Anda di halaman 1dari 4

2.

1 Pengertian Index Card Match (Mencari Pasangan)


Index Card Match (ICM) adalah metode mencari pasangan kartu ,
merupakan metode pembelajaran yang menerapkan cara belajar sambil bermain
yang membuat siswa tidak bosan serta dapat memotivasi siswa untuk berperan
aktif dalam proses pembelajaran.

Menurut Silberman model pembelajaran ICM merupakan salah satu strategi


pembelajaran yang menyenangkan dan membuat peserta didik aktif selama
mengikuti proses pembelajaran, yang memberikan kesempatan bagi peserta didik
untuk bekerja sama dengan pasangannya.

Sedangkan menurut Zaini (2008: 67)) model pembelajaran Index Card


Match (mencari pasangan) adalah model pembelajaran yang cukup
menyenangkan, digunakan untuk mengulang materi yang telah diberikan
sebelumnya. Materi baru pun tetap bisa diajarkan dengan catatan peserta didik
diberi tugas mempelajari topik yang akan diajarkan terlebih dahulu sehingga
peserta didik ketika masuk ruangan kelas sudah memiliki bekal pengetahuan.
Dengan model pembelajaran Index Card Macth, peserta didik dapat belajar aktif
dan berjiwa mandiri. Walaupun dilakukan dengan cara bermain, model
pembelajaran Index Card Macth dapat merangsang peserta didik untuk
melakukan aktivitas belajar secara bertanggung jawab dan disiplin sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai dan prestasi belajar dapat meningkat. Asek-
aspek dalam pembelajaran Index Card Match menurut Maryati (2010: 13):

1) Sifat dan tujuan; Mereview atau mengulang materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Jika materi yang dipelajari masih baru, sebelumnya peserta didik
diberi tugas untuk mempelajarinya terlebih dahulu.

2) Media Pembelajaran; Kartu atau potongan kertas.

3) Topik/konsep; Satu pertanyaan, satu jawaban.

4) Presentasi hasil; Peserta didik yang mempunyai kartu soal membacakannya


secara keras ke seluruh peserta didik secara bergantian.

5) Peran pasangan; Peserta didik yang mempunyai kartu soal : membacakan.

6) Peserta didik yang mempunyai kartu jawaban : mencocokan jawaban teman-


temannya atas pertanyaan pada kartu soal yang sesuai (dengan pasangannya).
7) Penilaian; Berdasarkan kemampuan setiap pasangan (peserta didik) menjawab
soal yang dibacakan oleh pasangannya.

8) Banyaknya babak; Satu babak

9) Kegiatan penutup; Klarifikasi dan kesimpulan.

Kegiatan belajar bersama dalam pencocokan kartu indeks (looking for pair
card) dapat membantu memacu belajar aktif peserta didik dan kemampuan
mengajar dalam kelompok-kelompok kecil yang memungkinkan untuk
memperoleh pemahaman dan penguasaan materi serta menumbuhkan kreativitas
pada peserta didik, dengan adanya elemen-elemen game yang terkandung dalam
model ini tentu membuat belajar tidak membosankan.

Jadi indeks card macth adalah metode pembelajaran mencari pasangan kartu,
kartu , merupakan metode pembelajaran yang menerapkan cara belajar sambil
bermain sehingga siswa tidak bosan dalam kegiatan belajar agar termotivasi
untuk berkontribusi aktif dalam proses pembelajaran dan juga digunakan untuk
mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya.

2.2 Kelebihan model pembelajaran Index Card Match


Handayani (2009: 1) menyatakan bahwa terdapat kelebihan dan dan
kelemahan pada model pembelajaran Index Card Match :

1. Kelebihan model pembelajaran Index Card Match :

a) Menumbuhkan kegembiraan dalam proses pembelajaran.

b) Materi pembelajaran yang disampaikan dapat lebih menarik perhatian


peserta didik.

c) Mampu menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan.

d) Mampu meningkatkan prestasi belajar peserta didik mencapai taraf


ketuntasan belajar.

e) Penilaian dapat dilakukan bersama pengamat/observer dan pemain


(peserta didik).

f) Terjadi proses diskusi dan presentasi dapat menguatkan topik/konsep


yang hendak diulang maupun topik yang
Menurut Marwan. Bona (2011), adalah sebagai berikut:

1. Menumbuhkan kegembiraan dalam kegiatan belajar mengajar.


2. Materi pelajaran yang disampaikan lebih menarik perhatian siswa.
3. Mampu menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan.
4. Mampu meningkatkan hasil belajar siswa mencapai taraf ketuntasan belajar.
5. Penilaian dilakukan bersama pengamat dan pemain.
2.3 Kelemahan model pembelajaran Index Card Match
2. Kelemahan model pembelajaran Index Card Match :

a) Membutuhkan waktu yang lama bagi peserta didik untuk menyelesaikan


tugas dan presentasi.

b) Guru harus membuat persiapan yang matang dengan waktu yang lebih
lama.

c) Menuntut sifat tertentu dari peserta didik untuk bekerja sama dalam
menyelesaikan masalah.

d) Suasana kelas menjadi ”gaduh” sehingga dapat mengganggu kelas lain.

e) Kurang efektif apabila satu kelas peserta didiknya banyak (gemuk).

f) Model Pembelajaran ini membutuhkan kerja sama antara dua peserta


didik, mereka harus mencari pasangannya dengan teliti.

Kekurangan Model Pembelajaran Index Card Match Menurut Marwan


Menyatakan bahwa kekurangan model pembelajaran Index Card Match adalah
sebagai berikut:

a) Guru harus meluangkan waktu yang lebih.


b) Lama untuk membuat persiapan.
c) Guru harus memiliki jiwa demokratis dan keterampilan yang memadai
dalam hal pengelolaan kelas.
d) Menuntut sifat tertentu dari siswa atau kecenderungan untuk bekerja sama
dalam menyelesaikan masalah.

2.4 Langkah – langkah dalam model pembelajaran Index Card Match


Langkah–Langkah Model Pembelajaran Index Card Match (ICM) Model
pembelajaran ICM memiliki langkah– langkah dalam proses pembelajaran.
Adapun langkah– langkah model pembelajaran ICM menurut Silberman sebagai
berikut.
1) Pada kartu index yang sudah terbagi menjadi dua, tulislah pertanyaan
serta jawaban tentang materi yang sudah diajarkan di kelas. Buatlah
sebagian kartu berisi pertanyaan dan sebagian kartu berisi jawaban
sesuai dengan jumlah peserta didik di dalam kelas.
2) Campurkan gabungan dua kartu pertanyaan dan jawaban, kemudian
kocoklah beberapa kali sampai kartu benar–benar tercampur.
3) Berikan satu kartu kepada peserta didik. Jelaskan bahwa kegiatan ini
merupakan latihan pencocokan dengan berpasangan. Sebagian peserta
didik mendapatkan kartu berisi pertanyaan dan sebagian lagi
mendapatkan kartu berisi jawaban dan perintahkan kepada mereka untuk
menemukan pasangannya.
4) Jika sudah terbentuk pasangan, lalu perintahkan kepada peserta didik
untuk duduk berdampingan dengan pasangannya dan katakan pada
mereka agar tidak mem beritahu isi dari kartu yang mereka dapatkan
kepada pasangan lainnya.
5) Jika semua pasangan telah duduk berdampingan, perintahkan kembali
bagi setiap pasangan untuk maju kedepan kelas membacakan soal
dengan keras kepada peserta didik lain dan menentang kepada pasangan
lain untuk memberikan jawaban

Anda mungkin juga menyukai