PEMBAGIAN QIYAS
ثم القياس عندهم قسمـان – قمنه ما يدعى باإلقتراني وهو الذي دل على النتيجة – بقوة واختص بالحملية
"Dalam Qiyas Iqtirani ialah yang menunjukkan kesimpulan dengan kekuatan, dan ia
khusus dalam Qadhiyyah Hamliyyah."
bagian, yaitu:
1. Iqtirani, disebut juga Hamli (kategoris) 2. Istitsna'i, disebut juga Isytirati (hipateis)
Qiyas Iqtirani ialah Qiyas (silogisme) yang menunjukkan konklusi () dengan tegas dan
pasti. Dan Qiyas Iqtirani khusus .( قضية حمليةada pada Proposisi Kategori
Apa yang disebutkan dalam nazham, bahwa Qiyas Iqtirani hanya khusus ada pada
Proposisi Kategoris itu sebenarnya pada umumnya.
Ada definisi yang lebih simpel tentang Qiyas Iqtirani yaitu Qiyas (Silogisme) yang terdiri
dari premis-premis yang berbentuk dimana hubungan antara subyek ,( )قضية حملية
proposisi kategoris
Contoh:
Semua manusia adalah makhluk. Semua makhluk akan mati. - Semua manusia akan mati
- فمنه ما يدعى بـاإلقتراني وهو الذي دل على النتيجة – بقوة واخــص بالحملية
مقدماته على ما وجبا ورتب المقدماتـ وانظرا – صحيحها من فاسد مختبرا- فإن ترد تركيبة فركبا
"Dan apabila engkau ingin menyusun Qiyas Iqtirani, maka susunlah muqaddimah-
muqaddimahnya semestinya.'
Premis-premis (a) adalah dasar dari kesimpulan deduktif (qiyas) yang diambil, premis-
premis tersebut harus digambarkan sedemikian rupa, hingga nampak dengan jelas ada
atau tidak adanya hubungan antara premis-premis dengan konklusi ()nya.
premis atau muqaddimah disebutkan dalam bait berikutnya: فيجب- وما من المقدمات صغرى
اندراجها في الكبرى
وذات حد أصغر صغــراها – وذات حد أكبر كبراها وأصغر فذاك ذو اندراج – ووسط يلـغى لدى اإلنتاج
muqaddimah Kubra."
"Muqaddimah yang memiliki Had Asghar adalah Muqaddimah Sughra, dan Muqaddimah
yang memiliki Had Akbar adalah
Muqaddimah Kubra."
"Had Asghar adalah had yang mesti masuk (pada Had Akbar), dan Had Wasath itu tidak
dipakai ketika menentukan Natijah."
Premis-premis (a) adalah dasar dari kesimpulan deduktif (qiyas) yang diambil, premis-
premis tersebut harus digambarkan sedemikian rupa, hingga nampak dengan jelas ada
atau tidak adanya hubungan antara premis-premis dengan konklusi ()nya.
premis atau muqaddimah disebutkan dalam bait berikutnya: فيجب- وما من المقدمات صغرى
اندراجها في الكبرى
وذات حد أصغر صغــراها – وذات حد أكبر كبراها وأصغر فذاك ذو اندراج – ووسط يلـغى لدى اإلنتاج
muqaddimah Kubra."
"Muqaddimah yang memiliki Had Asghar adalah Muqaddimah Sughra, dan Muqaddimah
yang memiliki Had Akbar adalah
Muqaddimah Kubra."
"Had Asghar adalah had yang mesti masuk (pada Had Akbar), dan Had Wasath itu tidak
dipakai ketika menentukan Natijah."
Sughra (Premis Minor/S) dan ada yang Kubra (Premis ( مقدمة كبرى/Mayor
yang ( )قضيةialah Proposisi ( )مقدمة صغریpremis Minor mengandung terma minor (J),
seperti: Arak adalah minuman yang memabukkan.
yang ( )قضيةalah Proposis ( )مقدمة كبــریpremis Mayor seperti: Setiap yang ,( ) الحـد االكـبـر
mengandung terma mayor
Konklusi () ialah Proposisi yang mengandung Terma seperti: Arak .( )الحد االكبرdan Terma
Mayor ( )الحد االصغرMinor
adalah haram.
Aturan menyusun premis yang perlu diperhatikan ialah, bahwa Premis Minor (S) harus
tercakup dalam Premis Mayor (SS), artinya Premis Mayor harus lebih umum dan
(E) dalam proposisi yang menjadi natijah. Term Mayor ) ialah kata yang menjadi predikat
Term Penengah (l) ialah kata yang diulang-ulang di dalam dua proposisi (), yaitu proposisi
pertama yang
disebut dengan premis minor (S) dan proposisi kedua ( )مقدمة كبرىyang disebut dengan
premis mayor
Di atas diterangkan, bahwa premis minor (S) harus tercakup dalam premis mayor (SS) dan
harus lebih khusus.
dari pada premis mayor (SSA) serta harus mengandung dalam ( )موضوعyang menjadi
subyek ( ) الحد االصغرterm minor natijah. Sedang premis mayor (SS) itu harus lebih umum
dari pada premis minor (S) dan harus mengandung dalam ( )محمـولyang menjadi predikat (
)الحد األكبرterm mayor natijah.
Aturan yang harus dipenuhi dalam Term (J), ialah term harus tercakup di dalam term
mayor ( الحـد االصـغـرminor adalah term ( )الحد الوسطAdapun term menengah ( )الحد االكبرyang
paling penting dalam Qiyas (silogisme), karena term menengah lah yang menyebabkan
term mayor dan term minor berhubungan, sehingga konklusi atau natijahnya dapat
ditarik. Term menengah ( )نتيجةini dibuang ketika menentukan konklusi ( )الحد الوسـطContoh:
Arak adalah minuman yang memabukkan. Setiap yang memabukkan adalah haram.
Dalam Konklusi (): "Arak adalah Haram", tidak dijumpai lagi term menengah (JJ), berupa
kata "yang memabukkan" yang terdapat pada premis minor dan premis mayor.
( )الحد االكبرMayor
النتيجةKonklusi
: حرام
حرام
مسكر: الخمر
TUGAS UAS
Ilmu Mantiq
Nama:Maskupah
Semester: V (Lima)