Anda di halaman 1dari 10

MAKNA SYAHADAT, KONSEKUENSI DAN PEMBATALNYA

Nama Dosen : Ruhama , MA

Mata Kuliah : Aqidah & Akhlak

Kelompok : Kelompok 2 (dua)

Nama Anggota : 1. Afri Rahayuningsih 1962201107

2. Nofi Ika 1962201101

KELAS MALAM SEMESTER 1

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS AHMAD DAHLAN

Tahun Akademik 2019/2020


Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat,
taufik dan inayah-Nya serta nikmat sehat sehingga penyusunan makalah guna
memenuhi tugas mata kuliah Aqidah & Akhlak ini dapat selesai sesuai dengan
yang diharapkan. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW dan semoga kita selalu berpegang teguh pada sunnahnya,
Amin..
Makalah ini kami susun dengan tujuan sebagai informasi serta untuk
menambah wawasan khususnya mengenai “Makna Syahadat, Konsekuensi dan
Pembatalnya” dan adapun metode yang kami ambil dalam penyusunan makalah
ini adalah berdasarkan pengumpulan sumber informasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan untuk para pembaca
dan tidak lupa kami mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat
kesalahan baik dalam kosa kata ataupun isi dari keseluruhan makalah ini. Kami
sebagai penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan untuk
itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi kebaikan kami untuk kedepannya.

Tangerang Selatan, 20 September 2019

Penulis

1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................. 1
Daftar Isi ...................................................................................................... 2
Bab 1 Pendahuluan ...................................................................................... 3
a. Latar Belakang............................................................................. 3
b. Rumusan Masalah........................................................................ 4
c. Tujuan Penulisan.......................................................................... 4
Bab 2 Pembahasan ...................................................................................... 5
a. Definisi Syahadat....................................................................... 5
b. Konsekuensi Syahadat ............................................................. 6
c. Hal-Hal Yang Membatalkan Syahadat...................................... 6
d. Sejarah ManusiaTentangKepercayaan...................................7
Bab 3 Penutup ............................................................................................. 8
a. Kesimpulan.................................................................................. 8
b. Saran.................................................................................................. 8
Daftar Pustaka ............................................................................................. 9

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam banyak kepercayaan dan agama, pengakuan terhadap agama
tersebut selalu menjadi prioritas utama sebelum melakukan keagamaan yang
dianut. Didalam Islam kita mengenal pernyataan tersebut dengan istilah
“Syahadat”. Syahadat merupakan bentuk bukti bahwa sesungguhnya Tuhan Yang
Maha Esa itu tunggal atau yang sering kita sebut dengan Tauhid. Jauh sebelum
Islam datang ditemukan bahwa hampir semua umat manusia mempercayai adanya
Tuhan yang mengatur alam raya ini. Keyakinan ini juga merambah masuk ke
masyarakat Arab, walaupun jika mereka ditanya siapa Penguasa dan Pencipta
langit dan bumi mereka menjawab “Allah”, tetapi pada saat yang sama mereka
menyembah berhala (Politheisme, Monotheisme) atau beberapa tidak mempunyai
keyakinan (Atheisme). Oleh karena itu, mereka tidak dapat disebut kaum beriman,
tetapi kaum yang mempersekutukan Tuhan.
Sebagian kaum muslimin masih belum mengerti makna dan konsekuensi
kalimat syahadat, mereka hanya mengetahui kalimatnya saja dan mereka ucapkan
tanpa mengetahui makna yang terkandung di dalamnya. Padahal hal tersebut
merupakan suatu keyakinan tersebut Dua kalimat syahadat ini adalah kalimat
thoyyibah yang mana dengan kalimat inilah seseorang dikatakan seorang muslim.
Rasulullah Bersabda: "Apabila mereka mengucapkan (Laa Ilaaha Illallah), maka
kehormatan dan harta mereka terjaga dariku kecuali dengan haknya, dan
perhitungan mereka atas Allah Subhanahu wa Ta'ala".(Hadits Shahih
diriwayatkan oleh Al-Bukhari (25) dan pada tempat lainnya, dan Muslim (22),
dan selainnya, dari hadits Ibnu Umar Radhiyallahu anhum).

3
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah kami paparkan di atas dapat


dirumuskan beberapa permasalahan yang dihadapi sebagai berikut:
a. Apakah definisi syahadat?
b. Apa saja konsekuensi syahadat?
c. Apa saja hal-hal yang membatalkan syahadat?
d. Apakah definisi Monotheisme, Politheisme, dan Atheisme?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
a. Untuk memahami makna syahadat,
b. Untuk memahami tentang konsekuensi syahadat
c. Untuk memahami pembatalnya syahadat
d. Untuk mengetahui definisi Monotheisme, Politheisme dan Atheisme

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI SYAHADAT
Syahadat berasal dari kata syahada – yasyhadu – syuhudan – syahidan,
artinya menyaksikan. Menurut istilah, syahadat artinya penyaksian kesadaran
manusia, bahwa di alam raya ini tidak ada ilah melainkan Allah swt (Abd.
Marjie, 2003:125).
DR. Shalih (1998) membedakan antara makna syahadat la ilaha illallah
dan syahadat muhammadan Rasulullah.
1. Makna Syahadat “Laailaaha illallah”
Yaitu beri’tikad dan berikrar bahwasanya tidak ada yang berhak disembah dan
menerima ibadah kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala, menta’ati hal terse-but
dan mengamalkannya. La ilaaha menafikan hak penyembahan dari selain Allah,
siapa pun orangnya. Illallah adalah penetapan hak Allah semata untuk disembah.
Jadi makna kalimat ini secara ijmal (global) adalah, “Tidak ada sesembahan
yang hak selain Allah”. Khabar “Laa ” harus ditaqdirkan “bi haqqi” (yang hak),
tidak boleh ditaqdirkan dengan “maujud ” (ada). Karena ini menyalahi
kenyataan yang ada, sebab tuhan yang disembah selain Allah banyak sekali. Hal
itu akan berarti bahwa menyembah tuhan-tuhan tersebut adalah ibadah pula
untuk Allah.
2. Makna Syahadat “Anna Muhammadan Rasulullah”
Yaitu mengakui secara lahir batin bahwa beliau adalah hamba Allah dan
RasulNya yang diutus kepada manusia secara keseluruhan, serta mengamalkan
konsekuensinya: menta’ati perintahnya, membenarkan ucapannya, menjauhi
larangannya, dan tidak menyembahAllah kecuali dengan apa yang disyari’atkan.

5
B. KONSEKUENSI SYAHADAT
1. Konsekuensi “Laailahaillallah”
Yaitumeninggalkanibadahkepadaselain Allah darisegala ma-cam yang
dipertuhankansebagaikeharusandaripeniadaanlaailaahaillallah . Dan
beribadahkepada Allah sematatanpasyiriksedikit pun,
sebagaikeharusandaripenetapanillallah.
Banyak orang yang mengikrarkantetapimelanggarkonsekuensinya.
Sehinggamerekamenetapkanketuhanan yang sudahdinafikan, baikberupa para
makhluk, kuburan, pepohonan, bebatuanserta para thaghutlainnya.
Merekaberkeyakinanbahwatauhidadalahbid’ah. Merekamenolak para da’i
yang mengajakkepadatauhid dan mencela orang yang beribadahhanyakepada
Allah semata.
2. KonsekuensiSyahadat “Muhammad Rasulullah”
Yaitumentaatinya, membenarkannya, meninggalkanapa yang dilarangnya,
mencukupkandiridenganmengamalkansunnahnya, dan meninggalkan yang lain
darihal-halbid’ah dan muhdatsat (baru), sertamendahulukansabdanya di
atassegalapendapat orang.

C. HAL-HAL YANG MEMBATALKAN SYAHADAT


1. Menyekutukan Allah (syirik).
Allah Ta’alaberfirman:
“Sesungguhnya Allah tidakakanmengampunidosasyirik dan
Diamengampunisegaladosa yang selaindari (syirik) itu, bagisiapa yang
dikehendaki-Nya…” (An-Nisaa’: 48)
2. Tidakmengkafirkan orang-orang musyrik, atau meragukan kekafiran
mereka, atau membenarkan pendapat mereka.
Allah SubhanahuwaTa’alaberfirman:
“Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam…” (Ali
‘Imran: 19)

6
3. Meyakini adanya petunjuk yang lebih sempurna dari Sunnah Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Allah Ta’alaberfirman:
“ApakahhukumJahiliyyah yang merekakehendaki? Dan (hukum) siapakah yang
lebihdaripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?”
(Al Maaidah : 50)
4. Tidak senang dan membenci hal-hal yang dibawa oleh Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam, meskipun ia melaksanakannya, maka ia telah
kafir.
5. Menghina Islam

D. SEJARAH PEMIKIRAN MANUSIA TENTANG KEPERCAYAN


Kepercayaan pada adanya Tuhan adalah dasar yang utama sekali dalam
faham keagamaan. Konsep tentang tuhan berbagai rupa, diantaranya :
1. Politeisme
Adalahbentuk kepercayaan yang mengakui adanya lebih dari
satu Tuhan atau menyembah dewa(banyak dewa). Secara harfiah berasal
dari bahasa Yunani poly + theoi, yang berarti banyak tuhan.

2. Monotheisme
Adalah bentuk kepercayaan yang mengakui bahwa tuhan itu
satu/tunggal. Monotheisme berasal dari bahasa Yunani yaitu monos yang berarti
tunggal dan theos berarti kepercayaan.

3. Atheisme
Adalah sebuah pandangan yang tidak mempercayai adanya Tuhan. Istilah
atheisme berasal dari bahasa yunani atheos yang berarti tidak percaya.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan masalah di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Makna Syahadat “Laa ilaaha illallah “ adalah “Tidak ada sesembahan yang
hak selain Allah”. Dan makna syahadat “Anna Muhammadan Rasulullah”
adalah mengakui secara lahir batin bahwa beliau adalah hamba Allah dan
RasulNya.
2. Hal-hal yang membatalkan syahadat antara lain :
a. Menyekutukan Allah (syirik).
b. Tidak mengkafirkan orang-orang musyrik, atau meragukan kekafiran
mereka, atau membenarkan pendapat mereka.
c. Meyakini adanya petunjuk yang lebih sempurna dari Sunnah Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
d. Tidak senang dan membenci hal-hal yang dibawa oleh Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam, meskipun ia melaksanakannya, maka ia
telah kafir.
e. Menghina Islam
3. Penjelasan tentang Politheisme, Monotheisme dan Atheisme
a. Politheisme berarti mempercayai adanya banyak Tuhan
b. Monotheisme berarti Mempercayai Tuhan hanya ada satu/tunggal
c. Atheisme berarti tidak mempercayai adanya Tuhan

B. Saran
1. Seseorang yang bersyahadat harus memiliki pengetahuan tentang
syahadatnya. wajib memahami isi dari dua kalimat yang di nyatakan itu,
serta bersedia menerima konsekuensi ucapannya.
2. Seseorang yang bersyahadat harus mendahulukan sabda Rasulullah atas
segala pendapat dan ucapan orang lain serta mengamalkan sunnahnya
merupakan bagian yang tidak terpisah dari syahadat lailahaillallahi.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://almanhaj.or.id/2101-makna-syahadatain-rukun-syarat-konsekuensi-dan-
yang-membatalkannya.html
https://d1.islamhouse.com/data/id/ih_books/single/id_tawheed_the_meaning_of_t
he_two_testimonials_and_nullifiers_of_islam.id
https://ilmudasar.id/pengertian-animisme-dinamisme-politeisme-monoteisme-
dan-henoteisme/
https://alif.id/read/m-hasyim-romadani/dialektika-muhammad-transformasi-
jahiliyah-menuju-peradaban-islam-b213821p/

Anda mungkin juga menyukai