Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

EVALUASI PEMBELAJARAN

A.Rasionalisasi

B.Konsep evaluasi dalam pendidikan

Dosen pembimbing:Nur hijriah.M.pd

DI SUSUN OLEH:

NINING SETIAWATI (202020017)

KLS: A
SEMESTER: V

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) BIMA

PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

JURUSAN PENDIDIKAN SOSIOLOGI

TAHUN AKADEMIK 2022


A. Rasionalisasi
Berhasil atau tidaknya pendidikan dalam mencapai tujuannya dapat dilihat setelah dilakukan
evaluasi terhadap out put atau lulusan yang dihasilkannya. Jika output lulusan, hasilnya sesuai
dengan apa yang telah digariskan dalam tujuan pendidikan, maka usaha pendidikan itu dapat
dinilai berhasil, tetapi jika sebaliknya, maka ia dinilai gagal.
Dari sisi ini dapat difahami betapa pentingnya evaluasi pembelajaran dalam proses pendidikan.
Maka dari itu evaluasi pembelajaran merupakan bagian penting dari evaluasi pendidikan pada
ummumnya.
Dalam ruang lingkup terbatas, evaluasi pembelajaran dilakukan dalam rangka mengetahui
tingkat keberhasilan peserta didik. Sedangkan dalam ruang lingkup luas, evaluasi pembelajaran
dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kelemahan suatu proses pembelajaran
dalam mencapai tujuan pendidikan yang di cita-citakan

B. Konsep Evaluasi dalam Pendidikan


1. Pengertian Evaluasi Pendidikan
Secara harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation; dalam bahasa Arab; al-
taqdir; dalam bahasa Indonesia berarti; penilaian. Akar katanya adalah value; dalam bahasa
Arab; al-qimah; dalam bahasa Indonesia berarti; nilai

Beberapa pengertian tentang evaluasi sering dikemukakan oleh beberapa ahli seperti: Lessinger
(Gibson, 1981: 374), mendefinisikan evaluasi adalah proses penilaian dengan jalan
membandingkan antara tujuan yang diharapkan dengan kemajuan/prestasi nyata yang dicapai.
Wysong (1974), mengemukakan bahwa evaluasi adalah proses untuk menggambarkan,
memperoleh atau menghasilkan informasi yang berguna untuk mempertimbangkan suatu
keputusan.
Uman, (2007: 91), mengemukakan bahwa proses evaluasi adalah untuk mencoba
menyesuaikan data objektif dari awal hingga akhir pelaksanaan program sebagai dasar penilaian
terhadap tujuan program.
Edwind Wandt dan Gerald W. Brown (1977): evaluation refer to the act or process to
determining the value of something. Menurut definisi ini, istilah evaluasi itu menunjuk kepada
atau mengandung pengertian: suatu tindakan atau suatu proses untuk menetukan nilai dari
sesuatu.

Apabila definisi evaluasi yang dikemukakan oleh Edwind Wandt dan Gerald W. Brown itu
untuk memberikan definisi tentang Evaluasi Pendidikan, maka Evaluasi Pendidikan itu dapat
diberi pengertian sebagai; suatu tindakan atau kegiatan atau suatu proses menetukan nilai dari
segala sesuatu dalam dunia pendidikan (yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan, atau
yang terjadi di lapangan pendidikan). Dengan kata lain, evaluasi pendidikan adalah kegiatan atau
proses penentuan nilai pendidikan, sehingga dapat diketahui mutu atau hasil-hasilnya

Berbicara tentang pengertian evaluasi pendidikan, Lembaga Administrasi Negara (1987),


memberika batasan mengenai Evaluasi Pendidikan, antara lain sebagai berikut:

a. Evaluasi pendidikan selalu dikaitkan dengan perestasi belajar siswa.


b. Definisi yang lebih luas dikemukakan oleh dua orang
c. Pendidikan hendaknya diarahkan pada dua dimensi

2. Tujuan Pelaksanaan Evaluasi Pendidikan


Secara khusus, tujuan pelaksanaan evaluasi dalam pendidikan adalah untuk mengetahui kadar
pemilikan dan pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran, baik dalam aspek kognitif,
psikomotorik maupun afektif.

Dengan demikian, tujuan evaluasi adalah untuk memperbaiki cara, pembelajaran, mengadakan


perbaikan dan pengayaan bagi peserta didik, serta menempatkan peserta didik pada situasi
pembelajaran yang lebih tepat sesuai dengan tingkat kemampuan yang dimilikinya.

Penekanan ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan peserta didik yang secara garis besarnya
meliputi empat hal, yaitu:
a. Sikap dan pengalaman terhadap hubungan pribadinya dengan Tuhannya.
b. Sikap dan pengamalan terhadap arti hubungan dirinya dengan masyarakat.
c. Sikap dan pengalaman terhadap arti hubungan kehidupannya dengan alam sekitarnya.
d. Sikap dan pendangan terhadap diri sendiri selaku hamba Allah, anggota masyarakat, serta
khalifah Allah SWT.
3. Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi
Pengukuran adalah kegiatan membandingkan sesuatu dengan ukuran tertentu dan hasilnya
bersifat kuantitatif. 

Penilaian adalah kegiatan pengambilan keputusan untuk menentukan sesuatu yang dengan


ukuran tertentu berdasarkan kriteria dan bersifat kualitatif. 

Evaluasi adalah kegiatan yang meliputi pengukuran dan penilaian.

Dalam evaluasi pendidikan, ada empat komponen yang saling terkait dan merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan yaitu, evaluasi, penilaian, pengukuran, dan tes dan non tes.
Artinya, kegiatan evaluasi harus melibatkan ketiga kegiatan lainnya.

a. Pengukuran
Pengukuran (Measurement), menurut Cangelosi (1995), yang adalah suatu proses pengumpulan
data melalui pengamatan empiris untuk mengumpulkan informasi yang relevan dengan tujuan
yang telah ditentukan

b. Penilaian
Sidin Ali dan Khaeruddin (2012), mendefinisikan penilaian adalah proses penentuan kualitas
suatu objek dengan membandingkan antara hasil-hasil ukur dengan standar penilaian tertentu

c. Evaluasi
Kumano (2001), mengartikan evaluasi merupakan penilaian terhadap data yang dikumpulkan
melalui kegiatan asesmen.

4. Hubungan Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi


Apabila dilihat dari segi maknanya ketiga kalimat dimaksud, (Pengukuran, Penilaian dan
Evaluasi), memiliki perbedaan arti dan fungsi seperti yang sudah dikemukakan di atas. Namun
semuanya tak dapat dipisahkan dalam dunia pendidikan sebab semuanya memiliki keterkaitan
yang erat antara satu sama lainnya. Adapun hubungan atau keterkaitan terseut antara lain:
a. Pengukuran dan penilaian juga merupakan dua proses yang bekesinambungan.
b. Pengukuran dilaksanakan terlebih dahulu yang menhasilkan skor dan dari hasil pengukuran
kita dapat melaksanakan penilaian.

c. Antara penilaian dan evaluasi sebenarnya memiliki persamaan yaitu keduanya mempunyai
pengertian menilai atau menentukan nilai sesuatu, disamping itu juga keduanya merupakan alat
yang digunakan untuk mengumpulkan datanya juga sama.

d. Evaluasi dan penilaian lebih bersifat kualitatif. Hakikat keduanya merupakan suatu proses
membuat keputusan tentang nilai suatu objek. Perbedaannya keduanya terletak pada ruang
lingkup dan pelaksanaannya.

Anda mungkin juga menyukai