Disusun Oleh:
Ni Wayan Asti Saraswati 2015-16-152
Nur Arsya Mugis 2015-16-153
Nur Silmi Istiqomah 2015-16-154
3
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Kehamilan merupakan kondisi biologis wanita yang disertai perubahan psikologis dan
terjadinya proses adaptasi terhadap pola hidup dan proses kehamilan itu sendiri. Peleburan
inti sel sperma dan inti sel telur yang terjadi di saluran telur (oviduk) atau di uterus akan
hormon estrogen yang meningkat 10 kali lipat dan hormon progesteron yang meningkat 30
kali lipat, hal tersebut merupakan normal namun menimbulkan beberapa perubahan pada
tubuh seperti perubahan kondisi fisik, perubahan kondisi sistemik dan tanda-tanda fisiologis
mulai dari mual dan muntah, kepala pusing sampai perubahan lokal seperti pada rongga
mulut.1,2,3
sistem pernafasan, sekitar 60% - 70% dyspnea terjadi pada ibu hamil, hiperventilasi,
mendengkur dan lainnya. Perubahan endokrin seperti gestational diabetes terjadi sebanyak
45% pada ibu hamil. Perubahan sistem pencernaan terjadi 30% - 70% pada wanita hamil
berupa sakit perut atau mulas dan berdurasi lebih lama 2 kali lipat dibandingkan pada wanita
yang tidak sedang hamil. Mual – mual dan muntah terjadi 66% pada ibu hamil, terjadi mulai
dari 5 minggu pertama kehamilan, insidensi terjadinya mual dan muntah sangat bervariasi
berdasarkan etnisnya dan berkisar antara 3 sampai 20 dalam 1000 kehamilan, umumnya
4
Kesehatan mulut sangat penting bagi wanita hamil, masalah kesehatan rongga
mulut seperti karies gigi, gingivitis dan periodontitis kronis sering terjadi pada wanita hamil
yang diakibatkan terjadinya perubahan fisik yang mempengaruhi kesehatan mulut. Pada
rongga mulut perubahan yang biasa terjadi pada ibu hamil seperti gingivitis, gingival
kelainan periodontal namun memperburuk kondisi yang sudah ada di dalam mulut. Gingivitis
terjadi sekitar 60% – 75% pada ibu hamil. Sekitar 1% – 5 % pada ibu hamil mengalami
pyogenic granuloma atau biasa disebut pregnancy tumor yang sering terjadi pada trimester
pertama dan kedua kehamilan dan akan hilang setelah melahirkan. Pada ibu hamil juga sering
terjadi pigmentasi fasial atau yang sering disebut melasma atau “mask of pregnancy” sekitar
Kesehatan gigi pada ibu hamil membutuhkan perhatian khusus karena pada
periode kehamilan terjadi perubahan sistemik dan perubahan keadaan rongga mulut. Oleh
karena itu penting untuk mengetahui perubahan tersebut untuk mengetahui manajemen yang
tepat pada wanita hamil, serta untuk memberikan edukasi pada wanita hamil mengenai
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau
implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan
berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut kalender
dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester
adalah dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari
(40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir
(Sarwono,2008.p.89).5,6
Dengan disimpulkan bahwa Ibu hamil adalah seorang ibu dimulai masa kehamilan
atau mulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari
atau 40 minggu, di hitung dari hari pertama haid terakhir dan dapat dilihat tanda pasti hamil
yaitu ada gerakan janin dalam rahim (terlihat atau teraba gerakan janin dan teraba
bagianbagian janin), terdengar denyut jantung janin (didengar dengan stetoskop laenec, alat
kardiotokografi atau EKG dan alat Doppler, dilihat dengan ultrasonografi, pemeriksaan
dengan alat canggih, yaitu rontgen melihat kerangka janin, ultrasonografi. (Bagus Ida, 2005.
p.126).5
6
I.1. Tanda-tanda kehamilan (Sulistyawati, 2009; Jannah, 2011; Nugroho, dkk, 2014) :7
dirasakan oleh ibu (subjektif) yang timbul selama kehamilan. Yang termasuk
1. Amenorhoe (tidak dapat haid) Pada wanita sehat dengan haid yang
penting karena umumnya wanita hamil tidak dapat haid lagi. Kadang - kadang
2. Nausea (rasa mual) dan emesis (muntah) Pada umumnya, nausea terjadi
pada bulan - bulan pertama kehamilan sampai akhir triwulan pertama dan
kadang - kadang disertai oleh muntah. Nausea sering terjadi pada pagi hari,
tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim disebut morning sickness. Dalam batas
tertentu, keadaan ini masih fisiologis, namun bila terlampau sering dapat
gravidarum.
terjadi pada bulan - bulan pertama dan menghilang dengan makin tuanya usia
kehamilan.
pengaruh esterogen dan progesteron yang merangsang duktus dan alveoli pada
7
5. Anoreksia (tidak ada nafsu makan) Keadaan ini terjadi pada bulan -
bulan pertama tetapi setelah itu nafsu makan akan timbul kembali.
6. Sering buang air kecil Keadaan ini terjadi karena kandung kencing pada
bulan - bulan pertama kehamilan tertekan oleh uterus yang mulai membesar.
Pada triwulan kedua, umumnya keluhan ini hilang oleh karena uterus yang
membesar keluar dari rongga panggul. Pada akhir triwulan, gejala ini bisa
timbul kembali karena janin mulai masuk ke rongga panggul dan menekan
Kadang – kadang tampak deposit pigmen yang berlebihan pada pipi, hidung
10. Varises (penekanan vena) Keadaan ini sering dijumpai pada triwulan
terakhir dan terdapat pada daerah genetalia eksterna, fossa poplitea, kaki dan
8
Kehamilan menyebabkan banyak perubahan pada fisik dari pasien wanita,
A. Perubahan sistemik :
1. Kardiovaskular :
tekanan darah dan volume stroke hal yang biasa ditemukan pada waita
9
mengangkat uterus sehingga tidak menekan vena cava dan
2. Hematologi :
3. Respiratory :
kehilangan proteksi karies gigi dari saliva. Pasien dengan indeks karies
4. Gastrointestinal :
10
efek perubahan hormon dan gerakan mekanik pada sistem pencernaan
Komplikasi yang sering terjadi pada wanita hamil adalah ptyalism kondisi
keadaan tersebut. Rasa mulas juga sering ditemukan pada wanita hamil.
1,8,9
5. Genitourinary :
6. Endokrin :
cholecaliciferol. 1,8
11
1. Gingivitis dan gingival hyperplasia :
Gingivitis atau pendarahan pada gusi merupakan masalah yang sering terjadi
dan berkontribusi sebanyak 60 – 70% pada wanita hamil. Gingivitis biasa terjadi
pada trimester pertama. Kondisi ini secara umum disebabkan oleh karena
dilepaskan oleh tubuh wanita hamil yang membuatnya rentan terhadap plak dan
gingival hyperplasia. Gingivitis pada ibu hamil biasanya terjadi pada bagian
margin dan interdental papil. Beberapa pasien kondisi tersebut dapat mengarah
kepada pregnancy tumor, biasa ditemukan pada bagian interdental papil labial.
Lesi berukuran kecil merespon baik dengan debridemen lokal, kumur dengan
menyebabkan janin kelahiran premature serta berat badan lahir rendah. 1,3,8,11
12
Wanita hamil lebih rentan terhadap kerusakan gigi karena kenaikan asam pada
sering terjadi pada ibu hamil, yang merubah keadaan asam pada rongga mulut
membuat gigi semakin rentan terhadap karies. Karies yang tidak dirawat
3. Pyogenik granuloma :
pyogenik granuloma. Pyogenik ini sering terjadi pada bagian labial dari
interdental papil dan dapat terjadi kapan saja selama kehamilan, namun paling
sering terjadi pada kehamilan pertama di trimester pertama dan kedua, dan
13
4. Kegoyangan gigi :
memberikan efek kegoyangan pada gigi yang akan mengarah kepada penyakit
5. Perubahan saliva :
6. Facial pigmentation :
pigmentasi bilateral atau bercak coklat pada regio pertengahan wajah. Terjadi
14
2. 3. Tindakan perawatan dan preventif pada ibu hamil :
Tindakan preventive yang dapat dilakukan pada ibu hamil dapat berupa
dan mulut berupa informasi sikat gigi 2 kali sehari dan lakukan flossing. Untuk
ibu hamil yang sering mengalami muntah – muntah dianjurkan untuk berkumur
2010. Ibu hamil harus mengetahui bahwa streptococcus mutan merupakan bakteri
yang berkaitan dengan karies gigi dapat berpindah ke janin, menginfeksi gigi
anak dan meningkatnya resiko karies dini pada anak. Lebih detailnya lagi
a. Trimester pertama :
15
Trimester pertama bukan merupakan trimester yang baik untuk melakukan
meningkat. Berikut panduan yang harus dilakukan selama trimester ini: 1,11,12
rontgent.
darurat saja.
b. Trimester kedua :
Pada trimester ini fase organogenesis komplit dan prosedur seperti kegawat
daruratan dento-alveolar dan lainnya aman untuk dilakukan. Pada fase ini
C. Trimester ketiga :
Kontrol kebersihan rongga mulut dan plak, scalling, polishing dan kuret
boleh dilakukan jika perlu, penyakit yang lagi diderita harus dikontrol, lebih
16
Langkah – langkah perawatan kesehatan mulut selama kehamilan : 1
2. Diet seimbang
Perawatan yang dilakukan fokus untuk menjaga kesehatan rongga mulut dan
mengurangi risiko terjadinya penyakit yang dapat terjadi saat kehamilan maupun
setelah melahirkan. 9
Ibu hamil dianjurkan untuk kontrol rutin ke dokter gigi minimal tiga bulan
sekali. Hindari ke dokter gigi pada pagi hari karena wanita hamil cenderung
mengalami muntah-muntah pada pagi hari. Tindakan rutin seperti scalling juga dapat
kesehatan mulut dan kesehatan secara umum untuk ibu dan bayinya. Penting untuk
antimikrobial dan intervensi oleh dokter gigi apabila diperlukan dengan persetujuan
dokter kandungan. Empat hal tersebut dilakukan sebagai langkah preventif bagi ibu
hamil untuk menjaga kesehatan mulutnya. Ibu hamil yang diperlukan untuk rontgen
foto gigi harus diberikan pengertian bahwa ekposure radiasi rendah tidak
17
keamanan bagi ibu hamil dan bayinya. Perlindungan tersebut dapat dimaksimalkan
dengan cara untuk mengarahkan cone sinar x ke mulut jauh dari perut ibu hamil,
BAB 3
KESIMPULAN
18
Kesehatan mulut yang optimal sangat diperlukan bagi ibu hamil. Perubahan
yang terjadi secara sistemik dan lokalis pada rongga mulut harus diperhatikan dan
bagaimana untuk melakukannya perlu diketahui oleh wanita hamil. Penting untuk
menjaga asupan makanan yang dapat meningkatkan kesehatan rongga mulut, aplikasi
antimikrobial dan intervensi oleh dokter gigi apabila diperlukan dengan persetujuan
dokter kandungan. Empat hal tersebut dilakukan sebagai langkah preventif bagi ibu
hamil untuk menjaga kesehatan mulutnya. Penyesuaian posisi dental unit juga
diperlukan sesuai dengan kondisi dari ibu hamil apabila diperlukan perawatan dan
durasi perawatan tidak lama dan tidak dilaksanakan pada pagi hari. Apabila
diperlukan tindakan yang berat, diperlukan persetujuan dari dokter kandungan. Semua
perawatan yang dilakukan harus berfokus pada preventive atau pencegahan penyakit
gigi dan mulut, pemeriksaan rutin dan management dari penyakit yang telah diderita
oleh pasien.
19
DAFTAR PUSTAKA
pregnant women: recommendations for dental care professionals. The Saudi Journal for
(studi pengembangan model konseling pada ibu hamil pertama trimester ketiga).
considerations in pregnancy-a critical review on the oral care. Journal of Clinical and
Diagnostic Research.2013.
4. Noel Lee, Saha Sumona. Nausea and vomiting of pregnancy. National Institutes of
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/121/jtptunimus-gdl-rinaarumwu-6008-2-babii.pdf
http://www.e-jurnal.com/2013/09/proses-terjadinya-kehamilan.html
kehamilan pada ibu yang mempunyai bayi di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai
9. Giglio J, Lanni S, Laskin D, Giglio N. Oral health care for the pregnant patient. Journal
20
10. Harnett E, Haber J, Miller B, Bella A, Vasilyeva A, Kessler J. Oral health in pregnancy.
dentist must know. Journal of Oral Health and Dental Management. 2012.
12. Lamia Abi, Daou D. Pregnancy and dental treatment. Otolaryngol open access. 2016.
14. Kang Shirley. Prenatal oral heatlh care. Center of Oral Health. 2014.
21