MIKROBIOLOGI
TOPIK III
NAMA : NOVITASARI
NIM : G 701 21 030
KELAS :C
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNVERSITAS TADULAKO
2022
PEMBAHASAN
1. Sel eukariotik yang mikroskopis
Eukariota adalah sel dengan nukleus sejati, terpisah dari sel lainnya. Organisme
eukariota meliputi alga, protozoa, jamur, tumbuhan, dan hewan. Kelompok
organisme ini memiliki peralatan mitosis, yang merupakan struktur seluler yang
berpartisipasi dalam jenis pembelahan nukleus yang disebut mitosis dan organel
lain yang bertanggung jawab untuk fungsi spesifik, termasuk mitokondria,
retikulum endoplasma dan kloroplas. Eukariota disebut sel eukariotik (dari kata
Yunani eukaryota, penyatuan eu "benar" dan karyon "kacang, nukleus") ke semua
sel yang sitoplasmanya merupakan inti sel yang terdefinisi dengan baik dapat
ditemukan, yang mengandung bahan genetik (DNA dan RNA) organisme. Dalam
hal ini mereka dibedakan dari sel prokariota, jauh lebih primitif dan yang bahan
genetiknya tersebar di sitoplasma. (Dr. Anna Yuliana, 2020)
3. Inti sel
Terdiri dari:
a. Membran inti
b. Nukleus, terdapat kromosom yang berupa benang panjang kromomer
yang dibungkus nukleofilamen. Kromomer terdiri dari nukleosom
mengandung DNA yang dimampatkan. Nukleosom terdiri dari benang
rangkap DNA yang melilit pada histon. Jadi kromosom terdiri dari:
• DNA (50%) disi ini
• RNA (<1%). Ada 3 jenis RNA, yaitu:
- mRNA/messenger RNA (5%), dibuat oleh DNA dalam nukleus untuk
menyalin kode genetika dalam DNA.
- rRNA/ribosom RNA (75%), dibuat oleh nukleolus kemudian dibawa
masuk ke dalam ribosom untuk menyalin kode genetik yang dibawa oleh
mRNA.
- tRNA/transfer RNA (20%), berfungsi untuk mencari asam h amino
dalam plasma dan membawanya ke ribosom untuk Kutipan membentuk
protein sesuai pesanan DNA.
c. Protein inti (50%), yang terdiri dari:
• Protamin yang mengelilingi DNA
• Histon yang merupakan tempat DNA melilit dan membentuk
nukleosom
• Enzim, dan
• Protein non histon
4. Nukleolus (anak inti), yang terdiri dari RNA.
5. Matriks inti (karioplasma). (Ardhiansyah, 2019)
• Evolusi Fungi
Tidak seorang pun yang yakin benar, bagaimana Fungi timbul. Oleh karena
bentuk-bentuk tertentu menyerupai ganggang hijau dalam beberapa hal, terutama
dalam bentuk dan cara reproduksi, beberapa ahli menerima pendapat bahwa
Fungi berasal dari ganggang. Mereka beralasan, bahwa Fungi menjadi parasit
ataupun saprofit sewaktu Fungi kehilangan klorofil dan kemampuannya
berfotositesis
Para ahli botani lainnya menyatakan suatu pandangan yang berbeda. Mereka
menunjukkan bahwa spesies tertentu Fungi tingkat rendah adalah mirip hewan
dalam banyak cara. Oleh karena itu, mereka percaya bahwa Fungi berevolusi dari
Protozoa, yaitu kelompok hewan yang paling primitif. Agar memperoleh suatu
gambaran yang lebih jelas tentang asal dan evolusi Fungi, kita harus mempelajari
lebih banyak spesies yang telah dikenal. Barangkali, penemuan spesies baru juga
akan mengisi kesenjangan yang sekarang terdapat dalam pengetahuan kita.
(Winarsih, 2020)
DAFTAR PUSTAKA
Ardhiansyah, A. O. (2019). DASAR DASAR ONKOLOGI.