Implementasi Strategi
Dosen Pengampu:Muhammad Yunus, SE. M.S
Pepsico mendesak Beach terlalu lama. Setelah membangun hak monopoli Puerto
Rico, Beach telah menyerahkan hak monopoli Argentina pada tahun 1989. Pada
tahun 1994, Beach memberikan masuk Southtern Cone dari Ameri,ka Selatan-
sepuluh kali ukuran pasar yang telah dikelola pda tahun sebelumnya. Berbeda dengan
Coca cola yang setiap tahun memperbesar pembotolannya, mengajak mereka untuk
menambah wilayah secara perlahan-lahan. Menurut seorang analisis Solomon
Brother’s, “Beach adalah seorang operator yang baik, tetapi dia tidak memiliki
pengalaman untuk mengambil alih keseluruhan Southtern Cone dalam satu tahun “.
Kedua perusahaan ini, Pepsico dan Beach’s Baesa mengasumsikan bahwa bersikap
tegas dan keras, mengubah ekspansi strategi masa lalu akan mungkin untuk mengejar
beberapa ketinggalan dalam implementasi secara detail. Dalam waktu lebih dari
setahun, Beasa telah membangun empat pabrik seni-pembotolan di negara bagian dan
lengkap dengan system distribusi untuk menjual minuman-minuman dingin yang
belum teruji atau dicoba. Orang-orang digaji dengan cepat dan ditempatkan dalam
posisi kunci dengan pelatihan yang tidak mencukupi. Tidak ada waktu yang diberikan
untuk mengembangkan dan mengkoordinasikan prosedur-prosedur implementasi.
Pemasukan uang dan bakat yang sama dari Pepsico merupakan ketidaksanggupan
untuk memelihara operasi-operasi Brazilian dari keburukan dan kekalangkabutan.
B. Mencapai Sinergi
Salah satu tujuan yang harus dicapai dlam implementasi strategi adalah sinergi
diantara berbagai fungsi dan unit bisnis yang ada. Hal ini merupakan alasan mengapa
banyak perusahaan pada umumnya melakukan reorganisasi setelah melakukan akuisisi.
Sinergi dikatakan ada bagi korporasi divisional jika pengembalian investasi (ROI) pada
masing-masing divisi lebih besar daripada pengembalian yang diperoleh oleh divisi-divisi
tersebut ketika terpisah sebagai unit bisnis yang mandiri (Vasconcellons, 1990:11).
Akuisisi atau pengembangan dengan penambahan lini produk baterai sering dijadikan
alas an untuk mendapatkan keunggulan dalam bidang fungsional tertentu dalam sebuah
perusahaan. Contoh, Ketika Ralston Purina mengakuisisi lini produk Carbide Eveready
dan Energizer, para pimpinan Ralston berargumen bahwa dengan melakukan akuisisi
tersebut perusahaan Ralston akan memperoleh margin keuntungan lebih besar dalam lini
produk baterai daripada Union Carbide karena keahlian Ralston dalam mengembangkan
dan memasarkan merek produk-produk konsumen. Ralston Purina menganggap bahwa
proses akuisisi akan mampu membuat harga baterai lebih murah karena ada keunggulan
sinergi dalam periklanan, promosi dan distribusi.
Tabel 8.1.
Faktor Yang Membedakan Beberapa Perusahaan Pada Tahap I, II, dan III
No Fungsi Tahap I Tahap II Tahap II
1 Pembentukan Bertahan hidup dan Pertumbuhan, Melepaskan
: tumbuh berkembang rasionalisasi dan kendali
Problem dengan masalah-masalah ekspansi guna pada
Utama operasi jangka pendek memperoleh sumber manajemen
daya, membangun investasi
perhatian lebih pada dan
masalah produk pengawasan
yang lebih
luas,
meningkatk
an dan
diversifikasi
sumber
daya juga
penting
untuk
mendiagnos
is dan
mengambil
tindakan
pada
maslah-
masalh
tingkat
divisi.