Nama : Noel Kunthoro Aji

Nim : 202105016

Jurusan : Desain Interior

Mata Kuliah : Filsafat Desain

ULANGAN AKHIR SEMESTER

KAJIAN SEMIOTIKA PADA BANGUNAN THE KERANJANG BALI

Semiotika merupakan kata yang berasal dari Bahasa Yunani, yaitu “semeion”
atau yang berarti tanda. Semiotika merupakan sebuah metode atau ilmu untuk
mengkaji suatu tanda. Semiotika digunakan sebagai sarana untuk mempelajari
memaknai suatu hal yang ada. Menurut Barthes, memaknai berarti bahwa objek-
objek tidak hanya membawa informasi tetapi juga mengkonstitusi sistem terstruktur
dari tanda.

Sebagai desainer pemahaman tentang semiotika sangat diperlukan untuk

membawakan desainnya kepada orang banyak. Karya desain yang dihasilkan akan
dapat mengkomunikasikan karyanya sendiri kepada orang banyak melalui tanda-
tanda atau simbol.

Gambar 1. The Keranjang Bali

(thebalibible.com, 2022)
 Salah satu bangunan yang menggunakan teori semiotika di daerah Bali
adalah pusat souvenir The Keranjang Bali yang berlokasi di Jalan Bypass Ngurah
Rai No.97, Kuta, Badung, Bali. Bangunannya unik dan mudah dikenali karena
bentuk bangunannya mampu menimbulkan kesan dan persepsi tersendiri bagi para
pengamat ataupun pengunjungnya.

Bangunan The Keranjang Bali ini berbentuk seperti keranjang tradisional

yang terbuat dari anyaman bambu. Makna dari keseluruhan bangunannya
menggambarkan bahwa bangunan ini memiliki fungsi seperti keranjang yaitu yang
mampu menampung segala benda, bangunan ini mampu menampung segala ciri
khas dan keunikan di Bali untuk ditawarkan kepada pengunjung. Jika dikaji
menggunakan teori semiotika, terlihat secara jelas bahwa bangunan The Keranjang
Bali ini menandakan bahwa bangunan ini adalah sebuah pusat belanja. Bangunan
ini dapat secara sendirinya dapat mengkomunikasikan desainnya kepada para
pengunjung melalui bentuk visualnya yang menyerupai keranjang. Selain itu pola
anyaman yang terdapat pada gedung ini juga menandakan bahwa semuanya
bersatu atau berkumpul pada sebuah keranjang tersebut.

Cek Plagiarisme