Anda di halaman 1dari 2

Nama : Irfan Efendi

Parodi : MPI ( Semester 1 )


Mata Kuliah : Ilmu Fikih
Nama Dosen : Fikih Amrullah, S.H.I, M.Pd.I

Jawaban
1. Ibadah kepada allah, seorang seakan terhubung langsung dengan Tuhannya melalui
serangkaian ibadah sesuai dengan yang disyariatkan.

Sedangkan ibadah ke pada manusia, Menurut saya ibadah sesama manusia adalah
Hablum Minannas menjaga hubungan baik dengan manusia, karna dalam hidup ibadah
ke pada tuhan saja merupakan hal yang kurang imbang, dengan ibadah ke sesama
manusia adalah hal yang menyeimbangkan hidup.
2. Mahdhah memiliki arti 'murni' atau 'tak bercampur'  
contoh ibadahnya, antara lain seperti sholat, puasa, zakat, dan haji. 

Sedangkan ghairu mahdhah memiliki arti 'tidak murni' atau 'bercampur dengan yang lain'.
ibadah ghairu mahdhah adalah segala amalan yang diizinkan oleh Allah SWT, yang
dalam pelaksanaannya dilandaskan dengan niat untuk mencari ridha dan pahala dari
Allah SWT. 
Contoh sederhana dari ibadah ghairu mahdhah adalah ketika kita makan. Seperti yang
kita tahu, makan bukanlah ibadah khusus, dan bahkan menjadi kebutuhan kita sehari-hari.
3. - Najis Mukoffah
Cara menyucikananya yaitu dengan cara memercikkan air ke tempat yang terkena najis
tersebut.
- Najis Mutawasittah

cara menyucikan najis mutawassithah ialah dengan dihilangkan najis ‘ainiyahnya terlebih dahulu,
yaitu yang berupa warna, bau serta rasa. Dilanjutkan dengan proses menyiram dengan
menggunakan air yang suci dan menyucikan.

- Najis Mugholadoh
cara menyucikan najis mughalladhah adalah dengan membasuhnya menggunakan air sebanyak
tujuh kali dan salah satunya dicampur dengan debu.

4. 1. Air hujan
2. Air laut
3. Air sungai
4. Air sumur
5. Air mata air (sumber)
6. Air es (salju)
7. Air embun

5. - Air mutlak,

yaitu air yang secara alami turun dari langit atau bersumber dari dalam bumi.

- musta'mal,

adalah jenis air yang telah digunakan untuk bersuci baik untuk wudhu, mandi

atau menghilangkan najis tertentu. Jika air musta'mal ini tidak mencapai dua

qullah, maka tidak bisa digunakan untuk bersuci. Tetapi jika lebih dari dua qullah

maka masih bisa digunakan untuk bersuci.

- musyammas

adalah air yang dipanaskan di bawah terik matahari langsung dengan wadah

dari logam selain emas dan perak seperti besi atau tembaga. Hukum air ini

adalah suci dan menyucikan tetapi makruh digunakan untuk bersuci. Namun

apabila air ini dingin kembali, maka tidak lagi makruh dipakai untuk bersuci.

- mutanajis

adalah air yang kurang dari dua qullah dan terkena benda-benda najis. Sehingga

karena hal tersebut berubahlah zat, warna, rasa dan baunya. Air jenis ini secara

otomatis tidak bisa digunakan untuk bersuci.

Anda mungkin juga menyukai