RIFKI AZIZ
18416262201087
Dan bahwa laporan kerja praktik yang berjudul “Pelaporan Pengelolaan Keuangan
Desa Duren Kecamatan Klari Kabupaten Karawang” ini adalah karya ilmiah saya
sendiri, bukan plagiat dari karya ilmiah yang ditulis oleh orang lain atau lembaga lain,
Semua karya ilmiah orang lain atau lembaga lain yang dirujuk dalam laporan kerja
praktik ini telah disebutkan sumber kutipannya serta dicantumkan di Daftar Pustaka.
Jika di kemudian hari terbukti ditemukan kecurangan / penyimpangan, baik dalam
pelaksanaan kerja praktik maupun dalam penulisan laporan kerja praktik, saya
bersedia menerima konsekuensi dinyatakan TIDAK LULUS untuk mata kuliah Kerja
Praktik yang telah saya tempuh.
Karawang, Juni 2021
Rifki Aziz
18416262201087
i
PERSETUJUAN LAPORAN KERJA PRAKTIK
Oleh
Rifki Aziz
18416262201087
Menyetujui,
ii
PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTIK
Oleh :
Nama : Rifki Aziz
NIM : 18416262201087
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Program studi : Akuntansi
Telah diujikan pada hari tanggal 18 bulan Juli tahun 2021 dan dinyatakan LULUS
dengan sususan Tim Penguji sebagai berikut :
Disahkan Oleh,
Koordinator Program Studi
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktik yang berjudul “Pelaporan
Pengelolaan Keuangan Desa Desa Duren Kecamatan Klari Kaabupaten Karawang”
yang dilaksanakan di Kantor Desa Duren terhitung mulai tanggal 10 Februari – 10
Juni 2021 bertempat di Jl. Raya Kosambi No. 22 Karawang.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam pelaksanaan kerja praktik sampai dengan selesainya penulisan laporan ini tepat
pada waktunya.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dr. H. Dedi Mulyadi., SE.,MM, Rektor Universitas Buana Perjuangan
Karawang.
2. Bapak Dr. H. Budi Rismayadi, S.E, MM. selaku Dekan FakultasEkonomi dan
Bisnis Universitas Buana Perjuangan Karawang
3. Ibu Yanti, S.E, M.Ak. selaku Ketua Prodi Akuntansi Universitas Buana
Perjuangan Karawang
4. Ibu Awaliawati Rachpriliani, S.E, M.Ak. selaku Dosen Wali yang telah
memberikan bimbingan dan arahan kepada mahasiswa selama masa
perkuliahan.
5. Ibu Trias Arimurti, S.E, M.Ak. selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktik yang
telah memberikan bimbingan dan arahan selama Kerja Praktik.
6. Bapak Abdul Halim Sukhaeri, S.H. selaku Kepala Desa Duren dan
Pembimbing Lapangan yang telah memberikan izin terkait pelaksanaan Kerja
Praktik dan membimbing mahasiswa selama dalam pelaksanaan kegiatan
kerja praktik.
7. Kedua orang tua yang selalu memberikan semangat, bimbingan, dan doa
kepada penulis dalam melaksanakan dan menyusun Laporan Kerja Praktik.
8. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah
membantu terselesaikannya penyusunan Laporan Kerja Praktik ini.
iv
Semoga laporan ini dapat dijadikan sebagai acuan peserta Kerja Praktik untuk
tahun-tahun berikutnya dalam melaksanakan Kerja Praktik. Penulis meminta maaf
sebesar-besarnya kepada semua pihak apabila dalam melaksanakan program maupun
penyusunan laporan banyak terdapat kesalahan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan laporan Kerja
Praktik ini.
Rifki Aziz
NIM. 18416262201087
v
ABSTRAK
Kantor Desa Duren adalah pusat pelayanan di Desa Duren, dan menjadi
sentral segala kegiatan yang ada di Desa, baik itu di bidang Pemerintahan,
Pemberdayaan, Pembangunan ataupun Pembinaan semua berpusat di Kantor Desa,
dan sebagai sarana pelayanan, Kantor Desa selalu menampung berbagai kegiatan
pemerintahan dan pembangunan.
Kerja praktik dilaksanakan dengan cara magang kerja di suatu instansi atau
lembaga terkait dengan tujuan memberi wawasan kepada mahasiswa tentang dunia
kerja yang sebenarnya. Dalam pelaksanaan Kerja Praktik di Kantor Desa Duren
penulis menemukan permasalahan diantaranya keterbatasan regulasi dan kurangnya
partisipasi masyarakat pada tahap pelaksanaan pengelolaan keuangan desa. Dan
Adapun solusi yang dibutuhkan dalam penyelesaian permasalahan tersebut ialah
dibuatnya regulasi secara mendetail melalui berbagai peraturan turunan seperti
peraturan Bupati, SK, maupun Petunjuk teknis.
Pelaksanaan pelayaan administrasi umum dan kependudukan pada Kantor
Desa Duren telah sesuai dalam melakukan tugas dan kewajiban yakni melaksanakan
peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten Karawang dan
membantu mengkoordinasikan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan
hasil pembahasan dalam laporan kerja praktik penulis memberikan saran-saran
kepada instansi terkait diantarnya pemerintah desa yang harusnya memanfaatkan
teknologi informasi seperti adanya website yang memuat berbagai informasi seperti
profil desa dan bisa diakses oleh semua masyarakatnya dan instansi diharapkan untuk
sering melakukan evaluasi kinerja terkait dengan pengelolaan keuangan desa. Sumber
data yang diperoleh oleh penulis adalah sumber data primer, dengan menggunakan
teknik pengumpulan data secara interview atau wawancara kepada aparatur desa dan
observasi dengan mengamati secara langsung dan melakukan kegiatan tersebut.
Kata Kunci : Kantor Desa Duren, Kerja Praktik, Pelaksanaan Pelayanan administrasi
umum dan kependudukan
vi
ABSTRACT
The Duren Village Office is the service center in Duren Village, and
becomes the center of all activities in the Village, be it in the fields of Government,
Empowerment, Development or Guidance, all centered in the Village Office, and as a
service facility, the Village Office always accommodates various government and
administrative activities. development.
Practical work is carried out by means of internships at an agency or related
institution with the aim of providing insight to students about the real world of work.
In implementing the Practical Work at the Duren Village Office, the authors found
problems including limited regulations and lack of community participation at the
stage of implementing village financial management. And the solution needed in
solving these problems is to make detailed regulations through various derivative
regulations such as Regent regulations, SK, and technical instructions.
The implementation of general administration and population services at the
Duren Village Office has been appropriate in carrying out its duties and obligations,
namely carrying out the regulations and policies that have been set by the Karawang
Regency Government and helping to coordinate and provide services to the
community, and the results of the discussion in the practical work report the author
provides suggestions to Related agencies include the village government which
should utilize information technology such as a website that contains various
information such as village profiles and can be accessed by all the community and
agencies are expected to frequently conduct performance evaluations related to
village financial management. Sources of data obtained by the authors are primary
data sources, using data collection techniques by interview or interviews with village
officials and observations by observing directly and carrying out these activities.
vii
DAFTAR ISI
viii
2.2 Profil Perusahaan/Instansi .................................................................9
2..2.1 Nama Instansi ........................................................................9
2.2.2 Logo Instansi .........................................................................9
2.3 Visi dan Misi Desa Duren..................................................................10
2.4 Struktur Organisasi Kantor Desa Duren.............................................11
2.5 Pembagian Tugas, Tanggungjawab dan Wewenang..........................11
2.6 Fasilitas yang dimiliki Kantor Desa Duren
BAB III TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................16
3.1 Akuntansi ………………………………………………………….. 16
3.1.1 Pengertian Akuntansi ……………………………………… 16
3.2 Akuntansi Sektor Publik …………………………………………... 17
3.2.1 Pengertian Akuntansi Sektor Publik ………………………. 17
3.2.2 Tujuan Akuntansi Sektor Publik …………………………... 17
3.2.3 Fungsi dan Tujuan Laporan Keuangan Sektor Publik …….. 18
3.3 Keuangan Desa ...................................................................................19
3.3.1 Pengertian Keuangan Desa ………………………………... 19
3.3.2 Pendapatan Desa ...................................................................21
3.3.3 Kode Rekening Pengelolaan Keuangan Desa ......................21
3.4 Pengelolaan Keuangan Desa .............................................................23
3.4.1 Siklus Pengelolaan Keuangan Desa .....................................29
3.4.2 Struktur Organisasi Pengelolaan Keuangan Desa ................30
3.5 Pelaporan Pengelolaan Keuangan Desa ............................................33
BAB IV KEGIATAN KERJA PRAKTIK ............................................................35
4.1 Kedudukan dan Koordinasi ...............................................................35
4.2 Tugas-Tugas yang dilakukan .............................................................35
4.3 Uraian Pelaksanaan Keja Praktik.......................................................38
4.3.1 Tugas Utama ………………………………………………. 38
4.3.2 Tugas Pendukung ………………………………………….. 38
4.4 Permasalahan dan Solusi…………………………………………….39
4.4.1 Permasalahan ………………………………………………. 39
ix
4.4.2 Solusi ………………………………………………………. 39
BAB V PENUTUP ...................................................................................................40
5.1 Kesimpulan .........................................................................................40
5.2 Saran....................................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................42
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...............................................................................44
LAMPIRAN .............................................................................................................45
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Rincian Anggaran Dana Desa Duren Tahun 2020 .................................. 1
Tabel 1.2 Rincian Pendapatan Desa Duren Tahun 2020 ......................................... 2
Tabel 1.3 Tahapan Kegiatan Kerja Praktik ............................................................. 6
Tabel 2.1 Data Kependudukan Desa Duren Periode Maret 2021 ........................... 8
Tabel 2.3 Sarana Kantor Desa Duren ...................................................................... 14
Tabel 2.4 Prasarana Kantor Desa Duren ................................................................. 15
Tabel 4.1 Daftar Kegiatan ....................................................................................... 35
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1
TOTAL 100% Rp 1.229.396.000
2
Sumber : Arsip Desa
Tabel 1.1 Menunjukan bahwa Anggaran Dana Desa yang diterima oleh
Duren diperoleh melalui dua tahap penyaluran, yaitu Tahap I pada bulan Januari-
April sebesar 40% atau sekitar Rp 496.081.200, Tahap II pada bulan Mei-
Agustus sebesar 40% atau sekitar Rp 491.758.400, dan Tahap III sebesar 20%
atau sebesar Rp 241.556.400.
Tabel 1.2
Rincian Pendapatan Desa Duren
Tahun 2021
2
Anggaran desa yang diperoleh oleh pemerintah desa sebesar Rp3.729.570.001
tersebut tentunya membutuhkan pengelolaan yang baik sehingga tidak terjadi
penyelewengan. Sehingga diperlukan peran perangkat desa untuk membantu
kepala desa dalam mengelola keuangan desa. Mengingat bahwa dalam hal
pengelolaan keuangan desa, tidak menutup kemungkinan adanya risiko
terjadinya kesalahan baik bersifat administratif maupun substantif yang dapat
mengakibatkan terjadinya permasalahan hukum karena belum memadainya
kompetensi kepala desa dan perangkat desa di Desa Duren dalam hal
penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa.
Laporan Keuangan Desa (Desa Duren Kecamatan Klari Kabupaten
Karawang) merupakan bagian dari pengeolaan keuangan desa. Menurut
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 113 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan
Keuangan Desa yairu merupakan turunan peraturan untuk melaksanakan
ketentuan pasal 106 Peraturan Pemerintah No.43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pemerintah Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Permendagri tersebut mengatur
seluruh kegiatan berkaitan dengan pengelolaan keuangan desa, mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban
keuangan desa.
Laporan Keuangan Desa menjadi sangat penting seiring dengan banyaknya
dana desa yang disalurkan dari berbagai sumber pendapatan desa. Berdasarkan
Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014 tersebut desa diberikan tujuh
pendapatan, yaitu pendapatan asli Desa (PADes), bagi hasil pajak daerah dan
distribusi daerah Kabupaten/Kota, bagian dana perimbangan pusat dan daerah
yang diterima oleh Kabupaten/Kota, alokasi Anggaran Dana Desa (ADD) dari
APBN, bantuan keuangan dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota, dan
pendapatan yang sah. Pemerintah juga telah mengeluarkan regulasi terkait
pengelolaan dana desa berupa Peraturan Pemerintah Nomor 43 dan 60 tahun
2015. Keluarnya regulasi tersebut diharapkan tidak ada lagi kesalahn dalam
pengelolaan keuangan, sehingga Kepala Desa harus bisa mengelolanya dengan
baik.
3
Pelaporan merupakan salah satu mekanisme untuk mewujudkan dan
menjamin akuntabilitas penglolaan keuangan desa, sebagaimana ditegaskan
dalam asas Pengelolaan Keuangan Desa (Asas Akuntabel). Pelaporan yang
dimaksud dalam Pengelolaan Keuangan Desa adalah penyampaian laporan
realisassi/pelaksanaan APBDes secara tertulis oleh Kepala Desa (Pemerintah
Desa) kepada Bupati/Walikota sesuai ketentuan yang telah ditetapkan dalam
peraturan perundang-undangan.
Semakin berkembangnya pengetahuan masyarakat suatu desa untuk
mengetahui penggunaan dana yang masuk dalam desa, membuat aparatur desa
harus siap untuk memaparkan secara transparan dan bertanggungjwab terhadap
perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban
dana yang diterimanya.
Berdasakan uraian latar belakang diatas penulis tertarik untuk menulis dan
membuat Laporan Kerja Praktik dengan judul “ Pelaporan Pengelolaan
Keuangan Desa, Desa Duren Kecamatan Klari Kabupaten Karawang”.
1.2 Tujuan
Dari tujuan umum tersebut, dapat disimpulkan beberapa manfaat pentingnya
laporankeuangan bagi pemerintah desa, antara lain:
1. Mengetahui tingkat efektivitas, efisiensi dan kebermanfaatan pengelolaan
sumberdaya ekonomi oleh pemerintah desa dalam satu tahun anggaran.
2. Mengetahui nilai kekayaan bersih yang dimiliki desa sampai dengan posisi
terakhir periode pelaporan.
3. Sebagai alat evaluasi yang lebih informatif tentang kinerja aparatur desa
utamanya Kepala Desa.
4. Sebagai sarana pengendalian terhadap kemungkinan terjadinya praktik
penyalahgunaan ataupun penyimpangan sumber-sumber ekonomi yang
dimiliki desa.
4
5. Sebagai wujud riil implementasi azas transparansi dan akuntabilitas yang
diamanatkan peraturan perundang-undangan yang dapat dijadikan model
praktis bagi entitas lain.
1.3 Manfaat
1. Bagi Mahasiswa :
a). Menambah wawasan pada mahasiswa/i mengenai dunia idustri
b). Meningkatkan keterampilan serta keahlian pratik kerja.
c). Sebagai upaya mahasiswa untuk dapat memahami lebih dalam tentan
dunia kerja dengan segala permasalahan yang dihadapi.
2. Bagi Universitas :
a). Terjalinnya kerjasama / hubungan baik antara universitas dengan
perusahaantempat mahasiswa magang.
b). Universitas dapat meningkatkan kulaitas lulusannya melalui pengalaman
kerja magang.
c). Universitas akan lebih dikenal di dunia industri.
5
penulis berminat untuk melakukan peninjauan dibidang akuntansi sektor publik
yang berada pada Kantor Desa Duren. Instansi tersebut berada di Jalan Raya
Kosambi No. 22, RT 023/006 , Duren, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang,
Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Dalam instansi tersebut tersusun menjadi
subbagian Sekretaris Desa, Badan Perwakilan Desa, Seksi Pemerintahan, Seksi
Pelayanan, dan Seksi Kesejahteraan. Oleh karena itu, pada Kerja Pratik ini
penulis memfokuskan peninjauan dengan judul “Pelaporan Pengelolaan
Keuangan Desa “ Desa Duren Kecamatan Klari Kabupaten Karawang.
Tabel 1.3
Tahapan Kegiatan Kerja Praktik
6
Bulan
No Uraian Kegiatan
Februari Maret April Mei Juni Juli
1 Pendaftaran Kerja Praktik
2 Pelaksanaan Kerja Praktik
3 Observasi
4 Pembuatan Laporan Kerja Praktik
5 Penyelesaian Laporan Kerja Praktik
7
BAB II
7
Hotel dan Resto Grand Pangestu, PT Texmaco Perkasa Engineering, Tbk,
PT K2 Industries Indonesia, PT Lancar Sentosa, dan sebagainya.
2.1.2 Kependudukan
Tabel 2.1
Data Kependudukan Desa Duren Periode Maret 2021
Jenis Kelamin
No Dusun / RW Total
Laki-laki Perempuan
1 Babakan Ngantay 662 631 1293
2 Kalihurip 996 957 1953
3 Bumi Kosambi Permai 1114 1077 2191
4 Duren I 919 848 1767
5 Duren II 801 809 1610
6 Kosambi I 871 842 1713
7 Kosambi II Timur 822 821 1643
8 Kosambi II Tengah 839 851 1690
9 Kosambi II Barat 807 784 1591
10 Karang Anyar 587 554 1141
11 Puri Kosambi I (A) 890 811 1701
12 Puri Kosambi I (B) 653 550 1203
13 Puri Kosambi I (C) 611 562 1173
14 Puri Kosambi I (D) 567 552 1119
15 Puri Kosambi I (E) 549 515 1064
16 Puri Kosambi I (F) 599 535 1134
17 Puri Kosambi II 1189 1044 2233
18 Griya Pesona Asri 698 686 1384
19 Tirai Mas 557 559 1116
20 Kawali 1158 1126 2284
JUMLAH 15889 15114 31003
8
2.2 Profil Perusahaan/Instansi
2.2.1 Nama Perusahaan/Instansi
Nama Instansi : Kantor Desa Duren
Alamat Instansi : Kantor Desa Duren beralamat di Jl. Raya Kosambi
No.22 RT.023/006 Desa Duren, Kecamatan Klari,
Kabupaten Karawang – Jawa Barat
2.2.2 Logo Perusahaan/Instansi
Gambar 2.1
Sumber : https://karawangkab.bps.go.id/publication/
9
5. Bunga Kapas 10
Melambangkan Tanggal 10 Maulud Taahun Alif 1.555 (Tahun Jawa)
atau 10 Rabiul Awal 1043 H Sebagai Hari Jadi Kabupaten Karawang.
6. Alur Putih Empat
Melukiskan bahwa Abad Ke-4 Kerajaan Tarumanegara telah
menempatkan Sungai Citarum sebagai jalur perhubungan. (Peraturan
Daerah Tingkat II Karawang Nomor 8 Tahun 1994).
10
2.4 Struktur Organisasi Pemerintahan Kantor Desa Duren
Gambar 2.2
Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Duren
Sumber : Arsip Desa
11
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana mestinya Kepala Desa memiliki
fungsi-fungsi sebagai berikut:
a) Menyelenggarakan Pemerintahan Desa, seperti tata praja Pemerintahan,
penetapan peraturan di desa, pembinaan masalah pertanahan, pembinaan
ketentraman dan ketertiban, melakukan upaya perlindungan masyarakat,
administrasi kependudukan, dan penataan dan pengelolaan wilayah.
b) Melaksanakan pembangunan, seperti pembangunan sarana prasarana
perdesaan, dan pembangunan bidang pendidikan, kesehatan.
c) Pembinaan kemasyarakatan, seperti melaksanakan hak dan kewajiban
masyarakat, partisipasi masyarakat, sosial budaya masyarakat, keagamaan,
dan ketenagakerjaan.
d) Pemberdayaan masyarakat, seperti tugas sosialisasi dan motivasi
masyarakat di bidang budaya, ekonomi, politik, lingkungan hidup,
pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga, dan karang taruna.
e) Menjaga hubungan kemitraan dengan lembaga masyarakat dan lembaga
lainnya
2. Sekretaris Desa
Sekretaris Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam bidang administrasi
pemerintahan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana mestinya, Sekretaris
Desa mempunyai fungsi:
a) Melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah, administrasi surat
menyurat, arsip, dan ekspedisi.
b) Melaksanakan urusan umum seperti penataan administrasi perangkat desa,
penyediaan prasarana perangkat desa dan kantor, penyiapan rapat,
pengadministrasian aset, investarisasi, perjalanan dinas, dan pelayanan
umum.
c) Melaksanakan urusan keuangan seperti pengurusan administrasi keuangan,
administrasi sumbr-sumber pendapatan dan pengeluaran, verifikasi
administrasi keuangan, dan administrasi penghasilan Kepala Desa,
Perangkat Desa, BPD, dan lembaga pemerintahan desa lainnya.
12
d) Melaksanakan urusan perencanaan seperti menyusun rencana anggaran
pendapatan dan belanja desa, menginventarisir data-data dalam rangka
pembangunan, melakukan monitoring dan evaluasi program, serta
penyusunan laporan
3. Kepala urusan
Kepala urusan bertugas membantu Sekretaris Desa dalam urusan pelayanan
administrasi pendukung pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan. Untuk
melaksanakan tugas kepala urusan mempunyai fungsi:
a) Kepala urusan perencanaan memiliki fungsi mengkoordinasi urusan
perencanaan seperti menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja
desa, menginventarisir data-data dalam rangka pembangunan, melakukan
monitoring dan evaluasi program, serta penyusunan laporan.
b) Kepala urusan keuangan memiliki fungsi melaksanakan urusan keuangan
seperti pengurusan administrasi keuangan, administrasi sumber-sumber
pendapatan dan pengeluaran, verifikasi administrasi keuangan, dan
administrasi penghasilan Kepala desa, Perangkat Desa, BPD, dan lembaga
pemerintahan desa lainnya.
4. Kepala seksi
Kepala seksi bertugas membantu Kepala Desa sebagai pelaksana tugas
operasional. Untuk melaksanakan tugas Kepala Seksi mempunyai fungsi:
a) Kepala seksi pemerintahan mempunyai fungsi melaksanakan akuntansi tata
praja Pemerintahan, menyusun rancangan regulasi desa, pembinaan
masalah pertanahan, pembinaan ketentraman dna ketertiban, pelaksanaan
upaya perlindungan masyarakat, kependudukan, penataan dan pengelolaan
wilayah, serta pendataan dan pengelolaan Profil Desa.
b) Kepala seksi kesejahteraan mempunyai fungsi melaksanakan pembangunan
sarana prasarana perdesaan, pembangunan bidang pendidikan, kesehatan
dan tugas sosialisasi serta motivasi masyarakat di bidang budaya, ekonomi,
politik, lingkungan hidup, pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga dan
karang taruna.
13
c) Kepala seksi pelayanan memiliki fungsi melaksanakan penyuluhan dan
motivasi terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban masyarakat,
meningkatkan upaya partisipasi masyarakat, pelestarian nilai sosial budaya
masyarakat, keagamaan dan ketenagakerjaan.
5. Kepala kewilayahan
Bertugas membantu Kepala Desa dalam pelaksanakan tugas wilayahnya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Kepala
Kewilayahan/Kepala Dusun memiliki fungsi:
a) Pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya perlindungan
masyarakat, mobilitas kependudukan, dan penataan dan pengelolaan
wilayah.
b) Mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayahnya.
c) Melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatkan
kemampuan dan kesadaran msyarakat dalam menjaga lingkungannya.
d) Melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam menunjang
kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
2.6 Fasilitas yang dimiliki Kantor Desa Duren
Terselenggaranya sarana administrasi dan kelancaran tugas, dibutuhkan berbagai
sarana dan prasarana penunjang kegiatan operasional.
a. Sarana yang dimiliki Kantor Desa Duren
14
Tabel 2.2
Sarana Kantor Desa Duren
Sumber : Arsip Desa
15
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Akuntansi
3.1.1 Pengertian Akuntansi
Berbagai definisi serta pengertian akuntansi mewakili hal yang berbeda .
perbedaan ini terjadi karena para ahli mengemukakan mendalami bidang
ilmu yang berbeda. Berikut beberapa definisi akuntansi menurut beberapa
ahli :
1. Hans Kartikahadi, dkk (2016:3)
Akuntansi adalah suatu sistem informasi keuangan, yang bertujuan
untuk menghasilkan dan melaporkan informasi yang relevan bagi
berbagai pihak yang berkepentingan.
2. Hantono dan Rahmi (2018:2)
Akuntansi adalah suatu seni (dikatakan seni karena perlu kerapihan,
ketelitian, kebersihan) pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan
pelaporan dengan cara yang baik dalam unit moneter atas transaksi-
transaksi keuangan dan kejadian-kejadian lain.
3. Agie Hanggara ( 2019:1)
Akuntansi merupakan proses identifikasi, pencatatan dan pelaporan
data-data atau informasi ekonomi yang bermanfaat sebagai penilaian
dan pengambilan keputusan.
Berdasarkan pengertian akuntansi di atas, maka dapat di buat sintesa
bahwa akuntansi adalah proses berkaitan dengan keuangan apapun yang
terjadi dalam bisnis atau organisasi. Prosesnya terdiri dari mencatat,
meringkas, menganalisa, dan melaporkan data. Selanjutnya akuntansi akan
membantu dalam menyajikan laporan secara detail mengenai pengeluaran
dan pemasukan perusahaan sehingga mengetahui keuntungan dan kerugian.
16
3.2 Akuntansi Sektor Publik
3.2.1 Pengertian Akuntansi Sektor Publik
1. Indra Bastian (2014:6)
Akuntansi sektor publik adalah mekanisme teknik dan analisis akuntansi
yang diterapkan pada lembaga tinggi negara beserta departemen
dibawahnya untuk penerapan pengelolaan berbagai dana masyarakat.
2. Mardiasmo (2018)
Akuntansi sektor publik adalah alat informasi baik dari pemerintah
sebagai manajemen atau alat inforasi bagi public.
3. Halim (2018)
Akuntansi sektor publik merupakan kegiatan jasa dalam rangka
menyediakan informasi kuantitatif yang bersifat keuangan berdasarkan
entitas pemerintah yang berguna sebagai pengambilan keputusan bagi
pihak-pihak yang berkepentingan.
4. Erlina, dkk (2015)
Kuntansi sektor publik adalah proses pencatatan peristiwa ekonomi
dalam suatu organisasi yang erring dilakukan pada sector public seperti
partai politik, masyarakat, sekolah, universitas dan lain-lain.
5. Dwi Ratmono (2015)
Akuntansi sektor publik adalah proses pengidentifikasian, pengukuran,
pencatatan, serta pelaporan transaksi keuangan dari entitas pemerintah
daerah guna pengambilan keputusan ekonomi yang bermanfaat bagi
pihak eksternal.
Berdasarkan pengertian akuntansi sektor publik diatas, maka dapat di buat
sintesa bahwa akuntansi sektor publik adalah suatu entitas yang
aktivitasnya berkaitan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan
pelayanaan public yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan dan hal
publik.
17
3.2.2 Tujuan Akuntansi Sektor Publik
Tujuan utama akuntansi sektor publik adalah untuk memberikan informasi
dan laporan pengelolaan keuangan. Selanjutnya, laporan ini akan
digunakan untuk pengendalian manajemen dan sebagai bahan
pertanggungjawaban. Berikut ulasan lengkapnya.
1. Management control
Management Control adalah memberikan informasi yang benar-benar
dibutuhkan dalam pengelolaan yang tepat, efisien dan ekonomis pada
operasi dan alokasi sumber daya suatu organisasi atau lembaga.
2. Accountability
Accountability bertujuan untuk memberikan informasi yang berguna
bagi manajer sector public dalam pembuatan laporan
pertanggungjawaban bidang, divisi, ataupun sumber daya yang berada
dibawah naungannya.
3.2.3 Fungsi dan Tujuan Laporan Keuangan Sektor Publik
Secara umum, laporan keuangan sector publik memiliki fungsi sebagai
berikut:
a) Kepatuhan dan Pengelolaan
Dengan membuat laporan keuangan berarti sudah menjamin kepada
pihak pengguna laporan keuangan dan pihak otorisasi penguasa bahwa
pengelolaan keuangan sudah dilakukan dengan baik, sesuai dengan
hukum dan peraturan yang sudah ditetapkan.
b) Akuntabilitas dan Pelaporan Retrospektif
Laporan keuangan digunakan untuk pertanggungjawaban kepada public
untuk :
Mengetahui kinerja dan evaluasi dari manajemen
Mengetahui pencapaian atas target yang sudah ditetapkan
Membandingkan dengan organisassi lain yang sejenis
Memungkinkan untuk pihak luar mengetahui biaya atass barang dan
jasa yang telah diterima
18
Mengetahui efisiensi sumber daya yang telah digunakan oleh
organisasi
19
yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan
barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban desa. (
www.djp.kemenkumham.go.id )
Dari pengertian diatas, maka penulis menarik kesimpulan bahwa
keuangan adalah segala sesuatu tentang penerimaan, pengeluaran dan
utang-utang atau berupa kegiatan penyusunan pendapatan dan belanja.
Ketentuan sumber biaya pemakaian, pembukuan dan pertanggungjawaban
atas pembiayaan dalam kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Pengelolaan keuangan desa subsistem dari sistem pengelolaan
keuangan negara dan daerah dalam mendanai penyelenggaraan dan
pemberdayaan masyarakat desa.
Dalam hal keuangan desa, pemerintah desa wajib menyusun laporan
Realisasi Pelaksanaan APBDesa. Laporan ini dihasilkan dari siklus
pengelolaan keuangan desa meliputi perencanaan, pelaksanaan,
penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban, dengan periode 1
(satu) tahun anggaran terhitung mulai tangggal 1 Januari sampai dengan 31
Desember.
Keuangan desa dikelola berdasarkan praktik-praktik pemerintahan yang
baik. Berikut merupakan Asas-asas Pengelolaan Keuangan Desa,
sebagaimana tertuang dalam Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 yaitu
transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin
anggaran dengan uraian sebagai berikut:
a. Transparan, yaitu prinsip keterbukaan yang memungkinkan masyarakat
untuk mengetahui dan mendapat akses informasi seluas-luasnya tentang
keuangan desa.
b. Akuntabel, yaitu perwujudan untuk mewujudkan pertanggungjawaban
pengelolaan dan pengendalian sumber daya dan pelaksanaan kebijakan
yang dipercayakan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan.
20
c. Partisipatif, yaitu penyelenggaraan pemerintahan desa yang
mengikutsertakan kelembagaan desa dan unsur masyarakat desa.
d. Tertib dan disiplin anggaran, yaitu pengelolaan keuangan desa harus
mengacu pada aturan yang melandasinya.
3.3.2 Pendapatan Desa
Pendapatan Desa meliputi semua penerimaan uang melalui Rekening
Kas Desa yang merupakan hak desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang
tidak perlu dibayar kembali oleh desa. Pendapatan desa terdiri sesuai
pasal 72 UU Desa bersumber dari:
1. Pendapatan Asli Desa;
1.a Bagi Hasil BUMDes (Hasil Usaha BUMDes) Rp. 3.000.000
1.b Hasil Pasar Desa Rp. 60.000.000
1.c Hasil Tanah Kas Desa(Bengkok) Rp. 25.000.000
1.d Hasil Swadaya, Partsisipasi dan gotong royong
(IRTD) Rp. 42.000.000
1.e Lain-lain Pendapatan Desa yang sah Rp. 60.000.000
1.f Bunga Bank Rp. 367.001
2. Pendapatan transfer
2.a Dana Desa Rp 1.240.203.000
2.b DDH-PDRD Rp 992.740.000
2.c Alokasi Dana Desa (ADD) Rp 1.236.260.000
2.d Bantuan Keuangan Provinsi Rp 130.000.000
2.e Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota Rp 10.000.000
_______________
Total pendapatan desa Rp 3.729.570.001
21
pelaksanaaan, penatusahaan hingga pelaporan. Kode rekening merupakan
alat untuk mensinkronkan proses perencanaan hingga pelaporan.
Diharapkan dengan adanya Kode Rekening, kebutuhan akan pelaporan
yang konsisten dari sejak terjadinya proses perencanaan dan
penganggaran akan dapat dapat terpenuhi.
Ruang lingkup dalam Kode Rekening ini terbatas pada Kode Rekening
Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan. Kode Rekening belum mencakup
untuk Aset, Kewajiban dan Ekuitas sebagaimana termaktub dalam
Laporan Kekayaan Milik Desa, dikarenakan aturan untuk pengelolaan
Kekayaan Milik Desa belum terbit. Kode Rekening disajikan dengan
menggunakan istilah level akun.
Level akun yang dimaksud dapat diuraikan sebagai berikut:
Level 1 : Kode Akun
Level 2 : Kode Kelompok
Level 3 : Kode Jenis
Level 4 : Kode Objek => Bersifat tambahan (diatur dalam Perkada)
1. Kode Rekening Pendapatan Desa
Sumber: https://www.beritabandabaro.com/2016/10/kode-rekening-yang-harus-
diketahui.html?m=1
22
3.4 Pengelolaan Keuangan Desa
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa menyatakan: Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban
desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang
yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban desa. Sumber keuangan
desa pada umumnya berasal dari Pendapatan Asli Desa (PAD), dana dari
Pemerintah, dan hasil dari BUMDes. Adapun pelaksanaan urusan pemerintah
daerah oleh pemerintah desa akan didanai dari APBD, sedangkan pelaksanaan
urusan pemerintah pusat yang diselenggarakan oleh pemerintah desa didanai oleh
APBN. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 113 Tahun 2014
menjelaskan bahwa: Pengelolaan keuangan desa adalah keseluruhan kegiatan yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan
pertanggungjawaban keuangan desa. Untuk dapat melakukan pengelolaan lebih
baik maka tahapan atau siklus Pengelolaan Keuangan Desa bisa dimulai dari
perencanaan, kemudian diikuti dengan penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan,
pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan. Menurut Nurcholis (2011: 82)
menjelaskan bahwa pendapatan desa bersumber dari:
1. Pendapatan asli desa yang berasal dari hasil usaha desa, hasil kekayaan desa,
hasil swadaya dan partisipasi, hasil gotongroyong, dan lain-lain pendapatan
asli desa yang sah.
2. Bagi hasil pajak daerah Kabupaten/Kota paling sedikit 10% (sepuluh per
seratus) untuk desa dari retribusi Kabupaten/Kota yang sebagian
diperuntukan bagi desa.
3. Bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima
kabupaten/kota untuk desa paling sedikit 10% (sepuluh per seratus), yang
dibagi ke setiap desa secara proposional yang merupakan alokasi dana desa.
4. Bantuan keuangan dari pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah
kabupaten/kota dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan.
5. Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat.
23
Berdasarkan beberapa definisi yang ada, dapat disimpulkan bahwa
pengelolaan keuangan desa adalah seluruh kegiatan yang meliputi dari
perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pertanggungjawaban dan
pengawasan untuk semua kegiatan yang telah dilakukan.
A. Perencanaan
Sujarweni Wiratna (2015: 18) menjelaskan bahwa pemerintah desa
menyusun perencanaan pembangunan desa sesuai dengan
kewenangannya dengan mengacu pada perencanaan pembangunan
kabupaten dan kota. Rencana pembangunan desa disusun untuk menjamin
keterkaitan dan konsistesi anatara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan. Mekanisme Perencanaan menurut
Permendagri No. 113 Tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa perencanaan
adalah rencana yang disusun untuk menjamin konsistensi dalam
melaksanakan pembangunan agar nantinya sesuai dengan apa yang telah
direncanakan.
Perencanaan Keuangan Desa terdapat 4 macam, yaitu :
1. Bidang Penyelenggaraan Pemeritahan Desa
1.a Penyediaan penghasilan tetap dan tunjangan kepala desa
Rp 51.996.000
1.b Penyediaan penghasilan tetap dan tunjangan perangkat desa
Rp. 664.376.000
1.c Penyediaan jaminan sosial bagi kepala desa dan perangkat desa
Rp 22.464.000
1.d Penyediaan tunjangan BPD Rp. 91.800.000
1.e Penyediaan operasional pemerintahan desa Rp. 71.886.600
1.f Penyediaan operasional BPD Rp 16.627.125
1.g Penyedaian insentif/Operasional RT/RW Rp 652.800.000
______________
Rp 1.571.949.725
24
2. Bidang Penyelenggaraan Pembangunan Desa
2.a Sub Bidang pendidikan Rp. 27.600.000
2.b Sub bidang kesehatan Rp. 60.050.000
2.c Sub bidang pekerjaan umum dan penataan ruang
Rp. 548.479.700
_____________
Rp 636.129.700
25
transparan dan asas akuntabel. Kegiatan penatausahaan meliputi semua
kegiatan penerimaan dan pengeluaran kas yang disertai oleh dokumen
pendukung seperti buku kas umum, buku pembantu pajak dan buku bank
desa
Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa penatausahaan
adalah pencatatan seluruh transaksi keuangan, baik penerimaan maupun
pengeluaran uang dalam satu tahun anggaran.
Penatausahaan terdiri dari beberapa bagian yang perlu direalisasikan
dalam bentuk pelaporan:
1. Pendapatan dan Belanja Negara APBN (Dana Desa)
2. Alokasi Dana Desa (ADD)
3. DBH-PDRD
a. Dana Bagi Hasil Pajak
b. Dana Bagi Hasil Pajak Daerah Retribusi Daerah
c. Bantuan Keuangan dari Provinsi
d. Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota
e. Pendapatan lainnya.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan setelah anggaran/penerimaan
dana tersebut tersebut dimutasikan kepada kas desa adalah sebagai
berikut:
1. Mutasi kas
Bahwa anggaran yang sudah masuk khususnya dana transfer baik dari
tingkat pusat, provinsi dan daerah hasru dimutasikan terlebih dahulu ke
kas desa.
2. SPP kegiatan
Spp kegiatan tersebut memudahkan dalam melakukan permintaan
pencairan setelah dana transfer tersebut sudah dimutasikan ke kas desa.
3. Pencairan SPP
Dalam melakukan pencairan secara administrasi harus dibuatkan
terlebih dahulu SPP Kegiatan.
26
4. SPJ Kegiatan
Setelah keempat langkah tersebut dilaksanakan, maka anggaran sudah
siap untuk direalisasikan dan setelah itu dilakukan pencatatan secara
administrasi untuk melakukan pelaporan sesuai dengan bidang dan
kegiatannya masing-masing berdasarkan rencana anggaran biaya
(RAB) yang sudah ditetapkan dan berdasarkan bukti-bukti terlampir
sehingga dalam konteksnya semua akan tersusun dengan rapih dan
dituangkan didalam aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES).
C. Pelaporan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 113 Tahun 2014 dalam
melaksanakan tugas, kewenangan, hak dan kewajiban kepala desa wajib:
1. Kepala Desa menyampaikan laporan realisasi pelaksanaan APBDesa
kepada Bupati/Walikota berupa:
a. Laporan semester pertama berupa laporan realisasi ABDesa,
disampaikan paling lambat pada akhir bulan juli tahun berjalan dan
b. Laporan semester akhir tahun, yang disampaikan paling lambat
pada akhir bulan januari tahun berikutnya.
2. Menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (LPPD)
setiap akhir tahun anggaran kepada bupati/walikota.
3. Menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa pada
akhir masa jabatan kepada bupati/walikota.
4. Menyampaikan laporan keterangan penyelenggaraan pemerintah desa
secara tertulis kepada BPD setiap akhir tahun anggaran.
Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaporan
adalah penyampaian pertanggungjawaban atas kegiatan yang telah
dilaksanakan sesuai dengan perencanaan.
D. Pertanggungjawaban
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 113 Tahun 2014
pertanggungjawaban terdiri dari:
27
1. Kepala desa menyampaikan laporan pertanggungjawaban realisasi
pelaksanaan APBDesa kepada bupati/walikota melalui camat setiap
akhir tahun anggaran. Laporan pertanggungjawaban realisasi
pelaksanaan APBDesa terdiri dari pendapatan, belanja, dan
pembiayaan. Laporan ini ditetapkan peraturan desa dan dilampiri:
a. Format Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan
APBDesa Tahun Anggaran berkenaan
b. Format Laporan Kekayaan Milik Desa per 31 Desember Tahun
Anggaran berkenaan dan
c. Format Laporan Program Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang
masuk ke desa.
2. Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBdesa,
disampaikan paling lambat 1 (satu) bulan setelah akhir tahun anggaran
berkenaan. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa
pertanggungjawaban untuk APBDesa dilaksanakan melalui camat
setiap akhir tahun anggaran dan dilaporkan paling lambat 1 (satu)
bulan setelah akhir tahun anggaran berkenan.
E. Pengawasan
Menurut Herlianto (2017: 17) menjelaskan bahwa: Pengawasan dan
evaluasi sangat penting untuk menilai apakah pelaksanaan program sesuai
dengan rencana, apakah dana digunakan sebagaimana mestinya, apakah
kegiatan mencapai hasil sesuai dengan rencana, serta merumuskan agenda
bersama untuk perbaikan pada tahun berikutnya. Menurut Sujarweni
(2015: 23) menjelaskan bahwa:
1. Pemerintah Provinsi wajib membina dan mengawasi pemberian dan
penyaluran Dana Desa, Alokasi Dana Desa, dan Bagi hasil Pajak dan
Retribusi Daerah dari Kabupaten/Kota kepada Desa.
2. Pemerintah Kabupaten/Kota wajib membina dan mengawasi
pelaksanaan pengelolaan keuangan desa. Berdasarkan definisi tersebut
dapat disimpulkan bahwa pengawasan dalam pengelolaan keuangan
28
desa meliputi pembinaan dan pengawasan dalam penyaluran Dana
Desa, Alokasi Dana Desa, dan Bagi hasil Pajak dan Retribusi Daerah
dari Kabupaten/Kota.
3.4.1 Siklus Pengelolaan Keuangan Desa
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 113 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa menyebutkan bahwa pengelolaan keuangan
desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban
keuangan desa. Pengelolaan keuangan desa merupakan rangkaian siklus
yang terpadu dan terintegrasi antara satu tahapan dengan tahapan
lainnya. Keuangan desa dikelola berdasarkan asas-asas transparan,
akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan
disiplinanggaran. Asas pengelolaan keuangan desa harus dilaksanakan
dan dipenuhi oleh setiap desa agar penyelenggaraan pemerintahan,
pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan masayarakat desa, dan
pemberdayaan masyarakat desa dapat berjalan sesuai dengan rencana,
sehingga visi desa dan masyarakat yang sejahtera dapat diwujudkan.
Berikut ini gambaran siklus pengelolaan keuangan desa sebagai berikut:
(Permendagri No. 113 Tahun 2014).
P
aw
grtscu
enjb oh
lp
Gambar 3.1
Siklus Pengelolaan Keuangan Desa
29
Sumber : https://risehtunong.blogspot.com/2018/05/5-siklus-pengelolaan-keuangan-
desa.html
Gambar 3.2
30
Struktur Organisasi Pengelola Keuangan Desa
Sumber : https://ciburial.desa.id/struktur-organisasi-pengelola-keuangan-desa
Dalam siklus pengelolaan keuangan desa, tanggung jawab dan tugas
dari Kepala Desa dan Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa.
PTPKD terdiri dari Sekretaris Desa, Kepala Seksi dan Bendahara Desa.
1. Kepala Desa
Kepala Desa adalah Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan
Desa dan mewakili pemerintah desa dalam kepemilikan kekayaan
milik desa yang dipisahkan. Dalam hal ini, Kepala Desa memiliki
kewenangan:
1. Menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APB Desa;
2. Menetapkan Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa
(PTPKD);
3. Menetapkan petugas yang melakukan pemungutan penerimaan
desa;
4. Menyetujui pengeluaran atas kegiatan yang ditetapkan dalam APB
Desa;
5. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban
APBDesa.
Kepala Desa memegang jabatan selama 6 (enam) tahun terhitung
tanggal pelantikan dan dapat menjabat paling lama 3 (tiga) kali masa
jabatan secara berturut-turut atau tidak secara berturut-turut. Dalam
melaksanakan kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa, Kepala Desa
menguasakan sebagian kekuasaannya kepada perangkat desa.
2. Sekretaris Desa
Sekretaris Desa selaku Koordinator PTPKD membantu Kepala Desa
dalam melaksanakan Pengelolaan Keuangan Desa, dengan tugas:
1. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan APB Desa;
2. Menyusun rancangan peraturan desa mengenai APB Desa,
perubahan APB Desa dan pertanggungjawaban pelaksanaan APB
Desa;
31
3. Melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan yang
telah
4. ditetapkan dalam APB Desa;
5. Menyusun pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan APB
Desa;
6. Melakukan verifikasi terhadap Rencana Anggaran Belanja (RAB),
buktibukti penerimaan dan pengeluaran APB Desa (SPP).
Sekretaris Desa mendapatkan pelimpahan kewenangan dari Kepala
Desa dalam melaksanakan Pengelolaan Keuangan Desa, dan
bertanggungjawab kepada Kepala Desa.
3. Kepala Seksi
Kepala Seksi merupakan salah satu unsur dari PTPKD yang
bertindak sebagai pelaksana kegiatan sesuai dengan bidangnya.
Sesuai pasal 64 PP Nomor 43 Tahun 20 14 dinyatakan bahwa desa
paling banyak terdiri dari 3 (tiga) seksi.
Kepala Seksi mempunyai tugas:
1. Menyusun RAB kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya;
2. Melaksanakan kegiatan dan/atau bersama Lembaga
Kemasyarakatan Desa yang telah ditetapkan di dalam APB Desa;
3. Melakukan tindakan pengeluaran yang menyebabkan atas beban
anggaran belanja kegiatan;
4. Mengendalikan pelaksanaan dengan melakukan pencatatan dalam
Buku Pembantu Kas Kegiatan;
5. Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan kepada Kepala
Desa;
6. Mengajukan SPP dan melengkapinya dengan bukti-bukti
pendukung atas beban pengeluaran pelaksanaan kegiatan.
4. Bendahara Desa
Bendahara Desa merupakan salah satu unsur dari PTPKD yang
dijabat oleh kepala/staf urusan keuangan dan memiliki tugas untuk
32
membantu Sekretaris Desa. Bendahara Desa mengelola keuangan
desa yang meliputi penerimaan pemdapatan desa dan
pengeluaran/pembiayaan dalam rangka pelaksanaan APBDesa.
Penatausahaan dilakukan dengan menggunakan Buku Kas Umum,
Buku Kas Pembantu Pajak, dan Buku Bank. Penatausahaan yang
dilakukan antara lain meliputi yaitu
1. Menerima, menyimpan, menyetorkan/membayar;
2. Memungut dan menyetorkan PPh dan pajak lainnya;
3. Melakukan pencatatan setiap penerimaan dan pengeluaran serta
4. melakukan tutup buku setiap akhir bulan secara tertib;
5. Mempertanggungjawabkan uang melalui laporan
pertanggungjawaban.
3.5 Pelaporan Pengelolaan Keuangan Desa
Formulir/Daftar yang dipergunakan:
1. Laporan semester pertama.
2. Laporan semester akhir tahun (kedua)
3. Laporan semester pertama berupa laporan realisasi APBDesa.
Pelaksana/Unit kerja yang terlibat:
1. Bendahara Desa
2. Sekretaris Desa
3. Kepala Desa
4. Camat atau sebutan lain
5. Bupati/Walikota
Tahapan kegiatan:
Kepala Desa menyampaikan laporan realisasi pelaksanaan APBDesa kepada
Bupati/Walikota berupa:
1. Laporan semester pertama; dan
2. Laporan semester akhir tahun.
3. Laporan semester pertama berupa laporan realisasi APBDesa.
33
Laporan realisasi pelaksanaan APBDesa disampaikan paling lambat pada akhir
bulan Juli tahun berjalan. Laporan semester akhir tahun disampaikan paling
lambat pada akhir bulan Januari tahun berikutnya.
Mulai 1
Menyampaikan Menerima
Laporan Laporan
Realisasi Realisasi
Pelaksanaan Pelaksanaan
APBDesa APBDesa
Paling lambat
Laporan Akhir bulan Juli Laporan
tahun berjalan Semester
Semester
pertama pertama
Paling lambat
Akhir bulan Januari Laporan
Laporan
tahun berjalan Semester
Semester
Akhir Akhir
1 Mengevaluasi
&
Mengarsip
Gambar 3.3
Alur Pelaporan Pengelolaan Keuangan Desa
Sumber : https://bppk.kemenkeu.go.id/
34
BAB IV
PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK
35
Pengenalan Sistem Keuangan
Kamis, 11 Feb 2021 Desa menggunakan aplikasi
2 Jum'at, 19 Feb 2021 Siskeudes
Minggu Ke-3 Penginputan data masyarakat
terpapar virus Covid-19
Senin, 22 Feb 2021
Penginputan data masyarakat
penerima program bantuan
Selasa, 23 Feb 2021
Rutilahu by sistem SIKS-NG
3 09.00-15.00
Melakukan kegiatan
Rabu, 24 Feb 2021
Pelayanan terpadu
Pembuatan berbagai jenis
Kamis, 25 Feb 2021
surat, seperti Surat Domisili,
Jum'at, 26 Feb 2021 SKU, dan Surat Kematian
Minggu Ke-4 Melakukan kegiatan
Senin, 01 Maret 2021 pelayanan terpadu
Selasa, 02 Maret 2021 Perbaikan data masyarakat
09.00 - 15.00 penerima program bantuan
4 Rabu, 03 Maret 2021
Rutilahu by sistem SIKS-NG
Kamis, 04 Maret 2021 Penginputan data masyarakat
Jum'at, 05 Maret 2021 terpapar virus Covid-19
Minggu Ke-5 Penginputan data untuk
Senin, 08 Maret 2021 tujuan program bantuan
Selasa, 09 Maret 2021 Rutilahu dan DTKS by sistem
Melakukan kegiatan
Rabu, 10 Maret 2021
5 09.00 - 15.00 Pelayanan terpadu
Kamis, 11 Maret 2021 Libur Nasional
Pembuatan berbagai jenis
Jum'at, 12 Maret 2021 surat, seperti Surat Domisili,
SKU, dan lainnya
Minggu Ke-6 Melakukan pelayaan terpadu
Senin, 15 Maret 2021 Kanto Desa Duren, seperti
Selasa,16 Maret 2021 Pembuatan berbagai jenis
6 Rabu,17 Maret 2021 09.00 - 15.00 surat terkait, melakukan
Kamis,18 Maret 2021 registrasi dan pemberian
nomor pada surat
Jum'at,19 Maret 2021
Minggu Ke-7 Penginputan data dan
Senin, 22 Maret 2021 perbaikan data DTKS
Selasa,23 Maret 2021 09.00 - 15.00 program bantuan, dan
Rabu,24 Maret 2021 Penginputan data masyarakat
7
Kamis,25 Maret 2021 berkaitan dengan penanganan
36
Jum'at,26 Maret 2021 virus covid-19
Minggu Ke-8 Melakukan pelayaan terpadu
Senin,29 Maret 2021 Kantor Desa Duren, seperti
Selasa,30 Maret 2021 Pembuatan berbagai jenis
8 Rabu,31 Maret 2021 09.00 - 15.00 surat, (Surat Domisili, SKU
dan Surat Keterangan desa),
Kamis,01 April 2021
dan registrasi surat.
Jum'at,02 April 2021 Libur Nasional
Minggu Ke-9 Penginputan data dan
Senin,05 April 2021 perbaikan data DTKS
Selasa,06 April 2021 program bantuan, dan
9 Rabu,07 April 2021 09.00 - 15.00 Penginputan data masyarakat
Kamis,08 April 2021 berkaitan dengan penanganan
virus covid-19
Jum'at,09 April 2021
Minggu Ke-10 Penginputan data untuk
Senin,12 April 2021 tujuan program bantuan
Selasa,13 April 2021 Rutilahu dan DTKS by sistem
09.00 - 15.00
10 Rabu,14 April 2021 Kegiatan penagendaan,
Kamis,15 April 2021 penomoran dan pemberian
Jum'at,16 April 2021 cap stempel pada surat
Minggu Ke-11 Melakukan pelayaan terpadu
Senin,19 April 2021 Kantor Desa Duren, seperti
Selasa,20 April 2021 Pembuatan berbagai jenis
11 09.00 - 15.00
Rabu,21 April 2021 surat, (Surat Domisili, SKU
Kamis,22 April 2021 dan Surat Keterangan desa),
Jum'at,23 April 2021 dan registrasi surat.
Minggu Ke-12 Melakukan pelayaan terpadu
Senin,26 April 2021 Kantor Desa Duren, seperti
Selasa,27 April 2021 Pembuatan berbagai jenis
Rabu,28 April 2021 surat, (Surat Domisili, SKU
12 09.00 - 15.00
dan Surat Keterangan desa),
Kamis,29 April 2021
dan registrasi surat.
Penutupan kegiatan kerja
Jum'at,30 April 2021
Praktik
37
yaitu Pelaksanaan pelayaan administrasi umum dan kependudukan pada
yang mempunyai tugas dan kewajiban melaksanakan peraturan dan
kebijakan yang telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten Karawang dan
membantu mengkoordinasikan dan memberikan pelayanan kepada
masyarakat.
Adapun Jenis-jenis pelayanan administrasi umum dan kependudukan
serta proses pelayanannya :
1. Surat Pengantar Pembuatan E-KTP
2. Surat Pengantar Akte Kelahiran
3. Surat Keterangan Domisili
4. Surat Keterangan Belum/Sudah Menikah
5. Surat Keterangan indah Penduduk
6. Surat Keterangan Usaha
7. Surat Keterangan Ijin Keramaian
8. Surat Kematian
9. Surat Keterangan Ahli Waris
10. Surat Keterangan Desa lainnya.
4.3.2 Tugas Pendukung
Dalam pelaksanaan Kerja Praktik di Kantor Desa Duren selain melakukan
tugas-tugas utama yang sering dilakukan yaitu memberikan pelayanan
administrasi dan umum, tetapi juga melakukan berbagai tugas khusus yang
dilakukan seperti:
1. Melakukan Perkenalan
Praktikan melakukan pengenalan terkait identitas diri kepada sekretaris
Kantor Desa Duren dan melakukan pengenalan terhadap sistem
aplikasi yang digunakan dalam mengelola keuangan desa yaitu Sistem
Keuangan Desa (Siskeudes), berikut cara kerja dan pegunaannya.
2. Melakukan Penginputan dan perbaikan data melalui aplikasi SIKS-NG
(Sosial Next Generation) untuk perencanaan dan penyaluran
bansos/subsidi kepada masyarakat.
38
3. Melakukan penginpuan data terkait dengan penyebaran virus covid-19,
yaitu pendataan masyarakat yang reaktif, terpapar, sembuh dan
meninggal dunia akibat virus covid-19 di wilayah Desa Duren.
4. Melakukan proses registrasi berbagai surat keterangan desa,
penomoran surat, pemberian cap/stempel instansi.
4.4 Permasalahan dan Solusi
4.4.1 Permasalahan
Beberapa permasalahan dalam kaitan dengan pengelolaan keuangan Kantor
Desa Duren selama ini, diantaranya :
1. Keterbatasan regulasi, dimana regulasi khusus tentang desa sampai saat
ini tidak cukup membantu kepala desa dan perangkatnya dalam
mengelola keuangan desa
2. Tidak adanya anggaran/insentif untuk Tim Pelaksana Teknis
Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD) untuk membiayai penyusunan
design dan RAB.
3. Kurangnya kapasitas dan personalia, dimana dalam pengelolaan
keuangan desa ini dibutuhkan stakeholder yang ada di desa untuk
membantu RPJMDes, RKPDes, RAB serta APBDes.
4. Kurangnya partisipasi masyarakat pada tahap pelaksanaan pengelolaan
keuangan desa
4.4.2 Solusi
1. Regulasi dibuat sedetail mungkin melalui berbagai peraturan turunan,
seperti peraturan Bupati, SK maupun petunjuk teknis.
2. Penguatan kapasitas untuk tim PTPKD dan TPK harus sering dilakukan
dan harus jelas sumber anggaran bagi para tim pengelola keuangan desa.
3. Pemerintah daerah mestinya mulai melibatkan partisipasi masyarakat
dalam seluruh pengelolaan keuangan desa
39
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah penulis mengadakan dan melaksanakan Kerja Praktik di Kantor Desa
Duren, akhirnya penulis mengetahui dan memahami tentang mekanisme
pelaksanaan pelayaan administrasi umum dan kependudukan pada Kantor Desa
Duren telah sesuai dalam melakukan tugas dan kewajiban yakni melaksanakan
peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten Karawang
dan membantu mengkoordinasikan dan memberikan pelayanan kepada
masyarakat.
Dalam rangka meningkatkan dan mendekatkan pelayanan administrasi umum
dan kependudukan kepada masyarakat, Kantor Desa Duren berupaya untuk
selalu memberikan pelayanan secara mudah dan murah, dimana semua proes
mulai dari pendaftaran dan mencetak dokumen, seperti Kartu Keluarga (KK),
Akta Kelahiran dan berbagai surat keterangan desa lainnya akan dilayani oleh
petugas desa.
5.2 Saran
1. Saran Untuk Perusahaan/Instansi :
a) Untuk Pemerintah Desa hendaknya bisa memanfaatkan tekonologi
informasi seperti adanya website atau aplikasi khusus yang memuat
seluruh informasi desa seperti profil desa, data penduduk, rencana
pembangunan desa, laporan pertanggungjawaban keuangan desa dan lain-
lainnya yang bisa diakses oleh semua masyarakat kapanpun dan
dimanapun sehingga masyarakat tidak perlu datang ke kantor desa kalau
ingin tahu laporan keuangan desa, cukup dirumah saja. Sehingga untuk
masyarakat dan pihak yang berkepentingan akan hal tersebut dapat
memperoleh data cukup dengan mengunjungi website.
b) Instansi agar lebih sering melakukan kinerja yang terkait dengan
pengelolaan keuangan desa
40
c) Dalam pengelolaan Keuangan Desa, sebaiknya dilakukan pencatatan
secara baik kemudian diinformasikan kepada masyarakat paling tidak 3
bulan sekali berapapun hasilnya dan kemana saja uangnya digunakan.
2. Saran Untuk Universitas
a) Adanya kegiatan kerja praktik diharapkan menjadikan hubungan
kerjasama yang baik antar pihak Universitas Buana Perjuangan Karawang
dengan instansi tempat pelaksanaan kerja praktik Kantor Desa Duren .
b) Dalam penerimaan dan penempatan mahasiswa kerja praktik hendaknya
mempertimbangkan bidang yangs sesuai dengan jurusan, sehingga
mahasiswa dapat mengembangkan ilmu yang dimiliki juga dapat
menambah pengetahuan.
41
DAFTAR PUSTAKA
https://bppk.kemenkeu.go.id/content/berita/balai-diklat-keuangan-cimahi-
pengelolaan-keuangan-desa-sistem-dan-prosedur-pelaporan-keuangan-desa-
2019-11-05-e2d8c607/
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/26/193000069/pengertian-laporan-
keuangan-tujuan-dan-jenisnya?page=all
https://karawangkab.bps.go.id/publication/
https://goo.gl/maps/hcZZ1ekhkeo
https://www.beritabandabaro.com/2016/10/kode-rekening-yang-harus-
diketahui.html?m=1
http://pamsimas.org/permendagri-no-113-tahun-2014-pengelolaan-keuangan-desa/
http://www.bpkp.go.id/public/upload/unit/sakd/files/Juklakbimkonkeudesa
https://risehtunong.blogspot.com/2018/05/5-siklus-pengelolaan-keuangan-desa.html
https://www.keuangandesa.info/2015/11/pelaporan-dan-pertanggungjawaban.html
https://kelsukun.malangkota.go.id/standar-orasional-prosedur-pelayanan/
Kristo Realinus 2016, Masalah Pengelolaan Keuangan Desa. Available at:
http://kupang.tribunnews.com/
Nyoman Sunarti, Ni Nyoman Yunita Lestari, Putu Purnama Yanti, Luh Gede Widya
Asty D, Uzlifah, Ni Komang Leli Mayuni Pengelolaan Keuangan Desa dan
Sistem Akuntansi Keuangan Desa Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja
Pemerintah Desa Pacung.Available at: https://ejournal.undiksha.ac.id
Hans Kartikahadi. (2016). Akuntansi keuangan berdasarkan SAK berbasis
IFRS/Hans KartikaHadi.Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia.
Hantono dan Namira Ufrida Rahmi. (2018). Pengantar Akuntansi.Yogyakarta:
Deepublish.
Agie Hanggara. (2019). Pengantar Akuntansi.Surabaya:CV.Jakad Publishing.
Indra Bastian. (2014) Audit Sektor Publik : Pemeriksaan dan Pertanggungjawaban
Pemerintah.Jakarta:Salemba Empat.
Mardiasmo. (2018). Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta:Andi.
42
Halim,Abdul,KUSUFI,Muhammad Syam. (2018). Akuntansi Publik.Jakarta:Salemba
Empat.
Erlina., Rambe, O.S., dan Rasdianto. (2015). Akuntansi Keuangan Daerah Berbasis
Akrual. Jakarta: Salemba Empat.
Ratmono.Dwi, & Sholihin.Mahfud. (2015). Akuntansi Keuangan Daerah Berbasis
Akrual. Cetakan pertama. Upp Stim Ykpn : Yogyakarta.
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (www.djp.kemenkumham.go.id
)
Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 Pasal 2 ayat (1) Tentang Pengelolaan Keuangan
Desa (BN.2018/No.611, peraturan.go.id : 43 hlm.)
https://www.rusdionoconsulting.com/akuntansi-sektor-publik-bahasan-lengkap-2020/
EndraWijaya, Mochamad Firmansyah Roni Praktik Pengelolaan Keuangan Desa dan
Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya.
https://ejournal.balitbangham.go.id/index.php/kebijakan/article/view/576
43
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
44
LAMPIRAN - LAMPIRAN
45
46
Lampiran 1
REKAPITULASI LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI PELAKSANAAN APBDes SEMESTER PERTAMA
TAHUN 2020
DESA DUREN KECAMATAN KLARI
Nomor Surat Permohonan Evaluasi : 141 / / DS / Nomor Surat Camat Ttg Hasil Evaluasi
:
Raperdes LPRP APBDes 2020 Raperdes LPRP
Nomor Keputusan Camat Ttg Hasil Tanggal Kep. Camat Ttg Hasil Evaluasi LPRP
: :
Evaluasi LPRP APBDes APBDes
Nomor Keputusan BPD Tentang : Nomor 2 / BPD / Tanggal Kep. BPD Ttg : 30 Juni
Persetujuan LPRP APBDes 2020 Persetujuan LPRP APBDes 2020
Nomor Peraturan Desa LPRP Tanggal Penetapan Perdes LPRP : 30 Juni
: Nomor 3Tahun 2020
APBDes APBDes 2020
Realisasi
Pendapatan
DAN
ADD BANK
A DANA DBH- DBH- BANKEU BANKE PENDAPAT
PADes LUN ADD EU JUMLAH
DES DESA PDRD PDRD PROV. U KAB. AN
C. KAB.
SUMBER A
LUN TAH
Tahun TAHUN LUNC. TAHUN TAHUN TAHUN LUNC. TAHUN PENDAPAT
C. UN LAIN-LAIN
2020 2020 2019 2020 2020 2020 2019 2020 AN
2019 2019
REALISASI 8,750,00 680,490,60 342,285, 622,013,12 1,664,797,4
- - - - - - 11,258,764
ANGGARAN 0 0 000 5 89
Realisasi Belanja
DAN
ADD BANK
A DANA DBH- DBH- BANKEU BANKE PENDAPAT
PADes LUN ADD EU JUMLAH
DES DESA PDRD PDRD PROV. U KAB. AN
C. KAB.
BIDANG A
LUN TAH
Tahun TAHUN LUNC. TAHUN TAHUN TAHUN LUNC. TAHUN
C. UN LAIN-LAIN BELANJA
2020 2020 2019 2020 2020 2020 2019 2020
2019 2019
Penyelenggaraan 8,730,18 321,685, 613,013,12 943,428,30
- - - - - - - -
Pemdes 0 000 5 5
Pelaksanaan
380,998,30 392,248,30
Pembangunan - - - - - - - - - 11,250,000
0 0
Desa
45
Pembinaan 18,400,0
- - - - - 9,000,000 - - - - 27,400,000
Kemasyarakatan 00
Pemberdayaan
- - - - - - - - - - - -
Masyarakat
258,482,90 258,482,90
Tidak Terduga - - - - - - - - - -
0 0
8,730,18 639,481,20 340,085, 622,013,12 1,621,559,5
JUMLAH TOTAL - - - - - - 11,250,000
0 0 000 5 05
Lampiran 2
Nomor Surat Permohonan Evaluasi : 141 / / DS / Nomor Surat Camat Ttg Hasil Evaluasi
:
Raperdes LPRP APBDes 2021 Raperdes LPRP
Nomor Keputusan Camat Ttg Hasil Tanggal Kep. Camat Ttg Hasil Evaluasi LPRP
: :
Evaluasi LPRP APBDes APBDes
: 13
Nomor Keputusan BPD Tentang : Nomor 1 / BPD / Tanggal Kep. BPD Ttg Janu
Persetujuan LPRP APBDes 2021 Persetujuan LPRP APBDes ari
2021
: 13
Nomor Peraturan Desa LPRP Tanggal Penetapan Perdes LPRP Janu
: Nomor 1 Tahun 2021
APBDes APBDes ari
2021
Realisasi
Pendapatan
DAN
ADD BANK
A DANA DBH- DBH- BANKEU BANKE PENDAPAT
PADes LUN ADD EU JUMLAH
DES DESA PDRD PDRD PROV. U KAB. AN
C. KAB.
SUMBER A
LUN TAH
Tahun TAHUN LUNC. TAHUN TAHUN TAHUN LUNC. TAHUN PENDAPAT
C. UN LAIN-LAIN
2020 2020 2019 2020 2020 2020 2019 2020 AN
2019 2019
REALISASI 92,622,0 1,229,369, 493,072, 1,228,885, 130,000, 22,138,7 3,255,384,0
- - - - 59,270,089
ANGGARAN 00 000 300 000 000 00 89
46
Realisasi Belanja
DAN
ADD BANK
A DANA DBH- DBH- BANKEU BANKE PENDAPAT
PADes LUN ADD EU JUMLAH
DES DESA PDRD PDRD PROV. U KAB. AN
C. KAB.
BIDANG A
LUN TAH
Tahun TAHUN LUNC. TAHUN TAHUN TAHUN LUNC. TAHUN
C. UN LAIN-LAIN BELANJA
2020 2020 2019 2020 2020 2020 2019 2020
2019 2019
Penyelenggaraan 60,087,9 471,434, 1,188,173, 25,200,0 11,977,0 1,808,772,0
- - - - - 51,900,000
Pemdes 17 000 125 00 00 42
Pelaksanaan
32,500,0 447,054,70 104,800, 584,354,70
Pembangunan - - - - - - - -
00 0 000 0
Desa
Pembinaan 19,438,3 10,161,7
- - - - - 40,711,875 - - 7,300,000 77,611,875
Kemasyarakatan 00 00
Pemberdayaan 6,000,00
- - - - - - - - - - 6,000,000
Masyarakat 0
782,341,30 782,341,30
Tidak Terduga - - - - - - - - - -
0 0
92,587,9 1,229,396, 496,872, 1,228,885, 130,000, 22,138,7 3,259,079,9
JUMLAH TOTAL - - - - 59,200,000
17 000 300 000 000 00 17
47
Lampiran 3
48
Senin,29 Maret 2021 Kantor Desa Duren, seperti
Selasa,30 Maret 2021 Pembuatan berbagai jenis
Dosen
Rabu,31 Maret 2021 surat, (Surat Domisili, SKU
15.00 Pembimbing
Kamis,01 April 2021 dan Surat Keterangan desa),
dan registrasi surat.
Jum'at,02 April 2021 Libur Nasional
Pembimbing
Minggu Ke-9 Penginputan data dan
Lapangan :
Senin,05 April 2021 perbaikan data DTKS
Selasa,06 April 2021 09.00 program bantuan, dan
s.d. Dosen
Rabu,07 April 2021 15.00 Penginputan data masyarakat
Pembimbing
berkaitan dengan
Kamis,08 April 2021
penanganan
Jum'at,09 April 2021 virus covid-19
Pembimbing
Minggu Ke-10 Penginputan data untuk
Lapangan :
Senin,12 April 2021 tujuan program bantuan
09.00 Rutilahu dan DTKS by
Selasa,13 April 2021
s.d. sistem
15.00 Dosen
Rabu,14 April 2021 Kegiatan penagendaan,
Pembimbing
Kamis,15 April 2021 penomoran dan pemberian
Jum'at,16 April 2021 cap stempel pada surat
Pembimbing
Minggu Ke-11 Melakukan pelayaan terpadu
Lapangan :
Senin,19 April 2021 Kantor Desa Duren, seperti
Selasa,20 April 2021 09.00 Pembuatan berbagai jenis
s.d.
Dosen
Rabu,21 April 2021 15.00 surat, (Surat Domisili, SKU
Pembimbing
Kamis,22 April 2021 dan Surat Keterangan desa),
Jum'at,23 April 2021 dan registrasi surat.
Pembimbing
Minggu Ke-12 Melakukan pelayaan terpadu
Lapangan :
Senin,26 April 2021 Kantor Desa Duren, seperti
Selasa,27 April 2021 09.00 Pembuatan berbagai jenis
Rabu,28 April 2021 s.d. surat, (Surat Domisili, SKU
15.00 Dosen
Kamis,29 April 2021 dan Surat Keterangan desa),
Pembimbing
Penutupan kegiatan kerja
Jum'at,30 April 2021
praktik
49