Anda di halaman 1dari 11

PROGRAM

SISTEM PENUNJANG (UTILITAS)


DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYO
PURWOREJO

JL.A. YANI NO. 21 PURWOREJO


( 0275 ) 322096
RS. PANTI WALUYO PURWOREJO
Y A Y A S AN K R I S T E N U N T U K K E S E H A T A N U M U M
Jl. A Yani No. 21 Purworejo 54111

Telp / Fax : ( 0275 ) 322096, Email : pantiwaluyopwr@yahoo.com

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PANTI WALUYO PURWOREJO


NOMOR: 0200/RSPWP-Per.Dir/VI/2018
Tentang
PROGRAM SISTEM PENUNJANG (UTILITAS)
DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYO PURWOREJO
DIREKTUR RUMAH SAKIT PANTI WALUYO PURWOREJO

Menimbang : a. bahwa Untuk pemenuhan mutu dan kebutuhan keselamatan dan keamanan
di rumah sakit, maka rumah sakit harus mengusahakan sumber-sumber
alternative sebagai pendukung atau kunci dari kelangsungan pelayanan di
rumah sakit.
b. bahwa untuk memenuhi kebutuhan sumber alternative di rumah sakit dalam
kondisi kedaruratan, rumah sakit merencanakan langkah-langkah kerjasama
dengan pihak ketiga;
c. bahwa penanggulangan kedaruratan sumber daya alternatif yang terjadi di
rumah sakit mengacu pada ketentuan-ketentuan dan persyaratan kebutuhan
rumah sakit jika dalam keadaan darurat;
d. bahwa ketentuan tersebut dilaksanakan secara terpadu seiring dengan
Program Kesiapan Menghadapi Bencana di Rumah Sakit Panti Waluyo ;
e. bahwa untuk melaksanakan Program tersebut, perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur;

Mengingat : 1. Undang-Undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. SK Pengurus Yakkum nomor: 0130G-Ps/ORTALA-RS.PR/VIII/2015
tentang Penetapan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) RS Panti
Panti Waluyo Purworejo
4. SK Pengurus Yakkum Nomor: 0172-Ps/PUK.RSPR/VII/2016 tentang
Pengangkatan Dokter Regowo Magister Kesehatan sebagai Direktur Rumah
Sakit Panti Waluyo Purworejo Periode 2016 - 2021.

MEMUTUSKAN:

Kesatu: KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PROGRAM SISTEM PENUNJANG


(UTILITAS) RUMAH SAKIT PANTI WALUYO PURWOREJO.
Kedua : Program Sistem Utility Rumah Sakit Panti Waluyo Purworejo sebagaimana
dimaksud dalam dictum kesatu tercantum dalam lampiran Keputusan ini;
Ketiga : Program Sistem Penunjang (Utilitas) Rumah Sakit Panti Waluyo Purworejo
dipergunakan sebagai acuan dalam menghadapi situasi kedaruratan;
Keempat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian hari
:
terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya;

Ditetapkan di : Purworejo
Pada Tanggal : 02 Januari 2019
Direktur Rumah Sakit Panti Waluyo Purworejo

Dr. Regowo, M. Kes


DAFTAR ISI

Lembar Legalisasi ..................................................................................................


A. Pendahuluan .................................................................................... 2
B. Latar Belakang ................................................................................. 3
C. Tujuan .............................................................................................. 4
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan ............................................. 4
E. Cara Melaksanakan Kegiatan .......................................................... 5
F. Sasaran ............................................................................................ 6
G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ......................................................... 7
H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan .............................. 8
I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan ................................ 8
LAMPIRAN : KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT PANTI WALUYO PURWOREJO
NOMOR : 0200/RSPWP-Per.Dir/VI/2018
TENTANG SISTEM PENUNJANG (UTILITAS) RUMAH
SAKIT PANTI WALUYO PURWOREJO

TENTANG PROGRAM SYSTEM PENUNJANG (UTILITAS)


RUMAH SAKIT PANTI WALUYO PURWOREJO

A. PENDAHULUAN
Angka terjadinya bencana alam di belahan bumi ini dari tahun ketahun meningkat.
Macam bencana sering terjadi sepert gempa bumi, tanah longsor, banjir, angin
putting beliung dan sebagainya terjadi dimanama-mana dan kapan saja.
Dampak bencana bisa korban jiwa, kerusakan infrastruktur dan instalasi penting.
Beberapa instalasi penting di rumah sakit seperti listrik, penampungan air bersih
dan instalasi gas medis. Instalasi –instalasi penting ini semacam ini harus
dicarikan/dipersiapkan sumber alternative bila mana terjadi kerusakan fungsi
akibat terjadinya bencana alam atau peperangan. Semua instalasi tersebut
tergolong vital dan “UTILITY”
Rumah sakit memiliki proses emergensi untuk melindungi penghuni rumah sakit
dari kejadian terganggunya, terkontaminasi atau kegagalan sistem pengadaan air
minum dan listrik. Rumah sakit mengidentifikasi area dan pelayanan yang berisiko
paling tinggi bila terjadi kegagalan listrik atau air minum terkontaminasi atau
terganggu. Rumah sakit melakukan uji coba sistem emergensi dari air minum dan
listrik secara teratur sesuai dengan sistem dan hasilnya didokumentasikan.
Guna mengatasi terjadinya kedaruratan tersebut, bidang terkait di rumah sakit
recara rutin dan administrati mencari solusi dengan cara kerjasama dengan pihak-
pihak ke tiga atau instansi . Juga mengadakan simulasi untuk mengukur
ketersediaan sumber alternative dan vital diperlukan di rumah sakit.
Selain kesiagaan penangananan bencana, yang tidak dapat dinomorduakan
adalah persiapan emergency khususnya dalam hal Penanganan Sumber Daya
Alternatif. Yang dimaksud sumber daya alternative dalam ruang lingkup
“Penanggulangan Bencana “ adalah tersedianya system Utility sebagai berikut:
1) Sumber Daya Alternative Energy Listrik
2) Sumber Daya Alternative Air Bersih
3) Sumber Daya Alternative Ketersediaan GAS Medis Di Rumah Sakit.
Upaya menjaga stabilitas kelangsungan kenyamana dan pelayanan kesehatan di
rumah sakit, Direksi atau Ketua yayasan harus merencanakan sumber-sumber
daya alternatif untuk menanggulangi kebutuhan energy, air bersih dan gas medis
di rumah sakit.
Ketiga sumber daya alternative harus direncanakan supaya kebutuhan energy
listrik, air bersih dan gas medis tidak tergantung dari salah satu sumber. Dengan
perencanaan tersebut diharapkan pelayanan kesehatan kepada pasien dan
masyarakat tidak tergantung pada salah satu pihak. Jadi ada alternative sebagai
backup cadangan di rumah sakit apabila terjadi bencana.
Secara sistemik perencanaan kebutuhan logistic menjadi prioritas yang
dipersiapkan oleh direksi rumah sakit supaya kelangsungan pelayanan di rumah
sakit tidak terganggu karna ketidak tersedianya kebutuhan logistic khususnya
persyaratan UTILITY di rumah sakit.

B. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada mayarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam
mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu Rumah
Sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar
yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat; *)Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 129/Menkes/Sk/Ii/2008 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
Sebagai salah satu penyelenggara fasilitas perayanan kesehatan perorangan
merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam
mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan. Penyelenggaran pelayanan
kesehatan di rumah sakit mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat
kompleks Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas perayanan kesehatan
perorangan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat
diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.
Penyelenggaran pelayanan kesehatan di rumah sakit mempunyai karakteristik dan
organisasi yang sangat kompleks. Salah satu kebutuhan yang kompleks adalah
tersedianya sarana dan fasilitas medis, umum dan Utility. agar tidak terjadi
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD).
C. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS
1. Tujuan Umum
a. Mempersiapkan sumber sumber penunjang untuk mengatasi kebutuhan
kedaruratan energy listrik, air bersih, gas medis serta kebutuhan lain yang
mempengaruhi proses pelayanan.
b. Sebagai kerangka acuan untuk perencanaan kebutuhan logistik secara
bertahap.

2. Tujuan Khusus
Terpenuhinya kebutuhan vital seperti Air minum, energy listrik, gas medis
dan kebutuhan lain harus dapat mencukupi ketersediaan selama 7 x 24 jam.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok
a. Mengidentifikasi area yang berpotensi mempengaruhi pelayanan apabila
terjadi kegagalan sumber daya energy listrik, air bersih dan gas medis.
b. Memelihara sumber alternative atau system penunjang yang digunakan
di rumah sakit.
c. Rumah sakitmenjalin kerjasama dengan instansi terkait sehubungan
pemenuhan kebutuhan tersebut.
2. Rincian kegiatan
a. Mengidentifikasi area yang berpotensi mempengaruhi pelayanan apabila
terjadi kegagalan sumber daya energy listrik, air bersih dan gas medis.
Area yang sangat terpengaruh oleh sumber daya utilitas sbb :
1) Kamar operasi
2) Ruang ICU
3) Ruang Peristi
4) Ruang IT , Server
b. Memelihara system penunjang yang tersedia di rumah sakit.
c. Prioritas sumber alternative yang mendapat perhatian khusus meliputi :
1) Sumber energy listrik
2) Air bersih
3) Gas medis
d. Area dan pelayanan yang beresiko paling tinggi bila terjadi kegagalan,
meliputi:
1) ICU
2) Kamar Operasi
3) Gizi (Air)
e. Memelihara semua system alternative dirumah sakit
1) Memelihara panel listrik
2) Merawat mesin genset
3) Memelihara UPS
4) Menyediakan tempat penyimpanan BBM
5) Memelihara tempat penyimpanan air bersih (tandon air)
6) Menyiapkan persediaan kebutuhan gas medis, selain liquid juga
dalam bentuk botol.
f. Mempersiapkan kelengkapan atau persyaratan tanggap darurat.
1) Bekerjasama dengan SPBU untuk pembelian BBM
2) Bekerjasama dengan perusahaan daerah air minum untuk pengiriman
tanki air bersih
3) Bekerjasama dengan perusahaan penyedia persewaan mesin genset.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Melakukan identifikasi area yang secara langsung mengalami kegagalan
operasional karena pengaruh listrik atau air minum dan factor kunci lainnya.
2. Melakukan pemeriksaan instalasi panel listrik dan pemeliharaan mesin genset.
3. Melakukan pemantauan fungsi UPS di area IKO dan ICU.
4. Melakukan pemeriksaan instalasi, pengujian baku mutu air bersih
5. Melakukan perawatan mesin pompa air
6. Melakukan pemantauan persediaan/ stok gas medis
7. Melakukan pemantauan/pengecekan persediaan stok gas medis.
8. Bekerjasama dengan SPBU untuk pengadaan BBM solar.
9. Bekerjasama dengan PDAM untuk pengiriman tanki air bersih
10. Menjalin kerjasama dengan perusahaan persewaan genset apabila terjadi
kegagalan fungsi mesin genset rumah sakit
11. Upaya mengatasi kedaruratan kebutuhan listrik khususnya di IKO, ICU dan
Peristi, rumah sakit menyediakan UPS.
12. Merencanakan kebutuhan air bersih selama 7 kali 24 jam dengan cara
membuat tendon penampungan air bersih
.
13. Merencanakan pembuatan tandon kapasitas mampu memenuhi kebutuhan air
bersih selama 7 hari berturut turut.
14. Rumah sakit bekerjasama dengan PT Makmur untuk suplai gas medis.
15. Bekerjasama dengan perusahaan transporter dan perusahaan pemusnah
limbah medis dan limbah B3 yang memiliki ijin operasional dari Kementerian
Lingkungan Hidup.
16. Melakukan simulasi pengujian alternative sumber air dan listrik.
17. Melakukan pemantauan ketersediaan ventilasi diruangan.
18. Melakukan kerjasama dengan perusahaan “transporter “ yang memegang ijin
opersional LB3 dari Menteri lingkungan hidup
19. Menyediakan mesin genset silent kapasitas 100 Kva untuk IKO dan ICU.

F. SASARAN
1. Sasaran Umum :
a. Prioritas pemenuhan kebutuhan sumber alternative atau utilitas (listrik, air
bersih, gas medis dan faktor kunci lainnya terpelihara)
b. Ketersediaan sumber alternative atau utilitas mencukupi kebutuhan selam
24 jam dan atau mampu mencukupi kebutuhan kedaruratan selama 7 hari.
2. Sasaran Khusus :
a. Sumber alternative dirumah sakit 100 % tercukupi
b. Kebutuhan listrik, air bersih dan gas medis 100 % tercukupi
c. 100 % persyaratan tanggap darurat utility terpenuhi.
d. 100% fasilitas yang termasuk factor kunci tertangani (lift,genset,listrik,petir,
LB3,Sampah medis,ventilasi udara)

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


2019
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Melaksanakan identifikasi system


serta area dan pelayanan beresiko
paling tinggi bila terjadi kegagalan
listrik atau air minum terkontaminasi
atau terganggu mengatasi kesulitan
operasional apabila system
alternative tidak berfungsi.
1) Sumber alternative meliputi :
a) Sumber energy listrik
b) Air bersih
c) Gas medis
2) Area dan pelayanan yang
beresiko paling tinggi bila terjadi
kegagalan, meliputi :
a) R. ICU
b) Kamar Operasi
c) R. Peristi
d) Tempat pengolahan
makanan pasien
2 Memelihara semua system
alternative dirumah sakit
1) Memelihara panel listrik
2) Merawat mesin genset
3) Memelihara UPS
4) Menyediakan tempat
penyimpanan BBM
5) Merawat instalasi
penampungan air bersih.
3 Mempersiapkan kelengkapan atau
persyaratan tanggap darurat.

1) Bekerjasama dengan SPBU


untuk pembelian BBM
2) Bekerjasama dengan
perusahaan air minum untuk
pengiriman tanki air bersih
3) Bekerjasama dengan
perusahaan penyedia
persewaan mesin genset.

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Evaluasi kegiatan dilakukan setiap 6 bulan berdasarkan hasil pencatatan
pemeliharaan dan pelaporan kegiatan
2. Evaluasi dilakukan oleh Ka Instalasi pemeliharaan sarana dan Komite K3
sebagai penanggung jawab kegiatan
3. Hasil evaluasi beserta rekomendasi dan rencana tindak lanjut disampaikan
kepada direktur rumah sakit

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Kegiatan pencatatan dan pelaporan dilakukan menggunakan format
pencatatan dan pelaporan yang sudah distandarkan dalam pedoman K3
2. Kegiatan pelaporan dilakukan setiap bulan dengan merekap hasil pencatatan

Direktur,

Dr. Regowo, M.Kes

Anda mungkin juga menyukai