Anda di halaman 1dari 10

BIDANG PEKERJAAN AKUNTAN

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:

1. JESY MIRANDA SIMARMATA


2. JESIKA NATALIA TUMANGGOR
3. JIHAN ZAAFIRA FAUDI
4. MAGDALENA LASRIA MEY MANULLANG
5. MALKERIS NAZARA

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha


Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan
tugas makalah ini dapat diselesaikan tepat padaw a k t u n y a .
Adapun judul dari tugas makalah ini “Bidang Pekerjaan Akuntan”
yang merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Audit.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dinaria
Sembiring selaku dosen mata kuliah Audit yang telah memberikan tugas
makalah inisehingga pengetahuan tim penulis makin bertambah dan hal itu
sangat bermanfaat bagi penyusunan tugas akhir kami dikemudian hari
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan pendidikan

ii
Daftar Isi

KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
Daftar Isi.....................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................5
2.1 PENGERTIAN AKUNTANSI.........................................................................................5
2.2 BIDANG BIDANG SPESIALISASI AKUNTANSI.......................................................5
2.3  JABATAN DALAM BIDANG AKUNTANSI...............................................................6
2.4  PIHAK PIHAK YANG BERKEPENTINGAN.............................................................7
BAB III PENUTUP....................................................................................................................9
3.1  KESIMPULAN................................................................................................................9
3.2  SARAN.............................................................................................................................9
Daftar Pustaka............................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Akuntan adalah seseorang yang memonitor dan mencatat alur keuangan yang ada pada
perusahaan atau organisasi. Semua alur keuangan dan transaksi harus diverifikasi
validitasnya demi keuangan organisasi yang sehat sesuai ketentuan perusahaan.
Pencatatan dan perhitungan data keuangan harus dilakukan secara runut dan teliti untuk
menghindari kesalahan yang berakibat fatal.

Seorang ahli Akuntansi berarti ahli dalam ilmu-ilmu akuntansi. Akuntansi berasal dari
kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam  bahasa indonesia
adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir
seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut
sebagai bahasa bisnis. Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu
organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi 
beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan
satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh
pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.

1.2 Rumusan masalah


  
1.   Apa pengertian akuntansi?
2.   Apa contoh bidang-bidang spesialisasi Akuntansi?
3.   Apa jabatan bidang spesialisasi akuntansi?
4.   Apa pihak yang berkepentingan dalam bidang akuntansi?

1.3 Tujuan
1.   Untuk mengetahui pengertian Akuntansi
2.   Untuk mengetahui Bidang Bidang Spesialisasi Akuntansi
3.   Untuk mengetahui jabatan bidang spesialisasi akuntansi
4.   Untuk mengetahui siapa yg berkepentingan dalam bidang akuntansi
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN AKUNTANSI


Luasnya bidang kegiatan akuntansi mengakibatkan pengertian akuntansi bergantung
dari sudut pandang penekanannya.

Pengertian Akuntansi
- Dipandang dari sudut fungsi atau kegunaannya, akuntansi merupakan aktivitas jasa
yang menyediakan informasi penting untuk penilaian jalannya perusahaan, sehingga
memungkinkan pimpinan perusahaan atau pihak-pihak diluar perusahaan membuat
pertimbangan-pertimbangan dan mengambil keputusan yang tepat.
- Dipandang dari sudut kegiatannya, akuntansi merupakan suatu proses yang meliputi
identifikasi (penentuan), pengukuran, dan penyampaian informasi ekonomis.
Rangkaian proses itulah yang merupakan kegiatan akuntansi dalam menjalankan
fungsinya, menyediakan informasi keuangan bagi pihak-pihak yang memerlukan.
Dalam pelaksanaannya, semua transaksi keuangan yang terjadi dalam periode tertentu
diproses dalam tahap-tahap kegiatan sebagai berikut:
1.Pengidentifikasian (identifying) dan Pengukuran (measuring)
2.Pencatatan (recording)
3.Penggolongan (classification)
4.Pengikhtisaran (summarizing)
5.Penyusunan Laporan Keuangan (reporting)

2.2 BIDANG BIDANG SPESIALISASI AKUNTANSI


     Bidang kegiatan akuntansi, antara lain adalah sebagai berikut:

1.Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)


Akuntansi Keuangan yaitu akuntansi yang sasaran (objek) kegiatannya adalah transaksi
keuangan yang menyangkut perubahan harta, hutang dan modal suatu perusahaan.
Akuntansi Keuangan bertujuan menyajikan laporan keuangan untuk kepentingan pihak
intern perusahaan (manajemen) dan pihak-pihak ekstern, misalnya bank, investor,
pemerintah dan masyarakat umum.

2.Akuntansi Biaya (Cost Accounting)


Akuntasi Biaya yaitu akuntasnsi yang sasaran kegiatannya adalah transaksi keuangan
yang berhubungan dengan biaya-biaya, misalnya biaya-biaya yang berhubungan dengan
proses pembuatan produk. Akuntansi Biaya bertujuan menyediakan informasi biaya
yang diperlukan untuk kepentingan intern (pimpinan perusahaan), yaitu untuk menilai
pelaksanaan operasi perusahaan dan menentukan rencana kegiatan masa mendatang.

3.Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)


Akuntansi perpajakan adalah akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan
penentuan objek pajak yang menjadi beban perusahaan, serta perhitungannya untuk
kepentingan penyusanan laporan pajak. Kegiatan Akuntansi Perpajakan berfungsi

5
membantu manajemen dalam menentukan pilihan-pilihan transaksi yang akan terjadi,
sehubungan dengan pertimbangan-pertimbangan perpajakan. Oleh karena itu, akuntansi
yang bekerja dalam bidang ini harus mengetahui benar tentang undang-undang
perpajakan yang berlaku.

4.Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)


Akuntansi Anggaran adalah akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan
pengumpulan dan pengolahan data operasi keuangan yang sudah terjadi, serta taksiran
kemungkinan yang akan terjadi, untuk kepentingan penetapan rencana operasi keuangan
operasi keuangan perusahaan(anggaran) dalam suatu periode tertentu.

5.Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)


Akuntansi Pemeriksaan adalah akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan
pemeriksaan terhadap catatan-catatan hasil kegiatan Akuntansi Keuangan, yaitu untuk
menguji kelayakan laporan keuangan yang dihasilkannya. Akuntansi pemeriksaan
besifat independen (tidak memihak) sehingga hasil pemeriksaan akuntan dapat dijamin
kebenarannya (obyektif).

6.Akuntansi Pemerintahan (Govermental Accounting)


AKuntansi Pemerintahan adalah bidang-bidang akuntansi yang kegiatannya
berhubungan dengan masalah pemeriksaan keuangan negara, atau sering juga disebut
dengan istilah administrasi keuangan Negara.

2.3  JABATAN DALAM BIDANG AKUNTANSI


     Profesi akuntansi secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu:

1. Akuntan Publik (Public Accountant), yaitu akuntan swasta yang menyediakan jasa
pemeriksaan kepada pihak lain. Pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan publik
merupakan pemeriksaan yang datang dari luar badan yang diperiksa (pemeriksaan
ekstern).
2. Akuntan Intern, adalah akuntan yang bekerja di perusahaan-perusahaan swasta
(Akuntan Swasta). Mereka menjadi bagian dan mendapat gaji dari perusahaan tempat
mereka bekerja. Tugas akuntan intern antara lain merencanakan system akuntansi,
mengatur pembukuan, membuat ikhtisar-ikhtisar keuangan, atau bertindak sebagai
pemeriksaan intern (internal auditor).

Jenjang jabatan dalam bidang akuntansi yang ada pada suatu perusahaan, dapat dibagi
menjadi:
1. Manajer Akuntansi, adalah kepala bagian atau departemen akuntansi yang bertugas
antara lain: merancang sistem pembukuan, mengatur atau mengorganisir pembukuan,
mengawasi pelaksanaan pembukuan, mengawasi pelaksanaan pembukuan, menyediakan
laporan keuangan.
2. Asisten Manajer Akuntansi, bertugas membantu Manajer Akuntansi dalam
melaksanakan tugasnya.
3. Penata Buku (Bookkeper), sebagai pelaksana pembukuan yang harus memiliki
kemampuan:
- Menyiapkan bukti transaksi (dokumen akuntansi)
- Menganalisis transaksi dalam artian mampu menentukan kebenaran, keabsahan dan

6
pengelompokkan dokumen transaksi.
- Membuat jurnal (mencatat transaksi dalam bentuk jurnal)
- Mencatat transaksi kedalam Buku Besar Pembantu
- Mencatat data jurnal kedalam Buku Besar Umum
- Membuat Neraca Saldo
- Membuat Bukti dan Jurnal Penyesuaian
- Menyusun Kertas Kerja (Neraca lajur)
- Menyusun Laporan Keuangan
4. Pembantu Penata Buku (Accounting Clerk), sebagai pembantu Penata Buku dalam
melaksanakan tugasnya.
2.4  PIHAK PIHAK YANG BERKEPENTINGAN
Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi serta manfaatnya bagi
pihak yang bersangkutan, antara lain sebagai berikut:

1. Pimpinan Perusahaan Laporan Keuangan bagi pimpinan perusahaan berfungsi


sebagai:
a. Bukti pertanggungjawaban kepada para pemilik perusahaan atau kepercayaan yang
diberikan kepadanya untuk mengelola perusahaan.
b. Alat penilaian atas pelaksanaan kegiatan perusahaan, baik secara keseluruhan,
bagian-bagian, maupun secara individu yang diserahi wewenang dan tanggu jawab.
c. Alat untuk mengukur tingkat biaya dari kegiatan-kegiatan perusahaan.
d. Dasar atau bahan pertimbangan-pertimbangan dalam menetapkan rencana kegiatan
perusahaan dimasa datang.

2. Pemilik Perusahaan
Dalam Perusahaan-perusahaan yang pimpinannya diserahkan kepadd orang lain, seperti
dalam Perseroan terbatas(PT), bagi pemilik perusahaan laporan keuangan berfungsi
sebagai:
a. Alat untuk menilai hasil yang telah dicapai oleh pimpinan perusahaan.
b. Dasar penentuan taksiran keuntungan yang akan diterima dimasa mendatang, serta
harga saham yang dimilikinya.

3. Kreditur dan Calon Kreditur


Kreditur adalah orang atau badan (misalnya bank) yang memberikan pinjaman kepada
perusahaan dalam bentuk uang atau barang. Kreditur maupun calon kreditur perlu
mengetahui keadaan (posisi) keuangan perusahaan yang terkait (yang menjadi
debiturnya), khususnya perusahaanyang mengajukan permohonan kredit (pinjaman).
Dari hasil analisis laporan keuangan dapat diketahui tingkat kemampuan perusahaan
untuk mengembalikan pinjamannya, sehingga dapat diputuskan apakah pinjaman
diberikan atau tidak. Selain itu dapat pula diketahui nilai harta perusahaan yang menjadi
jaminan, sehingga dapat ditentukan jumlah pinjaman yang diberikan.

4. Pemerintahan
Pemerintah dimana suatu perusahaan berada (berdomisili) sangat berkepentingan
terhadap laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan, yaitu dalam hubungannya
dengan:
a. Penetuan besarnya pajak yang menjadi tanggungan perusahaan.
b. Pengumpulan data statistic pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Biro Pusat

7
Statistik yang selanjutnya akan dijadikan dasar perencanaan Pemerintah.

5. Karyawan
Karyawan suatu perusahaan berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan
tempat mereka bekerja, yaitu untuk:
a. Mengetahui tingkat kemampuan perusahaan dalam memberikan upah dan jaminan
social lainnya.
b. Mengetahui perkembangan serta prospek (masa depan) perusahaan, sehingga
karyawan dapat menentukan pilihan langkah yang harus dilakukan sehubungan dengan
kelangsungan kerjanya.
c. Mengetahui tingkat kelayakan bonus yang diterimanya, disbanding dengan
keuntungan perusahaan dalam periode yang bersangkutan.

8
BAB III
PENUTUP
3.1  KESIMPULAN
        Menurut pembahasan di atas tentang Akuntansi, dapat disimpulkan bahwa
pengertian Akuntansi di bagi menjadi 2 yaitu Pengertian Akuntansi menurut
kegunaannya dan Pengertian Akuntansi menurut kegiatannya. Dan bidang bidang
spesialisasi ada 6 yaitu; Akuntansi keuangan,Akuntansi manajemen,Akuntansi
anggaran,Akuntansi biaya,Akuntansi Pemeriksaan,dan Akuntansi pemerintah. Selain itu
ada jabatan dalam bidang akuntansi , ada pun pihak pihak yang berkepentingan.

3.2  SARAN
          Makalah yang menulis tentang Bidang Bidang Pekerjaan Akuntansi tersebut
semoga menjadi bahan kajian pembelajaran di bidang mata kuliah “Auditing” sehingga
dengan adanya makalah ini, mahasiswa terutama jurusan Akuntansi bisa lebih
menambah wawasannya,semoga pembaca lebih apresiasif dari kandungan kajian
makalah ini, kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dosen,karena beliualah
yang memberikan tugas ini.

Daftar Pustaka
      

9
Suyanto, thomas.1989, pengantar akuntansi, PT Gramedia, Jakarta
        Kasmir,2002, pengantar akuntansi keuangan lainnya, 6th Ed, PT Raja Grafindo
Persada, Jakarta

      

10

Anda mungkin juga menyukai