Anda di halaman 1dari 13

TUGAS AIK

BAHAYA SYIRIK MODERN

DOSEN PENGAMPU :

DRA.HJ.AFNIDASMAR,M.PD

DISUSUN OLEH:

EKA WIDYA RAMADANI 22103161201198


PUTRI YANTI 22103161201058
M. RIDHO RAHMAN 22103161201188

KELAS: RB. 9

PRODI S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAMBI
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat yang diberikan-Nya
sehingga tugas Makalah tentang Syirik Modern ini dapat saya selesaikan. Makalah ini kami buat
sebagai kewajiban untuk memenuhi tugas.

Dalam kesempatan ini, kami menghaturkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyumbangkan ide dan pikiran mereka demi terwujudnya makalah ini. Akhirnya saran
dan kritik pembaca yang dimaksud untuk mewujudkan kesempurnaan makalah ini penulis sangat
hargai.

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1 Latar belakang masalah...............................................................................................1
2.1 Rumusan masalah........................................................................................................2
3.1 Tujuan...........................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3
2.1 Pengertian syirik modern..............................................................................................3
2.2 Macam macam syirik....................................................................................................3
2.3 Cara menanggulangi syirik............................................................................................8
2.4 Bahaya syirik pada kehidupan manusia.........................................................................8
2.5 Hikmah menghindari perbuatan syirik..........................................................................9

BAB III PENUTUP .....................................................................................................................10


Kesimpulan..................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Syirik adalah menjadikan sesuatu tandingan bagi Allah, atau kita sering menyebutnya
menduakan allah padahal sesungguhnya allah-lah yang menciptakan segala sesuatu yang ada
dibumi. Syirik adalah dosa besar yang tidak akan allah ampuni sebagaimana firman allah dalam surat
an-nisaa :

َّ‫ك َأنْ َي ْغفِ ُر اَل هَّللا َ ِإن‬ َ ‫ا ْف َت َر ٰى َف َق ِد ِباهَّلل ِ ُي ْش ِركْ َو َمنْ ۚ َي َشا ُء لِ َمنْ ٰ َذل َِك ُد‬
َ ‫ون َما َو َي ْغفِ ُر ِب ِه ُي ْش َر‬
‫َعظِ يمًا ِإ ْثمًا‬
48. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang
selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah,
Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.

Syirik itu terjadi karena manusia (pelaku syirik) merasakan kekerdilan dirinya, ia melihat
dirinya sebagai makhluk yang lemah, tiada daya bahkan terhadap nasib baik atau buruk bagi dirinya
ia tidak dapat menentukan dan merasa hidupnya tergantung pada sesuatu di luar dirinya. Dalam
realita sehari-hari banyak orang beranggapan bahwa syirik hanyalah perilaku menyekutukan Allah
secara terang-terangan yang hanya dapat diamati secara indrawi. Dengan kemajuan peradaban
dunia yang begitu pesat, baik itu teknologi, kedokteran,hukum dan lain-lain. Itu semua bisa menjadi
faktor terjadinya penyebab syirik modern . Misalnya setelah kita berobat ke dokter terus kita
sembuh bukan kepada allahpertama kali kita berterimakasih tapi kepada dokternya. padahal dokter
itu hanyalah perantara untuk menyembuhkan kita, Tubuh tetap sehat dan bugar karena pola makan
yang seimbang atau olah raga yang teratur. Jabatan yang diperoleh karena kepintaran, itulah
sebagian dari contoh syirik modern.
1.2 Rumusan Masalah

Apa pengertian syirik Moderen ?


Apa saja bentuk-bentuk syirik pada masa moderen?
Bagaimana cara menanggulangi syirik pada masa moderen?
Apa bahaya syirik bagi kehidupan manusia?

1.3 Tujuan

Mengetahui pengertian syirik


Mengetahui bentuk-bentuk syirik pada masa moderen
Mengetahui cara menanggulangi syirik pada masa moderen
Mengetahui bahaya syirik bagi kehidupan manusia
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Syirik Modern


Syirik dalam bahasa arab adalah mashdar (kata kerja yang dibendakan) yang berasal dari
kata kerja: syarakha—yashrukhu ---syarkhan artinya menjadikan sekutu baginya. Syirik adalah
perbuatan menyekutukan allah dalam segala bentuk, baik itu perkataan, perbuatan atau Iktiqad.
adapun orang yang melakukan syirik itu disebut musyrik. Adapun pengertian syirik secara syari’ah
ada dua makna yaitu:
Makna umum: menyamakan selain Allah dengan Allah dalam hal yang merupakan kekhususan bagi
Allah, maka secara umum syirik dibagi tiga.
Syirik dalam Rububiyah artinya keyakinan dan ikrar bahwasanya sesuatu selain Allah
mampu menciptakan, mengatur dan memelihara alam semesta dan seisinya, memberikan rizki,
memberikan manfaat dan bencana,memberikan hidayah, mematikan dan menghidupkan dan
lainnya yang termasuk rububiyahnya Allah( Rububiyah Allah adalah mengesakan Allah dalam tiga
perkara yaitu penciptaan-Nya, kekuasaan-Nya, dan pengaturan-Nya ).
Syirik ULuhiyah artinya keyakinan dan ikrar bahwa ada selain Allah yang dapat diibadahi
(disembah) seperti minta pertolongan pada jin untuk mendapatkan uang dengan cepat.
Syirik Asma’ wa as-Shifat yaitu menyamakan antara Allah dan makhluk nya dalam masalah Asma’ wa
as-Shifat seperti menyamakan sifat-sifat dzatiyah Allah (wajah, tangan, mendengar, melihat dsb)
sama dengan sifat makhluk nya , atau memberikan sifat-sifat yang khusus bagi Allah untuk makhluk
nya seperti menyakini bahwa ada makhluk Allah yang mengetahui perkara-perkara ghaib.
Perbuatan syirik termasuk dosa besar. Allah mengampuni semua dosa yang dilakukan hambanya,
kecuali dosa besar seperti syirik. Firman Allah SWT:
Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa
yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan
Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar( Qs.Annisa.48)

2.2 Macam-macam Syirik


Dilihat dari sifat dan tingkat sanksinya, syirik dapat dibagi menjadi dua yaitu:
a. Syirik Akbar (Syirik Besar)
Syirik akbar merupakan syirik yang tidak akan mendapat ampunan Allah. Syirik akbar dibagi
menjadi dua, yang pertama yaitu Zahirun Jali(tampak nyata), yakni perbuatan kepada tuhan-tuhan
selain Allah atau baik tuhan yang berbentuk berhala, binatang, bulan, matahari, batu, gunung,
pohon besar, sapi, ular, manusia dan sebagainya. Demikian pula menyembah makhluk-makhluk
ghaib seperti setan, jin dan malaikat.
Yang kedua yaitu syirik akbarBathinun Khafi (tersembunyi) seperti meminta pertolongan kepada
orang yang telah meninggal. Setiap orang yang menaati makhluk lain serta mengikuti selain dari apa
yang telah disyariatkan oleh Allah dan Rasul-Nya, berarti telah terjerumus kedalam lembah
kemusyrikan. Firman Allah SWT:
Artinya: Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika
menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan.
Sesungguhnya setan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan
jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik(Qs Al
annam:121)
b. Syirik Asghar (Syirik Kecil)

Syirik asghar termasuk perbuatan dosa besar, akan tetapi masih ada peluang diampuni Allah jika
pelakunya segera bertobat. Seorang pelaku syirik asghar dikhawatirkan akan meninggal dunia dalam
keadaan kufur jika ia tidak segera bertaubat.
Contoh-contoh perbuatan syirik asghar antara lain:
1. Bersumpah dengan nama selain Allah
Sabda rasulullah SAW:
Artinya: “Dan barang siapa yang bersumpah dengan selain nama Allah, maka dia telah kufur atau
syirik”. (HR. Tirmidzi).
2. Memakai azimat
Memakai azimat termasuk perbuatan syirik karena mengandung unsur meminta atau mengharapkan
sesuatu kepada kekuatan lain selain Allah.
Sabda rasulullah SAW:
Artinya: “Barangsiapa menggantungkan azimat, maka dia telah berbuat syirik”. (HR. Ahmad).
3. Mantera
Mantera yaitu mengucapkan kata-kata atau gumam-gumam yang dilakukan oleh orang jahiliyah
dengan keyakinan, bahwa kata-kata atau gumam-gumam itu dapat menolak kejahatan atau bala
dengan bantuan jin.
Sabda rasulullah SAW:
Artinya: ”Sesungguhnya mantera, azimat dan guna-guna itu adalah perbuatan syirik”. (HR. Ibnu
Hibban).
4. Sihir
Sihir termasuk perbuatan syirik karena perbuatan tersebut dapat menipu atau mengelabui orang
dengan bantuan jin atau setan. Dan dalam sebuah hadits disebutkan:
Artinya: “Barangsiapa yang membuat suatu simpul kemudian dia meniupinya, maka sungguh ia
telah menyihir. Barangsiapa menyihir, sungguh ia telah berbuat syirik”. (HR. Nasa’i).
5. Peramalan
Yang dimaksud peramalan ialah menentukan dan memberitahukan tentang hal-hal yang ghaib pada
masa-masa yang akan datang baik itu dilakukannya dengan ilmu perbintangan, dengan membaca
garis-garis tangan, dengan bantuan jin dan sebagainya. Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: “Barangsiapa yang mempelajari salah sat ilmu perbintangan, maka ia telah mempelajari
sihir”. (HR. Abu Daud).
Yamg dimaksud ilmu perbintangan dalam hadits ini bukanlah ilmu perbintangan yang mempelajari
tentang planet yang dalam ilmu pengetahuan disebut astronomi.
6.Dukun dan tenung
Dukun ialah orang yang dapat memberitahukan tentang hal-hal yang ghaib pada masa yang akan
datang, atau memberitahukan apa yang tersirat dalam naluri manusia. Adapun tukang
tenung adalah nama lain dari peramal atau dukun, atau orang-orang yang mengaku bahwa
dirinya dapat mengetahui dan melakukan hal-hal yang ghaib, baik dengan bantuan jin atau setan,
ataupun dengan membaca garis tangan. Dalam sebuah hadits diterangkan:
Artinya: “Dari Wailah bin Asqa’i ra berkata: aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa
datang kepada tukang tenung lalu menanyakan tentang sesuatu, maka terhalanglah tobatnya
selama empat puluh hari. Dan bila mempercayai perkataan tukang tenung itu, maka kafirlah ia”. (HR.
Thabrani).
7.Bernazar kepada selain Allah
Dalam masyarakat masih dijumpai seseorang bernazar kepada selain Allah. Misalnya seseorang
bernazar, “Jika aku sembuh dari penyakit aku akan mengadakan sesajian ke makam wali”. Perbuatan
seperti itu adalah perbuatan yang sesat.
Firman Allah SWT:
Artinya: “…dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang
yang musyrik.”(QS. Al-An’am: 121)
8.Riya
Riya adalah beramal bukan karena Allah, melainkan karena ingin dipuji atau dilihat orang. Riya
termasuk syirik, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
Artinya: “Sesuatu yang amat aku takuti yang akan menimpa kamu ialah syirik kecil. Nabi ditanya
tentang hal ini, maka beliau menjawab, ialah Riya”. (HR. Ahmad).
Menurut klasifikasi umum, syirik dibagi menjadi empat macam yaitu:
a) Syirku Al-‘Ilmi. Inilah syirik yang umumnya terjadi pada ilmuan. Mereka mengagungkan ilmu
sebagai maha segalanya. Mereka tidak mempercayai pengetahuan yang diwahyukan Allah.
Sebagai contoh mereka mengatakan bahwa manusia berasal dari kera.
b) Syirku At-Tasarruf. Syirik jenis ini pada prinsipnya disadari atau tidak oleh pelakunya,
menentang bahwa Allah Maha Kuasa dan segala kendali atas penghidupan manusia berada
di tangan-Nya. Mereka percaya adanya “perantara” itu mempunyai kekuasaan. Contohnya
adalah kepercayaan bahwa Nabi Isa anak Tuhan, percaya pada dukun, tukang sihir atau
sejenisnya.
c) Syirku Al- Ibadah. Inilah syirik yang menuhankan pikiran, ide-ide atau fantasi. Mereka hanya
percaya pada fakta-fakta konkrit yang berasal dari pengalaman lahiriyah.
Misalnya seorang atheis memuja ide pengingkaran terhadap berbagai bentuk kegiatan.
d) Syirku Al-‘Addah. Ini adalah kepercayaan terhadap tahayul. Sebagai contoh percaya bahwa
angka 13 itu adalah angka sial sehingga tidak mau menggunakan angka tersebut,
menghubungkan kucing hitam dengan kejahatan, dan sebagainya.

Syirik yang berkembang pada jaman dahulu adalah syirik jali yaitu mempersekutukan allah secara
terang-terangan. Namun syirik yang berkembang dimasa modern ini adalah syirik khafi yaitu
mempersekutukan allah secara tidak sadar. Orang-orang hanya mengetahui bahwa syirik itu, ketika
seseorang menduakan Allah dalam penciptaan; atau ketika seseorang menyembah patung-patung.
Adapun menyembah orang sholeh, dan lainnya, dalam arti berdo’a, meminta pertolongan kepada
orang sholeh atau wali-wali, memohon syafa’at, kesembuhan, jodoh, rejeki, dan lainnya kepada
mereka, maka ini dianggap syirik. Ia tidak melakukannya secara terang-terangan. Tidak bisa
diketahui secara indrawi.Namun diam-diam dan secara tersembunyi telah melakukan kesyirikan.
Misalnya yang paling banyak kita lakukan secara tidak sengaja adalah dalam kita beranggapan bahwa
yang menyembuhkan penyakit adalah dokter atau obat yang diminum . Tubuh tetap sehat dan bugar
karena pola makan yang seimbang atau olah raga yang teratur. Jabatan yang diperoleh karena
kepintaran, kedekatan atau kepiawaiannya memanfaatkan bantuan orang lain. Panen melimpah,
karena keprofesionalannya mengolah tanah pertanian. Anak-anaknya pintar karena gizi yang
diberikan memenuhi standar gizi yang ditentukan. Ia bisa sampai ke tujuannya tepat waktu, karena
kepintarannya menyetir kenderaan. Inilah yang saya sebut syirik modern. Syirik yang tanpa terasa
dan disadari banyak dilakukan kaum muslimin. Tidak hanya terbatas di kalangan awam bahkan juga
di kalangan intelek.Tidak hanya di kalangan yang berpendidikan rendah bahkan juga yang mengecap
perguruan tinggi.
Dalam persoalan politik pun, manusia bisa saja berbuat syirik dengan cara mistifikasi politik, yaitu
penyimpangan dalam permasalahan politik yang sebenarnya. Dimana persoalan politik yang bersifat
rasional, zhahiriyyah, ikhtiyariyah dan taklifi (tindakan-tindakan amaliyah dan syar’i) menjadi
tindakan yang misteri, pakem, kabur, teka-teki, penuh mitos dan takhayyul Proses mistifikasi dalam
dunia politik menurut Kertzer (1988: 48), merupakan hal biasa sebagai upaya mengelabui realitas
sosial guna menggalang dan mendulang dukungan politik seluas-luasnya. Bahkan Geertz (1977:168)
mengatakan, “a world wholly demyistified is a world the politicised.” Artinya, tidak ada dunia politik
yang tidak mengalami proses mistifikasi, entah di negara maju yang dikenal demokratis maupun di
negara-negara berkembang seperti Indonesia yang penuh mistis dan mitos.
Syirik dimasa kini banyak terjadi dalam bentuk ucapan yang secara tidak sengaja dilakukan . Oleh
karena itu, agar terhindar dari syirik masa modern (syirik khafi) janganlah mengabaikan peran yang
Maha Tunggal, Allah Taala. Melupakan penyebab utamanya. Ingat, apa pun yang terjadi semuanya
atas izin Allah. Menyembuhkan penyakit, tubuh tetap sehat dan bugar, jabatan yang diperoleh,
panen melimpah, hasil tangkapan ikan melebihi kapasitas, rezeki yang banyak diperoleh hari ini,
sampai ke tujuannya tepat waktu, semuanya terjadi karena izin Allah. Ikhtiar maksimal untuk
mencapai itu memang wajib, tidak boleh diabaikan. “Apa saja yang kamu tebang dari pohon kurma
atau yang kamu biarkan (tumbuh) berdiri di atas pokoknya, maka (semua itu) adalah dengan izin
Allah, (QS.59: 5). 2.3.Bentuk-Bentuk Syirik Pada Zaman Modern

Banyak contoh syirik pada masa modern yang dapat kita ketahui.
 Menganggap yang menyembuhkan penyakit adalah dokter, tabib atau obat yang diminum
 Tubuh tetap sehat dan bugar karena pola makan yang seimbang atau olah raga yang teratur
 Jabatan yang diperoleh karena kepintaran, kedekatan atau kepiawaiannya memanfaatkan
bantuan orang lain.
 Panen melimpah, karena keprofesionalannya mengolah tanah pertanian
 Anak-anaknya pintar karena gizi yang diberikan memenuhi standar gizi yang ditentukan
 Ia bisa sampai ke tujuannya tepat waktu, karena kepintarannya menyetir kenderaan
 kesyirikannya mempertuhankan undang-undang bikinan manusiaatau syirik undang-undang

Tak dipungkiri, bahwa seiring perkembangan zaman, masalah yang terjadi sangatlah kompleks. Maka
kita dituntut untuk peka membaca tanda-tanda zaman dan juga turut andil dalam memberikan
solusi akan tantangan zaman yang semakin hari semakin ruwet.
Syirik yang tanpa terasa dan disadari banyak dilakukan kaum muslimin. Tidak hanya terbatas di
kalangan awam bahkan juga di kalangan intelek. Tidak hanya di kalangan yang berpendidikan rendah
bahkan juga yang mengecap perguruan tinggi.
2.3 Cara menanggulangi syirik pada masa modern
Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menghindari syirik,antara lainnya:
 Dengan Memperdalam keimanan kita kepada Allah dan Rasulnya serta Ajaran Agama Allah
yaitu Islam.
 Terbiasa dengan kerja keras & Berdoa pada Allah dalam setiap Pekerjaan yang kita lakukan
dan mengharapkan hasil yang terbaik hanya kepada Allah.
 Meyakini bahwa tidak ada kekuatan dan kekuasaan yang lebih besar dibandingkan dengan
kekuasaan dan kekuatan Allah.
 Banyak Mengingat Allah SWT. Dengan Banyak Mengingat Allah SWT(Berzikir) Berarti Kita
Berusaha Menjauhi Atau Menghindari Perbuatan Syirik. Berzikir Merupakan Cara
Mengagungkan Nama Allah Swt , Menyucikan Dan MengEsakan Nya. Dengan banyak berzikir
Dapat Menghilangkan keraguan Akan Ke Esaan Allah Swt. Bahkan memperkuat keyakinan
dan keimanan Serta membuat hati kita tenang.
 Ikhlas dalam Melakukan amal Kebaikan. Segala perbuatan ibadah yang disertai dengan Ria
termasuk syirik. Agar terhindar dari perbuatan ini maka setiap melakukan amal baik
hendaklah dilakukan dengan penuh keikhlasan(Hanya Mengharap keridhoan Allah Semata).
Perbuatan yang dilakukan dengan penuh keikhlasan pastilah akan mendapat pahala di
akhirat. Adapun perbuatan baik yang dilakukan dengan ria. Amal perbuatan Tersebut sia sia
karena tidak bernilah di hadapan Allah Swt.

2.4 Bahaya syirik pada kehidupan manusia


Adapun bahaya syirik bagi kehidupan manusia , antara lain:
a. Menghancurkan seluruh amal.
b. Jika meninggal dalam keadaan syirik, maka tidak akan diampuni oleh Allah Subhanahu wa
Ta'ala.
c. Pelakunya diharamkan masuk surga.
d. Kekal di dalam neraka.
e. Syirik adalah dosa paling besar.
f. Perkara pertama yang diharamkan oleh Allah.
g. Sulit menerima kebenaran.
h. Munculnya perasaan bimbang dan ragu.
i. Hanya akan memperoleh kesenangan sementara.
j. Amalan dan harta yang yang dinafkahkan sia-sia.
k. Dijanjikan mendapat siksa neraka.
2.5 Hikmah Menghindari Perbuatan Syirik
Seseorang yang dapat membebaskan dirinya dari perbuatan syirik memiliki pengaruh dalam
kehidupan manusia secara nyata, antara lain:
i. Mengangkat manusia ke derajat paling tinggi dan mulia.
ii. Mengalirkan rasa kesederhanaan dan kesahajaan.
iii. Membuat manusia menjadi suci dan benar
iv. Memunculkan kepercayaan yang teguh dalam segala hal, tidak mempunyai hubungan
khusus dengan siapapun atau apapun yang menyebabkan rusaknya iman.
v. Tidak mudah putus asa dengan keadaan yang dihadapi.
vi. Menumbuhkan keberanian dalam diri manusia. Dalam hubungan ini ada dua hal yang
membuat manusia menjadi pengecut, yaitu takut mati, dan pemikiran yang menyatakan
bahwa ada orang lain selain Allah yang dapat mencabut nyawanya
vii. Mengembangkan sikap cinta damai dan keadilan, menghalau rasa cemburu, dengki, dan iri
hati
viii. Menjadi taat dan patuh kepada hukum-hukum Allah.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Syirik dari segi bahasa artinya mempersekutukan, secara istilah adalah perbuatan
yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain. Orang yang melakukan syirik
disebut musyrik. Seorang musyrik melakukan suatu perbuatan terhadap makhluk (manusia
maupun benda) yang seharusnya perbuatan itu hanya ditujukan kepada Allah seperti
menuhankan sesuatu selain Allah dengan menyembahnya, meminta pertolongan
kepadanya, menaatinya, atau melakukan perbuatan lain yang tidak boleh dilakukan kecuali
hanya kepada Allah SWT.Perbuatan syirik termasuk dosa besar. Allah mengampuni semua
dosa yang dilakukan hambanya, kecuali dosa besar seperti syirik.
Syirik adalah mensejajarkan selain Allah dengan Allah dalam hal–hal yang
merupakan kekhususan bagi Allah. Kekhususan Allah meliputi tiga hal rububiyah, uluhiyah,
dan asma’ dan sifat.
Dengan demikian, dapat kami simpulkan, bahwa syirik itu terbagi atau tergolong
kedalam 3 golongan. Yaitu, Syirik yang Terkait dengan Kekhususan Allah Ta’ala, Syirik
Menurut Kadarnya, dan Syirik Menurut Letak Terjadinya.

Anda mungkin juga menyukai