Anda di halaman 1dari 2

Nama : Siti Nurul Hidayah

Ruang Kolaborasi
1. Bagaimana pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuaikan dengan
nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi
penguatan karakter murid sebagai individu sekaligus sebagai anggota
masyarakat pada konteks lokal sosial budaya di daerah Anda?

Pendidikan adalah suatu proses yang tidak diam. Pendidikan harus terus berubah
dan berkembang sesuai dengan kondisi zaman dan kondisi peserta didik.
Pendidikan tersebut hendaknya menghasilkan pribadi-pribadi yang lebih
manusiawi, berguna dan berpengaruh di masyarakatnya, yang bertanggungjawab
atas hidup sendiri dan orang lain, yang berwatak luhur dan berkeahlian.

KHD menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu menuntun segala kodrat yang
ada pada anak-anak, dalam proses “menuntun”, anak diberi kebebasan namun
pendidik sebagai ‘pamong’ dalam memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak
kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Seorang ‘pamong’ dapat
memberikan ‘tuntunan’ agar anak dapat menemukan kemerdekaannya dalam
belajar, dengan prinsip serta pandangan hidup menjadi manusia “Ing ngarsa sung
tuladha (di depan memberi teladan), Ing madya mangun karsa (di tengah
memberi kesempatan untuk berkarya), Tut wuri handayani (dari belakang
memberi dorongn dan arahan)”, merupakan jiwa Pendidikan Nasional yang
dapat diterapkan di kelas-kelas sebagai sistem pendidikan dengan ruang lingkup
yang kecil.

Ki Hajar Dewantara dapat dikontekstualkan dengan nilai luhur kearifan budaya


sekaligus menjadi role model bagi murid dan masyarkat karena ki Hajar
Dewantara memiliki sifat :

· Selalu semangat belajar

· Tidak pernah merasa cukup pada ilmu yang dimiliki

· Selalu memperluas pengetahuannya

Sifat-sifat tersebut dapat menjadi kontekstual sebagai penguatan karakter murid


sebagai individu.

Sedangkan untuk konteks masyarakat :


· Rela berkorban

· Religius

· Nasionalis

· Sederhana dan;

· Gotong royong pada kegiatan di sekitarnya

2. Sepakati satu kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku murid di


kelas atau sekolah Anda sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di
daerah Anda yang dapat diterapkan.

Seperti penjelasan sebelumnya, bahwa ‘kekuatan kodrat yang ada pada anak-
anak itu’ tiada lain ialah segala kekuatan yang ada dalam hidupbatin dan hidup
lahir dari anak-anak itu karena kekuasaan kodrat. Kitakaum pendidik hanya
dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan-keuatan itu agar dapat
memperbaiki lakunya(bukan dasarnya),

Kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku murid di kelas atau sekolah
Anda sesuai dengan konteks lokal sosial buday

1. Nilai moral

2. Nilai estetika

3. Nikai Budaya

4. Nilai Pendidikan

5. Nilai kebhinekaan

Anda mungkin juga menyukai