Anda di halaman 1dari 5

REKONSTRUKSI HUKUM TENAGA KERJA

INDONESIA YANG BERBASIS NILAI KEADILAN

Nama : Syamsul Jahidin


N.P.M : 215100001
ABSTRAK
Pekerja/buruh dalam kesehariannya selalu dalam posisi yang lemah dibanding pengusaha, akibatnya sering terjadi
perlakuan yang tidak wajar bahkan tidak manusiawi oleh pengusaha terhadap pekerja. Untuk mengatasi persoalan
tersebut, perlu ada suatu instrumen hukum yang mengatur hubungan kedua belah pihak yang dikenal dengan hukum
perburuhan. Hukum perburuhan terdiri dari 2 konsep, hukum 1 dan perburuhan. 2 Hukum dalam bahasa Belanda
adalah rechts artinya undang-undang atau hukuman, sedangkan dalam Bahasa Inggris adalah law. Hukum dari Bahasa
Belanda berangkat dari konsep rechtstaat lahir dari perjuangan menentang absolutisme sehingga sifatnya revolusioner,
sedangkan law dalam bahasa Inggris berangkat dari konsep rule yang berkembang secara evolusioner. Sementara itu
Mostesquieu mendefenisikan hukum sebagai hubungan yang bersifat niscaya yang berasal dari sifat dasar segala
sesuatu.

Disisi lain pengusaha sebagai pemilik modal memperlakukan pekerja bukan sebagai bahagian dari faktor produksi tapi
sebagai objek. Dengan kondisi tersebut pihak pekerja maupun pihak pengusaha tunduk dan mengusahakan
kepentingan masing-masing yang mendorong lahirnya perselisihan yang tidak pernah kunjung selesai.

Disisi lain lemahnya dan lamanya pencari keadilan mencari keadilan di dalam proses hukum tenaga kerja

Contoso 2
S u i t e s
Latar Belakang Masalah

Berdasarkan sejarah timbulnya Perjanjian kerja dan realita dalam pelaksanaan Perjanjian
kerja outsourcing masih banyak ketimpangan dan ketidak adilan serta masih terjadi
penolakan dari para Serikat Pekerja/Serikat buruh yang ada di Indonesia maka Perjanjian
kerja outsourcing di Indonesia patut dilakukan kajian dan penelitian secara menyeluruh dan
mendalam, apakah masih bisa dilanjutkan dengan berbagai penyempurnaan atau bahkan
perlu di hapuskan keberlakuannya.

Berdasarkan kondisi masalah yang sebagian besar telah diinventarisir tersebut di atas, maka
pembatasan pembahasan masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana konstruksi perjanjian kerja saat ini?


2. Benarkah Perjanjian kerja belum berkeadilan?
3. Bagaimana Rekonstruksi perjanjian kerja outsourcing sebagai perlindungan pekerja
yang berbasis nilai keadilan?
4. Bagaimana Pencari Keadilan dari Pekerja / Buruh Cepat mendapatkan keadilan dalam
perselisihan Hubungan tenaga kerja.

“Bahwa penelitian hukum terdiri atas penelitian hukum normatif atau doktrinal dan
penelitian Hukum empiris. Dalam penelitian ini, penelitian hukum yang digunakan
adalah deskriptif analitis untuk menemukan hukum mengenai rekonstruksi Perjanjian
kerja outsourcing sebagai perlindungan pekerja berbasis nilai keadilan”

Contoso 3
S u i t e s
Kerangka Pemikiran

Contoso 4
S u i t e s
Thank You
SYAMSUL JAHIDIN
0812 -9880 -2788
ANFLAWYER@GMAIL.COM
https://www.linkedin.com/in/dr-c-syamsul-jahidin-s-i-kom-
s-h-m-m-ccsms-cca-c-med-cirp-cmlc-cla-3a1288155

Anda mungkin juga menyukai