Anda di halaman 1dari 5

JURNAL REFLEKSI PELAKSANAAN PENELITIAN

Nama Pengajar : Ratry Dwi Cahyani

Tempat Mengajar : SMP Nusantara 1 Kota Tangerang

Materi : Greeting Card

Kelas / Semester : VIII / 1

LMS : https://lmsmp.nusantara1.sch.id/

Penelitian : Penelitian Tindakan Kelas(Siklus 1 -3)

A. Deskripsi Refleksi

Pada hari Senin, 19 Oktober 2020 peneliti telah melakukan penelitian tindakan kelas
sikus 1. Penelitian ini dilakukan untuk mencari solusi dari permasalahan yang di alami
peserta didik selama proses kegiatan belajar mengajar keterampilan membaca. Masalah yang
ditemukan peneliti selama ini ketika mengajarkan keterampilan membaca adalah 1) peserta
didik kesulitan menemukan gagasan utama, 2) peserta didik kesulitan dalam memahami teks
bacaan, 3) metode pembelajaran membaca yang diterapkan belum sesuai, 4) rendahnya minat
membaca peserta didik, 5) rendahnya kemampuan kosakata peserta didik. Dari permasalahan
tersebut peneliti mengupayakan peningkatan keterampilan pemahaman membaca dengan
menerapkan metode mind mapping yang memanfaatkan platform mindmup 2.0. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan platform Mindmup 2.0 dalam
peningkatan keterampilan pemahaman membaca siswa kelas VIII di SMP Nusantara 1 Kota
Tangerang

Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII D yang berjumlah 26 peserta di
SMP Nusantara 1 Kota Tangerang tahun pelajaran 2020/2021. Penelitian ini dilaksanakan
secara daring pada materi greeting card. Tujuan pembelajaran materi tersebut adalah peserta
didik diharapkan mampu mengidentifikasi struktur teks, unsur kebahasaan dan juga fungsi
sosial teks greeting card melalui video yang ditampilkan. Selain itu, melalui kegiatan
berkelompok pada LMS Moodle dan juga platform mindmup 2.0. peserta didik diharapkan
mampu untuk mengidentifiksi berbagai informasi yang terdapat pada teks greeting card.
Sedangkan tujuan dari pembelajaran keterampilan menulis, diharapkan peserta didik mampu
menyusun kalimat menjadi sebuah greeting card yang padu serta mampu membuat greeting
card berbentuk pop up guna memperingati hari guru. Media yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Whatsapp Group, LMS Moodle, zoom, dan juga link youtube.

Pada kegiatan pendahuluan peneliti menyapa peserta didik melalui WA Group,


memberi motivasi, dan meminta peserta didik untuk menggunakan seragam. Peneliti juga
meminta peserta didik mengisi presensi pada LMS Moodle kemudian peneliti meminta
peserta didik mengerjakan soal pretest pada LMS Moodle. Setelah itu peneliti meminta
peserta didik untuk bergabung pada Zoom meeting. Pada zoom meeting, peneliti menanyakan
kondisi peserta didik serta melakukan apersepsi dan mengingatkan kembali materi pada
pertemuan sebelumnya. Keumudian mengajukan pertanyaan untuk memancing peserta didik
dalam belajar greeting card. Selanjutnya peserta didik ditampilkan sebuah video vlog barbie
yang bertema hari ibu. Peserta didik diminta mengamati vlog tersebut guna mendiskusikan
pertanyaan yang telah disampaikan sebelum penayangan video. Kemudian peneliti
menyampaikan materi yang akan diajarkan hari ini dan serta memberi tahu tujuan
pembelajaran kepada peserta didik.

Pada kegiatan inti, peneliti menampilkan beberapa gambar jenis-jenis greeting card.
Peneliti meminta peserta didik untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan teks yang disajikan
secara bergantian melalui zoom. Kemudian peneliti meminta peserta didik untuk
menyimpulkan definisi greeting card, fungsi, struktur yang terdapat pada greeting card.
Kemudian peneliti menjelaskan mengenai materi greeting card. Peneliti juga menjelaskan
metode mind mapping dan platform mindmup 2.0 yang akan digunakan pada kegiatan diskusi
melalui slide yang ditampilan . Setelah itu, peserta didik diminta untuk melakukan diskusi
dengan membuat mindmup 2.0 secara berkelompok dan menjawab berbagai pertanyaan tekait
teks greeting card pada forum diskusi LMS Moodle. Hasil dari diskusi kemudian di
presentasikan oleh peserta didik melalui forum diskusi seluruh kelompok pada LMS Moodle.
Pada tahap ini guru membimbing peserta didik dan juga memberikan reward berupa pujian
akan hasil kerja kelompok. Peneliti meminta peserta didik untuk mengisi soal post test setelah
pertemuan zoom berakhir.

Pada kegiatan penutup, peneliti melakukan refleksi dengan menanyakan apa yang
telah dipelajari, kendala yang dialami selama proses pembelajaran dan juga hal apa yang
disenangi dalam proses pembelajaran. Selanjutnya kegiatan ditutup dengan berdoa.

Dari penelitian yang telah dilakukan pada siklus 1, peneliti melakukan refleksi dengan
melihat lembar observasi yang telah diisi oleh observer yakni teman sejahwat (guru bahasa
Inggris kelas IX di SMP Nusantara 1 kota Tangerang). Dari hasil observasi diketahui bahwa
pada siklus pertama, menunjukkan bahwa memang perhatian peserta didik mulai terpusat
pada pelajaran walaupun belum maksimal. Terlebih lagi semangat peserta didik dalam
mengikuti pelajaran bahasa Inggris mulai meningkat jika dibandingkan dengan kondisi awal.
Perilaku yang menunjukkan peningkatan adalah dalam hal ketepatan. Tugas yang diberikan
kepada peserta didik secara berkelompok yaitu membuat Mind mapping dengan
menggunakan platform Mindmup 2.0 serta menjawab pertanyaan pada forum diskusi LMS
Moodle dapat diselesaikan dengan baik walaupun belum tepat waktu semua dan masih
banyak yang bertanya mengenai kejelasan tugas yang diberikan terutama pada teknis
pembuatan Mind mapping dengan menggunakan platform Mindmup 2.0. Tampak juga adanya
peningkatan kemampuan peserta didik dalam kemampuan pemahaman membaca materi
greeting card melalui pemanfaatan platform Mindmup 2.0.

Kemudian peserta didik mampu menjawab pertanyaan pada forum diskusi LMS
Moodle secara berkelompok sekalipun masih terlihat sering bertanya pada group Whatsapp
mengenai penggunaan Mindmup 2.0. Keadaan yang demikian ini dapat saja disebabkan
peserta didik belum terbiasa dalam penggunaan platform Mindmup 2.0. serta kurangnya
kejelasan guru dalam mendemonstrasikan platform tersebut. Namun kemampuan pemahaman
membaca peserta didik memperlihatkan adanya peningkatan.

Dari sudut guru (peneliti), kemampuan mengajar mulai ada peningkatan walaupun
belum signifikan. Guru telah mampu mengelola kelas dengan baik, memfasilitasi peserta
didik dengan beragam media yang menarik, mampu menggunakan metode pembelajaran
mind mapping dengan menggunakan platform 2.0, mampu berinteraksi dengan peserta didik
dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran dengan baik. Satu hal yang belum dapat terlaksana
dengan baik adalah mengatasi kebosanan peserta didik karena beberapa peserta didik terlihat
masih belum memberikan perhatian pada materi yang disampaikan guru padahal
penyampaian materi sudah dibuat bervariasi yaitu dengan melalui video.

Sementara itu, pada hasil pre test dan post test , menunjukkan peningkatan pada nilai
peserta didik. Sebagai besar (65.4%) memperoleh nilai 70-100. Nilai rata-rata hasil belajar
bahasa Inggris pada siklus pertama adalah 68 dan ketuntasan individual baru mencapai 65.4%.
Portret pembelajaran bahasa Inggris belum mencapai tujuan yang diharapkan peneliti
sebagaimana yang ditetapkan di dalam indikator yaitu > 75% dari jumlah peserta didik
dalam kelas mencapai ketuntasan belajar individual. Memperhatikan keadaan pada hasil
pencapaian peserta didik ini, maka perlu dilaksanakan siklus kedua.

Pada siklus ke dua, peneliti memulai penelitian dengan memulai langkah perancanaan
tindakan kembali yakni melihat hasil refleksi pada siklus 1 yakni memperbaiki kekurangan
yang ada pada catatan kolaborator. Materi yang digunakan masih tetap sama yaitu greeting
card, namun kegiatannya lebih divariasikan yakni dengan memunculkan games. Selain itu,
peneliti melakukan kolaborasi pembuatan mind mapping menggunakan platform Mindmup
2.0 bersama peserta didik. Peneliti juga menambahkan instrumen angket untuk mengetahui
respon peserta didik secara langsung selain lembar observasi.

Pelaksanaan tindakan siklus kedua telah dilaksanakan pada Kamis 20 Oktober 2020.
Peneliti kembali mengajarkan materi Greeting card. Adapun kegiatan pembelajarandi awali
dengan membahas mengenai materi greeting card. Setelah itu peneliti bersama peserta didik
mengidentifikasi struktur teks, unsur kebahasaan dan fungsi sosial teks greeting card melalui
games Kahoot!. Peneliti kemudian bersama peserta didik berkolaborasi membuat mind
mapping dengan menggunakan mindmup 2.0. Setelah itu peneliti membagi kelas menjadi
kelompok kecil, setiap kelompok terdiri dari 3-4 peserta didik dan memberikan tugas
bermakna pada tiap kelompok untuk membuat peta pikiran berdasarkan teks bacaan yang
telah dibagikan dengan menggunakan Mindmup 2.0. Setiap anggota kelompok memanfaatkan
satu akun Gmail kelompok yang telah dibuat, kemudian secara bersama sama membuat mind
mapping melalui akun tersebut. Dengan menggunakan satu akun maka setiap peserta didik
dapat saling bergantian menambangkan cabang tanpa harus mengulang lagi pembuatannya
dari awal dan membagikan hasilnya pada WA Group.
Setelah membuat mind mapping, peserta didik diminta untuk menjawab pertanyaan
terkait teks yang dibagikan sebelumnya secara berkelompok melalui LMS Moodle. Kemudian
peserta didik mendiskusikan teks dan kesulitan peserta didik. Dan kegiatan diakhiri dengan
pemberian post test.

Berdasarkan data hasil penelitian siklus kedua mengenai hasil belajar bahasa Inggris
pemahaman membaca teks greeting card dengan menggunakan mindmup 2.0. dimana saat
penyampaian materi guru menggunakan games Kahoot dan melakukan demonstrasi
pembuatan Mind Mup 2.0 secara langsung, di peroleh data untuk nilai tertinggi yang
diperoleh responden adalah 100, nilai terendah 60, dan nilai rata-rata 79. Hal ini
menunjukkan bahwa melalui kegiatan pembelajaran pemahaman membaca teks dengan
menggunakan mind mapping melalui platform mindmup 2.0 pada siklus 2, hanya 4 peserta
didik (15.4%) yang memperoleh nilai terendah. Kemudian, nilai yang lebih tinggi yaitu di
atas KKM berhasil dicapai oleh sebagian besar peserta didik (84.6%)., sedangkan nilai rata
rata hasil belajar Bahasa Inggris pada siklus kedua adalah 79. Presentase ketuntasan
individual mencapai 84.6%. Selain itu, berdasarkan hasil lembar observasi juga menunjukkan
bahwa antusias peserta didik meningkat terhadap pembelajaran. Dengan kata lain
berdasarkan hasil yang telah didapat maka dapat disimpulkan bahwa presentase rata-rata
peserta didik pada kegiatan pemahaman membaca meningkat. Respon peserta didik dilihat
dari angket yang dibagikan secara online melalui google drive juga sebagian besar (83%)
menunjukkan respon positif yang diberikan terhadap penggunaan platfom Mindmup 2.0.
Namun untuk lebih meyakinkan peneliti terhadap capaian pada siklus 2 ini, peneliti akhirnya
memutuskan untuk melakukan siklus ke tiga.

Pada siklus ke tiga, peneliti telah melakukan tindakan pada hari Senin 09 November
2020. Penelitian diawali dengan perancanaan yakni memvariasikan lembar kerja peserta didik.
Langkah langkah kegiatan yang dilakukan sama dengan yang dilakukan pada siklus dua
namun teks yang digunakan berbeda dengan materi yang sama yaitu greeting card dengan
tema Sympathy Card. Setelah melakukan pelaksanaan tindakan Hasil dari post test pada
siklus ketiga ini tidak begitu terlihat mengalami perubahan yang begitu signifikan. Namun
memang nilai rata-rata kelas terlihat meningkat dan juga prosentase ketuntasan kelas juga
meningkat, peserta didik yang tuntas dicapai oleh 23 peserta didik dari 26 yakni sebanyak
88.5%. Sedangkan peserta didik yang tidak tuntas dicapai oleh 3 peserta didik yakni
sebanyak 11.5%. Dan hasil ini sudah jauh meningkat dibanding siklus 1, sehingga disepakati
bahwa melalui platform Mindmup 2.0 dapat meningkatkan hasil belajar terhadap kemampuan
pemahaman membaca peserta didik di kelas VIII D semester 1 tahun pelajaran 2020/2021
SMP Nusantara 1 Kota Tangerang.
B. Perbaikan

Perbaikan yang telah dilakukan oleh peneliti pada siklus 1 ke siklus 2 dan 3 yakni
menambahkan media permainan Kahoot! pada proses mengidentifikasi struktur teks, unsur
kebahasaan dan fungsi sosial teks greeting card. Hal ini membuat peserta didik yang awalnya
tidak memperhatian karena penanyangan video barbie, menjadi bersemangat dan antusias
dalam mengikuti KBM setelah menggunakan Kahoot!. Adapun bukti perubahan yang
dilakukan, peneliti melampirkan perangkat pembelajaran siklus 1, 2 dan 3 serta link video
praktik pembelajaran siklus 1, 2 dan 3 untuk mengetahui perbaikan yang telah dilakukan
penulis.

No Deskripsi Link

1. Video implementasi platfom Mindmup 2.0 https://www.youtube.com/watch?v=W


siklus 1 bFQCMGhFio&t=793s

2. Video implementasi platfom Mindmup 2.0 https://www.youtube.com/watch?v=B


siklus 1 QjEmPOVOCo&t=20s

3. Video implementasi platfom Mindmup 2.0 https://www.youtube.com/watch?v=xij


siklus 1 TQgvYMY4&t=729s

4. Perangkat Pembelajaran Siklus 1 https://drive.google.com/file/d/1-


asBIGYYKzWVo7Ehd4Uhw5PS4hSm
naJr/view?usp=sharing

5. Perangkat Pembelajaran Siklus 2 https://drive.google.com/file/d/1KEjKd


XHIgnrM3PA52PVGdYyxdLAV99lN/
view?usp=sharing

6. Perangkat Pembelajaran Siklus 3 https://drive.google.com/file/d/1-


oaahU7pU1ZY0WKeJa4Pa-
wiqieLTys2/view?usp=sharing

Tangerang, 10 November 2020

Ratry Dwi Cahyani, S.P.d.

Anda mungkin juga menyukai