Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS KEBUTUHAN BELAJAR

Nama Sekolah : SD N Tulangampiang


Kelas : III A (Tiga)
Materi : Tokoh-Tokoh Utama dalam Cerita
Mahabharata

Kesiapan Siswa dapat Siswa cukup bisa Siswa belum dapat


Belajar memahami materi memahami memahami materi dan
pembelajaran materi belum bisa
dengan baik pembelajaran mengkomunikasikan
secara umum bagian mana yang mejadi
namun belum kesulitan dlam belajar
terperinci 

Proses Siswa dapat siswa diberikan siswa diberikan


membaca dan contoh dari pemahaman dasar dapat
memperhatikan pemahaman berupa penjelasan
penjelasan guru dasar dan berulang secara lisan,
secara lisan dan kemudian lebih tertulis atau dicatat,
menyimak video terperinci ditayangkan dalam bentuk
terkait materi, dihubungkan video, dibimbing dan
dapat merespon dengan diberikan kesempatan
pertanyaan yang pengalaman untuk
diajukan guru dan sehari-hari. mengkomunikasikan
guru membuat Siswa boleh kesulitan belajar. Guru
catatan/rubrik bertanya kepada akan membuat catatan dan
siswa teman maupun mengamati siswa secara
guru terkait individu.
materi yang
belum dipahami

IDENTIFIKASI STRATEGI PEMBELAJARAN


DIFERENSIASI

Berdasarkan analisis kebutuhan kesiapan belajar siswa maka dapat diidentifikasi


strategi diferensiasi yang akan digunakan adalah diferensiasi proses dan produk

Proses : Siswa diperbolehkan untuk mengembangkan pemahaman


materi dari menonton video, membaca buku teks, membuat
drama sesuai   dengan beberapa sifat daivi dan Asuri Sampad
yang dijelaskan dalam Bhagawadgita, dengan melakukan
penilaian memperhatikan karakter teman sekelas dan sifat diri
sendiri. Membuat catatan mandiri tentang praktek baik dalam
kehidupan sehari-hari.
Produk : Hasil dari eksperimen, hasil penilaian refleksi siswa dari
sifat baik atau kurang baik dan catatan mandiri siswa berupa
portofolio, gambar maupun video
RPP BERDIFERENSIASI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 

  
Satuan Pendidikan  : SD N Tulangampiang
Kelas / Semester   : III A / I
Tema                    : Tokoh-Tokoh Utama dalam Cerita
Mahabharata
Alokasi waktu : 4 x 35 menit (2 Pertemuan)
Pembelajaran ke : 1 

A.   TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menguraikan tokoh-tokoh dalam cerita Mahabharata
2. Siswa mampu mengelompokkan tokoh baik dalam Mahabharata
3. Siswa mampu mengelompokkan tokoh tidak baik dalam Mahabharata
B.    SUMBER BELAJAR 
1. Buku Pegangan Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
kurikulum 2013 kelas 3
2. Buku Siswa Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti kurikulum 2013
kelas 3
3. Modul/buku Kitab Suci Mahabharata
4. Video bersumber youtube terkait materi Tokoh-tokoh Mahabharata

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN PERTAMA
1. Siswa mampu memahami pengertian Kitab Suci Mahabharata
2. Siswa mampu menyebutkan Tokoh-tokoh dalam cerita Mahabharata
Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan 1. Guru dan peserta didik mengucapkan salam pembuka “Om


Swastyastu”.
2. Guru dan peserta didik melaksanakan doa Dainika Upasana (Guru
Puja) sebelum memulai pembelajaran.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
4. Guru mengecek kondisi kelas dan kerapian siswa.
5. Guru mengaja siswa untuk Ice breaking

Kegiatan Inti 1. Pendidik mengawali materi dengan memberi pertanyaan yang


berhubungan dengan materi dan pengalaman peserta didik.
 Apakah kalian pernah menonton filem super hero luar negeri?
 Siapa saja tokoh super hero luar negeri yang kalian tau?
 Di agama hindu juga ada tokoh super hero, ada yang tau siapa
tokoh super hero tersebut?
 Ada yang tau siapa itu pandawa?
2. Pendidik menayangkan materi “Mengenal Tokoh-tokoh Cerita
Mahabharata” dengan memberikan tayangan slide power point dan
menayangkan video tentang bagian cerita Mahabharata untuk
mengenal tokoh-tokoh cerita Mahabharata
3. Kemudian peserta didik diajak memahami pengertian kitab suci
Mahabharata berdasarkan video/audio yang sudah
ditonton/didengarkan.
4. peserta didik diajak memahami dan mengenal tokoh-tokoh dalam
cerita Mahabharata berdasarkan video/audio yang sudah
ditonton/didengarkan.
5. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai apa yang
belum mereka pahami atau ingin mengatahui lebih jauh tentang tokoh-
tokoh cerita Mahabharata
6. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang yang dimana 1 kelompok
terdiri dari 4 siswa, selanjutnya guru memberikan lembar kerja
kelompok terkait materi tokoh-tokoh cerita mahabharata
7. Pendidik memberi penguatan mengenai hasil kerja diskusi siswa
terkait tugas yang diberikan

Kegiatan 1. Peserta didik dapat menyampaikan kesulitan atau hal yang disukai
Penutup dalam materi dan hal-hal yang perlu diperbaiki (refleksi dari pendidik
dan peserta didik)
2. Pendidik menginformasikan rencana belajar yang akan diberikan pada
pertemuan berikutnya
3. Pembelajaran diakhiri dengan mengucapkan Parama Shanti dipimpin
oleh ketua kelas “ Om Shanti Shanti Shanti Om”

D. PENILAIAN
Sikap : Observasi terhadap sikap komitmen murid dalam
menyelesaikan tugas.
Pengetahuan : Dapat menunjukkan pengetahuan tentang tokoh-tokoh cerita
mahabharata
Keterampilan : Mempresentasikan terkait tugas kelompok tokoh-tokoh
cerita mahabharata

Penilaian Sikap
- Strategi : Observasi
- Alat : Catatan Anekdot
No. Nama Siswa Penilaian Sikap
Tanggal Catatan Tanggal Catatan
Sikap Sikap
1. …
2. …
3.
Produk Pengetahuan dan Ketrampilan :
- Strategi : Kinerja Proses
- Alat : Rubrik Penskoran

Aktifitas Aspek Penilaian


Kelompok
Keaktifan Kontribusi Keberanian Akurasi
Diskusi dalam menyampaikan gagasan/ide
Kelompok gagasan/ide yang
disampaikan
Kelompok
1
Kelompok
2
Kelompok
3
Kelompok
4

Mengetahui Denpasar, 13 September 2022

Mahasiswa

I Nengah Oki Wirawan


NIM. 1911011007

Dosen Pembimbing

Kepala Sekolah SD N Tulangampiang Guru Pamong

Dr. Kadek Arya Prima Dewi, PF,S.Ag,M.Pd


NIP. 19800608 200501 2 015
I Made Astawa. S.Pd,M.Pd I Md Dedy Paramartha,S.Pd.H.,M.Pd
NIP. 19710320 199802 1 003 NIP. -
Lembar Kegiatan Pembelajaran Murid (LKPM)
(LKPD dibuat menyesuaikan PG, isian/Uraian)

Nama :
Kelas :
No. Absen :
Petunjuk Pengisian LKPM :

Jawablah pertanyan dibawah ini dengan benar !


1. Cerita mahabharata adalah.....
2. Siapa kakak tertua dari pandawa.........
3. Sebutkan tokoh-tokoh pandawa.....
4. Siapa nama ibu dari pandawa.....
5. Siapa nama raja dari astina pura....
6. Siapa nama kakak dari korawa....
7. Siapa nama ibu dari korawa......
8. Siapa nama anak dari arjuna......
9. Siapa nama anak dari gatot kaca.......
10. Siapa nama guru dari pandawa dan korawa........

Kriteria penskoran :
Skor 0 jika tidak dijawab
Skor 1 jika jawaban mendekati benar
Skor 2 jika jawaban benar

Skore = Skor Perolehan Peserta didik x 100%


Skor maximal
MATERI PEMBELAJARAN
A. TOKOH-TOKOH DALAM CERITA MAHABHARATA
1. Kṛṣṇa adalah perwujudan Deva Viṣṇu yang turun ke dunia untuk
menyelamatkan dharma dari adharma. Kṛṣṇa adalah putra kedelapan dari
Basudewa dan Dewaki. Dalam peran ini, Kṛṣṇa juga merupakan
keponakan dari Kunti, sehingga Pandawa dan Korawa menjadi sepupu
Kṛṣṇa (Prabhupada: 2006).
2. Bhisma dahulu bernama Dewabrata. Nama Bhisma diperoleh karena
sumpahnya untuk tidak menikah dan setia terhadap negara. Bhisma adalah
salah satu tokoh utama dalam cerita Mahābhārata. Bhisma adalah putra
dari pasangan Prabu Santanu dan Dewi Gangga. Bhisma juga merupakan
kakek dari Pandawa dan Korawa.
3. Widura adalah adik tiri Pandu dan Drestarasta, mereka mempunyai ayah
yang sama, tetapi lain Ibu. Ayah Widura adalah Ṛṣi Kresna Dwipayana
Vyāsa atau Ṛṣi Vyāsa. Ibunya adalah seorang perempuan dari golongan
sudra. Widura tidak ikut dalam pertempuran di Kurusetra karena Widura
tidak ingin melawan saudara-saudaranya.
4. Drona adalah putra Bharadvaja. Drona adalah guru Pandawa dan Korawa
dalam seni pertarungan. Drona merupakan seorang brahmana yang
memiliki kelebihan dalam strategi peperangan. Drona memiliki keahlian-
keahlian dalam bela diri dan persenjataan.
5. Kunti adalah putra Sura, adik Vasudewa dan putri angkat Kunti Bhoja.
Kunti diangkat sebagai anak angkat Raja Kunti Bhoja karena ditemukan di
dalam tanah. Oleh karena ditemukan di dalam tanah dan terbungkus kotak,
ia diberi nama Kunti. Kunti adalah istri Pandu dan Ibu dari para Pandawa.
6. Gandari merupakan putri dari Subala, Raja Gandhara. Gandari menikahi
Drestarasta, pangeran tertua di Kerajaan Kuru. Semenjak bersuami,
Gandari sengaja menutup matanya sendiri agar tidak dapat menikmati
keindahan dunia karena ingin mengikuti jejak suaminya. Ia adalah Ibu dari
seratus Korawa.
7. Drupadi adalah putri dari Raja Drupada. Drupadi terlahir dari api. Drupadi
adalah istri Pandawa. Drupadi merupakan wanita yang teguh dan bersedia
menerima cobaan.
8. Yudhistira adalah Pandawa yang tertua. Yudhistira adalah putra tertua dari
Pandu dan Devi Kunti. Devi Kunti berdoa kepada Deva Yama agar
diberkahi putra yang selalu menjalankan dharma. Dewa Yama adalah
dewa kebenaran dan dharma. Yudhistira adalah sosok yang selalu
menjalankan dharma dan menegakkan keadilan.
9. Bhima merupakan saudara kedua dari Pandawa. Bhima adalah putra kedua
dari Pandu dan Devi Kunti. Bhima merupakan anugerah dari Deva Bayu.
Deva Bayu adalah deva angin. Bhima sangat mahir dalam senjata Gada.
10. Arjuna adalah saudara ke-3 dari Pandawa. Putra dari Pandu dan Devi
Kunti, anugerah dari Deva Indra. Arjuna merupakan anggota Pandawa
yang memiliki paras yang tampan dan lemah lembut. Ia juga merupakan
teman dekat Kṛṣṇa. Ia sangat mahir dalam ilmu memanah.
11. Nakula adalah putra dari Pandu dan Devi Madri. Ia adalah saudara kembar
Sahadewa, anugerah dari Deva Aswin (Deva Kembar). Dari para
Pandawa, Nakulalah yang memiliki wajah paling tampan. Ia mempunyai
kemampuan khusus dalam merawat kuda.
12. Sahadewa merupakan saudara paling muda di antara Pandawa. Ia saudara
kembar dari Nakula. Nakula lebih pintar dari kembarannya terutama dalam
ilmu perbintangan atau astronomi. Ia juga pandai dalam beternak sapi.
13. Karna adalah Putra Kunti dan Deva Surya (Deva Matahari). Ia merupakan
saudara tertua Pandawa. Ketika bayi, karena suatu hal, Kunti membuang
Karna ke Sungai Gangga. Kemudian, Karna ditemukan oleh Adirata,
seorang kusir dari Kerajaan Kuru. Oleh Sebab itu, Karna mendapat
julukan “Radheya”. Radheya bermakna “Putra Radha” (istri Adirata).
14. Duryodhana adalah putra Drestarasta dan Gandari. Duryodhana adalah
saudara tertua dari seratus Korawa. Ia adalah raja di Kerajaan Hastinapura.
Duryodhana selalu memimpin adik-adiknya dalam segala hal.
15. Sakuni adalah paman dari para Korawa. Sakuni merupakan kakak dari
Gandari. Sakuni terkenal sebagai orang yang selalu menghasut para
Korawa agar memusuhi Pandawa. Ia berhasil merebut Kerajaan
Indraprastha dari tangan para Pandawa melalui sebuah permainan dadu.
16. Abhimanyu adalah putra Arjuna dan Subadra. Dalam Mahābhārata,
ditetapkan bahwa Abhimanyulah yang akan meneruskan Yudisthira
sebagai pewaris ta hta. Akan tetapi, Abhimanyu gugur dalam pertempuran
besar di Kurusetra. Abhimanyu adalah salah satu kesatria termuda dari
pihak Pandawa. Ketika pertempuran terjadi, Abhimanyu baru berusia
enam belas tahun. Abhimanyu menikah dengan Utara, putri Raja Wirata.
Abhimanyu memiliki seorang putra bernama Parikesit, yang lahir tak lama
setelah ia gugur.
17. Gatotkaca adalah putra Bhima (Bhimasena) atau Wrekodara dari keluarga
Pandawa. Ibunya bernama Hidimbi (Harimbi), berasal dari bangsa raksasa.
Gatotkaca dikisahkan memiliki kekuatan luar biasa. Dalam perang besar di
Kurusetra, ia mengalahkan banyak sekutu Korawa sebelum akhirnya
gugur di tangan Karna.
RPP BERDIFERENSIASI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 

  
Satuan Pendidikan  : SD N Tulangampiang
Kelas / Semester   : III A/ I 
Tema                    : Tokoh-Tokoh Baik dan Tidak Baik
dalam Cerita Mahabharata
Alokasi waktu : 4 x 35 menit (2 Pertemuan)
Pembelajaran ke :2

A.   TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa Memahami Tokoh-Tokoh Baik Dan Tidak Baik Dalam Cerita
Mahabharata
2. Siswa Dapat Membedakan Karkter Baik Dan Tidak Baik Dalam Cerita
Mahabharata
3. Siswa Dapat Menyebutkan Tokoh Baik Dan Tidak Baik Dalam Cerita
Mahabharata
B.    SUMBER BELAJAR 
1. Buku Pegangan Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
kurikulum 2013 kelas 3
2. Buku Siswa Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti kurikulum 2013
kelas 3
3. Modul/buku Tokoh-Tokoh baik dan tidak baik dalam Cerita Mahabharata
4. Video bersumber youtube terkait materi Cerita Mahabharata

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KEDUA
Siswa mengenal, memahami, dapat menguraikan terkait materi Tokoh-
Tokoh Utama dalam Cerita Mahabharata

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan 1. Guru dan peserta didik mengucapkan salam pembuka “Om


Swastyastu”.
2. Guru dan peserta didik melaksanakan doa Dainika Upasana (Guru
Puja) sebelum memulai pembelajaran.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
4. Guru mengecek kondisi kelas dan kerapian siswa.
5. Guru mengaja siswa untuk Ice breaking

Kegiatan Inti - pendidik mengawali materi dengan memberi pertanyaan yang


berhubungan dengan materi dan pengalaman peserta didik.
a. apakah kalian sudah membaca materi pembelajaran hari ini?
b. dalam tokoh super hero apakah ada tokoh jahat dan baik? Coba
sebutkan siapa tokoh jahat dan baik dalam super hero luar negeri?
c. Dalam cerita mahabharata apakah ada tokoh baik dan jahat?
d. Siapa saja tokoh baik dan jahat dalam cerita mahabharata?

Diferensiasi proses
 pendidik memberikan penjelasan dengan mengunakan media power
pint terkait materi tokoh baik dan buruk dalam cerita mahabharata dan
mengarahkan siswa untuk mencatat dan memahami terkait materi
tersebut.
 pendidik memberikan tugas kepada peserta didik terkait materi tokoh-
tokoh baik dan tidak baik dalam cerita Mahabharata pada halaman 74
dan 76 pada buku paket agama hindu dan budi pekerti
Diferensiasi Produk
- Pendidik menyuruh peserta didik secara individu
mempresentasikan hasil tugas yang sudah diberikan dan
menyebutkan tokoh baik dan tidak baik dalam cerita Mahabharata.
- Setelah siswa menyelesaikan tugasnya pendidik kembali
memberikan penguatan tentang materi

Kegiatan 1. Peserta didik dapat menyampaikan kesulitan atau hal yang disukai
Penutup dalam materi dan hal-hal yang perlu diperbaiki (refleksi dari pendidik
dan peserta didik)
2. Pendidik menginformasikan rencana belajar yang akan diberikan pada
pertemuan berikutnya
3. Pembelajaran diakhiri dengan mengucapkan Parama Shanti dipimpin
oleh ketua kelas “ Om Shanti Shanti Shanti Om”

D. PENILAIAN
Penilaian Sikap
- Strategi : Observasi
- Alat : Catatan Anekdot
No. Nama Siswa Penilaian Sikap
Tanggal Catatan Tanggal Catatan
Sikap Sikap
1. …
2. …
3.

Produk Pengetahuan dan Ketrampilan :


- Strategi : Kinerja Proses
- Alat : Rubrik Penskoran

No. Nama Siswa Penilaian Produk


Tangga Portofolio Performance Membaca
l sloka
1. …
2. …
3. …
Mengetahui Denpasar, 20 September 2022

Mahasiswa

I Nengah Oki Wirawan


NIM. 1911011007

Dosen Pembimbing

Kepala Sekolah SD N Tulangampiang Guru Pamong

Dr. Kadek Arya Prima Dewi, PF,S.Ag,M.Pd


NIP. 19800608 200501 2 015
I Made Astawa. S.Pd,M.Pd I Md Dedy Paramartha,S.Pd.H.,M.Pd
NIP. 19710320 199802 1 003 NIP. -
Lembar Kegiatan Pembelajaran Murid (LKPM)
(LKPD dibuat menyesuaikan PG, isian/Uraian)

Nama :
Kelas :
No. Absen :
Petunjuk Pengisian LKPM :
1.Tulislah terlebih dahulu nama, kelas, dan nomor absen.
2.Bacalah setiap butir soal dengan baik sebelum dijawab !
3.Kerjakan lebih dahulu soal yang dianggap mudah!

1. Jelaskan apa itu mahabharata....


2. Tokoh siapa yang dapat ditiru dalam kehidupan sehari-hari....
3. Sebutkan tokoh yang licik di cerita mahabharata.....
4. Apa makna yang dapat dipelajarai dari cerita mahabharata....
5. Sebutkan minimal satu tokoh dalam cerita mahabharata yang kalian
sukai beserta alasannya

Kriteria penskoran :
Skor 0 jika tidak dijawab dan salah
Skor 20 jika jawaban benar

Skore = Skor Perolehan Peserta didik x 100%


Skor maximal
MATERI AJAR

B. Tokoh-Tokoh Baik dalam Mahābhārata


1. Yudhistira adalah tokoh yang memiliki sifat atau karakter bijaksana,
jujur, dan baik hati. Yudhistira merupakan kakak tertua Pandawa.
Yudhistira adalah seorang pemimpin yang selalu menegakkan keadilan
bagi rakyatnya. Karakter Yudhistira dapat menjadi contoh bagi
pemimpin-pemimpin saat ini dalam memerintah negara. Menegakkan
keadilan, mengambil keputusan dengan bijaksana, dan jujur dalam
menjalankan tugas adalah beberapa contoh karakter Yudhistira yang
dapat kita tiru.
2. Arjuna adalah anggota Pandawa yang berparas menawan dan berhati
lemah lembut. Sifatnya tegas dan selalu melakukan kewajiban dengan
baik. Oleh karena parasnya yang menawan, Arjuna menjadi orang
yang paling terkenal dari saudara-saudara Pandawa lainnya. Arjuna
adalah contoh orang yang melakukan kewajibannya dengan baik. Jika
kamu menjadi seorang pemimpin, maka lakukanlah kewajiban sebagai
pemimpin dengan baik. Jika engkau seorang pelajar, maka lakukanlah
kewajibanmu sebagai pelajar. Misalnya, rajin belajar dan menunjukkan
sikap dan perilaku yang baik.
3. Bhima adalah tokoh Pandawa yang kuat dan menakutkan bagi musuh.
Walaupun demikian, sebenarnya Bhima berhati lembut. Bhima adalah
contoh orang yang memiliki prinsip dan setia pada satu sikap, yaitu
tidak suka berbasa-basi. Selain itu, Bhima juga tidak pernah bersikap
mendua, serta tidak pernah ingkar janji atau berbohong. Bhima tidak
pernah takut jika dalam posisi benar. Menjadi seorang pemimpin
hendaknya memiliki sifat seperti Bhima. Pemimpin harus dapat berdiri
kuat dalam menyelesaikan masalah dan dapat menepati janji.
4. Nakula Nakula adalah saudara kembar Sadewa. Nakula memiliki
watak yang jujur, setia, taat, belas kasih, dan dapat menyimpan rahasia.
Menjadi orang yang taat akan segala sesuatu akan menanamkan
kedisiplinan dalam diri. Hal inilah yang perlu dicontoh dari karakter
Nakula.
5. Sahadewa merupakan tokoh Pandawa yang paling muda. Namun
demikian, ia dianggap sebagai yang terbijak di antara Pandawa.
Yudhistira bahkan pernah berkata bahwa Sahadewa lebih bijak
daripada Wrehaspati, guru para deva. Sahadewa merupakan ahli
perbintangan yang ulung dan mampu meramalkan kejadian yang akan
datang. Karakter Sahadewa yang bertanggung jawab membawanya
menjadi orang yang dapat dipercaya dalam setiap tugas yang
diberikan. Dari tokoh-tokoh baik yang ada dalam cerita Mahābhārata,
kita dapat meniru karakter mereka. Contohnya, jujur, lemah lembut,
tidak ingkar janji, tidak berbohong, setia, dan berbelas kasih.
Perbuatan dan karakter yang baik akan membuat kita disenangi oleh
orang lain.
C. Tokoh-Tokoh Tidak Baik dalam Mahābhārata
1. Duryodhana digambarkan sangat licik dan kejam. Ia mudah
terpengaruh hasutan karena tidak berpikir panjang. Ia juga terbiasa
dimanja oleh kedua orang tuanya. Oleh karena hasutan Sakuni,
pamannya yang licik dan berlidah tajam, ia dan saudara-saudaranya
senang memulai pertengkaran dengan pihak Pandawa.
2. Sakuni merupakan paman para Korawa dari pihak Ibu. Sakuni terkenal
sebagai tokoh licik. Sakuni selalu menghasut para Korawa agar
memusuhi Pandawa. Perilaku Sakuni kurang baik. Contohnya, ia
berhasil merebut Kerajaan Indraprastha dari tangan para Pandawa
melalui sebuah permainan dadu.
3. Dussasana memiliki tubuh yang gagah, mulutnya lebar, dan
mempunyai sifat sombong. Dussasana juga suka bertindak sewenang-
wenang, menggoda wanita, dan senang menghina orang lain Tokoh-
tokoh tidak baik dalam kisah Mahābhārata sudah seharusnya tidak kita
tiru dan hindari. Karakter dan perilaku yang tidak baik akan membuat
kita dijauhi. Selain itu, orang lain pun akan menjadi tidak simpati
kepada kita.

Anda mungkin juga menyukai