Anda di halaman 1dari 36

SKEMA : MAGANG

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PROSEDUR OPERASIONAL, ADMINISTRASI SERTA PENCATATAN PADA

DINAS SOSIAL KABUPATEN BANGKALAN

Disusun Oleh :

Arif Heryanto
190211100060

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2022

i
HALAMAN JUDUL

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PROSEDUR OPERASIONAL, ADMINISTRASI SERTA PENCATATAN PADA

DINAS SOSIAL KABUPATEN BANGKALAN

Disusun Oleh :

Arif Heryanto
190211100060

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2022

ii
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PROSEDUR OPERASIONAL, ADMINISTRASI SERTA PENCATATAN PADA

DINAS SOSIAL KABUPATEN BANGKALAN

Oleh :

Arif Heryanto
190211100060

Telah disetujui pada

Hari/Tanggal : Kamis , 13 Januari 2022

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan Dari


Praktek Kerja Lapangan Intansi Tempat PKL

Dr. A. Yahya Surya Winata, SE., M.Si. Achmad Riady. SH. MH


NIP. 197301042005011001

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah

dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kegiatan praktik

kerja lapangan/magang di Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan. Kegiatan praktik

kerja lapangan ini merupakan salah satu syarat wajib yang harus ditempuh dalam

memenuhi mata kuliah praktikum prodi Manajemen. Selain untuk menuntaskan

program studi yang kami tempuh, kegiatan praktik kerja lapangan ini banyak

memberikan manfaat pada kami baik dari segi akademik maupun untuk

pengalaman yang tidak dapat kami temukan di bangku kuliah.

Dalam penyusunan laporan kegiatan praktikum ini banyak pihak yang telah

membantu, oleh karena itu tidak lupa kami mengucapkan terima kasih banyak

kepada:

1. Orang tua dan keluarga yang telah banyak memberikan semangat dan

motivasi sehingga dapat menyelesaikan laporan kegiatan praktik kerja

lapangan ini.

2. Dr. Mohammad Arief, S.E., M.SM sebagai Ketua Program Studi

Manajemen yang telah memberikan fasilitas dalam hal pemahaman dan

bentuk laporan mengenai praktik kerja lapangan serta motivasi yang selalu

diberikan.

3. Dr. A Yahya Suryawinata S.E., M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan

yang telah memberikan bimbingan mengenai kegiatan praktik kerja

lapangan, berkenan untuk meluangkan waktu, serta memberikan evaluasi

dan saran yang membangun.

4. Bapak Achmad Riady.SH.MH selaku Kepala Bidang Pelayanan dan

Rehabilitasi Sosial yang sudah berkenan memberikan kami kesempatan

untuk belajar seputar dunia kerja khususnya lembaga keuangan bank.

iv
5. Semua rekan-rekan di Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan yang telah

membantu dan mendukung kami dalam proses pembelajaran, atas semua

itu membuat pengalaman serta pengetahuan kami tentang dunia kerja.

6. Semua teman-teman yang telah memberikan dukungan moril kepada kami,

sehingga menjadikan kami senantiasa optimis untuk melangkah lebih

maju.

Akhir kata, kami berharap semoga laporan kegiatan praktik kerja lapangan

ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Bangkalan, 13 Januari 2021

Arif Heryanto

v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR............................................................................................................. iv
BAB I...................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................2
1.3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan ...........................................................................2
1.4 Manfaat Praktik Kerja Lapangan. .......................................................................3
BAB II..................................................................................................................................4
2.1 Administrasi .......................................................................................................4
2.2 Pencatatan .........................................................................................................7
BAB III.................................................................................................................................9
3.1 Lokasi PKL .......................................................................................................9
3.2 Rencana Kegiatan ...........................................................................................9
3.3 Jadwal Kegiatan ............................................................................................10
3.4 Capaian Target PKL .......................................................................................10
BAB IV ..............................................................................................................................11
BAB V ...............................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................22
LAMPIRAN ........................................................................................................................23

vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Rencana Kegiatan................................................................................9
Tabel 2 Jadwal Kegiatan...................................................................................10

vii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perguruan tinggi merupakan lembaga pendidikan yang mempersiapkan

mahasiswa untuk dapat bermasyarakat, khususnya pada disiplin ilmu yang telah

dipelajari selama mengikuti perkuliahan. Di dalam dunia pendidikan hubungan

antara teori dan praktek merupakan hal penting untuk membandingkan serta

membuktikan sesuatu yang telah dipelajari dalam teori dengan keadaan

sebenarnya di lapangan.

Dengan demikian Universitas Trunojoyo Madura (UTM) memiliki tanggung

jawab dalam mempersiapkan mahasiswanya. Salah satunya dengan diadakan

pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai salah satu program yang

wajib diikuti mahasiswa prodi manajemen sebagai pembekalan pengalaman

dalam menghadapi dunia kerja.

Kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) atau magang biasanya disesuaikan

dengan program studi masing-masing mahasiswa. Berkaitan dengan hal ini,

program studi Manajemen mengadakan program Praktik Kerja Lapangan (PKL)

sesuai dengan bidang studi yang menjadi fokus pengembangan salah satunya

adalah aktualisasi ilmu manajemen dalam lembaga atau dinas melalui sistem

birokrasi administrasi dan pencatatan serta layanan terhadap masyarakat melalui

penyaluran aspirasi dan bantuan untuk masyarakat dalam bentuk tunai dan

nontunai dengan prinsip kerja yang terstuktural.

1
Dinas Sosial merupakan instansi pemerintah yang memiliki peran dalam

meningkatkan kualitas kesejahteraan sosial perorangan, kelompok dan

masyarakat, baik pusat, provinsi maupun daerah. Dinas Sosial Kabupaten

Bangkalan merupakan lembaga teknis daerah yang mempunyai fungsi

memberikan pelayanan kepada masyarakat Bangkalan di bidang sosial.

Sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Sosial

Kabupaten Bangkalan bahwa Visi Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan adalah

“Terwujudnya masyarakat Kabupaten Bangkalan yang religius dan sejahtera

berbasis potensi lokal”.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun Rumusan Masalah dalam laporan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

adalah sebagai berikut :

1.1 Bagaimana sistem administrasi dan pencatatan dalam birokrasi

Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan?

2.1 Apa saja hal yang dibutuhkan dan dipersiapkan oleh mahasiswa

sebelum masuk ke dalam dunia kerja ?

1.3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan

Adapun tujuan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan antara lain sebagai berikut :

1. Untuk mempelajari serta mengembangkan wawasan terkait administrasi

dan pencatatan dalam sistem kerja Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan.

2. Sebagai pemicu nalar dan observasi mahasiswa dalam mempelajari dan

meneliti keefektifan administrasi dan pencatatan Dinas Sosial Kabupaten

Bangkalan.

2
3. Sebagai pengembangan pengalaman mahasiswa dalam segi praktik

secara langsung sesuai keahlian yang dimilki sebagai bekal sebelum

memasuki dunia kerja.

1.4 Manfaat Praktik Kerja Lapangan.

2.1 Bagi Instansi

a. Dapat menjalankan fungsi sosial terutama dalam pendidikan dan

pembinaan tenaga kerja.

b. Menunjang tercapainya pembangunan nasional berdasarkan

Pancasila dan UUD 1945.

2.2 Bagi Lembaga

a. Dapat memberikan dan menjalankan fungsi sosial dengan

menyediakan ruang untuk pembinaan tenaga kerja.

b. Dapat menjalankan sistem kerja yang lebih efektif dengan adanya

pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan bagi mahasiswa.

2.3 Bagi Mahasiswa

a. Mahasiswa memperoleh keterampilan dan pengalaman kerja praktik

sehingga secara langsung dapat memecahkan permasalahan yang

ada dalam dunia kerja.

b. Mahasiswa dapat melakukan dan mempelajari penerapan teori yang

diterima sesuai keilmuan prodi di perguruan tinggi dengan praktik yang

dilakukan di lapangan.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Administrasi

2.1.1 Pengertian Administrasi

Admintrasi dalam kehidupan sehari-sehari ataupun dalam dunia kerja ,anda

pasti sudah tidak asing dengan istilah admintrasi .Kata ini sering dijumpai dan

digunakan dalam kehidupan sehari-sehari . Namun tidak semua mengetahui apa

sebenarnya yang dimaksud dengan admintrasi itu sendiri. Menurut Dr. Sondang

Siagian (2012:13 admintrasi dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses kerja

sama antara dua orang manusia atau lebih yang didasrkan atas rasionalitas

tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Menurut Irra Chisyanti Dewi ( 2011: 3) dalam buku pengantar admintrasi

mengatakan bahwa admintrasi memiliki pengertian dalam arti yaitu sebagai

perkerjaan tulis menulis atau ketataushaan atau kesekretarisan yaitu meliputi

kegiatan menerima, mencatat ,menghimpun, mengolah mengadakan ,mengirim,

menyimpan.

Menurut The Liang Gie (2009:9) dalam bukunya administrasi perkantiran

modern mengatakan bahwa administrasi memiliki pengertian dalam arti luas, yaitu

Adminstrasi merupakan proses kerjasama beberapa individu dengan cara yang

efisien dalam mencapai tujuan sebelumnya Hal tersebut menyelesaikan bahwa

serangkaian kegiatan yang memerlukan proses kerja sama dan bukan merupakan

hal yang baru karena dia telah timbul bersama-bersama dengan timbulnya

pemidahan manusia.

4
2.1.2 Fungsi Administrasi

Berdasarkan pengertian administrasi menurut para ahli pengertian tersebut

dapat disimpulkan jika perkerjaan ini memiliki fungsi atau peran yang sangat

penting.Berikut ini adalah beberapa fungsi administrasi yang harus anda ketahui:

a. Planing

Berdasarkan salah satu pengertian administrasi perkantoran menurut para

ahli menyebutkan jika administrasi adalah sebuah kegiatan perencanaan.

Maka, fungsi administrasi yang pertama adalah fungsi planning atau

perencanaan dimana dalam perencanaan ini dibutuhkan pengumpulan dan

pengolahan data kemudian menyusun perencanaan.

b. Organizing

Fungsi selanjutnya yang juga menjadi pengertian administrasi perkantoran

menurut para ahli adalah fungsi organizing atau pengorganisasian.Fungsi

ini adalah menyusun serta membentuk hubungan kerja antara satu pihak

dengan pihak lain hingga terwujud kesatuan.

c. Reporting

Fungsi lain dari administrasi ini adalah reporting dimana kegiatan yang

dilakukan adalah melaporkan perkembangan dan hasil kegiatan melalui

keterangan-keterangan, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Dengan

adanya fungsi ini, pihak yang menerima laporan kegiatan bisa mengetahui

dan mendaptkan gambaran informasi atas pelaksanaan tugas yang sudah

dikerjakan.

d. Budgeting

Fungsi terakhir ini sebenarnya bisa masuk dalam ramah administrasi

namun dalam bidang keuangan. Dimana jika dilihat berdasarkan fungsi

administrasi keuangan ini adalah untuk mengelola atau mengatur segala

5
perencanaan tentang anggaran atau keuangan yang digunakan. Pada

dasarnya , pengetian administrasi keuangan ini hamper sama dengan

administrasi perkantoran, namun lebih spesifik dalam fungsi mengatur

keuangan.

2.1.3 Tujuan Administrasi

Tujuan administrasi terbagi menjadi dua yaitu :

1. Tujuan Jangka Panjang

Tujuan jangka panjang lebih kepada organisasi itu sendiri, artinya dengan

adanya pola administrasi, ditujukan untuk mencapai target sebuah

organisasi pada dasarnya tujuan jangka panjang tidak dibuat oleh

sembarang orang dalam organisasi melainkan oleh para pemilik organisasi

tersebut, yang bersifat :

a. Ideal

b. Administrasi bersifat general

c. Kualifikasi tidak terbatas

2. Tujuan jangka pendek

Tujuan administrasi jangka pendek organisasi bersifat lebih kecil, biasanya

dibuat oleh sub –sub divisi dari organisasi untk kebijakan divisinya. Tujuan

jangka pendek bersifat spesifik,ruang lingkup kecil dan kualifikasinya

terbatas.

2.1.4 Ruang Lingkup Administrasi

The Liang Gie ( 2009:9) Ruang lingkup administrasi yaitu bahwa ini terdiri dari

informasi atau keterangan tentang suatu hal atau peristiwa yang diperoleh

terutama melalui pembacaan atau pengamatan seperti :

a. Menghimpun

6
Adalah suatu kegiaan untuk mencari dan mengumpulkan informasi atau

keterangan secara detail kemudian di simpan untuk tujuan agar nanti bisa

gunakan bila diperlukan.

b. Mencatat atau Menuliskan atau MengetikAdalah kegiatan lanjutan dari

kegiatan menghimpun data agar dapat disimpan, dibaca atau dikirim.

c. Mengelola

Adalah mengelola atau menganalisis suatu bentuk data administrasi yang

telah ada atau yang sudah ada , guna mendapatkan hasil dari data yang

dihimpun.

d. Menyimpan

Adalah kegiatan mengamankan dokumen atau mendokumentasikan data

dengan berbagi cara untuk nantinya di gunakan kembali jika di perlukan.

e. Mengirim

Adalah kegiatan bebagai data atau file ke pihak lain lebih baik dari dalam

organisasi ataupun dari luar organisasi.

2.2 Pencatatan

2.2.1 Pengertian Pencatatan

Pencatatan adalah Proses memasukan data kedalam media sistem

pencatatan data. Jika media sistem pencatatan tersebut berupa bukti pencatatan

dilakukan dengan menulis pada lembar-lembar buku. Jika sistem pencatatan

berupa perangkat komputer, pencatatan dilakukan dengan mengetik melalui

keyboard ,penggunaan pointer mouse, alat scanner( pembaca gambar) , atau

kamera video.

Menurut wirtarto (2008) Pencatatan adalah aktivitas penulisan ke buku atau

kertas ,pemasukan data ke dalam komputer.

7
Menurut Mulyadi (2008:5) Pencatatan adalah kegiatan yang dibuat untuk

menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi

berulangulang.

Sementara itu Menurut Gunandi (2008: 9) pencatatan adalah proses data

perusahaan dengan teknik tertentu dan mengolahnya sehingga dapat disusun

menjadi laporan

8
BAB III

METODE PELAKSANAAN PKL

3.1 Lokasi PKL

Praktikan melakukan kegiatan PKL disebuah kantor instansi pemerintahan

Berikut ini merupakan data informasi pelaksanaan PKL :

Nama Instansi : Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan

Alamat : Jl. Halim Perdana Kusuma No.5, Wr 08, Mlajah, Kec.

Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur 69116

Telepon : 031 3091234

Email : dinsos@bangkalankab.go.id

Alasan praktikan memilih praktik kerja lapangan pada Dinas Sosial

Kabupaten Bangkalan ini karena sebagai sarana yang tepat bagi praktikan untuk

mengenal dan memahami serta memperoleh pengalaman mengenai penerapan

administrasi perkantoran dibagian Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial.

3.2 Rencana Kegiatan

Tabel 1 : Rencana Kegiatan

Waktu/Minggu Kegiatan
1 Mengetahui tentang DINSOS Bangkalan

2 Pelayanan di DINSOS Bangkalan

Berpartisipasi dalam menyalurkan


3
bantuan kepada penyandang disabilitas

4 Implementasi ilmu manajemen

9
3.3 Jadwal Kegiatan

Tabel 2 : Jadwal Kegiatan

No Kegiatan
1 Pengenalan tentang DINSOS Bangkalan

Koordinasi tentang penempatan dan bidang kerja yang akan


2
dilakukan

3 Menyortir dan menyiapkan data-data

4 Entri data

5 Mendata Anak Jalanan, Razia SATPOL PP

Berpatisipasi dalam penyaluran bantuan bagi penyandang


6
disabilitas

3.4 Capaian Target PKL

Capaian target kegiatan dari pelaksanaan PKL di Dinas Sosial Kabupaten

Bangkalan diharapkan mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja di bidang yang

sesuai dengan kualifikasi serta dapat mengimplementasikan pengetahuan yang

didapatkan di dunia kerja nantinya. Diharapkan pula mahasiswa dapat

mengetahui, memahami serta berpedoman pada kode etik tenaga kerja. Dalam

implementasi kegiata Praktik Kerja Lapangan (PKL) dapat membangun rasa

tanggung jawab dan disiplin dalam melaksanakan tugas serta dapat melatih

kemampuan berkomunikasi yang baik dan berpartisipasi secara aktif dalam

kegiatan-kegiatan yangdiselenggarakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan.

10
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi PKL

4.1.1 Tata kerja Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan.

Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan merupakan salah satu instansi

pemerintahan yang memiliki tugas dan fungsi untuk mendorong kesejahteraan

masyarakat Kabupaten Bangkalan melalui program-program yang terstruktur dari

pusat maupun daerah. Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan juga mempunyai tugas

untuk menyelenggarakan sebagian urusan pemerintah Kabupaten Bangkalan di

bidang sosial berdasarkan asas otonomi yang menjadi kewenangan, tugas

dekonsentrasi dan pembantuan serta tugas lain sesuai dengan kebijakan yang

ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan beralamatkan di Jl. Halim Perdana

Kusuma No.05, Kelurahan Mlajah, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan.

Tepat berada di sebelah barat BPJS Ketenagakerjaan dan sebelah timur Gedung

Olahraga Kabupaten Bangkalan. Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan memiliki

fasilitas-fasilitas penunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi setiap bidang di

dalamnya.

Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah

Kabupaten Bangkalan Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bangkalan Tahun 2016 Nomor

1/D); Peraturan Bupati Bangkalan Nomor 41 Tahun 2016 tentang kedudukan,

susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja Dinas Sosial Kabupaten

Bangkalan sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

11
2. Sekretariat

a. Sub-bagian Perencanaan dan Evaluasi.

b. Sub-bagian Umum dan Kepegawaian.

c. Sub-bagian Keuangan.

3. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial

a. Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia.

b. Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Tuna Sosial.

c. Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Disabilitas.

4. Bidang Pemberdayaan Sosial.

a. Seksi Penanganan Fakir Miskin.

b. Seksi Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial.

c. Seksi Pemberdayaan Kelembagaan Sosial Masyarakat dan

Pengelolaan Sumber Daya Sosial.

5. Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial.

a. Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam.

b. Seksi Perlindungan dan Jaminan Sosial.

c. Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial.

6. Bidang Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.

a. Seksi Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial

b. Seksi Pengembangan Publikasi dan Penyuluhan Sosial.

c. Seksi Pengembangan Kerjasama dan Kapasitas Kelembagaan

Kesejahteraan Sosial.

12
4.1.2 Visi dan Misi Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan.

1. Visi

Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bangkalan yang Religius dan

Sejahtera berbasis Potensi Lokal

2. Misi

1. Mewujudkan Kehidupan Beragama Berkualitas.

2. Menyelenggarakan Birokrasi yang Profesional dan Berintegritas

Tinggi.

3. Menyelenggarakan Pelayanan Dasar Berkualitas dan Tata Kelola

Pemanfaatan Potensi Ekonomi, Sosial dan Budaya Lokal untuk

Meningkatkan Daya Saing Daerah.

4. Mewujudkan Rasa Aman dan Adil Pada Masyarakat.

5. Akselerasi Pembangunan Infrastruktur yang Berbasis pada

Pemerataan Wilayah dan Berwawasan Lingkungan dalam

Mendorong Iklim Investasi.

4.1.3 Core Area

Sebagai upaya untuk pencapaian Visi dan Misi Dinas Sosial secara efektif

dan efisien, ditentukan dengan cara analisis internal dan eksternal sebagai berikut:

1. Analisis Internal.

a. Kekuatan (Strength)

- Peraturan Daerah Kabupaten Bangkalan Nomor 7 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

(Lembaran Daerah Kabupaten Bangkalan Tahun 2016 Nomor

1/D)

13
- Peraturan Bupati Bangkalan Nomor 41 Tahun 2016 tentang

kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja

Dinas Sosial Kabupaten.

- Tersedianya dukungan dana APBD untuk pelaksanaan kegiatan

Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan.

b. Kelemahan (Weaknes) Selain memperhatikan poin-poin kekuatan

yang dimiliki perlu juga dianalisa faktor-faktor penghambat

kelancaran kegiatan pada Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan, yaitu:

- Kurangnya tenaga SDM yang memiliki keahlian khusus dibidang

sosial. Kurangnya kendaraan operasional.

- Sikap apatis dari beberapa pegawai.

2. Analisis Eksternal.

a. Peluang (Opportunities) Beberapa peluang yang berpotensi untuk

mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Dinas Sosial Kabupaten

Bangkalan dalam mencapai visi dan misi adalah :

- Adanya Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

sebagai pilar-pilar partisipasi masyarakat dibidang kesejahteraan

sosial, antara lain :

1. Karang Werdha.

2. Panti Asuhan/Yayasan.

3. Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

b. Tantangan/Ancaman (Threats).

- Pertumbuhan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS) yang cukup tinggi.

- Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan semakin tinggi

dan semakin transparan.

4.1.4 Struktur Organisasi

14
Adapun struktur organisasi Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan, yang

tersusun sebagai berikut :

Gambar 1 : Struktur Organisasi

4.2 Deskripsi Kegiatan PKL

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (Magang) dilaksanakan di Pelayanan dan

Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan, kegiatan magang yang

dilakukan oleh penulis berdurasi 184 jam dengan waktu kerja 8 jam sehari selama

5 kali pertemuan setiap Minggunya. Kegiatan Utama di Bidang Pelayanan dan

Rehabilitasi Sosial adalah administrasi, pelayanan dan pencatatan bagi

Penyandang disabilitas, Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar. Tetapi

tidak semua kegiatan dapat dilakukan oleh penulis saat menjalani kegiatan

magang. Hal ini dikarenakan dibutuhkan hardskill atau keterampilan dalam

mengerjakan suatu hal tersebut, yang bila tidak memiliki hal tersebut maka akan

memperlambat kerja sehingga waktu yang selalu dituntut untuk cepat dan efisien

tidak tercapai.

15
Yang dilakukan oleh penulis selama kegiatan magang adalah pada bagian

administrasi, seperti membantu merapikan dan menyortir data agar mudah

dipahami dan efisien, entry data-data DTKS serta melengkapi data DTKS untuk

selanjutnya digunakan sebagai data penerima bantuan bagi penyandang

disabilitas, orang tidak mampu dalam ekonomi dan lain sebagainya, dalam hal

tersebut penulis berkesempatan untuk terjun langsung ke lapangan untuk

membagikan bantuan kepada masyarakat penyandang disabilitas di Kecamatan

Klampis pada tanggal 29 Desember 2021 dan di Kecamatan Geger pada tanggal

30 Desember 2021, data yang telah disiapkan oleh penulis digunakan pada

kegiatan pembagian bantuan bagi disabilitas tersebut. Terdapat beberapa

rangkaian kegiatan, mulai dari persiapan dan packing sembako di Dinas Sosial

pada tanggal 27 dan 28 Desember 2021, dilanjutkan dengan pembagian tugas,

pemberangkatan hingga penyaluran. Kegiatan penyaluran bantuan tersebut

dilaksanakan di rumah kepala desa masing-masing kecamatan sasaran, dihadiri

langsung oleh penerima bantuan untuk kemudian di data ulang dan dibagikan

satu-persatu.

Bagian lain yang dilakukan penulis adalah bagian pencatatan, kegiatan ini

biasanya dilakukan oleh satu atau dua orang menyesuaikan kebutuhan jenis

pencatatan dan seringkali dipercayakan pada peserta magang. Dalam kegiatan ini

terdapat beberapa hal yang menjadi tanggung jawab penulis dan peserta magang

yang bertugas, yaitu tanggung jawab terhadap realitas data yang dicatat,

pencatatan hasil wawancara kepada anak jalanan, gelandangan hingga orang

terlantar, kemudian data dan orang tersebut diserahkan kepada Dinas Sosial

sesuai daerah domisili. Dalam pelaksanaan tugas tersebut, penulis menghadapi

beberapa kendala, seperti ketidakjujuran orang yang diwawancara hingga

manipulasi data yang dilakukan oleh orang yang diwawancara, sehingga penulis

16
harus meyakinkan dan menanyakan secara berulang kali dan berkala, agar

mendapatkan jawaban secara faktual dari orang yang diwawancara. Data yang

telah didapat kembali harus dilakukan pengecekan secara langsung oleh kepala

bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial.

Kegiatan selanjutnya yang dilakukan dan ditugaskan kepada penulis dan

peserta magang adalah merapikan dan melakukan pemeriksaan data secara

berkala, dalam tugas ini membutuhkan satu atau dua orang agar data yang telah

diperiksa dapat sesuai dengan realitas serta mempermudah penggunaan data jika

diperlukan. Tugas ini dilaksanakan selama beberapa hari serta diawasi secara

langsung oleh staff bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial.

4.3 Pembahasan

Penulis telah melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (magang) sesuai

dengan yang dianjurkan oleh Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, Universitas Trunojoyo Madura selama 23 hari atau 184 jam kerja. Selama

kurun waktu tersebut penulis telah cukup banyak mendapat pengalaman

beraktivitas di dunia kerja, khususnya pada bagian administrasi dan pencatatan.

Dari kegiatan tersebut penulis menganalisa hal apa saja yang dibutuhkan agar

menjadi sumberdaya manusia yang kompeten di suatu bidang di dalam

perusahaan. Selain itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan guna

mempertahankan suatu posisi di dalam perusahaan, atau bahkan meningkatkan

tingkatan posisi yang mana tidak mudah dilakukan.

Dalam suatu tempat kerja umumnya memiliki banyak divisi serta posisi.

Masing-masing divisi atau bidang pun memiliki fungsi dan tugas yang berbeda,

begitu pula halnya dengan posisi yang ada di setiap divisi atau bidang memiliki

tugasnya masing-masing. Sumber daya manusia sebagai roda penggerak suatu

divisi membutuhkan kompetensi yang baik, baik secara umum atau bahkan

17
kompetensi yang jarang dimiliki orang lain yang mana kompetensi tersebut dapat

menjadi nilai plus bagi seseorang tersebut dalam menjalani karirnya. Hal-hal yang

menjadi nilai tambah bagi seseorang dapat dilihat dari softskill dan hardskillnya.

Softskill adalah kemampuan atau bakat yang ada di dalam diri setiap manusia,

yang mana kemampuan tersebut dilakukan dengan cara non-teknis yang artinya

tidak berbentuk atau kelihatan bentuknya. Softskill juga dapat dikatakan sebuah

kemampuan datau keterampilan dalam berhubungan dengan orang lain, dan

bagaimana seseorang dapat mengatur dirinya sendiri. Selanjutnya adalah

hardskill yang merupakan suatu penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan

teknis seseorang dalam menjalankan bidangnya.

Bila dilihat dari definisinya softskill termasuk hal yang sangat dibutuhkan

sebagai kompetensi seseorang untuk menjalankan karirnya, terlebih lagi yang

karirnya berhubungan dengan orang lain atau melakukan kontak dengan orang

lain. Softskill yang dibutuhkan antara lain adalah kepemimpinan, pemecahan

masalah, manajemen waktu, manajemen organisasi, berpikir kritis, kerjasama tim,

kemampuan analisa dan percaya diri. Kemampuan Seseorang yang memiliki

kemampuan untuk memimpin baik itu orang lain akan baik juga dalam memimpin

dirinya sendiri. Dalam suatu posisi dalam perusahaan terutama yang memiliki

posisi tinggi atau krusial sangat membutuhkan jiwa kepemimpinan yang tinggi.

Karena seorang pemimpin haruslah memiliki softskill yang telah disebutkan

sebelumnya.

Semuanya saling berkaitan dan mendukung satu dengan lainnya. Seorang

pemimpin haruslah kritis dalam berpikir serta dapat menganalisa berbagai situasi

dalam dunia kerja sehingga seorang pemimpin akan tahu apa yang harus segera

dilakukan guna menjaga stabilitas lingkungan kerjanya. Keputusan yang diambil

seorang pemimpin adalah hasil dari analisa yang baik, berpikir secara kritis, dan

18
kemampuan memecahkan masalah untuk mencari solusi yang terbaik. Selain itu

kerjasama tim pun sangat dibutuhkan, karena seorang pemimpin pasti memiliki

bawahan untuk dipimpin. Dengan begitu sikap pemimpin sangatlah berpengaruh

kepada bawahannya termasuk pula manajemen organisasi untuk mengatur

selukbeluk organisasinya termasuk manajemen waktu dan manajemen diri.

Karena bukan tidak mungkin bahwa bawahan adalah refleksi dari atasannya atau

pemimpinnya.

Sedangkan hardskill tidak kalah pentingnya dengan softskill, yang mana

hardskill merupakan kemampuan teknis seseorang dalam melakukan sesuatu di

bidangnya. Kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah sesuai

dengan bidang keilmuannya atau bidang ilmu yang dipelajarinya. Secara

subyektivitas penulis berdasarkan pengalaman dari kegiatan magang bahwa

seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dapat pula melakukan apa

yang dikerjakan bawahannya. Setidaknya mengetahui secara umum mengenai

hal-hal yang dikerjakan bawahannya terkait dengan pekerjaan atau bidangnya.

19
BAB V

PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan magang yang dilakukan penulis di Dinas Sosial

Kabupaten Bangkalan, penulis telah mencapai tujuan yang telah dirumuskan yaitu

penulis telah melakukan berabagai kegiatan sesuai yang diinsturksikan oleh

pembimbing lapang dan dapat menyelesaikannya, selain itu dalam pelaksanaan

kegiatannya juga penulis mempelajari sistem manajemen terutama manajemen

administrasi dalam praktik nyata dunia kerja. Selain manajemen administrasi

penulis juga mempelajari pencatatan data yang dilakukan oleh Dinas Sosial

Kabupaten Bangkalan yang dalam pelaksanaannya diampu oleh Bidang

Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial. Selain itu penulis mendapatkan pengalaman

bagaimana suasana dunia kerja yang sesungguhnya, wawasan dan keterampilan

baru yang nantinya dapat dimanfaatkan dalam dunia kerja. Pengalaman tersebut

sebagian besar tidak didapatkan di perkuliahan.

Dalam menghadapi dunia kerja di masa depan penulis menyimpulkan

dibutuhkannya softskill dan hardskill. Softskill dibutuhkan untuk menjadi

sumberdaya yang kompeten nantinya adalah kepemimpinan, pemecahan

masalah, manajemen waktu, manajemen organisasi, berpikir kritis, kerjsama tim,

kemampuan analisa dan percaya diri. Sedangkan untuk hardskill yang perlu

dimiliki adalah mampu dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan bidang

keilmuannya.

5.2 Saran
Dari hasil Praktik Kerja Lapangan yang telah penulis lakukan selama 23 hari

di Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan, penulis memiliki beberapa saran sebagai

bentuk evaluasi serta feedback penulis kepada instansi tempat magang, antara

lain sebagai berikut :

20
1. Jadwal Praktik Kerja Lapangan yang diampu oleh peserta magang

hendaklah ditetapkan dan dijadwalkan dengan baik ,sesuai dengan

kegiatan serta kebutuhan Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan dan

Kebutuhan peserta magang.

2. Mahasiswa atau peserta magang hendaknya diarahkan pada tugas atau

tanggung jawab yang sesuai dengan program studi atau jurusan yang

diampu oleh masing-masing mahasiswa.

3. Diperlukannya kesetaraan serta pemerataan tugas kepada setiap staff

yang ada di Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan maupun kepada peserta

magang.

Demikian laporan ini kami buat, kami berharap bahwa pelaksanaan praktik

kerja lapangan kali ini akan dapat memberikan manfaat, baik bagi penulis secara

pribadi, almamater Universitas Trunojoyo Madura, pihak instansi maupun bagi

lingkungan yang lebih besar. Atas kerjasamanya kami ucapkan banyak terima

kasih.

21
DAFTAR PUSTAKA

Dinas Sosial, 2020. Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP).


Bangkalan, Dinas Sosial.

Handayaningrat, Soewarno. Pengantar StudimIlmu Administrasi dan Manajemen.


Jakarta : Gunung Agung. 1995

Lina Marliani, M.Si. 2018 Definisi Administrasi Dalam Berbagai Sudut Pandang.
Ciamis. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Galuh.

22
LAMPIRAN

Lampiran 1. Alur pelaksanaan pkl di masa pandemi covid 19 Program Studi

Manajemen

23
Lampiran 2. Form Kesedian Dosen Pembimbing PKL

1.5 FORMULIR KESEDIAAN DOSEN PEMBIMBING PKL

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Dr. A. Yahya Surya Winata, SE., M.Si.
NIP : 197301042005011001
Pangkat/Golongan : Lektor/III-D

Menyatakan bersedia/Tidak bersedia* menjadi dosen


pembimbing lapangan (PKL) mahasiswa pada semester Gasal
Tahun akademik 2020/2021

Demikian surat kesediaan ini untuk dapat digunakan


sebagaimana mestinya.

Bangkalan, 18 Desember 2021


Dosen Pembimbing PKL

Dr. A. Yahya Surya Winata, SE., M.Si.


197301042005011001

24
Lampiran 3. Form Kartu Bimbingan PKL
KARTU BIMBINGAN PKL
Nama : Arif Heryanto
NIM : 190211100060
Skema PKL : Magang
Lokasi PKL : Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan
Dosen Pembimbing PKL
Nama : Dr. A. Yahya Surya Winata, SE., M.Si.
NIP : 197301042005011001
Tanda Tangan
No Tanggal Materi Bimbingan Dosen
Pembimbing
PKL
1 07/09/2021 Mengkaji ulang mengenai pelaksanaan
PKL terkait ketentuan pembuatan
proposal, pelaksanaan PKL dan skema
yang terdapat dalam PKL.
2 11/10/2021 Melanjutkan pembahasan mengenai
pembuatan proposal PKL dan progres
yang akan dicapai.
3. 29/09/2021 Pengumpulan proposal dan pembahasan
terkait isi proposal masing-masing
peserta PKL diikuti dengan mengoreksi
beberapa kekurangan yang terdapat
dalam proposal PKL

Bangkalan, 18 Januari 2022


Dosen Pembimbing PKL

Dr. A.Yahya Surya Winata, SE., M.Si


197301042005011001

25
Lampiran 4. Formulir Penilaian Dosen Pembimbing Lapangan

26
Lampiran 5. Logbook Kegiatan Praktik Kerja Lapangan.

27
28
Lampiran 6. Dokumentasi Kegiatan Praktik Kerja Lapangan.

Gambar 2 : Entri Data DTKS Gambar 3 : Pemeriksaan data


Dan administrasi

Gambar 4 : Pencatatan data Gambar 5 : Perjalanan menuju desa

Anak Jalanan

Gambar 6 : Penyaluran bantuan Gambar 7 : Penyaluran Bantuan

Kecamatan Klampis Kecamatan Geger

29

Anda mungkin juga menyukai