Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

LARANGAN SYIRIK &


PERINTAH BERBUAT BAIK
KEPADA ORANG TUA

Disusun Oleh:
Nama : Dian Adi .P
Kelas : XII-IPS 3

SMA NEGERI 3 BANGKALAN


2016
MAKALAH

LARANGAN SYIRIK & PERINTAH


BERBUAT BAIK KEPADA ORANG
TUA

Disusun Oleh:
Ratih Pinaring Gusti
XII-MIPA 4
No. 20
SMA NEGERI 3 BANGKALAN
Tahun Pelajaran 2016-2017

3
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala bagi Allah Rabbu semesta alam, yang telah memberikan izin
untuk menyelesaikan penyusun makalah ini yang berjudul “LARANGAN SYIRIK &
PERINTAH BERBUAT BAIK KEPADA ORANG TUA”. Penulis mengucapkan terima
kasih pada berbagai pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini. Penulis
mengharapkan makalah yang sederhana ini dapat membantu memberikan tambahan khasanah
pengetahuan kepada siapapun yang membacanya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat dijadika sumber pengetahuan tentang
bagaiman cara berbuat baik kepada kedua orang tua, serta ucapan mohon maaf sebesar-
besarnya bila terdapat kekeliruan yang tidak disengaja dan kekurang lengakapan bahan
makalah ini karena penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada
makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan makah ini. Akhir kata wabillahi taufik walhidayah
wassalamu alaikum wr.wb.

Bangkalan, 07 November 2016

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul........................................................................................................................i

Kata Pengantar.......................................................................................................................ii

Daftar Isi................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................1

1.3 Tujuan .................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Syirik.................................................................................................2

2.2 Dalil-Dalil Tentang Syirik..................................................................................2

2.3 Macam-Macam Syirik.........................................................................................4

2.4 Dampak Syirik....................................................................................................7

2.5 Dampak Durhaka Terhadap Orang Tua..............................................................8

BAB III PENUTUP

III.1 Kesimpulan.......................................................................................................10

III.2 Saran .................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................11

iii
BAB II

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Zaman sekarang, berkunjung ke dukun telah menjadi tren yang tidak tabu lagi di
kalangan masayarakat. Jika seseorang menginginkan sesuatu, ia pergi ke dukun untuk
mewujudkannya. Setelah itu akan ada perubahan-perubahan yang tampak dan terwujud
pulalah cita-citanya. Spontan dan instan. Karena keefektifan cara tersebut, cara ini banyak
diminati orang. Baik itu penjabat maupun masyarakat kalangan bawah.
Berbicara tentang berbakti kepada orang tua tidak lepas dari permasalahan berbuat
baik dan mendurhakainya. Mungkin, sebagian orang merasa lebih ‘tertusuk’ hatinya bila
disebut ‘anak durhaka’, ketimbang digelari ‘hamba durhaka’. Bisa jadi, itu karena
‘kedurhakaan’ terhadap Allah, lebih bernuansa abstrak, dan kebanyakannya, hanya diketahui
oleh si pelaku dan Allah saja. Lain halnya dengan kedurhakaan terhadap orang tua, yang jelas
amat kelihatan, gampang dideteksi, diperiksa dan ditelaah,sehingga lebih mudah mengubah
sosok pelakunya di tengah masyarakat, dari status sebagai orang baik menjadi orang jahat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang dapat disimpulkan:
 Apa pengertian syirik?
 Sebutkan dalil-dalil tentang syirik!
 Apa saja macam-macam syirik?
 Bagaimana dampak syirik?
 Bagaimana dampak durhaka terhadap orang tua?

1.3 Tujuan

 Mengetahui pengertian syirik


 Mengetahui dalil-dalil tentang syirik
 Mengetahui macam-macam syirik
 Mengetahui dampak syirik
 Mengetahui dampak durhaka terhadap orang tua

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Syirik


Syirik secara bahasa : syirik berasal dari bahasa arab isim dari kata – ‫اشـرك‬
‫ يشـرك – شـركا‬bercampur, bergabung, bersekutu
Syirik menurut istilah : Menjadikan sekutu bagi Allah, baik dalam zat-Nya,
sifat-Nya, perbuatan-Nya, maupun dalam ketaatan yang seharusnya ditujukan hanya
untuk Allah semata.
Hal ini sebagaimana keterangan ayat berikut :
‫ِإَّن َهللا َال َيْغ ِفُر َاْن ُّيْش ِرَك ِبِه َو َيْغ ِفُر َم أ ُد وَن َذ ِلَك‬
sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa mempersekutukannya,
(syrik). Dan diamengampuni Dosa selain syirik itu. ( Q.S. An-Nisa’ : 48 )

Disebut juga dalam Al-Qur'an surah An-nisa ayat 36 berikut :


‫َو ْع ُبُدوا َهللا َو َال ُتْش ِر ُك وا ِبِه َشْيًئا‬
Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukannya dengan
sesuatu apapun. ( Q.S. An-Nisa:36 )

Menurut Al Ashfahani : menggabungkan dua kepemilikan atau adanya


sesuatu yang dimiliki oleh dua orang atau lebih, baik berupa suatu zat atau sifat.
Dapat diartikan bahwa : Syirik adalah mempersekutukan Alllah swt baik
dalam rububiyah-Nya maupun Uluhiyah-Nya.

2.2 Dalil-Dalil Tentang Syirik


1. Surah Luqman ayat 13 :

Artinya : “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia


memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah,

2
Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".
(QS. Luqman: 13).
2. Surah An-nisa ayat 48 :

Artinya : "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang
besar."(QS. An-Nisaa: 48).
3. Surah Al-An’am ayat 88 :

Artinya : "Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa
yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya. Seandainya mereka mempersekutukan
Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan."(QS. Al-
An'am: 88).
4. Surah Al-Maidah ayat 72 :

Artinya : "Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya


Allah ialah Al masih putera Maryam", Padahal Al masih (sendiri) berkata: "Hai Bani
Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang
mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya
surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang
penolongpun."(QS. Al-Maidah: 72).
5. Surah Al-Mu’min ayat 60 :

3
Artinya : “Dan Rabbmu berfirman: ”Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Ku-
perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari
menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”. (QS. Al-
Mu’min : 60)

2.3 Macam-Macam Syirik


1. Syirik Akbar (besar) : menyekutukan Allah dengan sesuatu menjadikan bagi Allah
sekutu. syirik akbar yaitu perbuatan syirik yang mengakibatkan pelakunya keluar dari
agama islam, karena telah memalingkan keesaan Allah, dengan sesuatu yang lain.
Sebagian contohnya adalah taat dan patuh kepada makhluk melebihi kepatuhannya
kepada Allah swt.
Syirik akbar dibagi menjadi dua,
Pertama, yaitu Zahirun Jali (tampak nyata), yakni perbuatan kepada tuhan-tuhan selain
Allah atau baik tuhan yang berbentuk berhala, binatang, bulan, matahari, batu,
gunung, pohon besar, sapi, ular, manusia dan sebagainya. Demikian pula
menyembah makhluk-makhluk ghaib seperti setan, jin dan malaikat.
Kedua, yaitu syirik akbar Bathinun Khafi (tersembunyi) seperti meminta pertolongan
kepada orang yang telah meninggal. Setiap orang yang menaati makhluk lain
serta mengikuti selain dari apa yang telah disyariatkan oleh Allah dan Rasul-
Nya, berarti telah terjerumus kedalam lembah kemusyrikan.

Syirik yang berkaitan dengan zat Allah atau syirik yang berkaitan dengan
RububiyahAllah (jenis syirik ini di bedakan menjadi dua):
a. Syirik dalam Ta’til (seperti syirik yang dilakukan oleh Fir’aun dan orang-orang ateis
b. Syirik yang dilakukan oleh orang-orang yang menjadikan sembahan selain Allah swt.

Syirik yang berkaitan dengan ibadah kepada Allah atau syirik yang berkaitan
denganUluhiyyah Allah (jenis syirik ini di bedakan menjadi empat)
a. Syirik dalam berdo’a (berdo’a ditujukan selaain kepda Allah)
b. Syirik dalam niat ( keinginan atau kehendak dalam beramal ditujukan selain kepada Allah)

4
c. Syirik dalam ket’atan (taatnya seorang hamba dalam perbuataan maksiat kepada Allah
swt)
d. Syirik dalam mahabbah (seorang hamba mencintai makhluk seperti mencintai Allah)
2. Syirik Asghar (kecil) :
Yaitu perbuatan syiryk kecil tidak langsung membatalkan nilai-nilai keimanan (akidah )
seorang muslim. Namun, perbuatan tersebut mengantarkan seseorang pada syirik akbar. Ada
dua bentuk syirik kecil, yaitu sebagai berikut :
Dalam kumpulan fatwa dewan ulama Arab Saudi dan dalam kitab Al Kawasyif Al jaliyah,
Syirik kecil adalah :
Segala Sesuatu yang dilarang oleh syara’ karena dapat mengantarkan dan menyebabkan
kepada perbuatan syirik besar.
Syirik kecil menjadi dua :
1. Syirik kecil yang tampak ( dzahir ). syirik dzahir yaitu jika seorang mengerjakan amal
atau ibadah dengan riya, tidak ikhlas dalam melakukan ibadah, atau bersumpah dengan
menggunakan kalimat selain Allah. Diantara perilaku yang mencerminkan syirik dzahir
yaitu bersumpah atas nama selain Allah.
2. Syirik kecil yang samar atau tersembunyi ( khafi ). syirik kecil khafi yaitu perbuatan
yang kadang-kadang terjadi dalam perkataan atau perbuatan manusia tanpa disadari
bahwa itu syirik. contohnya, perbuatan ibadah yag ingin dilihat atau dipuji orang lain,
yang datangnya dalam hati atau niat bukan karena Allah.

Ada beberapa perilaku atau perbuatan syirik yang sering terjadi di masyarakat.
antarnya sebagai berikut :
1. Sihir
adalah kejadian luar biasa ( khariqul 'adah ) yang
sifatnya menipu dan disadari ilmu-ilmu hitam dengan
tujuan kejahatan. Mereka yang melakukan sihir atau
mendatangi dukun untuk menelakakan orang lain
dengan cara guna-guna, tenung, santet, dan yang
lainnya. sihir haram hukumnya dilakukan karena
meyakini selain Allah sebagai penolong.
2. Meramal

5
Ucapan yang menyebutkan suatu peristiwa akan terjadi pada masa yang akan datang dengan
dasar pada zhan ( perasangkaan ) dan petunjuk atau tanda-tanda yang bukan dari Allah.
Perbuatan ini termasuk syirik karena masa depan sifatnya Ghaib. Meramal peristiwa-
peristiwa yang masih ghaib juga termasuk perbuatan syirik karena percaya bahwa
dukun/peramal itu lebih mengetahui dari Allah. Yang dimaksud ilmu perbintangan dalam
hadits ini bukanlah ilmu perbintangan yang mempelajari tentang planet yang dalam ilmu
pengetahuan disebut astronomi.
3. Nusyrah
Nusyrah adalah pengobatan yang dilakukan terhadap orang yang diduga kemasukan jin
atau terkena sihir dengan menggunakan kekuatan janji. Maksudnya kekuatan yang
ditimbulkan dengan bantuan makhluk tertentu dengan suatu ikatan perjanjian.
4. Tanjim (perbintangan)
Tanjim atau nujum merupakan suatu upaya mengetahui sesuatu dengan mengikuti isyarat
bintang-bintang.
5. Atiyarah
Atiyarah yaitu fenomena alam atau aktifitas makhluk yang dihubungkan dengan terjadinya
sesuatu. Di Masyarakat, sering ada pendapat yang mengatakan jika ada kupu-kupu terbang
dan masuk ke rumah menandakan akan datang tamu. Begitu pula adanya suara burung gagak
yang disebutkan akan ada orang yang meninggal dunia. Selain itu, denyutan pada anggota
badan yang mengisyaratkan sesuatu.
6. Tamaim ( jimat )
Yaitu sesuatu yang dikalungkan di leher atau bagian dari tubuh seseorang yang bertujuan
mendatangkan manfaat atau menolak kejahatan, dalam bahasa masyarakat disebut
jimat.Memakai azimat termasuk perbuatan syirik karena mengandung unsur meminta atau
mengharapkan sesuatu kepada kekuatan lain selain Allah.
7. Bersumpah dengan nama selain Allah
Sabda rasulullah SAW:
‫َو َم ْن َح َلَف ِبَغْيِر ِهّٰللا َفَقْدَكَفَر َاْو َاْش َر َك‬
Artinya: “Dan barang siapa yang bersumpah dengan selain nama Allah, maka dia telah
kufur atau syirik”. (HR. Tirmidzi)
8. Mantera

6
Mantera yaitu mengucapkan kata-kata atau gumam-gumam yang dilakukan oleh orang
jahiliyah dengan keyakinan, bahwa kata-kata atau gumam-gumam itu dapat menolak
kejahatan atau bala dengan bantuan jin.
9. Dukun dan tenung
Dukun ialah orang yang dapat memberitahukan tentang hal-hal yang ghaib pada masa datang,
atau memberitahukan apa yang tersirat dalam naluri manusia. Adapun tukang tenung adalah
nama lain dari peramal atau dukun, atau orang-orang
yang mengaku bahwa dirinya dapat mengetahui dan
melakukan hal-hal yang ghaib, baik dengan bantuan jin
atau setan, ataupun dengan membaca garis tangan. Dalam
sebuah hadits diterangkan:

10. Bernazar kepada selain Allah


Dalam masyarakat masih dijumpai seseorang bernazar kepada selain Allah. Misalnya
seseorang bernazar, “Jika aku sembuh dari penyakit aku akan mengadakan sesajian ke
makam wali”. Perbuatan seperti itu adalah perbuatan yang sesat.
11. Susuk
Susuk merupakan suatu perbuatan syirik karena seolah-olah kita meminta bantuan sesuatu
yang lain dari Allah dan menganggap ada ssuatu yang lain yang lebih berkuasa dari Allah
swt.
12. Riya
Riya adalah beramal bukan karena Allah, melainkan karena ingin dipuji atau dilihat orang.

2.4 Dampak Syirik


1. Sulit menerima kebenaran.
Hati orang-orang syirik tertutup untuk menerima kebenaran baik yang datangnya dari
Allah dan Rasul-Nya. Menurut Ibnu Jarir, ketertutupan hati orang syirik itu lantaran dari
sifat kesombongan dan penentangannya terhadap kebenaran yang disampaikan
kepadanya. Orang-orang syirik yang mendustakan ayat-ayat Allah dideri peringatan atau
tudak sama saja bagi mereka, karena hati mereka buta.

2. Munculnya perasaan bimbang dan ragu. Firman Allah SWT:

7
Menurut pendapat Ibnu Abbas, penyakit hati orang syirik adalah perasaan bimbang dan
ragu (syak), kegoncangan batin seperti inilah yang menjadikan mereka merasa gelisah.
Hatinya tidak pernah tenang, merasa tidak puas dengan harta, jabatan yang mereka miliki.

3. Hanya akan memperoleh kesenangan sementara. Kesenangan hidup di dunia yang


diperoleh orang-orang musyrik sifatnya sementara, di akhirat kelah akan mendapatkan
siksa yang pedih. Meskipun ketika hidup di dunia mereka dalam keadaan miskin dan
sengsara, lebih-lebih jika mereka kaya, bagi mereka hal itu tetap merupakan keuntungan
dan kesenangan karena mereka mengikuti hawa nafsunya.

4. Amalan dan harta yang yang dinafkahkan sia-sia. Amalan yang dinafkahkan orang-
orang musyrik adalah sia-sia (tidak diberi pahala oleh Allah), apa yang dimilikinya tidak
akan dapat digunakan untuk menebus siksa di akhirat kelak, sebagaimana firman Allah
SWT:
5. Orang musyrik dinilai sebagai makhluk terburuk. Allah menilai orang-orang musyrik
dengan penilaian yang sangat rendah. Orang-orang musyrik itu seperti binatang ternak,
bahkan mereka lebih rendah dan sesat daripada binatang.

6. Menjadi musuh Allah. Perbuatan musyrik menyebabkan murka Allah SWT.


sebagaimana firman Allah:
Artinya: “…..maka sesungguhnya Allah musuh bagi orang-orang kafir.” (QS. Al-
Baqarah: 98).

7. Dijanjikan mendapat siksa neraka. Allah menerangkan dalam firman-Nya:


“Pada hari itu ada wajah yang putih berseri, dan ada pula wajah yang hitam muram.
Adapun orang-orang yang berwajah hitan muram (kepada mereka dikatakan), mengapa
kamu syirik setelah beriman? Karena itu rasakanlah adzab disebabkan kekafiranmu itu.”
(QS. Ali Imran: 106)

2.5 Dampak Durhaka Terhadap Orang Tua


1. Menjadi Golongan Orang Kafir.
“jangan membenci kedua orang tuamu. Baran siapa mengabaikan kedua orang tua, maka dia
kafir” (H.R. Muslim).

8
2. Haram Masuk dan Mencium Aroma Surga
“Ada tiga jenis orang yang diharamkan Allah masuk surga, yaitu pemabuk berat, pendurhak
terhadap kedua orang tua, dan seoran dayyuts (merelakan kejahatan berlaku dala
keluargannya, merelakan istri dan ana perempuan selingkuh)”[H.R Nasa’i & Ahmad]
“sesunguhnya aroma surga itu tercium dar jarak perjalanan seribu tahun, dan demi Allah
tidak akan mendapatinnya barang siapa yang durhaka dan memutuskan
silaturahim”(H.R.Thabrani).
3. Allah SWT Tidak akan menerima Shalatnya.
“Allah tidak akan menerima shalat orang dibenci kedua orang tuannya yang tidak
menganiaya kepadannya”. (H.R Abu Al-Hasan bin Makruf)
''Ada tiga golongan yang Allah tidak menerim (amal kebajikannya) dari yang sunnah maupu
yang fardhu, yaitu durhaka kepada orang tua orang yang suka mengungkit-ungkit
kebaikannya, dan orang yang mendustakan takdir”. (H.R. Thabrani)
4. Dibenci & Dimurkai oleh Allah SWT.
“Barang siapa ridha kepada kedua orang tuannya, berarti ia ridha kepada Allah. Dan barang
siapa membenci kedua orang tua, sungguh dia membenci Allah”. (H.R. Ibnu An-Najjar).
“keridhaan Allah tergantung keridhaan oran tua, dan murka Allah pun tergantung pada murka
kedua orang tua” (H.R. al-Hakim).
5. Tidak Akan Diampuni Dosa-dosannya.
Dari Aisyah r.a. ia berkata, Rasulullah Saw Bersabda, “dikatakan kepada orang yang durhaka
kepada kedua orang tua, “berbuatlah sekehendakmu, sesungguhnya Aku tidak akan
mengampuni. “Dan dikatakan kepada orang yang berbakti kepad orang tua, perbuatlah
sekehendakmu sesungguhnya Aku mengampunimu.”(H.R. Abu Nu’aim)
6. Terhapusnya Semua Amal.
“ada tiga hal yang menyebabkan terhapusnya seluruh amal, yaitu syirik kepada Allah durhaka
kepada orang tua,seorang ali yang dipermainkan oleh orang dungu dan jahil” (H.R. Thabrani)
7. Terputus rezekinnya.
“apabila seseorang tidak meninggalkan doa bagi kedua orang tuannya, maka akan terputus
rezekinya”. (H.R. ad-Dailamy) Orang yang Tidak mendoakan kedua orang tuanya, itu
termasuk orang yang durhaka pada Orang tuannya.
8. Mendapatkan Kerugian yang Besar.
“sungguh kecewa dan hina, sungguh kecewa dan hina, sungguh kecewa dan hina orang yang
mendapati atau salah satunnya sampai tua, lantas ia tidak dapat masuk surga”. (H.R Muslim)

9
10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sikap syirik dapat merusak, bahkan dapat menggugurkan aqidah Islam. Oleh karena itu, kita
harus berhati-hati jangan sampai gerak hati, ucapan, dan perbuatan kita terbawa kedalam
kemusyrikan. Sebab ada syirik kecil dan syirik besar. Syirik kecil dapat berubah menjadi
syirik besar.
Barang siapa yang telah Durhaka Pada Kedua Orang Tua. Marilah kita Perbaiki Diri kita
dengan segera. Karena Allah SWT itu sangat membenci orang- orang yang durhaka pada
kedua Orang Tua.

3.2 Saran
Setelah mengetahui bagian-bagian syirik maka kita harus menjauhi perbuatan-perbuatan yang
mengarah ke syirik. Baik itu syirik kecil maupun syirik besar. Jika kita mempunyai keinginan
atau unek-unek, luapkan semua itu kepada Allah swt. karena Dialah Tuhan yang Mahakuasa
dan Mahasempurna. Adzab durhaka kepada orang tua sangatlah besar, maka dari itulah mari
mulai dari detik ini kita sekalian menjaga perilaku, lisan ,dan hal-hal kita kepada kedua orang
tua kita yang dapat menjadikan kita anak yg durhaka dan mendapat laknat dari Allah Swt.

11
DAFTAR PUSTAKA

Baktiar Ali Warsito. 2014. Dosa & Azab Akibat Durhaka Pada Kedua Orang tua (online)
(http://baktiar.pun.bz/dosa-azab-akibat-durhaka-pada-kedua-oran.xhtml, diakses 07
November 2016)

Nina Eka Putri Kund. 2014. Syirik Menurut Islam (Makalah) (online) (http://nineka
putrikund.blogspot.co.id/2014/04/syirik-menurut-islam-makalah.html, diakses 07 November
2016)

12

Anda mungkin juga menyukai