“AQIDAH ISLAM”
Disusun oleh :
1.Nur Hidayaturrahmah (23022000009)
2.Intan Rahayu (23022000040)
3.Vira Dwi Ayu Lestari (23022000014)
4.Andika Riski Tri P (23022000165)
5.Yanuar Ilham Akbar(23022000018)
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Ka
mi
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu. Adapun tema dari makalah ini adalah “Aqidah Islam”.
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada Bu Dian Wigati, S.Pd, M.Pd selaku
dosen mata kuliah Pendidikan Agama yang telah memberikan tugas terhadap kami. Makalah
ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan segala kekurangan dalam
makalah ini kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Aqidah islam
ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …….......................................................................................................1
DAFTAR ISI ……....................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN…......................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG.…..…………................................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH…........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASA
N........................................................................................................................5
A. Pengertian Tauhid dan Syirik……..........................................................................................5-7
B. Macam-Macam Tauhid …………………............................................................................................8
C. Macam-Macam Syirik.............................................................................................................9-10
D. Dampak Perbuatan Syirik………………………….........................................................................10-11
BAB III PENUTUP .................................................................................................................12
A. Kesimpulan .................................................................................................................................12
B. Saran...............................................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Seorang muslim tidak lepas dari agama islam. Namun, selayaknya manusiatidak bisa lepas de
ngan adanya hubungan sosial. Dari situlah seorang muslim dapat berbagi entah yang baik ataupun ya
ng buruk. Yang mana dari sinilah dapat merubah cara berfikir dan cara pandang seorang muslim sala
h satunya dengan kesyirikan.Kebanyakan orang menganggap bahwa syirik identik sekali dengan kegia
tan perdukunan, menyembah benda-benda yang dikeramatkan atau memberi sesajian kepada alam
(Larungan), dimana menurut mereka untuk meminta keselamatan.
Namun orang tak menyadari bahwa syirik saat ini bukan hanya itu namun ada syirk yang secara tak la
ngsung mereka ikut untuk melakukannya. Syirik ini jauh lebih berbahaya karena jika tidak berhati-ha
ti bisa menyebabkan hilangnya iman seseorang dan hilangnya pula islam mereka. Dosa ini juga sanga
t besar karena syirik merupakan dosa yang tidak diampuni oleh Allah sampai kapanpun dan orang ya
ng melakukan perbuatan syirik di beri balasan berupa neraka jahanam yang kekal di dalamnya. Syirik
ini banyak sekali jumlah turunannya bukan hanya dari sihir dan juga perdukunan, akan tetapi syirik ko
ntemporer berupademokrasi, kapitalis, sosialis dan budaya sekularisme. Contoh nya banyak orang ya
ng mengaku jika Tuhan mereka adalah Allah namun berhala yang mereka sembah saat ini adalah sek
ulerisme. Menganggap bahwa Allah hanya ada dimasjid Ketika mereka shalat dengan khusyu’ didala
mnya. Namun setelah keluar mereka melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah.
B.Rumus Masalah
Tauhid berasal dari kata وحد – يوحد – توحيدا, yaitu mengesakan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Secara i
stilah, tauhid adalah mengesakan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan meyakini keesaan-Nya tanpa m
enyekutukan-Nya dalam rububiyah-Nya, uluhiyah dan ibadah kepada-Nya serta nama-nama dan sifa
t-Nya.
Jika istilah aqidah merupakan istilah baru yang kita tidak menjumpainya dalam Al Qur’an, istilah tauhi
d telah ada sejak awal Islam. Dalam hadits-hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, kita akan m
enjumpai istilah ini
4. Kunci keselamatan
8. Keutamaan besar
Begitupula dengan dengan syirik,Syirik berasal dari kata syaraka ( )شركyang artinya bersekutu. Denga
n demikian, pengertian syirik secara bahasa (etimologi) adalah persekutuan yang terdiri dari dua atau
lebih sekutu.
Sedangkan secara istilah (terminologi), syirik adalah menjadikan Allah tandingan atau sekutu bagi All
ah. Pengertian ini sebagaimana hadits tentang dosa terbesar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:
“…Engkau menjadikan sekutu bagi Allah sedangkan Dia yang menciptakanmu.” (HR. Bukhari dan Mus
lim)
Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalam Ad Daa’ wad Dawaa’ menjelaskan pengertian syirik. “Syirik adalah m
enyamakan selain Allah dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Rububiyyah, Uluhiyyah serta Asma
dan Sifat-Nya.”
Bahaya Syirik
Syirik adalah kezaliman yang paling besar. Zalim itu tidak memberikan hak kepada yang berhak. Seora
ng suami yang tidak memberikan nafkah kepada istrinya, ia berbuat zalim. Seorang ayah yang tidak m
endidik anaknya, ia berbuat zalim. Seorang pemimpin yang tidak memberikan hak rakyatnya, ia zalim.
Demikian pula, seorang manusia yang tidak bertauhid kepada Allah, ia berbuat zalim dan kezalimann
ya itu merupakan kezaliman yang paling besar.
َوِإْذ َقاَل ُلْقَم اُن اِل ْبِنِه َو ُهَو َيِع ُظُه َيا ُبَنَّي اَل ُتْش ِرْك ِباِهَّلل ِإَّن الِّش ْر َك َلُظْلٌم َع ِظ يٌم
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya:
“Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adal
ah benar-benar kezaliman yang besar” (QS. Luqman: 13)
Syirik adalah dosa yang tidak diampuni Allah Subhanahu wa Ta’ala. Seseorang yang meninggal denga
n membawa suatu dosa, insya Allah masih ada peluang diampuni Allah. Namun orang yang meningga
l dalam kondisi syirik, ia tidak akan mendapatkan ampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
ِإَّن َهَّللا اَل َيْغ ِفُر َأْن ُيْش َرَك ِبِه َو َيْغ ِفُر َم ا ُد وَن َذ ِلَك ِلَم ْن َيَشاُء
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang sel
ain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. (QS. An Nisa’: 48, 116)
syirik adalah dosa terbesar. Dosa paling besar. Lebih besar dari dosa zina, lebih besar dari dosa mem
bunuh, lebih besar dari segala dosa besar.
ِإَّن َهَّللا اَل َيْغ ِفُر َأْن ُيْش َرَك ِبِه َو َيْغ ِفُر َم ا ُد وَن َذ ِلَك ِلَم ْن َيَشاُء َوَم ْن ُيْش ِرْك ِباِهَّلل َفَقِد اْفَتَر ى ِإْثًم ا َع ِظ يًم ا
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang sel
ain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, ma
ka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS. An Nisa’: 48)
Setiap orang yang melakukan dosa besar, sesungguhnya ia sedang tersesat. Setiap orang yang berpali
ng dari kebenaran, sesungguhnya ia sedang tersesat. Namun yang paling jauh sesatnya adalah orang
yang syirik.
ِإَّن َهَّللا اَل َيْغ ِفُر َأْن ُيْش َرَك ِبِه َو َيْغ ِفُر َم ا ُد وَن َذ ِلَك ِلَم ْن َيَشاُء َوَم ْن ُيْش ِرْك ِباِهَّلل َفَقْد َض َّل َض اَل اًل َبِع يًدا
Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia meng
ampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutuk
an (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. (QS. An Nisa’: 116)
Betapa ruginya orang yang berbuat syirik. Sebab syirik akan menghapus seluruh amalnya. Sejak awal
hingga ia berbuat syirik. Betapa sia-sia hidupnya. Karenanya, jangan sampai berbuat syirik.
َو َلَقْد ُأوِح َي ِإَلْيَك َوِإَلى اَّلِذ يَن ِم ْن َقْبِلَك َلِئْن َأْش َر ْك َت َلَيْح َبَطَّن َع َم ُلَك َو َلَتُك وَنَّن ِم َن اْلَخاِس ِريَن
Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. “Jika kam
u mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-or
ang yang merugi. (QS. Az Zumar: 65)
Bahaya syirik berikutnya adalah mengharamkan dari surga. Seseorang yang mati dengan membawa d
osa syirik, ia haram masuk surga. Tak bisa masuk surga.
َلَقْد َكَفَر اَّلِذ يَن َقاُلوا ِإَّن َهَّللا ُهَو اْلَم ِس يُح اْبُن َم ْر َيَم َو َقاَل اْلَم ِس يُح َيا َبِني ِإْس َر اِئيَل اْع ُبُدوا َهَّللا َر ِّبي َو َر َّبُك ْم ِإَّنُهُ َم ْن ُيْش ِرْك ِباِهَّلل َفَقْد َح َّر َم ُهَّللا َع َلْيِه
ْأ
اْلَج َّنَة َوَم َو اُه الَّناُر َوَم ا ِللَّظاِلِم يَن ِم ْن َأْنَص اٍر
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera
Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanm
u”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah menghara
mkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seoran
g penolongpun. (QS. Al Maidah: 72)
Dan yang sungguh merugi, orang yang mati dalam kondisi syirik, ia akan masuk neraka selama-laman
ya. Abadi di sana.
Ini berbeda dengan orang yang masih punya iman. Tidak menyekutukan Allah.
َلَقْد َكَفَر اَّلِذ يَن َقاُلوا ِإَّن َهَّللا َثاِلُث َثاَل َثٍة َوَم ا ِم ْن ِإَلٍه ِإاَّل ِإَلٌه َو اِح ٌد َوِإْن َلْم َيْنَتُهوا َع َّم ا َيُقوُلوَن َلَيَم َّسَّن اَّلِذ يَن َكَفُروا ِم ْنُهْم َع َذ اٌب َأِليٌم
Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang
tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari
apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan ya
ng pedih. (QS. Al Maidah: 73)
B.Macam-Macam Tauhid
Tauhid artinya yakni percaya terhadap keesaan Allah SWT. Kepercayaan itu menegaskan
bahwa tiada Tuhan selain Allah. Yang demikian termaktub dalam sebuah kalimat tauhid,
yakni La ilaha illa Allah. Orang yang bertauhid secara mutlak meyakini bahwa Allah adalah
khaliq (pencipta), dan selain Allah sebagai makhluk-Nya. Dalam islam tauhid memiliki
kedudukan penting dan utama. Sebab tauhid adalah sumber bermuaranya pola pikir, sikap,
dan tingkah laku manusia.
Macam-macam tauhid:
1.Tauhid Rububiyah
Yang artinya menyakini dan beriman bahwa Allah adalah Sang pencipta,mengatur, dan
penguasa atas segala sesuatu yang ada di alam semesta ini.
Contoh tauhid rububiyah: beriman kepada Allah sebagai yang berhak untuk berbua, seperti
menciptakan apapun, yang memberi rezeki, yang menutup qodho’ dan qodar, mematikan
dan menghidupkan setiap makhluk yang bernyawa.
Allah berfirman dalam surat Al- A’raf ayat 54:
َأاَل َلُه اْلَخ ْلُق َو اَأْلْم ُر ۗ اْلَع اَلِم يَن َتَباَر َك ُهَّللا َر ّب
Artinya: “Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci
Allah, Tuhan semesta alam.“
2.Tauhid Mulkiyah
bahwa tauhid mulkiyah berarti mengimani Allah yang kekal sebagai Al-Malik (raja atau
penguasa) di alam semesta. Allah SWT berfirman:
ُّۚق
َفَتٰع َلى ُهّٰللا اْلَم ِلُك اْلَح آَل ِاٰل َه ِااَّل ُهَۚو َر ُّب اْلَع ْر ِش
اْلَك ِر ْيِمArtinya: “Maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenarnya; tidak ada tuhan
(yang berhak disembah) selain Dia, Tuhan (yang memiliki) ‘Arsy yang mulia.” (QS. Al
Mu'minun: 116).
Selain itu, tauhid mulkiyah juga berarti bahwa Allah sang Pelindung sekaligus yang
menetapkan hukum.
3.Tauhid Uluhiyyah
tauhid uluhiyyah berarti mentauhidkan Allah dalam beribadah. Artinya, seluruh makhluk
yang diciptakan-Nya harus mengimani dan meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya
tujuan dalam kehidupan mereka. Allah SWT berfirman:
ُقْل ِاَّن َص اَل ِتْي َو ُنُس ِكْي َو َم ْح َياَي َو َمَم اِتْي ِهّٰلِل َر ِّب اْلٰع َلِم ْيَۙن
Artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan
matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam,” (QS. Al An’am: 162).
C.Macam-Macam Syirik
Syirik dapat dibedakan menjadi dua,yakni sbg berikut:
Di lihat dari sifat dan tingkat sanksinya syirik dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Syirik Besar (asy-syirku al-akbar)
Syirik besar adalah memalingkan suatu bentuk ibadah kepada selain Allah, seperti
berdo'a kepada selain Allah atau mendekatkan diri kepadanya dengan menyembelih kurban
atau bernadzar untuk selain Allah, baik untuk kuburan, jin atau syaitan, dan lainnya. Atau
seseorang takut kepada orang mati (mayit) yang (dia menurut perkiraannya) akan
membahayakan dirinya, atau mengharapkan sesuatu kepada selain Allah yang tidak kuasa
memberikan manfaat ataupun madarat, atau seseorang yang meminta sesuatu kepada
selain Allah, dimana tidak ada manusiapun yang mampu memberikan selain Allah, seperti m
emenuhi hajat, menghilangkan kesulitan dan selain itu dari berbagai macam bentuk ibadah
yang tidak boleh di lakukan melainkan di tujukan kepada Allah saja. Syirik besar dapat meng
eluarkan pelakunya dari agama islam dan menjadikannya kekal di dalam neraka, jika ia meni
nggal dalam kadaan musyrik dan belum bertaubat darinya.
Syirik besar ada dua macam;
1.Syirik besar zahirun jaliyun (tampak nyata),
Seperti menyembah berhala, matahari bulan, bintang, malaikat dan benda-benda tertentu,
Syirik besar inilah yang dosanya tidak akan diampuni oleh Allah, kecuali dia bertobat sebelu
m meninggal.
2.Syirik besar bathinun khafiyun (tersembunyi),
Seperti doa kepada orang sudah meninggal, meminta pertolongan kepadanya untuk dikab
ulkan permintaannya, minta disembuhkan dari penyakit, atau dihindarkan dari bahaya.
Macam-macam syirik besar diantaranya:
-Syirik do'a,
yaitu di samping ia berdoa kepada Allah, ia juga berdoa kepada selain-Nya.
-Syirik niat, keinginan dan tujuan,
yaitu menunjukan suatu bentuk ibadah untuk selain Allah.
-Syirik ketaatan,
yaitu mentaati selain Allah dalam hal maksiat kepada Allah.
-Syirik mahabbah (kecintaan),
yaitu menyamakan Allah dengan hal selain-Nya dalam hal kecintaan.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Perbuatan syirik merupakan dosa terbesar dalam agama islam karena
termasuk menyekutukan Allah seperti mendatangi dukun untuk menyelesaikan
masalah secara instant dan pengobatan islami yang tidak sesuai dengan tuntunan
islam. Akibat dari perbuatan syirik yaitu tidak diterimanya sholat selama 40
malam (dari hadis riwayat muslim). Sebagai umat muslim hanyalah kepada Allah
untuk memohon dan meminta pertolongan.
Perancangan buku ini yang berjudul “Kisah-Kisah Pasien Ruqyah
Syar’iyyah” diharapkan dapat memberikan informasi dan solusi untuk target
audiens mengenai pengalaman orang-orang yang pernah menjalani ruqyah syar’I
supaya lebih berhati-hati lagi dalam menjalani kehidupan. Konsep dari
perancangan ini sesuai unique selling point pada buku ini yaitu dengan
menambahkan beberapa bacaan doa ruqyah yang diambil dari al-quran untuk
memudahkan target audiens dalam melakukan ruqyah.
B.Saran
Perancang berharap target audiens lebih memahami dalam bidang agama
supaya tidak terjerumus kejalan yang salah dan lebih berhati-hati dalam
mengambil tindakan untuk permasalahan yang dihadapi. Perancangan ini
memerlukan kritik dan saran yang membangun supaya lebih maksimal dalam
pembuatan perancangan selanjutnya. Perancang juga berharap tugas akhir ini
bermanfaat bagi seluruh pembaca.