan memilih tema berikut :
a. Flora
b. Fauna
2.Presentasikan secara lisan ragam hias yang kalian buat!
Pertemuan ke 2
Alokasi
waktu
Pendahuluan  Peserta Didik melakukan do’a sebelum belajar 10 menit
(meminta seorang peserta didik untuk memimpin
do’a)
pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan materi
yang memiliki keterkaitan dengan materi
sebelumnya.
 Peserta didik menerima informasi tentang
kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan,
manfaat, langkah pembelajaran,metode penilaian
yang akan dilaksanakan yang ditayangkan
 Guru bertanya karakteristik ragam hias geometris
dalam kehidupan sehari-hari dan peserta didik
menjawab dengan prediksi masing – masing
macam jenis alam benda di dalam kelas/ sekolah
 Guru mengaitkan karakteristik ragam hias geometris
yang diamati dengan kehidupan nyata
Alokasi
waktu
Inti MENGAMATI 60 menit
 Peserta didik melihat dengan seksama gambar ragam
hias geometris
 Peserta didik melihat dengan cara menggambar
ragam hias geometris
 Peserta didik melihat jenis, ciri dan fungsi gambar
ragam hias geometris
MENANYA
 Peserta didik merumuskan pertanyaan terkait jenis,
ciri dan fungsi gambar ragam hias geometris
 Peserta didik merumuskan pertanyaan terkait dengan
cara menggambar ragam hias geometris
MENGUMPULKAN DATA
 Peserta didik mencari data terkait jenis, ciri dan
fungsi gambar ragam hias geometris
 Peserta didik mencari data terkait dengan cara
menggambar ragam hias geometris
MENGASOSIASI
 Peserta didikmengolah data yang diperolehnya
sehingga memperoleh kesimpulan
 Peserta didik membuat karya gambar ragam hias
geometris
MENGOMUNIKASIKAN
simpulan data yang diperoleh
 Peserta didik mempresentasikan secara lisan atau
tulisan mengenai karya yang dikerjakan

menggambar ragam hias geometris
 Melaksanakan postes terkait karakteristik ragam hias
geometris
internet.
Penugasan:
Buatlah gambar dengan tema sesuai pilihanmu dengan ketentuan sebagai berikut :
1, Kerjakan dikertas A3
2, Kerjakan berdasarkan pengamatan langsung terhadap objek yang di pilih
3, Gambar ragam hias geometris diwarnai dengan pensil warna dan memiliki kesan
gelap terang

H. PENILAIAN
1. Jenis/teknik penilaian : - Diskusi
- Tertulis
- Unjuk kerja
2. Bentuk instrumern dan instrumen :- tes tertulis
- tes kinerja
3. Pedoman penskoran :
D. Penilaian
3. Teknik Penilaian
a. Sikap spiritual
Contoh
Bentuk Waktu
Instrumen
Observasi pembelajaran pencapaian
(Catatan berlangsung pembelajaran
Jurnal) (assessment for and
of learning)
b. Sikap sosial
Contoh
Bentuk Waktu
Instrumen
Observasi pembelajaran pencapaian
(Catatan berlangsung pembelajaran
Jurnal) (assessment for and
of learning)
diri Observasi pembelajaran pembelajaran
(Catatan usai (assessment as
Jurnal) learning)
antar Observasi pembelajaran pembelajaran
teman (Catatan usai (assessment as
Jurnal) learning)
c. Pengetahuan
Contoh
Bentuk Waktu
Instrumen
benarsalah, pembelajaran pembelajaran
menjodohkan, usai (assessment for
isian, dan/atau learning) dan
lainnya sebagai
pembelajaran
(assessment as
learning)

d. Keterampilan
Contoh
Bentuk Waktu
Instrumen
1. Proyek Masalah Carilah Di luar PBM Penilaian untuk,
teknik peralatan selama satu sebagai,
pembuatan rumah minggu dan/atau
pola ragam tangga di pencapaian
hias yang sekitar pembelajaran
dapat rumah (assessment for,
diterapkan kalian yang as,
pada peralatan berkaitan and of learning)
rumah tangga dengan
sehari-hari ragam hias
flora, fauna
atau alam
benda
d. bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum tuntas ≤ 20%;
e. belajar kelompok jika peserta didik yang belum tuntas antara 20% dan 50%; dan
f. pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas ≥ 50%.

Mengetahui,



Mata Pelajaran : Seni Budaya ( Seni Musik )
Kelas / Semester : VII/Ganjil
Materi Pokok : Bernyanyi dengan teknik vocal
( Bernyanyi secara unisuno)
Alokasi Waktu : 4 X 40 (2x pertemuan)
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilm
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang
tampak mata
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan abstrak
(menulis,membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan dari berbagai sumber lainnya yang sama dalam sudut
pandang/teori
3.1. Memahami teknik vokal dalam 3.1.1 mampu menjelaskan pengertian irama,
bernyanyi lagu secara unisono melodi, tempo dan dinamika
3.1.2 mampu menjelaskan pengertian teknik
pembentukan suara (artikulasi,
frasering dan pernafasan)
3.1.3 mampu menjelaskan faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi kualitas suara
4.1. Menyanyikan lagu secara unisono 4.1.1mampu menyanyikan lagu dengan

teknik yang benar
4.2.2 mampu menyanyikan satu lagu
Nasional yang sudah dipilih sesuai
dengan partitur dan dibawakan bersama
dengan kelompoknya
4.2.3 mampu menyanyikan satu lagu Daerah
yang sudah dipilih sesuai dengan
partitur dan dibawakan bersama dengan
kelompoknya

Tujuan Pembelajaran ke 1
Setelah mempelajari pokok bahasan ini perserta didik diharapkan mampu :
1. Menjelaskan pengertian irama, melodi, tempo dan dinamika
2. Menjelaskan pengertian teknik pembentukan suara (artikulasi, frasering dan pernafasan)
3. Menyanyikan penggalan melodi dari suatu lagu dengan teknik yang benar
4. Menyanyikan satu lagu Nasional yang sudah dipilih sesuai dengan partitur dan dibawakan
bersama dengan kelompoknya
Tujuan Pembelajaran ke 2 :
Setelah mempelajari pokok bahasan ini perserta didik diharapkan mampu :
1. Menjelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas suara
2. Menyanyikan satu lagu Daerah yang sudah dipilih sesuai dengan partitur dan dibawakan
bersama dengan kelompoknya
D. MATERI PEMBELAJARAN.
Pertemuan I
1. Pengertian irama, melodi ,tempo dan dinamik
Irama : Ketukan kuat lemah
Melodi : Rangkaian nada yang membentuk lagu
Tempo : Cepat lambatnya lagu
Dinamik : Kuat lemahnya suara
2. Teknik pembentukan vokal : Artikulasi , Frasering , Pernafasan

1. Teknik Vokal
a. Artikulasi adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
b. Phrasering adalah aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga
mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
c. Intonasi adalah tinggi rendahnyasuatu nada yang harus dijangkaudengan tepat.
3. Macam – macam teknik Pernafasan : Dada , Perut dan Diafragma
a. Pernapasan Dada
Dilakukan dengan cara mengisiudara dalam paru-paru bagian atas.Pernapasan ini
sangat pendek dantidak cocok digunakan dalam vokal.Dalam pernapasan dada,
bagiantubuh yang mengembang adalahdada. jenis pernapasan ini biasadipakai untuk
menghasilkan nada-nada rendah. Namun kelemahannyasang penyanyi akan mudah
kehabisannapas sehingga kurang baik dipakaiketika bernyanyi.
.
b. Pernapasan Perut
Dilakukan dengan cara membuat perutberongga besar sehingga udara luar
dapatmasuk. Pernapasan ini kurang efektif untukvokal karena udara dengan cepat
dapat keluarsehingga paru-paru menjadi lemah dan cepatletih. Dalam pernapasan
perut, bagian tubuh yangmengembang adalah perut. Jenis pernapasan inidapat
menghasilkan suara yang sangat keras. Namun tidak begitu baik digunakan dalam
bernyanyi.
c. Pernapasan Diafragma
Saat diafragma menegang atau lurus maka rongga dada dan rongga perut menjadi
longgar dan volume menjadi bertambah. Volume yang bertambah ini mengakibatkan
tekanan berkurang sehingga udara dari luar dapat masuk ke paru-paru dan napas yang

dikeluarkan dapat diatur secara sadar oleh diafragma dan otot-otot bagian samping
kiri. Pernapasan ini paling cocok untuk bernyanyi karena dapat mengambil napas
sebanyak- banyaknya dan mengeluarkan secara perlahan-lahan dan teratur. Dalam
pernapasan diafragma udara ditarik sedalam mungkin dan disimpan dalam diafragma.
Lalu dikeluarkan secara perlahan sewaktu bernyanyi. Pernapasan ini memungkinkan
kita menghasilakan suara murni dengan napas yang panjang
4. Partitur lagu-lagu Nasional

Contoh:
Pertemuan II
5. Partitur lagu-lagu Daerah
Contoh :
E. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Scientific
2. Model Pembelajaran:Discovery Learning
F. Media, Bahan dan Alat :

 Media : Media audiovisual yang berkaitan dengan teknik pernafasan
Dalam bernyanyi
 Bahan : Partitur lagu Nasional “ Halo- Halo Bandung“ dan

Partitur lagu Daerah “ Gundul – gundul Pacul”
 Alat : CD Pembelajaran, lcd Proyektor
G. SUMBER BELAJAR
Pertemuan ke 1
Alokasi
waktu
Pendahulu  Peserta Didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta seorang 10
an peserta didik untuk memimpin do’a) menit
 Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik
untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang
Alokasi
waktu
diperlukan
 Peserta Didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan
dilaksanakan dengan materi yang memiliki keterkaitan dengan
materi sebelumnya.
lingkup materi, tujuan, manfaat, langkah pembelajaran,metode
penilaian yang akan dilaksanakan yang ditayangkan
 Mengajak Peserta didik mengamati mendengarkan lagu yang
dinyanyikan secara unisono secara langsung melalui media
elektronik
 Mengajak peserta didik berani tampil dan secara maksimal
Inti Mengamati 60
 Peserta didik mengamati dan mendengarkan lagu yang menit
elektronik
 Peserta didik memperhatikan teknik, pernafasan, artikulasi dan
sikap dalam bernyanyi
 Peserta didik melihat partitur lagu satu suara ( lagu – lagu nasional
“ Bangun Pemuda Pemudi”
Menanya
 Peserta didik menanyakan bagaimana cara bernyanyi yang baik
 Peserta didik menanyakan bagaimana pernafasan yang tepat pada
bernyanyi yang baik
 Peserta didik menanyakan hubungan sikap dan teknik bernyanyi
dengan kejelasan ucapan dalam bernyanyi
 Peserta didik mencari informasi tentang cara bernyanyi yang baik

 Peserta didik mencari informasi tentang pernafasan yang tepat
pada bernyanyi yang baik
 Peserta didik mencari informasi tentang hubungan sikap dan
teknik bernyanyi dengan kejelasan ucapan dalam bernyanyi
 Peserta didik mencoba berlatih vocal dengan teknik tertentu
 Peserta didik mengolah informasi yang sudah diperolehnya
 Peserta didik menemukan dan menyimpulkan teknik, sikap dan
pernafasan yang tepat dalam bernyanyi.
 Peserta didik berlatih menyanyi dengan teknik , sikap dan
pernafasan yang tepat dengan lagu yang sudah ditentukan
Mengkomunikasikan
 Peserta didik menampilkan lagu secara perorangan di depan
teman-teman sekelasnya
Penutup  Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihanteknik bernyanyi 10
yang benar menit
 Melaksanakan postes terkait teknik bernyanyi yang baik
 Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan
berikutnya
memberikan arahan untuk mencari referensi terkait materi yang

Alokasi
waktu
telah dipelajari baik melalui buku-buku di perpustakaan atau
mencari di internet.
Penugasan:
Jelaskan secara singkat teknik vocal yang baik dalam bernyanyi !
Pertemuan ke 2
Alokasi
waktu
Pendahulu  Peserta Didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta seorang 10
an peserta didik untuk memimpin do’a) menit
 Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik
untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang
diperlukan
dilaksanakan dengan materi yang memiliki keterkaitan dengan
materi sebelumnya.
 Mengajak Peserta didik mengamati mendengarkan lagu yang
elektronik
 Mengajak peserta didik berani tampil dan secara maksimal
Inti Mengamati 60
 Peserta didik mengamati dan mendengarkan lagu yang menit
elektronik
 Peserta didik memperhatikan teknik, pernafasan, artikulasi dan
sikap dalam bernyanyi
 Peserta didik melihat partitur lagu satu suara ( lagu – lagu Daerah
“ Gundul – gundul Pacul”)
Menanya
 Peserta didik menanyakan bagaimana cara bernyanyi yang baik
 Peserta didik menanyakan bagaimana pernafasan yang tepat pada
bernyanyi yang baik
 Peserta didik menanyakan hubungan sikap dan teknik bernyanyi
dengan kejelasan ucapan dalam bernyanyi

 Peserta didik mencari informasi tentang cara bernyanyi yang baik
 Peserta didik mencari informasi tentang pernafasan yang tepat
pada bernyanyi yang baik
 Peserta didik mencari informasi tentang hubungan sikap dan
teknik bernyanyi dengan kejelasan ucapan dalam bernyanyi
 Peserta didik mencoba berlatih vocal dengan teknik tertentu

Alokasi
waktu
 Peserta didik mengolah informasi yang sudah diperolehnya
 Peserta didik menemukan dan menyimpulkan teknik, sikap dan
pernafasan yang tepat dalam bernyanyi.
 Peserta didik berlatih menyanyi dengan teknik , sikap dan
pernafasan yang tepat dengan lagu yang sudah ditentukan
Mengkomunikasikan
 Peserta didik menampilkan lagu secara perorangan di depan
teman-teman sekelasnya
Penutup  Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihan teknik bernyanyi 10
yang benar menit
 Melaksanakan postes terkait teknik bernyanyi yang baik
berikutnya
Penugasan:
Pelajari dan hapalkan lagu daerah “ Gundul – gundul Pacul” !
H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
Sikap spiritual
Contoh
Bentuk Waktu
NO Teknik Butir Keterangan
Instrumen
1. Observasi Lembar Observasi Terlampir Saat Penilaian untuk dan
(Catatan Jurnal) pembelajaran pencapaian pembelajaran
berlangsung (assessment for and
of learning)
Sikap sosial
Contoh
Bentuk Waktu
No Teknik Butir Keterangan
Instrumen
1. Observasi Lembar Observasi Terlampir Saat Penilaian untuk dan
(Catatan Jurnal) pembelajaran pencapaian
berlangsung pembelajaran
(assessment for and
of learning)
2. Penilaian Lembar Observasi Terlampir Saat Penilaian sebagai
diri (Catatan Jurnal) pembelajaran pembelajaran
usai (assessment as
learning)
3. Penilaian Lembar Observasi Terlampir Saat Penilaian sebagai
antar (Catatan Jurnal) pembelajaran pembelajaran
teman usai (assessment as
learning)
Pengetahuan
Contoh
No Bentuk Waktu
Teknik Butir Keterangan
. Instrumen Pelaksanaan
Instrumen

isian, dan/atau learning) dan sebagai
lainnya pembelajaran
(assessment as
learning)
Keterampilan
Contoh
No Bentuk Waktu
Teknik Butir Keterangan
. Instrumen Pelaksanaan
Instrumen
1. Proyek Masalah sehari-hari Carilah Di luar PBM Penilaian untuk,

dalam partitur lagu selama satu
menyanyikan lagu modern dan minggu sebagai, dan/atau
yang berkaitan nyanyikan pencapaian
dengan teknik dengan
bernyanyi secara teknik pembelajaran
benar bernyanyi
(assessment for, as,
yang benar
and of learning)
1. Jenis/teknik penilaian : - Tertulis

- Unjuk kerja
- tes kinerja
g. bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum tuntas ≤ 20%;
h. belajar kelompok jika peserta didik yang belum tuntas antara 20% dan 50%; dan
i. pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas ≥ 50%.

Mengetahui,


Mata Pelajaran : Seni Budaya ( Seni Musik )
Materi Pokok : Vokal Grup dan Paduan suara
Alokasi Waktu : 4 X 40 (2 X pertemuan)
A. KOMPETENSI INTI

KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilm pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi dan membuat) dan abstrak (menulis,membaca, menghitung,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan dari berbagai sumber
lainnya yang sama dalam sudut pandang/teori
3.2 Memahami teknik vokal dalam bernyanyi 3.2.1 Mampu menjelaskan teknik vokal dalam
lagu secara vokal grup menyanyi canon
3.2.2Mampu menjelaskan teknik menyanyi
lagusecara paduan suara
3.2.3 Mampu menjelaskan teknik menyanyi
secara vokal grup
4.2Menyanyikan lagu secara vokal grup 4.2.1 Mampu menyanyikan lagu secara canon
4.2.2 Mampu menyanyikan lagu secara vokal
grup
4.2.3 Mampu menyanyikan lagu secara paduan
Suara
Pertemuan ke: 1
Peserta didik dapat :
1. Menjelaskan teknik vokal dalammenyanyi canon
2. Menjelaskan teknik menyanyi lagusecara paduan suara
3. Menjelaskan teknik menyanyisecara vokal grup
Pertemuan ke 2 :
Peserta didik dapat :
1. Mampu menyanyikan lagu secara canon
2. Mampu menyanyikan lagu secara vokalgrup
3. Mampu menyanyikan lagu secara paduan Suara
1. Materi Pembelajaran Reguler

 Pertemuan 1
 Pengertian Vokal Grup
Vokal grup biasanya terdiri dari 3 sampai dengan 12 orang yang menyanyikan lebih dari
satu suara. Kita masih mengenal istilah lain yaitu akapela, nasyid dan lagu kanon.
Akapela adalah bentuk vokal grup gaya kapel dan tanpa alat musik pengiring. Nasyid
berasal dari bahasa Arab ansyada-yunsyidu yang artinya bersenandung. Lagu
kanonadalah lagu yang dinyanyikan oleh dua atau lebih kelompok penyanyi dinyanyikan
dengan melodi saling kejar-mengejar / bersautan.
 Teknik Canon
Lagu bentuk canon sering ditampilkan pada kegiatan kepramukaan, oleh karena itu
peserta didik pasti pernah mengenalnya. Lagu kanon biasanya dinyanyikan susul-
menyusul. Lagu Burung Hantu dapat dinyanyikan dalam dua kelompok. Kelompok
pertama memulai dengan baris pertama sedangkan kelompok yang lain memulai setelah
kelompok pertama selesai menyanyikan baris pertama dan kelompok kedua baru
memulainya. Sehingga susul menyusul sampai selesai. Contoh lagu bentuk kanon adalah
lagu berikut.
“ BURUNG KAKA TUA”
Burung (burung) kaka (kaka) tua (tua)
Hinggap (Hinggap) dijen (dijen) dela (dela)
Nenek (Nenek) sudah (sudah) tua (tua)
Giginya (Giginya) tinggal (tinggal) dua (dua)
Trejing (Trejing) trejing (trejing) hu la la(hu la la)
Trejing (Trejing) trejing (trejing) hu la la (hu la la)
Burung kaka tua
 Latihan Vokal
Agar mutu suara baik sebaiknya harus melakukan latihan olah vokal danmenerapkan
pernapasan diafragma. Pada Bab 5, peserta didik telah berlatih vokal dengan
menyanyikan lagu Apuse dengan perpindahan nada dasar sehingga menyanyikan lagu
dari yang terendah sampai nada yang paling tinggi. Sekarang kita akan berlatih vokal
layaknya penyanyi paduan suara, nyanyikan beberapa melodi berikut dimulai dengan
lagu bernada dasar C mayor kemudian pindah ke D mayor dan seterusnya. Teknik vokal
yang baik, tentu memerlukan latihan olah vokal dan menerapkan pernapasan diafragma.
Berikut ini latihan teknik vokal yang bisa peserta didik lakukan

h
 Pertemuan 2
 Pengertian Paduan Suara
Paduan suara adalah menyanyi yangdilakukan oleh orang banyak (minimal 12) dengan
menggunakan lebih dari satu jenis suara.Paduan suara ada dua macam yaitu paduan
suara kecil dan paduan suara besar. Paduan suara kecil anggotanya 12 sampai dengan 28
orang danpaduan suara besar, anggotanya lebih dari 28 orang.
 Latihan Lagu Dua Suara
Latihan lagu dua suara dapat dilakukan dalam dua kelompok. Kelompok pertama
menyanyikan melodi suara pertama dan kelompok kedua menyanyikan melodi suara
kedua. Kelompok pertama adalah kelompok perempuan, dan kelompok kedua adalah
kelompok laki-laki. Nah mari kita berlatih dengan lagu lagu berikut.

2. Materi Pembelajaran Penggayaan
Latihan lagu tiga suara

Latihan Lagu dua suara
 Pendekatan : Scientific
 Model pembelajaran : Discovery Learning

F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media : LCD Proyektor, Laptop
2. Alat/Bahan : Keyboard / file iringan musik
G. SUMBER BELAJAR
- Sumber belajar : - Buku Teks :Purnomo Eko dkk. 2013 BukuTeks Seni Budaya
KL.VII Jakarta. Kemendikbud
- Buku teks : Purnomo Eko dkk . 2016. Buku teks Seni Budaya Kls.VII.
Kemendikbud
- Buku Teks. Tim Abdi Guru. 2017. Buku Teks Seni Budaya Kls. VII. Jakarta. Bse.
- LKS. Cangih. 2017. Modul Pembelajaran Kls. VII. Semester Ganjil.

Surabaya. CV. Gema Nusa
- Vidio pertunjukkan vokal group dan paduan suara
- Internet, Lingkungan kelas/sekolah
Pertemuan ke 1
Alokasi
waktu
Pendahulu  Peserta Didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta seorang 10 menit
an peserta didik untuk memimpin do’a)
diperlukan
ditayangkan
 Mengajak peserta didik mengamati video vokal grup teknik
kanon
 Menanyakan macam-macam teknik menyanyi vokal grup
 Peserta didik menyaksikan pertunjukkan Vokal grup (teknik
canon) melalui tayangan video
Menanya
 Peserta didik menanyakan pengertian Vokal grup
 Peserta didik menanyakan cara menyanyi canon pada vokal grup
 Peserta didik mencari informasi tentang pengertian Vokal grup
 Peserta didik mencari konsep dan prosedur menyanyi pada vokal
grup dengan teknik canon
Mengasosiasi/ Mengolah data
 Peserta didik mengolah informasi yang sudah dikumpulkan
 Peserta didik menyimpulkan tentang pengertian vokal grup

Alokasi
waktu
Peserta didik menyimpulkan tentang teknik canon pada vokal
grup
 Peserta didik (kelompok) menentukan lagu yang akan
dinyanyikan.
 Peserta didik (kelompok) berlatih menyanyi secara vokal grup
dengan teknik canon.
Mengkomunikasikan
 Peserta didik (kelompok) bernyanyi secara vokal grup dengan
teknik canon.
Penutup  Guru memberikan tugas mandiri sebagai latihan bernyanyi vocal 10 menit
group dengan teknik canon
 Melaksanakan postes terkait vocal group dengan teknik canon
Penugasan:
Cari dan hafalkan lagu modern dengan teknik vocal group !
Pertemuan ke 2
Kegia Alokasi
Deskripsi Kegiatan
tan waktu
Penda  Peserta Didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta seorang 10
hulua peserta didik untuk memimpin do’a) menit
n  Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik
untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan
dilaksanakan dengan materi yang memiliki keterkaitan dengan materi
sebelumnya.
 Mengajak peserta didik mengamati video paduan suara
 Menanyakan macam-macam teknik menyanyi paduan suara
Inti Mengamati 60
 Peserta didik menyaksikan pertunjukkan paduan suara (teknik suara 1 menit
dan 2) melalui tayangan video
Menanya
 Peserta didik menanyakan pengertian paduan suara
 Peserta didik menanyakan cara menyanyi suara 1 dan 2 pada paduan
suara
 Peserta didik mencari informasi tentang pengertian paduan suara
 Peserta didik mencari konsep dan prosedur menyanyi pada paduan
suara dengan teknik suara 1 dan 2
 Peserta didik mengumpulkan lagu-lagu daerah / lagu Wajib nasional
Kegia Alokasi
Deskripsi Kegiatan
tan waktu
yang bisa dinyanyikan secara paduan suara (teknik suara 1 dan 2)
 Peserta didik mengolah informasi yang sudah dikumpulkan
 Peserta didik menyimpulkan tentang pengertian paduan suara
 Peserta didik menyimpulkan tentang teknik suara 1 dan 2 pada
paduan suara
 Peserta didik (kelompok) menentukan lagu yang akan dinyanyikan.
 Peserta didik (kelompok) berlatih menyanyi secara paduan suara
dengan teknik suara 1 dan 2.
Mengkomunikasikan
 Peserta didik (kelompok) bernyanyi secara paduan suara dengan
teknik suara 1 dan 2.
Penut  Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihan teknik bernyanyi 10
up paduan suara menit
 Melaksanakan postes terkait teknik bernyanyi paduan suara
berikutnya
memberikan arahan untuk mencari referensi terkait materi yang telah
dipelajari baik melalui buku-buku di perpustakaan atau mencari di
internet.
Penugasan:
Jelaskan secara singkat perbedaan vocal group dan paduan suara !
I. PENILAIAN
2. Teknik Penilaian
a. Sikap spiritual
Bentuk Contoh Butir Waktu
No Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
Observasi pembelajara pencapaian pembelajaran
(Catatan Jurnal) n (assessment for and
berlangsung of learning)
b. Sikap sosial
No Bentuk Contoh Butir Waktu
Teknik Keterangan
. Instrumen Instrumen Pelaksanaan
(Catatan Jurnal) berlangsung (assessment for and
of learning)
diri Observasi pembelajaran Pembelajaran (assessment
(Catatan Jurnal) usai as learning)

antar Observasi pembelajaran Pembelajaran (assessment
teman (Catatan Jurnal) usai as learning)
c. Pengetahuan
benarsalah, pembelajaran pembelajaran (assessment
menjodohkan, usai for learning) dan sebagai
isian, dan/atau pembelajaran (assessment
lainnya as learning)
d. Keterampilan

Teknik Keterangan
1. Proyek Masalah yang Carilah Di luar PBM Penilaian untuk,

terjadi dalam partitur lagu selama satu sebagai, dan/atau
bernyanyi vocal modern dan minggu pencapaian
group atau nyanyikan pembelajaran
paduan suara dengan (assessment for, as,
teknik vocal and of learning)
group atau
paduan suara

- Tertulis
- Unjuk kerja
- tes kinerja

Mengetahui,


Mata Pelajaran : Seni Budaya ( Seni Tari )
Materi Pokok : Gerak Tari
A. KOMPETENSI INTI

royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilm
KI3 : pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
tampak mata
merangkai, memodifikasi dan membuat) dan abstrak (menulis,membaca,
menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan dari
berbagai sumber lainnya yang sama dalam sudut pandang/teori
3.1. Memahami gerak tari berdasarkan 3.1.1 Mampu menjelaskan gerak tari
unsur ruang, waktu dan tenaga berdasarkan ruang, waktu dan tenaga
3.1.2 Mampu memberikan contoh gerak tari
berdasarkan unsur ruang, waktu dan
tenaga
3.1.3 Mampu menentukan teknik teknik
berdasarkan unsur ruang, waktu dan
tenaga
3.1.4 Mampu menemukan perbedaan antara
gerak tari berdasrkan ruang waktu
4. 1. Memeragakan gerak tari berdasarkan 4.1.1Mampu memperagakan gerak tari ber-
ruang, waktu dan tenaga dasarkan unsur ruang
4.1.2 Mampu memperagakan gerak tari ber-
dasarkan unsur waktu
4.1.3 Mampu memperagakan gerak tari ber-
dasarkan unsur tenaga
Pertemuan ke 1 :
1. Mampu menjelaskan gerak tari berdasarkan ruang, waktu dan tenaga
2. Mampu memberikan contoh gerak tari berdasarkan unsur ruang, waktu dan tenaga
3. Mampu menentukan teknik teknik berdasarkan unsur ruang, waktu dan tenaga

4. Mampu menemukan perbedaan antara gerak tari berdasarkan ruang waktu
Pertemuan ke 2 :
1. Mampu memperagakan gerak tari berdasarkan unsur ruang
2. Mampu memperagakan gerak tari berdasarkan unsur waktu
Pertemuan ke 3 :
1. Mampu memperagakan gerak tari berdasarkan unsur tenaga
Materi Reguler
Pertemuan ke 1,2 dan 3
1. Elemen Dasar Tari
Elemen dasar tari adalah gerak. Di dalam gerak mencakup ruang, waktu, dan tenaga.
a. Ruang
Jika kalian melakukan gerakan di tempat tanpa berdiri berarti melakukan gerak di ruang
pribadi, sedangkan jika kalian bergerak berpindah tempat maka kalian melakukan gerak di
ruang umum. Gerak di dalam ruang dapat dilakukan sendiri, berpasangan atau berkelompok.
b. Waktu
Setiap gerak yang dilakukan membutuhkan waktu baik gerak estetis maupun gerak
fungsional. Gerak fungsional seperti berjalan menuju ke sekolah tentu membutuhkan
waktu. Jika jarak yang ditempuh dekat maka waktu yang dibutuhkan lebih sedikit
dibandingkan dengan jarak yang jauh. Jika jarak yang jauh ingin sama cepatnya dengan
jarak yang dekat tiba di tempat, maka gerak yang dilakukan haruslah memiliki kecepatan
dua atau tiga kali dari jarak yang dekat.
Perbedaan cepat atau lambat gerak berhubungan dengan tempo. Jadi tempo merupakan cepat
atau lambat gerak yang dilakukan. Gerak tari juga memiliki tempo. Fungsi tempo pada gerak
tari untuk memberikan kesan dinamis sehingga tarian enak untuk dinikmati.

gambar 6 penari dengan gerak melayang Gambar 7 gerak melayang bersama-sama
memerlukan waktu saat tumpuan dan memerlukan ketepatan waktu secara
melayang sampai turun ke lantai kembali bersamaan (sumber: Ballet Booklat)
(sumber: Ballet Book Buklet)
c. Tenaga
Setiap kamu melakukan gerak, tentu memerlukan tenaga. Penggunaan tenaga dalam gerak tari
meliputi; (a) intensitas, yang berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang
menghasilkan tingkat ketegangan gerak; (b) aksen/tekanan muncul ketika gerakan dilakukan
secara tiba-tiba dan kontras; (c) kualitas berkaitan dengan cara penggunaan atau penyaluran
tenaga.
Jika gerak yang dilakukan memiliki intensitas tinggi tentu saja memerlukan tenaga yang kuat
dan sebaliknya, gerak dengan itensitas rendah memerlukan tenaga yang lemah atau sedikit.
Perhatikan pada gambar 8 yaitu seorang penari berdiri di atas punggung kedua temannya.
Tenaga yang digunakan oleh penari untuk menahan temannya tentu lebih besar dibandingkan
dengan yang berdiri di atas punggung. Kekuatan tenaga menahan temannya tertumpu pada
kedua kaki.
Tenaga yang dikeluarkan oleh kedua penari yang menyangga temannya akan semakin kuat
jika berjalan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Coba kalian bandingkan dengan
pose gerak pada gambar 9 yang menunjukkan kaki tertahan di lantai dengan sedikit jinjit tentu
tenaga yang dikeluarkan tidak sebesar dan sekuat pada gambar 8.
Gambar 9 menunjukkan gerak berdiri dengan

Gambar 8 menunjukkan gerak melompat ke
gerakan tertahan di lantai memberi kesan ringan
atas punggung memerlukan tenaga lebih kuat
sehingga tenaga yang digunakan lebih ringan juga
untuk memberi kesan dan karakter gerak lebih
dinamis demikian juga yang menjadi pijakan
kaki panri (sumber: dok eko, 2012)
Gerak tari yang bersumber pada tari tradisi Papua kekuatan tenaga banyak pada kaki. Gerak
kaki yang cepat dan ritmis merupakan salah satu ciri dari tarian Papua. Gerak tari yang
tertumpu pada kaki di Papua dipengaruhi oleh kondisi geografis alam yang berbentuk

pegunungan. Kehidupan masyarakat di daerah pegunungan memerlukan kaki kuat untuk dapat
mendaki dan menuruni bukit. Kehidupan sosial budaya seperti inilah yang mempengaruhi
juga terhadap karya seni tari.
Gambar tarian papua banyak menggunakan

energi dalam melakukan gerak (sumber: dok. Gambar tarian kalimantan menggunakan tenaga ang
eko, 2012) lebih konstan dalam melakukan gerak (sumber: dok. eko,
2012)

Level Gerak tari
Perbedaan elemen gerak tari berdasarkan ruang, waktu dan tenaga
Pertemuan ke 1,2 dan ke 3
F. Media Dan Bahan
 Media : Media audiovisual yang berkaitan dengan elemen gerak tari
LCD Proyektor, Laptop
 Bahan : File eleman gerak tari
G. SUMBER BELAJAR
Pertemuan ke 1
Alokasi
waktu

Alokasi
waktu
yang ditayangkan
 Mengajak peserta didik mengamati tayangan elemen
gerak tari
 Menanyakan macam-macam elemen gerak tari
 Peserta didik menyaksikan elemen gerak tari ber-
dasarkan ruang, waktu dan tenaga
Menanya
 Peserta didik menanyakan pengertian tari
 Peserta didik menanyakan cara gerak tari berdasarkan
unsur ruang, waaktu dan tenaga
 Peserta didik mencari informasi tentang gerak tari
 Peserta didik mencari konsep dan prosedur gerak tari
berdasarkan ruang, waktu dan tenaga
 Peserta didik mengolah informasi yang sudah
dikumpulkan
 Peserta didik menyimpulkan tentang pengertian tari
 Peserta didik menyimpulkan tentang teknik gerak tari
 Peserta didik (kelompok) menentukan lagu yang akan
dinyanyikan..
Mengkomunikasikan
 Peserta didik menjawab pertanyaan yang terkait dengan
gerak tari
Penutup  Guru memberikan tugas mandiri untuk mencari contoh 10 menit
gerak yang berdasarkan ruang, tenaga dan waktu
 Melaksanakan postes terkait gerak tari
 Untuk memberi penguatan materi yang telah di pelajari,
guru memberikan arahan untuk mencari referensi terkait
materi yang telah dipelajari baik melalui buku-buku di
perpustakaan atau mencari di internet.
Penugasan:
Carilah contoh bermacam – macam gerak yang berkaitan dengan gerak tari berdasarkan
ruang, waktu dan tenaga !

Alokasi
waktu
yang ditayangkan
 Mengajak peserta didik kembali mengamati tayangan
elemen gerak tari
 Peserta didik mengamati dan mengikuti gerak tari
berdasarkan ruang, waktu dan tenaga dalam bentuk
penampilan tari
Menanya
unsur ruang, waaktu dan tenaga
 Peserta didik melakukan gerak tari berdasarkan ruang,
waktu dan tenaga
Mengkomunikasikan
gerak tari
Penutup  Guru memberikan tugas mandiri untuk mencari 10 menit
contohdan menghafalkan gerak yang berdasarkan ruang,
tenaga dan waktu
 Melaksanakan postes terkait gerak tari
Penugasan:
Carilah dan hafalkan bermacam – macam gerak yang berkaitan dengan gerak tari
berdasarkan ruang, waktu dan tenaga !

I. PENILAIAN
3. Teknik Penilaian
Sikap spiritual
1. Observ Lembar Observasi Terlampir Saat Penilaian untuk dan
asi (Catatan Jurnal) pembelajaran pencapaian pembelajaran
berlangsung (assessment for and of
learning)
Sikap sosial
Teknik Keterangan
1. Observas Lembar Terlampir Saat Penilaian untuk dan
i Observasi pembelajaran pencapaian pembelajaran
(Catatan Jurnal) berlangsung (assessment for and of
learning)
diri Observasi pembelajaran pembelajaran (assessment as
(Catatan Jurnal) usai learning)
antar Observasi pembelajaran pembelajaran (assessment as
teman (Catatan Jurnal) usai learning)
Pengetahuan
Teknik Keterangan
benarsalah, pembelajaran pembelajaran (assessment
menjodohkan, usai for learning) dan sebagai
isian, dan/atau pembelajaran (assessment as
lainnya learning)
Keterampilan
Contoh
Bentuk Waktu
Instrumen
terjadi dalam contoh selama satu sebagai, dan/atau
mencari gerak tari minggu pencapaian
berbagai berdasarkan pembelajaran
contoh gerak ruang, (assessment for, as,
tari waktu dan and of learning)
berdasarkan tenaga
ruang, waktu dengan
dan tenaga mengamati
tari Remo

- Tertulis
- Unjuk kerja
- tes kinerja

Mengetahui,



Mata Pelajaran : Seni Budaya ( Seni Tari )
Materi Pokok : Memeragakan Tari
A. KOMPETENSI INTI

royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilm
KI3 : pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
tampak mata
merangkai, memodifikasi dan membuat) dan abstrak (menulis,membaca,
menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan dari
berbagai sumber lainnya yang sama dalam sudut pandang/teori
3.2. Memahami gerak tari 3.1.1 Mampu mendeskripsikan gerak tari berdasarkan ruang,
berdasarkan unsur ruang,
waktu, dan tenaga, sesuai iringan
waktu dan tenaga sesuai
iringan 3.1.2 Mampu mengidentifikasikan gerak
tari berdasarkan ruang, waktu, dan
tenaga sesuai iringan
4. 2. Memeragakan gerak tari 4.1.1Mampu melakukan eksplorasi gerak tari berdasarkan
berdasarkan ruang, waktu
ruang, waktu, dan tenaga sesuai iringan
dan tenaga sesuai iringan
4.1.2 Mampu Melakukan asosiasi gerak tari berdasarkan ruang,
waktu, tenaga sesuai iringan dengan sikap dan sosial
budaya masyarakat.
4.1.3 Mampu mempraktek gerak tari berdasarkan ruang,
waktu, tenaga sesuai iringan
Pertemuan ke 1dan 2 :
Setelah mempelajari pokok bahasan tersebut perserta didik diharapkan mampu :

1. Mendeskripsikan gerak tari berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga,
2. Mengidentifikasikan gerak tari berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga,
3. Melakukan eksplorasi gerak tari berdasarkan ruang,waktu, dan tenaga,
4. Melakukan asosiasi gerak tari berdasarkan ruang, waktu, tenaga sesuai iringan dengan sikap
dan sosial budaya masyarakat.
5. Mempraktek gerak tari berdasarkan ruang, waktu, tenaga sesuai iringan
Materi Reguler
Pertemuan ke 1 dan 2
4. Elemen Dasar Tari
Elemen dasar tari adalah gerak. Di dalam gerak mencakup ruang, waktu, dan tenaga.
a. Ruang
Jika kalian melakukan gerakan di tempat tanpa berdiri berarti melakukan gerak di ruang
pribadi, sedangkan jika kalian bergerak berpindah tempat maka kalian melakukan gerak di
ruang umum. Gerak di dalam ruang dapat dilakukan sendiri, berpasangan atau berkelompok.
b. Waktu
Setiap gerak yang dilakukan membutuhkan waktu baik gerak estetis maupun gerak
fungsional. Gerak fungsional seperti berjalan menuju ke sekolah tentu membutuhkan
waktu. Jika jarak yang ditempuh dekat maka waktu yang dibutuhkan lebih sedikit
dibandingkan dengan jarak yang jauh. Jika jarak yang jauh ingin sama cepatnya dengan
jarak yang dekat tiba di tempat, maka gerak yang dilakukan haruslah memiliki kecepatan
dua atau tiga kali dari jarak yang dekat.
Perbedaan cepat atau lambat gerak berhubungan dengan tempo. Jadi tempo merupakan cepat
atau lambat gerak yang dilakukan. Gerak tari juga memiliki tempo. Fungsi tempo pada gerak
tari untuk memberikan kesan dinamis sehingga tarian enak untuk dinikmati.
gambar 6 penari dengan gerak melayang Gambar 7 gerak melayang bersama-sama

memerlukan waktu saat tumpuan dan memerlukan ketepatan waktu secara
melayang sampai turun ke Pelaksana
lantai kembali bersamaan (sumber: Ballet Booklat)
Perangkat Pembelajaran Rencana Pembelajaran (RPP)_SBK kls 7_ 2019 47
(sumber: Ballet Book Buklet)
c. Tenaga
Setiap kamu melakukan gerak, tentu memerlukan tenaga. Penggunaan tenaga dalam gerak tari
meliputi; (a) intensitas, yang berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang
menghasilkan tingkat ketegangan gerak; (b) aksen/tekanan muncul ketika gerakan dilakukan
secara tiba-tiba dan kontras; (c) kualitas berkaitan dengan cara penggunaan atau penyaluran
tenaga.
Jika gerak yang dilakukan memiliki intensitas tinggi tentu saja memerlukan tenaga yang kuat
dan sebaliknya, gerak dengan itensitas rendah memerlukan tenaga yang lemah atau sedikit.
Perhatikan pada gambar 8 yaitu seorang penari berdiri di atas punggung kedua temannya.
Tenaga yang digunakan oleh penari untuk menahan temannya tentu lebih besar dibandingkan
dengan yang berdiri di atas punggung. Kekuatan tenaga menahan temannya tertumpu pada
kedua kaki.
Tenaga yang dikeluarkan oleh kedua penari yang menyangga temannya akan semakin kuat
jika berjalan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Coba kalian bandingkan dengan
pose gerak pada gambar 9 yang menunjukkan kaki tertahan di lantai dengan sedikit jinjit tentu
tenaga yang dikeluarkan tidak sebesar dan sekuat pada gambar 8.
Gambar 8 menunjukkan gerak melompat ke Gambar 9 menunjukkan gerak berdiri dengan

atas punggung memerlukan tenaga lebih kuat gerakan tertahan di lantai memberi kesan ringan
untuk memberi kesan dan karakter gerak lebih sehingga tenaga yang digunakan lebih ringan juga
dinamis demikian juga yang menjadi pijakan
kaki panri (sumber: dok eko, 2012)
Gerak tari yang bersumber pada tari tradisi Papua kekuatan tenaga banyak pada kaki. Gerak
kaki yang cepat dan ritmis merupakan salah satu ciri dari tarian Papua. Gerak tari yang
tertumpu pada kaki di Papua dipengaruhi oleh kondisi geografis alam yang berbentuk
pegunungan. Kehidupan masyarakat di daerah pegunungan memerlukan kaki kuat untuk dapat

mendaki dan menuruni bukit. Kehidupan sosial budaya seperti inilah yang mempengaruhi
juga terhadap karya seni tari.
Gambar tarian papua banyak menggunakan Gambar tarian kalimantan menggunakan tenaga ang
energi dalam melakukan gerak (sumber: dok. lebih konstan dalam melakukan gerak (sumber: dok. eko,
eko, 2012) 2012)

Iringan gerak tari
Perbedaan elemen gerak tari berdasarkan ruang, waktu ,tenaga sesuai iringan
Pertemuan ke 1 dan 2
F. Media Dan Bahan

 Media : Media audiovisual yang berkaitan dengan elemen gerak tari
LCD Proyektor, Laptop
 Bahan : File eleman gerak tari
Iringan gerak tari ( music )
G. SUMBER BELAJAR
3. Audio Visual elemen gerak tari
Pertemuan ke 1
Alokasi
waktu
Pendahuluan  PesertaDidik melakukan do’a sebelum belajar (meminta 10 menit
Alokasi
waktu
yang ditayangkan
 Mengajak peserta didik mengamati tayangan elemen
gerak tari sesuai iringan
berdasarkan iringan
 Mendengarkan berbagai music iringan tari
 Peserta didik menyaksikan penampilanelemen gerak tari
berdasarkan ruang, waktu dan tenaga sesuai iringan
( tari Remo )
Menanya
unsur ruang, waaktu dan tenaga sesuai iringan
 Menanyakan berbagai macam music iringan tari
 Peserta didik mencari contoh gerak tari berdasarkan
ruang, waktu dan tenaga sesuai iringan
 Menanyakan berbagai macam music iringan tari
 Peserta didik membandikan gerak tari di lingkungan
tempat tinggal peserta didik denagn daerah lain
 Membandingkan nusik iringan tari di lingkungan tinggal
peserta didik dengan daerah lain
 Peserta didik menyimpulkan tentang teknik gerak tari
 Peserta didik (kelompok) menentukan tari yang akan
dipraktekkan
Mengkomunikasikan
gerak tari
 Membuat synopsis tari sesuai tari yang di sajikan
Penutup  Guru memberikan tugas mandiri untuk mencari contoh 10 menit
gerak yang berdasarkan ruang, waktu dan tenaga sesuai
iringan
 Melaksanakan postes terkait gerak tari sesuai iringan (tari
remo)

Alokasi
waktu
Penugasan:
Cari dan hafalkan tari sesuai iringan yang berasal dari daerah Jawa Timur !
Pertemuan ke 2
Alokasi
waktu
yang ditayangkan
 Mengajak peserta didik kembali mengamati tayangan
gerak tari sesuai iringan
 Peserta didik mengamati dan mengikuti gerak tari
berdasarkan ruang, waktu dan tenaga dalam bentuk
penampilan tari
Menanya
unsur ruang, waaktu dan tenaga sesuai iringan
 Peserta didik melakukan gerak tari berdasarkan ruang,
waktu dan tenaga sesuai iringan dalam bentuk
penampilan tari daerah
Mengkomunikasikan
gerak tari yang ditampilkan temannya
Penutup  Guru memberikan tugas mandiri untuk mencari contohdan 10 menit
menghafalkan gerak yang berdasarkan ruang, tenaga dan
waktu sesuai iringan
 Melaksanakan postes terkait gerak tarisesuai iringan

Alokasi
waktu
Penugasan:
Carilah dan hafalkan tari berdasarkan ruang, waktu dan tenaga sesuai iringan dalam bentuk
penampilan tari daerah !
I. PENILAIAN
4. Teknik Penilaian
Sikap spiritual
Contoh
Bentuk Waktu
Instrumen
(assessment for and
Jurnal) berlangsung of learning)
Sikap sosial
Contoh
Bentuk Waktu
Instrumen
(assessment for and
Jurnal) berlangsung of learning)
diri pembelajaran (assessment as
(Catatan
learning)
Jurnal) usai

antar pembelajaran (assessment as
(Catatan
teman learning)
Jurnal) usai
Pengetahuan
Contoh
Bentuk Waktu
Instrumen

isian, dan/atau learning) dan
lainnya sebagai
pembelajaran
(assessment as
learning)
Keterampilan
Contoh
Bentuk Waktu
Instrumen
terjadi dalam contoh tari selama satu sebagai,
memperagakan berdasarkan minggu dan/atau
berbagai gerak ruang, pencapaian
tari waktu dan pembelajaran
berdasarkan tenaga (assessment for,
ruang, waktu sesuai as,
dan tenaga iringan and of learning)
sesuai iringan dengan
mengamati
tari Remo
1. Jenis/teknik penilaian : - Tertulis
- Unjuk kerja
- tes kinerja



Mengetahui,



Mata Pelajaran : Seni Budaya ( Seni Teater )
Materi Pokok: Konsep: Teknik dan Prosedur Seni Peran
Alokasi Waktu : 6 X 40 Menit (3X pertemuan)
A. KOMPETENSI INTI
keberadaannya
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

3.1 Memahami konsep, teknik dan 3.1.1 Menjelaskan pengertian teater / seni
prosedur dasar seni peran untuk peran
pementasan fragmen 3.1.2 Menjelaskan pengertian fragmen.
3.1.3 Mengidentifikasi berbagai teknik dasar
bermain akting teater,
3.1.4 Mendeskripsikan teknik dasar bermain
akting teater berdasarkan olah
tubuh, olah suara, dan olah rasa
4.1 Memeragakan adegan fragmen sesuai 4.1.1 Melakukan teknik dasar akting teater
konsep, teknik dan prosedur seni berdasarkan olah tubuh, olah suara, dan olah
peran rasa, (olah tubuh, olah vokal dan olah rasa
dengan personifikasi kehidupan laut)
4.1.2 Melakukan teknik dasar akting teater
berdasarkan olah tubuh, olah suara, dan olah
rasa dengan sikap dan kehidupan sosial
budaya di masyarakat, memeragakan
penampilkan teknik dasar bermain akting
teater berdasarkan olah tubuh, olah suara,
dan olah rasa secara lisan dan tertulis. (tema
kehidupan nelayan)
3.1Memahami teknik olah tubuh, olah vokal/suara, dan olah rasa

4.1 Menerapkan teknik olah tubuh, olah suara/vokal, dan olah rasa
Pertemuan ke1
Setelah proses belajar mengajar peserta didikmampu:
1. Menjelaskan pengertian teater / seni peran

2. Menjelaskan pengertian fragmen.
3. Mengidentifikasi berbagai teknik dasar bermain akting teater,
4. Mendeskripsikan teknik dasar bermain akting teater berdasarkan olah tubuh, olah suara, dan
olah rasa,
Pertemuan ke 2
Setelah proses belajar mengajar peserta didik mampu :
1. Melakukan teknik dasar akting teater berdasarkan olah tubuh, olah suara, dan olah rasa,
(olah tubuh, olah vokal dan olah rasa dengan personifikasi kehidupan laut)
Pertemuan ke 3
1. Melakukan teknik dasar akting teater berdasarkan olah tubuh, olah suara, dan olah rasa
dengan sikap dan kehidupan sosial budaya di masyarakat, memeragakan penampilkan teknik
dasar bermain akting teater berdasarkan olah tubuh, olah suara, dan olah rasa secara lisan
dan tertulis. (tema kehidupan nelayan)
1. Materi Pembelajaran Reguler
Pertemuan 1
A. Pengertian fragmen
Fragmen adalah drama pendek atau cuplikan yang diambil dari cerita ataupun lakon
yang berisi pendidikan, moral dan agama. Pertunjukkan dalam fragmen (drama pendek)
bersifat singkat dan berbeda dengan jenis pertunjukkan drama yang lainnya, fragmen
biasa dipentaskan dalam acara pendidikan, keagaman dan hari- hari besar nasional.
B. Konsep Dasar Seni Peran

Konsep dasar seni peran meliputi karakter peran dalam cerita, meliputi gaya tubuh,
ekspresi wajah, dan pendalaman jiwa pemain atau yang sering disebut olah rasa.Ada
beberapa konsep seni peran yaitu :
1. Konsentarasi atau pemusatan pikiran.

Adalah suatu kesanggupan yang memungkinkan kita mengerahkan semua kekuatan
rohani dan pikiran ke arah suatu sasaran yang jelas dan melanjutkannya secara terus
menerus sesuai dengan yang dikehendaki. Dasar dari konsentrasi adalah menguasai
diri sendiri
2. Ingatan emosi.
adalahseorang pemeran harus mengingat – ngingat segala emosi yang terekam dalam
sejarah hidupnya, baik berupa pengalaman pribadi ataupun orang lain.
3. Observasi dan pengamatan.
Hal ini bertujuan menambah kemampuan seorang aktor untuk mendalami peran.
Observasi dapat dilakukan dengan cara meninjau langsung kehidupan tokoh dalam
dunia nyata atau hanya mencari tahu kepada orang – orang yang mengetahui tokoh
tersebut, hal ini biasanya mengenai karakter, psikologis, cara berbicara dan lain –
lain.
4. Permainan yang hidup
Seorang aktor harus dapat memainkan tokoh yang diperankan sesuai dengan tokoh
tersebut harus menghayati peran, pikiran, perasaan, watak, maupun jasmani sesuai
tokoh yang diperankannya.
5. Mendengar dan menanggapi
Merupakan unsur penting yang harus dipahami oleh aktor. Bentuk latihan yaitu
dengan cara merespon lawan main tanpa berdialog dengan membaca pikiran dan
ekspresi yang dibangun sehingga respon tersebut terbentuk dengan dan tanpa
kesepakatan bersama sebelumnya.
Pertemuan ke 2 :
A. Teknik dasar seni peran/ akting
Teknik Dasar Akting Teater
Sebelum membahas lebih jauh tentang akting, sebaiknya peserta didik mengenali
apa itu seni teater. Teater ber asal dari kata Theatron (Yunani) yang artinya
tempat pertunjukan, ada juga yang mengartikan gedung pertunjukan, juga yang
mengartikan panggung (stage). Dalam arti luas teater adalah segala tontonon yang
dipertunjukan di depan orang banyak. Sedangkan arti sempit adalah kisah hidup
dan kehidupan manusia yang diekspresikan di atas pentas, disaksikan oleh orang
banyak. Media ungkap yang digunakan yaitu: percakapan, gerak, dan laku (akting)
dengan atau tanpa dekor, didasarkan pada konsep, naskah dengan diiringi musik,
nyanyian dan tarian. Istilah akting, pasti sudah tidak asing. Orang sering dikatakan
berakting kalau melakukan tingkah laku yang berbeda dari biasanya, atau
bertingkah laku menirukan tingkah laku orang lain. Kalau begitu apa sebenarnya
akting?
Akting adalah perwujudan peran sesuai dengan karakter yang diinginkan oleh naskah
dan sutradara baik secara fisik maupun psikis. Peran yang dimainkan oleh aktor
sebutan populer bagi pemeran teater, harus sesuai tuntutan tokoh bila berlebihan bisa
mengakibatkan over acting, atau akting nya berlebihan. Juga jangan sampai under
acting, kekuatan aktingnya kurang. Dari mana modal akting tersebut? Modal
akting adalah pengalaman hidup sehari-hari, baik pengalaman diri sendiri maupun
pengalaman orang lain yang ditampilkan kembali di depan penonton.Untuk
menampilkan akting yang baik diperlukan latihan yang tekun dan disiplin. Latihan
itu meliputi olah tubuh, olah
vokal, dan olah rasa.
a. Olah Tubuh

(Gambar 7.1 dan 7.2 Buku Seni Budaya kelas VII smt 1 halaman 92, 93)Tubuh
merupakan elemen dasar dalam bermain teater. Tubuh menjadi pusat perhatian penonton
saat seorang aktor teater di atas panggung. Tubuh merupakan bahasa simbol dan
isyarat dalam bermain teater. Tubuh melalui gestur mencerminkan karakter atau
watak tokoh yang sedang diperankan. Fleksibilitas gerak tubuh merupakan kemampuan
dasar yang harus dikuasai oleh pemain teater. Latihan olah tubuh di arahkan untuk
mendukung kemampuan pemain dalam mewujudkan akting yang baik.
Pada latihan olah tubuh, hal utama yang harus dilakukan adalah melakukan dalam
kondisi bugar, segar, dan menyenangkan. Buat semua latihan seperti permainan yang
dilakukan dengan gembira. Mulai dengan meregangkan seluruh persendian dan otot
tubuh. Mulai dari bagian kepala sampai bagian kaki. Atau bisa dibalik dari kaki sampai
kepala. Lakukan latihan dasar akting
teater dengan peserta didik.
1) Bagian Kepala (gambar 7.3 halaman 93 Buku Seni Budaya Kelas VII smt 1, halaman
93)
Contoh latihan pada bagian kepala berdasarkan petunjuk
berikut ini.
Lakukanlah gerakan kepala ke kiri-ke kanan secara teratur, setelah itu
berputar penuh kemudian berganti arah sebaliknya. Lakukan secara berulang sampai
dirasakan cukup. Efek yang akan terasa ringan otot bagian kepala.
2) Bagian Tangan
Latihan pada tangan ditujukan untuk me ng olah persendian, kekuatan otot dan
kelenturan otot tangan. Pengolahan gerak ta ngan lebih variasi karena dapat
dilakukan ke segala arah. Tangan dapat dilakukan lurus ke atas, ke sam ping, ke
depan, memutar te lapak tangan, melentik kan jari-jari tangan, serta
gerakan lainnya.
3) Bagian Badan(gambar 7.4, 7.5, 7.6, Buku Seni Budaya kelas VII smt 1, halaman
93,94)
Bagian badan meliputi bagian perut, dada dan punggung. Pengolahan ketiga bagian
badan ini memiliki peran penting bagi seorang pemain teater karena merupakan
bagian yang memberikan efek pada sikap tubuh peran. Latihan yang dilakukan pada
bagian badan ini dapat dilakukan meng gerakkan dan melentur kan badan ke depan
dengan membungkuk, ke belakang dengan menekuk pada bagian perut se hingga tubuh
melengkung ke belakang.
4) Bagian Pinggul (gambar 7.7 Buku Seni Budaya Kleas VII smt 1, halaman 94)
Bagian pinggul juga penting untuk diolah agar gerakan tubuh lebih lentur dan
fleksibel. Pada bagian pinggul, gerakan tubuh dapat dilakukan ke samping, ke
depan, dan membungkuk.
• Rasakan bagian-bagian torso, menjadi berat atau menjadi ringan.
• Rasakan pergerakan bagian pinggul dan torsomu menjadi bisa bergerak bebas.
5) Bagian Kaki
Kaki memiliki peran penting. Kekuatan kaki perlu dilatih sehingga kita dapat tetap
tegak berdiri di atas panggung. Berdiri di atas satu kaki merupakan salah satu
latihan keseimbang an tubuh.Latihkan berbagai pose dengan tumpuan pada kaki.
Seperti pose pohon yang kokoh menjulang tinggi, batu karang yang
menahan ombak dan berbagai pose dengan personi fikasi alam.

b. Olah Suara
Seorang pemain teater harus memiliki kemampuan mengolah suara yang baik. Suara
merupakan faktor penting karena sebagai penyampai pesan kepada penonton.
Penguasaan intonasi, diksi, artikulasi. Setiap kata yang diucapkan harus jelas dan
wajar sesuai dengan tuntutan karakter tokoh yang diperankan.Seorang aktor perlu
latihan olah suara de ngan tahapan-tahapan tertentu. Latihan olah suara dapat
dilakukan dengan mengucapkan kata vokal seperti a, i, u, e, o sesuai dengan
bentuk mulut. (Sumber: Dok. Kemdikbud)
Peserta didik berlatih bentuk mulut dalam pengucapan huruf vokal a, i, u, e, o.
Bentuk mulut waktu mengucap kan o, mi salnya pada kata toko, bobo, mono, moto
(Sumber: Dok. Art SMP 266)Bentuk mulut waktu meng ucap kan u, misalnya
pada kata kuku, duku, lugu.(Sumber: Dok. Art SMP 266)
Bentuk mulut waktu mengucapkan a seperti mama, papa, nama, dada (Sumber:
Dok. Art SMP 266)
Bentuk mulut waktu meng ucapkan e seperti dede, tere, tele, lele.
(Sumber: Dok. Art SMP 266)
Bentuk mulut waktu mengucapkan i, seperti kata kiki, lili, siri, pipi.
(Sumber: Dok. Art SMP 266)
Pertemuan ke 3
c. Olah Rasa
Akting pada dasarnya menampilkan keindahan dan keterampil an seorang aktor
dalam mewujudkan berbagai pikiran, emosi, perasaan, dan sosok peran yang sedang
dimainkan sesuai dengan karakter. Aktor harus memiliki kemampuan untuk menjadi
seseorang yang bukan dirinya sendiri. Tentu hal itu bisa terjadi kalau mampu
berkonsentrasi mengolah rasa, dan emosi. Untuk itu seorang pemain teater perlu
melatihkan konsentrasi, perasaan, emosi dengan latihan olah rasa.
130
1) Latihan konsentrasi
Latihan konsentrasi adalah latihan memusatkan pikiran kita pada suatu objek sesuai
dengan tujuan. Misalnya pikiran fokus pada hapalan naskah, lawan main, dan pada
permainan di atas panggung. Pikirannya tidak terbagi dengan berbagai hal yang lain.
Lakukan latihan permainan kosentrasi, dua orang peserta
didik berhadapan, satu orang ditugaskan untuk diam tanpa emosi, sementara satu
orang lagi ber usaha menggoda sekuat tenaga bahkan sampai lawannya tertawa.
Lakukan sebaliknya, atau permainan konsentrasi memandang benda tertentu tanpa
boleh bicara, sementara teman lain tiba-tiba mengganggu dengan
bunyi-bunyian, atau me ngajak bicara dan mengajak pergi tergodakah? Kalau masih
tergoda masih belum konsentrasi, coba lagi dengan permainan yang lain.
2) Latihan imajinasi
Latihan ini adalah latihan mengolah daya khayal, seolah-olah hal itu terjadi saat
ini dan peserta didik rasakan. Bisa dilakukan sendiri-sendiri atau berimajinasi
bersama. Lakukan permainan imajinasi, misalnya peserta didik berimajinasi pergi
berpetualangan ke hutan belantara, mendaki puncak yang tinggi, menuruni jurang yang
curam dan bertemu dengan berbagai binatang baik yang jinak maupun yang buas.

Juga menemukan berbagai situasi seperti air terjun yang menyegarkan, pohon yang
tumbang, kehujanan atau pun merasakan gunung yang akan meletus.
Latihan ini bisa peserta didik tentukan suasana-suasana yang berbeda tiap
latihannya sehingga imajinasi peserta didik menjadi beragam dengan berbagai situasi,
seperti ke kota-kota, laut, sawah dll.Lakukanlah permainan imajinasi ini dengan
peserta didik pasti menyenangkan.
3) Latihan Ingatan emosi

Latihan ini adalah latihan mengingat-ingat lagi berbagai emosi yang pernah peserta didik
alami ataupun pernah melihat orang lain dengan emosinya. Seperti melihat orang
sedih, gembira, marah, kecewa, ragu-ragu, putus asa, kegelian, lucu, tertawa
terbahak-bahak dan berbagai emosi lainnya. Kemudian emosi-
emosi itu ditampilkan satu persatu saat latihan sehingga akan tampak dalam
ekspresi wajah dan tubuh. Ingat-ingat dan tampilkanlah salah satu emosi tersebut dan
temanmu akan melihat ekspresimu dengan menarik. Cari lagi
bentuk-bentuk atau buat sendiri permainan-permainan tentang konsentrasi, imajinasi,
dan ingatan emosi sehingga latihan teatermu menjadi kreatif juga
menyenangkan.Lakukanlah beberapa ekspresi wajah berikut. Bebaskan peserta
didik untuk berekspresi dengan bahasa tubuh dengan konsentrasi, imajinasi, dan
ingatan emosi.(Sumber: Dok. Art SMP 266)
Prosedur Dasar Seni Peran
1. Penggabungan olah vokal dan kelenturan tubuh

2. Penggabungan latihan konsentrasi dan imajinasi logika
3. Penggaabungan latihan komposisi dan kelenturan badan
4. Latihan memori dan penghayatan

Prosedur dasar seni peran
Melatih olah vocal, olah tubuh dan olah suara
Pertemuan ke 1,2 dan ke 3
F. Media Dan Alat :

1. Media : Media audiovisual yang berkaitan dengan olah vocal,
Olah tubuh, dan olah suara
Literatur naskah-naskah fragmen dan materi teater
2. Alat : disesuaikan dengan tema fragmen

G. SUMBER BELAJAR
- Buku Seni Budaya
- Audio Visual teater tradisional
Pertemuan ke 1
Alokasi
waktu
Pendahuluan Peserta Didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta 10 menit

yang ditayangkan
 Guru bertanya karakteristikfragmendalam kehidupan
sehari-hari dan peserta didik menjawab dengan prediksi
masing masing
 Guru mengajak peserta didik mengamati fragmen yang
ditayangkan
 Guru mengaitkan karakteristik fragmen yang diamati
 Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
Peserta didik melihat video tentang pementasan fragmen

Peserta didik membaca uraian tentang pementasan teater di
Buku siswa
Menanya
 Peserta didik membuat pertanyaan terkait dengan teknik
dasar akting
 Peserta didik membaca secara cermat buku siswa yang
terkait teknik teater (buku, internet atau sarana yang lain)
 Peserta didik mengamati tayangan video, serta berdiskusi
kelompok untuk memahami pengetahuan tentang konsep
teknik dan prosedur dasar seni peran untuk pementasan
fragmen

Alokasi
waktu
Peserta didik mendiskusikan data yang diperoleh melalui

hasil pengamatan dan menjawab pertanyaan – pertanyaan
tentang konsep teknik dan prosedur dasar seni peran untuk
pementasan fragmen.
Mengkomunikasikan
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi tentang

konsep teknik dan prosedur dasar seni peran untuk
pementasan fragmen. oleh masing-masing kelompok dalam
diskusi kelas. (tema kehidupan nelayan)
mengenai hasil diskusi yang dikerjakan
Penutup  Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihan teknik 10 menit
dasar seni peran
 Memberikan beberapa pertanyaan secara lisan tentang teknik
dan prosedur dasar seni peran untuk pementasan fragmen
secara umum kepada peserta didik.
 Bersama – sama dengan peserta didik menyimpulkan materi
pembelajaran tentang teknik dasar seni peran
pertemuan berikutnyauntuk mencari materi tentang cara
menulis cerita untuk dibahas pada pertemuan berikutnya.
Penugasan:
Carilah materi tentang cara menulis cerita untuk dibahas pada pertemuan berikutnya!
Pertemuan ke 2
Alokasi
waktu
Pendahuluan  PesertaDidikmelakukando’a sebelum belajar (meminta 10 menit

 PesertaDidik menerima informasi tentang pembelajaran
yang ditayangkan
 Guru mengajak peserta didik mengamati fragmen

Alokasi
waktu
yang ditayangkan
 Guru mengaitkan karakteristik fragmen yang diamati
 Peserta didik melihat video tentang pementasan fragmen

 Peserta didik membaca uraian tentang pementasan teater di
Buku siswa
Menanya
 Peserta didik membuat pertanyaan terkait dengan
pementasan fragmen
kelompok untuk memahami pengetahuan tentang
pementasan fragmen
Peserta didik mendiskusikan data yang diperoleh melalui

tentang pementasan fragmen.
Mengkomunikasikan
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi tentang

deskripsi pementasan fragmen. oleh masing-masing
kelompok dalam diskusi kelas
Penutup  Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihan tentang 10 menit
pementasan fragmen
 Memberikan beberapa pertanyaan secara lisan tentang deskripsi
pementasan fragmen secara umum kepada peserta didik.
pembelajaran tentang deskripsi pementasan fragmen
 Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi pelatihan
di rumah dan dibahas pada pertemuan berikutnya
Penugasan:
Deskripsikanlah teknik dasar bermain akting teater berdasarkan olah tubuh, olah suara, dan olah rasa,
secara runtut !
Pertemuan ke 3
Alokasi
waktu
Pendahuluan PesertaDidikmelakukan do’a sebelum belajar (meminta 10 menit

Pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan materi
yangmemiliki keterkaitan dengan materi sebelumnya.
yang ditayangkan
 Guru mengajak peserta didik mengamati fragmen
yang ditayangkan secara sekilas
 Guru mengaitkan deskripsi fragmen yang diamati dengan
kehidupan nyata
 Peserta didik melihat video tentang pementasan fragmen

sekilas yang terkait tentang sruktur cerita
 Peserta didik membaca uraian tentang pemeranan
pementasan teater di Buku siswa
Menanya
Peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang

pemeranan dalam pementasan fragmen
kelompok untuk memahami pengetahuan tentang latihan
pemeran dalam pementasan fragmen
Peserta didik mendiskusikan data yang diperoleh melalui

tentang latihan pemeran pementasan fragmen.
Mengkomunikasikan
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi tentang

latihan pemeranpementasan fragmen. oleh masing-masing
kelompok dalam diskusi kelas
Penutup  Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihan tentang 10 menit
pemeran pementasan fragmen
 Memberikan beberapa pertanyaan secara lisan tentang pemeran

Alokasi
waktu
pementasan fragmen secara umum kepada peserta didik.

pembelajaran tentang teknik pemeran pementasan fragmen
 Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi pelatihan
di rumah dan dibahas pada pertemuan berikutnya
Penugasan:
Deskripsikanlah pemeran pada pementasan fragmen pada dongeng yang kalian baca !
E. PENILAIAN
5. Teknik Penilaian
Sikap spiritual
Contoh
Bentuk Waktu
Instrumen

Jurnal) learning)
Sikap sosial
Contoh
Bentuk Waktu
Instrumen

Observasi pencapaian pembelajaran
(Catatan pembelajaran (assessment for and of
Jurnal) berlangsung learning)

Observasi pembelajaran (assessment
diri (Catatan pembelajaran as learning)
Jurnal) usai

Observasi pembelajaran (assessment
(Catatan

antar Jurnal) pembelajaran as learning)
teman
usai
Pengetahuan
Contoh
Bentuk Waktu
Instrumen

benarsalah, pembelajaran
menjodohkan, pembelajaran (assessment for
usai learning) dan sebagai
isian, dan/atau pembelajaran
lainnya (assessment as
learning)
Keterampilan
Contoh
Bentuk Waktu
Instrumen
1. Proyek Masalah Carilah Di luar PBM Penilaian

sehari-hari kegiatan di selama satu untuk,
berkaitan sekitar minggu
pemeran kalian yang sebagai,
penampilan berkaitan dan/atau
fragmen teknik pencapaian
pemeran
penampilan pembelajaran
fragmen
(assessment
yang akan
for, as,
kalian latih
and of learning)

- Tertulis
- Unjuk kerja

- tes kinerja



Mengetahui,



Mata Pelajaran : Seni Budaya ( Seni Teater )
Materi Pokok : Teknik Menyusun Naskah Fragmen
Alokasi Waktu : 4 X 40 Menit(2X pertemuan)
A. KOMPETENSI INTI
keberadaannya
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

3.2 Memahami teknik menyusun naskah 3.2.1 Menjelaskan naskah fragmen
fragmen 3.2.2 Menjelaskan unsur - unsur fragmen.
3.2.3 Menjelaskan struktur dramatik
3.2.4 Menjelaskan cara menyusun naskah
fragmen
4.2Menyusun naskah sesuai kaidah 4.2.1 Mengeksplorasi naskah fragmen
pementasan fragmen dalam bentuk rancangan pentas
4.2.2 Mengomunikasikan susunan naskah
fragmen secara lisan maupun tulisan
Pertemuan ke1
Setelah proses belajar mengajar peserta didikmampu:
1. Menjelaskan naskah fragmen

2. Menjelaskan unsur - unsur fragmen.
3. Menjelaskan struktur dramatik
4. Menjelaskan cara menyusun naskah fragmen
Pertemuan ke 2
1. Mengeksplorasi naskah fragmen dalam bentuk rancangan pentas

2. Mengomunikasikan susunan naskah fragmen secara lisan maupun tulisan
Materi Pembelajaran Reguler
Pertemuan 1
A. Pengertian fragmen
Fragmen adalah drama pendek atau cuplikan yang diambil dari cerita ataupun lakon
yang berisi pendidikan, moral dan agama. Pertunjukkan dalam fragmen (drama pendek)
bersifat singkat dan berbeda dengan jenis pertunjukkan drama yang lainnya, fragmen
biasa dipentaskan dalam acara pendidikan, keagaman dan hari- hari besar nasional.
B. Naskah Fragmen
Berdasarkan pengertian naskah drama dapat diartikan sebagai suatu karangan atau cerita
berupa tindakan atau perbuatan yang masih berbentuk teks atau tulisan yang belum
diterbitkan (dipentaskan), Jadi naskah fragmen adalah jenis naskah drama pendek (berisi
satu atau setengah babak)
C. Unsur – unsur naskah dalam fragmen
1. Tema
Adalah gagasan/ ide pokok (penting) yang dijadikan sebagai dasar dalam
pengembangan cerita dalam fragmen. Sebuah fragmen membentuk cerita sesuai tema
yang telah ditentukan
2. Latar
Adalah keterangan mengenai tempat, ruang dan waktu didalam sebuah cerita. Latar
mempunyai tiga bagian yaitu :
1. Latar tempat : Penggambaran lokasi kejadian cerita
2. Latar waktu : Penggambaran waktu kejadian
3. Latar suasana : Penggambaran suasana atau atmosfir yang berpengaruh
dalam cerita
3. Tokoh dan penokohan
Adalah sifat yang diciptakan dalam suatu cerita. Watak (sifat) tersebut akan
dimainkan melalui sebuah pementasan. Terdapat tiga jenis watak, yaitu :
1. Protagonis : Tokoh utama (umumnya berwatak baik)
2. Antagonis : Tokoh yang menentang tokoh utama (umumnya
berwatak jahat)
3. Tritagonis : Tokoh pembantu mendampingi protagonis dan antagonis
4. Dialog dan Lakuan
Adalah ucapan para tokoh, sedangkan lakuan adalah gerak tubuh tokoh
5. Amanat
Adalah pesan yang disampaikan melalui alur cerita dan percakapan antar tokoh.
D. Struktur Dramatik Dalam Fragmen
1. Ekposisi
Adalah tentang perkenalan karakter tokoh dan masalah yang akan digulirkan
2. Komplikasi
Adalah mulai munculnya konflik – konflik yang terjadi dalam cerita
3. Klimaks
Adalah puncak permasalahan yang muncul dimana pada titik ini permasalahan akan
terurai dan mendapatkan penjelasan melalui lakon ataupun dialog antar tokoh
4. Falling Action
Adalah penurunan emosi tokoh dan juga sekaligus penurunan emosi penonton
5. Ending
Adalah akhir cerita dalam pementasan fragmen. Terdapat tiga jenis ending yaitu :
a. Happy ending : akhir cerita yang bahagia
b. Sad ending : akhir cerita yang menyedihkan
c. Cliffhanger : akhir cerita yang menggantung (penonton menentukan
akhir cerita sendiri )
Pertemuan ke 2 :
A. Teknik Menyusun Naskah Fragmen
 Menentukan tema
Kriteria tema yang baik diantaranya adalah :
a. Aktual
b. Tidak mengandung SARA
c. Memberi pengajaran/ pendidikan
 Mendata Satuan peristiwa
Peristiwa yang terjadi sehari – hari dapat dijadikan dasar untuk menulis sebuah
naskah drama.
 Menulis Sinopsis / Kerangka
Adalah ringkasan atau garis besar naskah yang menggambarkan inti fragmen.
Fungsi sinopsis adalah:
a. Untuk memberikan gambaran ringkas isi naskah
b. Memberikan gambaran secara cepat mengenai isi naskah
c. Sebagai pembuka/ prolog/ epilog
d. Membuat gambaran secara jelas sederhana tentang urutan cerita dalam naskah
e. Draf pedoman pemeran atau pemain dalam pelaku improvisasi
 Mengembangkan sinopsis menjadi Naskah

Mengembangkan sinopsis menjadi naskah
Unsur naskah dalam fragmen
B. METODE PEMBELAJARAN
C. Media Dan Alat :

1. Media : Media audiovisual yang berkaitan dengan Teknik menyusun naskah
fragmen
2. Literatur naskah-naskah fragmen dan materi teater
3. Alat : disesuaikan dengan tema fragmen
D. SUMBER BELAJAR
- Sumber belajar : - Buku Teks Seni Budaya
- Audio Visual contoh fragmen
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke 1

Alokas
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
waktu
Pendahuluan Peserta Didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta 10

seorang peserta didik untuk memimpin do’a) menit
diperlukan
ditayangkan
 Guru bertanya karakteristik drama danfragmendalam
kehidupan sehari-hari dan peserta didik menjawab dengan
prediksi masing masing
ditayangkan
 Guru mengaitkan karakteristik drama atau fragmen yang
Inti Mengamati 60
menit
 Peserta didik melihat tayanganfragmen dan menyebutkan
unsur - unsur menyusun naskah fragmen
 Peserta didik membaca teknik menyusun naskah fragmen di
Buku siswa
Menanya
 Peserta didik membuat pertanyaan terkait dengan unsur -
unsurmenyusun naskah fragmen
 Peserta didik membaca secara cermat buku siswa yang terkait
teknik teater (buku, internet atau sarana yang lain)
kelompok untuk memahami pengetahuan tentang unsur –
unsur naskah fragmen
 Peserta didik mendiskusikan data yang diperoleh melalui hasil

pengamatan dan menjawab pertanyaan – pertanyaan tentang
unsur – unsur naskah fragmen.
Mengkomunikasikan
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi tentang unsur -

unsur naskah fragmen. oleh masing-masing kelompok dalam
diskusi kelas.

Alokas
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
waktu
Penutup  Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihan penyusunan 10

naskah fragmen menit
 Memberikan beberapa pertanyaan secara lisan tentang unsur –
unsur naskah dalam fragmen secara umum kepada peserta didik.
pertemuan berikutnyauntuk mencari materi tentang teknik
penyusunan naskah fragmenuntuk dibahas pada pertemuan
berikutnya.
Penugasan:
Carilah naskah fragmen dan jelaskan unsur – unsur yang dibuat oleh naskah tersebut!
Pertemuan ke 2
Alokasi
waktu
Pendahuluan Peserta Didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta 10

seorang peserta didik untuk memimpin do’a) menit
diperlukan
ditayangkan
 Guru bertanya karakteristik drama danfragmen dalam
kehidupan sehari-hari dan peserta didik menjawab dengan
prediksi masing masing
ditayangkan
 Guru mengaitkan karakteristik drama atau fragmen yang
Inti Mengamati 60
menit
 Peserta didik melihat tayanganfragmen dan menyebutkan
teknik menyusun naskah fragmen
Alokasi
waktu
Peserta didik membaca teknik menyusun naskah fragmen di

Buku siswa
Menanya
 Peserta didik membuat pertanyaan terkait dengan
teknikmenyusun naskah fragmen
 Peserta didik membaca secara cermat buku siswa yang terkait
teknik teater (buku, internet atau sarana yang lain)
kelompok untuk memahami pengetahuan tentang teknik
menyusun naskah fragmen
Peserta didik mendiskusikan data yang diperoleh melalui hasil

pengamatan dan menjawab pertanyaan – pertanyaan teknik
menyusun naskah fragmen.
Mengkomunikasikan
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi tentang teknik

menyusun naskah fragmen. oleh masing-masing kelompok
dalam diskusi kelas.
Penutup  Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihan penyusunan 10
naskah fragmen dari dongeng yang di baca menit
 Memberikan beberapa pertanyaan secara lisan tentang teknik
penyusunan naskah dalam fragmen secara umum kepada peserta
didik.
Penugasan:
Buatlah naskah fragmenyang berasal dari dongeng yang kalian baca!
F. PENILAIAN
6. Teknik Penilaian
Sikap spiritual
Contoh
Bentuk Waktu
Instrumen
Jurnal) learning)
Sikap sosial
Contoh
Bentuk Waktu
Instrumen

Jurnal) learning)
diri Observasi pembelajaran pembelajaran (assessment
(Catatan usai as learning)
Jurnal)
antar Observasi pembelajaran pembelajaran
teman (Catatan usai (assessment as
Jurnal) learning)
Pengetahuan
Contoh
Bentuk Waktu
1. Tes Pilihan Terlampir Saat Penilaian untuk

Tulis ganda, benar pembelajaran pembelajaran
salah, usai (assessment for
menjodohkan learning) dan sebagai
, isian, pembelajaran (assessment as
dan/atau learning)
lainnya
Keterampilan

No. Teknik Keterangan
1. Proyek Masalah Carilah Di luar Penilaian untuk,

sehari-hari kegiatan atau PBM sebagai, dan/atau
berkaitan kejadian di selama satu pencapaian
teknik sekitar kalian minggu pembelajaran
penyusunan yang (assessment for, as,
naskah dapat kalian and of learning)
fragmen jadikan naskah
fragmen
secara
sederhana
- Tertulis
- Unjuk kerja
- tes kinerja

j. bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum tuntas ≤ 20%;
k. belajar kelompok jika peserta didik yang belum tuntas antara 20% dan 50%; dan
l. pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas ≥ 50%.


Mengetahui,


Lampiran 1 :
a. Soal Penilaian Pengetahuan

Pertemuan ke 1
Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat!

1. Tuliskan unsur – unsur naskah dalam fragmen!
2. Jelaskan tiga jenis tokoh yang akan dimainkan melalui sebuah pementasan atau acting!
3. Jelaskan tiga jenis ending dalam pementasan fragmen!
4. Jelaskan kriteria tema yang baik!
5. Apa yang dimaksud dengan fragmen?
Kunci Jawaban :
1. Tema, latar, tokoh, dialog dan lakukan, amanat
Skor maksimal 20
2. Protagonis : Tokoh utama (umumnya berwatak baik)
Antagonis : Tokoh yang menentang tokoh utama (umumnya
berwatak jahat)
Tritagonis : Tokoh pembantu mendampingi protagonis dan antagonis
Skor maksimal 20
3. Happy ending : akhir cerita yang bahagia
Sad ending : akhir cerita yang menyedihkan
Cliffhanger : akhir cerita yang menggantung (penonton menentukan akhir cerita sendiri )
Skor maksimal
4. Kriteria tema yang baik diantaranya adalah :
 Aktual
 Tidak mengandung SARA
 Memberi pengajaran/ pendidikan
Skor maksimal 20
5. Fragmen adalah cuplikan, petikan, bagian, atau pecahan dari sebuah drama atau cerita
Skor maksimal 20
Skor maksimal : 20
Teknik penilaian : rentang nilai 1 – 4
Bobot soal : soal nomor 1 = 2, soal nomor 2, 3 & 4= 1
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 0 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor diperoleh
x 100=skor akhir
SkorMaksimal
Contoh :
Skor diperoleh 12, skor maksimal 4 x 4 pernyataan = 16, maka skor akhir :
12
x 100=75
16

Lampiran 2 :
b. Butir Penilaian Unjuk

Pertemuan ke 2
1. Buatlah naskah pendek , kemudian praktekkan di depan kelas!

2. Buatlah konsep acara pementasan fragmen tersebut!
3. Lakukan pertunjukkan pementasan fragmen yang telah kalian buat untuk diapresiasi!
Aspek penilaian unjuk kerja

N Aspek yang Dinilai Skor Maksimal
O
1. Kreativitas menyusun dan mengembangkan dialog 30
2. Ekspresi penokohan dan kesesuaian karakter tokoh 20
3. Kreativitas dalam menggambarkan latar, nada dan 20
suasana
4. Kreativitas dalam mengembangkan alur, kronologi dan 20
struktur dramatik
5. Penyampaian amanat 10
Jumlah 100
Pedoman penskoran:
Setiap jawaban salah diberi nilai skor 0.

RPP SBK KLS 7 - 2019

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

RPP SBK KLS 7 - 2019

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Al-Madinah IC KKMB

KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN

Perangkat Pembelajaran Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP)_SBK kls 7_ 2019 1

( Sumber : Dok. Indonesian Heritage)

2. Memahami Objek Menggambar

Perangkat Pembelajaran Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP)_SBK kls 7_ 2019 2

Gb. 1.7 Komposisi Simetris Gb. 1.8 Komposisi Asimetris

a. Menggambar Flora (Tumbuhan)

Contoh menggambar bunga mawar dan kamboja Jepang.

Perangkat Pembelajaran Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP)_SBK kls 7_ 2019 3

b. Menggambar Alam Benda

Perangkat Pembelajaran Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP)_SBK kls 7_ 2019 4

Contoh menggambar piring dan gelas.

3. Materi Pembelajaran Pengayaan

4. Materi Pembelajaran Remedial

F. Media Dan Bahan

Perangkat Pembelajaran Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP)_SBK kls 7_ 2019 5

Mengeksplorasi / mencari data

Mengasosiasi / mengolah data

Penutup  Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihan menggambar 10

Mengeksplorasi / mencari data

Mengasosiasi / mengolah data

Perangkat Pembelajaran Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP)_SBK kls 7_ 2019 8

Penutup  Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihan 10 menit

2. Penilaian Lembar Terlampir Saat Penilaian sebagai

Perangkat Pembelajaran Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP)_SBK kls 7_ 2019 9

3. Penilaian Lembar Terlampir Saat Penilaian sebagai

Perangkat Pembelajaran Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP)_SBK kls 7_ 2019 10

Tangerang Selatan, Juli 2019

(YETI RUWAIDAYATI, S.Pd) (QONA’AH ADIAHITA, S.Hum)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Perangkat Pembelajaran Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP)_SBK kls 7_ 2019 11

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian

4. 2 MenggambarRagam hias flora dan 4.2.1Mampu menggambar ragam hias flora

Perangkat Pembelajaran Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP)_SBK kls 7_ 2019 12

2. Motif ragam hias flaura

Untuk menggambar ragam hias dengan motif flaura (bunga), dilakukan

3. Motif ragam hias fauna

Perangkat Pembelajaran Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP)_SBK kls 7_ 2019 13

4. Motif ragam hias geometris

Perangkat Pembelajaran Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP)_SBK kls 7_ 2019 14

2. Materi Pembelajaran Remedial

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : pendekatan Scientific

A. Media Dan Bahan

Perangkat Pembelajaran Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP)_SBK kls 7_ 2019 15

Penutup  Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihan 10 menit

Penutup  Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihan 10 menit

Perangkat Pembelajaran Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP)_SBK kls 7_ 2019 18

Perangkat Pembelajaran Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP)_SBK kls 7_ 2019 19

Tangerang Selatan, Juli 2019

(YETI RUWAIDAYATI, S.Pd) (QONA’AH ADIAHITA, S.Hum)

Perangkat Pembelajaran Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP)_SBK kls 7_ 2019 20

Sekolah : SMP Al-Madinah IC KKMB

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

4.1. Menyanyikan lagu secara unisono 4.1.1mampu menyanyikan lagu dengan

Perangkat Pembelajaran Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP)_SBK kls 7_ 2019 21

2. Teknik pembentukan vokal : Artikulasi , Frasering , Pernafasan