Anda di halaman 1dari 1

Tugas 1 Sejarah & Teori Arsitektur Nama : Winona Shafira Putri. R.

NIM : 21020119140136

Kesimpulan
Rasionalitas dan emansipasi sebagai ciri khas modernitas mulai tumbuh pada Masa
Renaissance.
Emansipasi pada masa renaissance merupakan munculnya kritik-kritik dari filsuf-filsuf
negarawan yang menuntut hak-hak. Renaissance disebut juga awalan emansipasi gereja.
Perubahan ini mulai terlihat dalam upaya menggerakkan komunikasi secara publik dalam
prinsip kesetaraan. Orang-orang mulai sadar akan hak nya dalam berketuhanan dan tuntutan-
tuntutan gereja. Pada zaman Renaissance kebebasan mulai sangat dirasakan. Ekpresi kebebasan
itu dapat secara jelas terlihat dalam tuangan atau goresan kampas yang dilakukan tidak lagi
terbelenggu oleh kaedah-kaedah agama seperti zaman Pertengahan.
Sedangkan Emansipasi pada Masa Abad Pencerahan merupakan lanjutan dari Masa
Renaissance, memperoleh kekuatan dari rasionalisme dan empirisme, para filosofi pada abad
ke-18 kemudian semakin berani untuk menggugat hal – hal yang dianggap sebagai keyakinan
yang telah mapan yang diproduksi oleh pihak gereja. Kecenderungan untuk relatif lebih berani
menggugat hergemoni gereja ini merupakan salah satu perbedaan Abad Pencerahan dengan
abd-abad sebelumnya. Pertarungan dan perlawanan secara terbuka mulai terjadi pada masa ini
dilandasi orang-orang yang menuntutkan atas hak-haknya.
Pada Masa Renaissance, rasionalistas masih menjadi awal mula gagasan atau pikiran oleh
filsuf-filsuf diantaranya Francis Bacon, Descartes, dan sebagainya. Para Filsuf
mengembangkan ilmu pengetahuan dengan mulai menerapkan penggunaan alat (teknik
ketimbang Ilmu Pengetahuan murni. Perkembangan ilmu pengetahuan mendorong seseorang
untuk bersikap dan berpikir secara tuntas. Berpikir secara tuntas artinya ingin mengarah pada
pencapaian suatu hal (achievement). Berpikir tuntas berpikir yang tidak setengah-setengah baik
dalam ilmu pengetahuan, filsafat, kesenian, politik dan ekonomi sehingga terjadi bidang-bidang
tersebut mengalami perkembangan dengan pesat.
Era Pencerahan dianggap sebagai sebuah masa ketika manusia Eropa, para intektual dan filsuf,
berusaha mewujudkan sebuah system pengetahuan, etika, dan estetika yang sepenuhnya
dibangyn berdasarkan rasionalitas yang tercerahkan. Kaum ensiklopedis seperti Diderot dan
Voltaire meyakini bahwa ilmu pengetahuan dan pendidikan adalah cara terbaik mengatasi
keyakinan-keyakinan akan mitos, takhayul, dan kebodohan. Dalam Pencerahan, yang lebih
penting adalah bagaimana manusia mampu memelihara independensi akal pikirannya dan
mampu mengontrol dirinya dari pengaruh pemikiran yang datang dari luar nalarnya, dan juga
kematangan berpikir dan sanggup melakukannya sendiri tanpa bantuan orang lain

Anda mungkin juga menyukai