Pembelajaran daring berbeda dengan pembelajaran tradisional.

Pembelajaran
tradisional mempunyai gaya belajar luring atau offline, dimana murid maupun mahasiswa/i
melakukan pembelajaran dengan saling berjumpa dan tatap muka dengan guru maupun
dosen. Pembelajaran tradisional seperti ini merupakan jenis pembelajaran yang umum dan
wajib dilakukan jika tidak ada kendala. Pembelajaran luring merupakan jenis pembelajaran
pertama dan sudah dilakukan sejak puluhan tahun yang lalu. Pembelajaran dapat disebut
luring jika para murid atau mahasiswa/i melakukan interaksi tatap muka secara langsung
dengan pengajar mereka.

Pembelajaran daring tidak melakukan tatap muka secara langsung dengan pengajar.
Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang menggunakan bantuan teknologi dan
informasi sebagai dasar berjalannya. Pembelajaran daring memerlukan sebuah kemampuan
teknologi dan informasi berupa aksebilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan kemampuan untuk
memunculkan berbagai jenis interaksi pembelajaran (Yuliani, et al., 2020). Pembelajaran
dilakukan dengan perangkat elektronik berupa smartphone, laptop, dan komputer yang harus
terhubung melalui internet. Pembelajaran online atau daring ini adalah jenis pembelajaran
yang tidak terlalu terikat waktu, tempat, dan ritme kehadiran pengajar (Yuliani, et al., 2020).

Bibliography
Yuliani, M., J. S., Susanti, S. S., Mahawati, E., Sudra, R. I., Dwiyanto, H., . . . Yuniwati, I.
(2020). Pembelajaran Daring Untuk Pendidikan: Teori dan Penerapan. Kota Medan:
Yayasan Kita Menulis.