Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ROJA RIYANI

KELAS : PGMI 6
MK : UTS ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN
NIM : 2130201129

1.) Jelas kan pengertian islam dan ilmu pengetahuan dan apa urgensi kita mempelajari
nya !
Jawab : Islam adalah agama yang menghargai dan meninggi kan derajat orang yang
berilmu. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang di peroleh berdasar kan ijtihad
atau hasil pemikiran mendalam para ulama dan ilmuwan muslim yang di dasar kan
pada al-qur’an dan hadits. Urgensi yang di pelajari, di dalam islam dan ilmu
pengetahuan (ilmu agama) sangat penting bagi kehidupan dunia dan akhirat, manusia
dapat beramal dengan amalan yang sesuai dengan syariat sehingga di akhirat kelak
akan di balas dengan pahala.

2.) Jelaskan pandangan tauhid sebagai landasan paradigma keilmuan hakikat relasi
tuhan manusia dan alam semesta !
Jawab : Hubungan antara tuhan
Islam adalah agama yang komprehensif dengan wawasannya yang relevan bagi
setiap aktivitas manusia, bagi setiap usaha, baik fisik maupun spiritual. Manusia
diciptakan Tuhan dengan maksud turut merealisir tujuan-Nya yang mulia, tujuan
kebaikan. Di samping manusia diberi tugas dalam rangka keseluruhan dari
penciptaan-Nya, ia juga dituntut agar selalu patuh kepada
Menurut Imam Al-Gazali, tujuan utama dari pendidikan Islam adalah kesempurnaan
manusia di dunia dan akhirat. Manusia dapat mencapai kesempurnaan melalui ilmu
untuk memberi kebahagiaan di dunia dan sebagai jalan mendekatkan diri kepada
Allah. Oleh karena itu, dalam konsep pendidikan Islam terdapat hubungan yang erat
antara Tuhan, manusia dan alam semesta. Hubungan tersebut dinamakan trilogi
hubungan yang terpola tiga arah, yaitu hubungan dengan Tuhan sebagai makhluk
ciptaannya, hubungan dengan manusia sebagai makhluk sosial, dan hubungan
dengan alam semesta sebagai mahkluk Allah yang mengatur, memanfaatkan
kekayaan alam yang terdapat di atas.
Pertama hubungan dengan Tuhan sebagai makhluk ciptaannya. Kecenderungan
untuk percaya kepada Tuhan merupakan fitrah manusia sejak asal kejadiannya,
sebagaimana dijelaskan dalam Surah Al-Rum ayat 30 dan Al-A‟raf ayat 172. Fitrah
ini dimiliki setiap manusia yang dibawa olehnya sejak kelahiran. Sedangkan Tuhan
yang dimaksud dalam Islam adalah Allah.
Keyakinan kaum muslim kepada Allah sebagai Tuhan Yang Maha Esa, Maha
mengetahui, Maha Bijaksana, dan Maha lainnya merupakan aqidah Islamiyah
tentang ketuhanan. Aqidah ini menjelaskan bahwa Allah adalah pencipta yang tidak
memiliki awal dan akhir. Allah adalah Maha Kuasa dan Maha Mengetahui segala
sesuatu yang ada di langit dan di bumi. Alam ini adalah ciptaan-Nya, yang
diciptakan dari tidak ada menjadi ada.
Kedua, hubungan dengan manusia sebagai makhluk sosial. Manusia dalam
pengertian insan menunjukan makhluk yang berakal, yang berperan sebagai subjek
kebudayaan. Dapat juga dikatakan bahwa manusia sebagai insan menunjukan manusia
sebagai makhluk psikis yang mempunyai potensi rohani, seperti fitrah, kalbu, akal.
Potensi inilah yang menjadikan manusia sebagai makhluk yang tertinggi martabatnya
dibandingkan makhluk-makhluk lainnya.
Kembali mengenai konsep pendidikan Islam, Al-Quran sendiri sebenarnya telah
memberikan pedoman akan tujuan manusia hidup. Ada tiga misi yang bersifat given
yang diemban manusia, yaitu misi utama untuk beribadah (az-Zariyat:56). Misi
fungsional sebagai khalifah dan misi oprasional untuk memakmurkan bumi
(Hud:61). Allah menyatakan akan menjadikan khalifah di muka bumi, secara harfiah
kata khalifah berarti wakil/pengganti dengan demikian misi utama manusia di muka
bumi ini adalah sebagai wakil Allah. Jika Allah sang pencipta seluruh jagat raya ini,
maka manusia sebagai khalifah-Nya berkewajiban untuk memakmurkan jagat raya
utamanya bumi dan seluruh isinya, serta menjaganya dari kerusakan.
Tujuan inilah yang menjadi kualifikasi teleologis dari produk pendidikan dalam
Islam, sehingga mencari ilmu bukan hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan
hidup atau tujuan komoditas sosial dan ekonomi saja. Sebagai khalifah seorang
hamba dituntut tidak hanya mementingkan urusan dan kesejahteraan pribadi atau
orang yang dikenalnya saja, bahkan perannya dalam kehidupan tidak hanya untuk
kebaikan manusia, tetapi juga untuk menjaga keseimbangan alam beserta ekosistem
yang ada di dalamnya.

Ketiga, hubungan dengan alam semesta sebagai mahkluk Allah yang mengatur,
memanfaatkan kekayaan alam yang terdapat di atas. Dalam metafisika Islam realitas
dan alam semenjak awal dipandang mempunyai nilai instrinsik yang merupakan
manifestasi dari aspek ketuhanan. Karena itu, untuk memahaminya secara utuh dan
bukan sepihak manusia tidak bisa semena-mena bersandar pada persepsi indera dan
akalnya saja. Di dalam alam semesta ini manusia tidak dapat hidup “mandiri”
dengan sesungguhnya. Karena antara manusia dan alam semesta saling
membutuhkan dan saling melengkapi Karena antara manusia dan alam semesta
saling membutuhkan dan saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya. Alam
semesta membutuhkan manusia untuk merawat dan memeliharanya sedangkan
manusia butuh alam semesta sebagai sarana berinteraksi dengan manusia lainnya.

Hubungan manusia dengan alam semesta


semesta adalah ciptaan Allah SWT. Allah menentukan ukuran dan hukum
hukumnya. Alam juga menunjukkan tanda tanda keberadaan sifat dan perbuaatan
Allah
Sebagai ciptaan Allah alam berkedudukan sederajat dengan manusia namun Allah
menundukkan alam bagi manusia dan bukan sebalaiknya. Karena itu manusia
berkedudukan sebagai kholifah dibumi,untuk menjadikan bumi maupun alam
sebagai wahana dan objek dalam bertauhid dan menegaskan keberadaan dirinya.
Perlakuan manusia terhadap alam tersebut dimaksudkan untuk memakmurkan
kehidupan didunia dan diarahkan kepada kebaikan diakhirat.sebab akhirat adalah
masa depan eskatologis yang tak terelakan. Kehidupan akhirat akan dicapai dengan
sukses jika kehidupan manusia benar benar fungsional teehadap alam dan beramal
shaleh.
Alam semesta adalah ciptaan Allah SWT. Allah menentukan ukuran dan hukum
hukumnya. Alam juga menunjukkan tanda tanda keberadaan sifat dan perbuaatan
Allah.
ciptaan Allah alam berkedudukan sederajat dengan manusia namun Allah
menundukkan alam bagi manusia dan bukan sebalaiknya. Karena itu manusia
berkedudukan sebagai kholifah dibumi,untuk menjadikan bumi maupun alam
sebagai wahana dan objek dalam bertauhid dan menegaskan keberadaan dirinya.
Perlakuan manusia terhadap alam tersebut dimaksudkan untuk memakmurkan
kehidupan didunia dan diarahkan kepada kebaikan diakhirat.sebab akhirat adalah ma
kosa depan eskatologis yang tak terelakan. Kehidupan akhirat akan dicapai dengan
sukses jika kehidupan manusia benar benar fungsional teehadap alam dan beramal
shaleh. Maka jelas hubungan alam dengan manusia merupakan hubungan
pemanfaatan alam untuk kemakmuran bersama.hidup bersama antara manusia
dengan alam berarti juga hidup dalam kerja sama,tolong menolong dan tenggang
rasa.
Dengan ini adanya alam sebagai tempat manusia melakukan aktifitas sebab manusia
dijadikan kholifah untuk sebagai pemimpin dimuka bumi ini bukan untuk
merusaknya. Karena sikap serakah yang tidak punya rasa kepuasan dalam
hidupnya.hal inilah yang membuat semesta alam rusak dan menyebabkan semakin
tidak bagusnya alam yang ada.

3.) Jelaskan mengenai kejayaan intelektual islam pada masa klasik serta jelaskan latar
belakang kejayaan intelektual tersebut, beri kan contoh kejayaan dalam bidang apa
saja !
Jawab : Sejak diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, islam terus mengalami
perkembangan. Agama Islam turut mendorong timbulnya suatu kebudayaan.
Kebudayaan yang ditimbulkan oleh perkembangan Islam ini dinamakan Peradaban
Islam.
Periode klasik merujuk pada masa kemajuan dan kejayaan Islam yang dibagi ke
dalam dua fase, yakni fase ekspansi, integrasi dan kemajuan (650–1000 M) dan fase
disintegrasi (1000–1250 M).
Pada fase kemajuan, Islam mengalami internasionalisasi. Pada masa Bani Umayyah,
Islam mulai masuk ke Eropa melalui Spanyol. Pengaruh Islam meluas dari Afrika
Utara sampai ke Spanyol di belahan Barat, dan melalui Persia hingga ke India di
belahan Timur. Daerah-daerah itu tunduk di bawah kekuasaan Islam.
pada fase disintegrasi, keutuhan umat Islam dalam bidang politik mulai pecah.
Baghdad dirampas dan dihancurkan oleh Hulagu Khan pada tahun 1258. Selain
itu, jika sebelumnya secara politik daerah-daerah Islam tunduk pada kekhalifahan
pusat, kekhalifahan sebagai simbol keutuhan politik mulai runtuh dan digantikan
pemerintahan otonom di berbagai kawasan.
4.) Jelaskan bagaimana dasar-dasar klasik pendidikan Islam !
Jawab : .

Anda mungkin juga menyukai