Anda di halaman 1dari 21

CATATAN KULLIAH KEDARURATAN PERTEMUAN 11

16 NOVEMBER 2022

DOSEN : Herto Ariesyady

SIFAT : ONLINE

TOPIK : PROSES SAFETY MANAGEMEN

BACA LAGI SKENARIO HAZARD FIELD DI DOKUMEN TRANS APEL !!!!


PROSES SAFETY MANAGEMENT  PROSESS HAZARD ANALISIS

IDENTIFIKASI SEBLUM TERJADINYA KEBENCANAAN  PERKIRAAN


DAMPAKNYA APA RISIKONYA

JANGAN MERASA AMAN KARENA TIDAK MELAKUKAN ANALISIS


TERLEBIH DAHULU

TAPI HARUS MERASA AMAN DAN YAKIN KARENA SUDAH


MELAKUKAN ANALAISIS
PHA ADALAH BAGIAN DARI PSM

- Mendeskirpsikan
BAHAYA TIDAK SAMA DENGAN RESIKO

CONTOH :
KEJATUHAN TANGGA/ TERTIMPA TANGGA
BAHAYANYA = TANGGA
RISIKONYA = TERTIMPA

BAHAYA DAPAT BERUPA BENDA ATAU BAHAN KIMIA YANG MEMILIKI


POTENSI MENYEBABKAN BAHAYA PADA MANUSIA ATAU LINGKUNGAN
ATAU PROPERTI.

BAHAYA MEMILIKI KARAKTER INSTRINSIK YANG MELEKAT PADANYA


MISAL :
H2S  TOKSIK KRALU TERHIRUP
BENSIN MUDAH TERBAKAR
MESIN BERPUTAR  KINETIK ENERGI, ADA SELA YG BERISIKO
MENIMBULKAN TERJEPIT
BAHAYA TERSEBUT HARUS DIKELOLA
KASUS BHOPAL DIKARENAKA KEBOCORAN METIL ISOSIANAT
 MENIMBULKAN FATALITAS

SIFAT ITRISNIK METIL ISOSIANAT :


- TIDAK BERBWANA
- TIDAK BERBAU
- MERUPAKAN ZAT TOKSIK

BAHAYA : LPG
Sifat intrinsic : FLAMABEL

KASUS LEDAKAN DI MEKSIKO INI MERUPAKAN INSIDEN K3 TERBURUK


Ledakan akibat uap hidrokarbon di norco
PROSES SAFETY MANAGEMENT MERUPAKAN BAGIAN DARI STANDARD
KESELAMATAN DAN KESEHATAN DARI OSHA

Secara remsi dikenal sebgai  Proses safety management B3

PSM diaplikasikan pada proses industri dengan kapasitas lebih dari


10000 pon B3

PSM  UPAYA ATAU KEGIATAN YG BERSIFAT PROAKTIF DAN


SISTEMATIS UNTUK MEMITIGASI ATAU MENCEGAH
TERLEPASNYA BAHAN KIMIA SEBAGAI AKIBAT KEGAGALAN
PROSES, PROSEDUR ATAU PERALATAN
PROSES PSM :
 MENCARI INFORMASI TERKAIT KEMANANAAN DARI SUATU
PROSES
 MELIBATKAN PEKERJA
 DARI INFORMASI YG AADA DILAKUKAN PHA
 KEGIATAN DILENGKAPI SOP  MENJAMIN TIAP ORANG
MELAKUKAN PEKERJAAN DENGAN SUSUAI PROSEDUR
 TRAINING
 CONTRAKTOR  HARUS JUGA TERSOSILAISASI DENGAN
PROSEDUR
 PRE STARYUP REVIER
 MECHANICAL INTEGRITY
 HOTWORK  PROSEDER HOTWORK
 ADA PEREBAHAN MANAJEMENT
 DILAKUKAN INVESTIGASI INSIDEN  UNTUK MENEMNUKAN
SEBAB DARI INSIDEN TERJADI  AGAR TIDAK TERJADI
KEMBALI DIKEMUDIAN HARI
FUNGSI PROSES HAZARD:ANALISISA
1. MENENTUKAN LOKASI POTENSIAL YG AKAN MENYEBABKAN
MASALAH SAFETY
2. Mengidentifikasi langkah-langkah korektif untuk meningkatkan
keselamatan
3. MERENCENAKAN RENCANA KEDARURATAN APABILA SAFETY
FAIL

SEMAKIN KOMPLEKS MAKIN BANYAK METODE YG DIGUNAKAN


Syarat PHA
 MENGGUNAKAN SATU ATAU LEBIH METODE YG COCOK
DENGAN KOMPLEKSITAS DARI PROSES
 DILAKUKAN OLEH TIM DENGAN KEAHLIAN TERTENTU DALAM
ENJINEERING DAN PROSES OPERAASI
 Melibatkan presonel yang spesfik mengetahui dengan proses,
bahaya, dan metode bahaya yang akan dianalisis
OUTPUT PHA:
1. MENGETAHUI BAHAYA DARI PROSES
2. INDENTIFIKASI INSIDENT DIMASA LALU
3. DITEMUKAN CARA YG APLIKATIF UNTUK MENGKONTROL
BAHAYA DAN KAITANNYA DENGAN BAHAYA DAMPAK
LAINNNYA
4. KOSEKUENSI DARI KEGAGALAN DARI ENJINEERING DAN
KONTROL SECARA ADMINISTRASI, TERUTAMA YANG
BERDAMPAK PADA PEKERJA
5. ATAU MENENMPATKAN FASILITAS YAG BAIK ITU GIMANA,
KONFIGURASINYA BAGAIMANA YANG BAIK. MISAL DIKETAHUI
KONFIGURASI YG MUNGKIN TERDAAMPAK, KEMUDIAN
BAGAIMANA ME-REARRANGENYA  BERKAITAN DENGAN
LAYOUT
6. HARUS BISA MENYEDIAKAN KEBUTUHAN ( ALAT PELINDUNG,
BIAYA,)  TERKAIT DENGAN ANGGARAN
METODE PHA
 WHAT – IF
BERPIRIK SEBELUM BERTINDAK
 CHECK LIST
MENGGUNAKAN DAFTAR CHECK,
 HAZARD AND OPERATIBILITY STUDY (HAZOP)
 FMEA
 FAULT TREE ANALYSIS
 ETA (EVENT TREE ANALYSIS )  BELUM TERJADI KESLAHAN

WHAT IF ANALYSIS :
 Merupakan suatu metode identifikasi bahaya dengan
pendekatan brainstorming dan melibatkan tim yang
multidisiplin.
 Metode ini digunakan oleh alhi dengan membuat daftar
perntanyaan bagaiman jika
 digunakan untuk memeriksa secara sistematis dari setiap
aspek, baik dari facility design dan operasi, misalnya seperti
bangunan, sistem pembangkit tenaga, bahan baku, produk,
tanki, prosedur operasi, keamanan pabrik dan lain-lain.
 Metodenya lebih efisien dibandingkan HAZOP, FMEA, dan FTA
 Dapat digunakan dalam berbagai tahap dari siklus suatu sistem
mulai dari tahap konsep, rancangan, operasi, hingga pada
tahap pasca operasi
 KEkurangannya :
- Kurang terstruktur
- Dilakukan oleh orang yang berpengalaman

-
Cara kerja What if :
- Berdasarkan hasil pertanyaan kemudian respon dievaluasi
untuk menetapkan potensi bahaya yang dapat terjadi
- Jika potensi bahaya sudah Diketahui, maka selajutnya
mengevaluasi kecukupan fasilitas untuk mrnanggulangi bahaya
apakah sudah cuku aatau perlu penambahan serta modifikasi

Langkah What if :

1. Siapkan informasi yang diperlukan, misalnya PFD, SOP


2. Melakukan kunjungan lapangan dan interview personel dari
fungsi operasi, pemeliharaan, dan lain-lain.
3. Pertanyaan dibuat dengan membaginya pada bagaian kecil
sistem  supaya lebih focus dan detail
4. Membuat daftar pertanyaan setiap subsitem
5. Memilih pertanyan
6. Mengidentifikasi bahaya, konsekuensi, tingkat keparahan,
kemungkinan-kemungkinan lainnya, dan rekomendasi
Lingkup area pertanyaan
- Kegagalan alat
Co :
Kalau valve ruask ?
- Kesalahan manusia
Bagaimana jika operator gagal merestat pompa
- Faktor eksternal  faktor yg tidak dapat terkontrol
Bagaimana jika terjaid badai saltju

Piper alfa  ada faktor human error

Kelebihan :
- Dapat dilakukan dalam berbagai jenis kondisi dan situasi
- Mudah untuk dilakukan
- Efisien waktu
-

Kekuraangan :
- Harus dilakukan oleh orang yg berpengalaman
- Kuraang terstruktur, tapi fleksibel dilakukan
- Kesusksesan PHA dengan menerapkan what if tergantung
pengalaman ahli
Metode ceklist :
 Sangat terstruktur
 Isinya mengenai detail list dari pertanyaan
 Pertanyaan baku
 Jawaban ya atau tidak, agak abu abu kalau evaluator ragu
kalau jawaban tidak terlalu iya tidak juga tidak.
 Digunakan untuk identifikasi bahaya yg umum berdasasrkan
kepatuhan terhadap SOP yang sudah eksis/ sudah ada

Kategori pertanyaan metode Checklist :


 Penyebab kecelakaan
- Proses yang berlangsung pada peraltan
- Kesalahan manusia
- Faktor eksternal
 Fungsi fasilitas kedaruratan
- Alarm
- Material konstruksi
- Control system
- Dokumentasi
- Pelatohan
- Instrumentasi
- Perpipaan
- Pompa
- vesel
Contoh pertanyaan :

 Penyebab kecelakaan
– Apakah peralatan proses didukung dengan benar?
– Apakah peralatan diidentifikasi dengan benar?
– Apakah prosedurnya lengkap?
– Apakah sistem dirancang untuk menahan angin topan?
 Fungsi Fasilitas
– Apakah mungkin untuk membedakan antara alarm yang
berbeda?
– Apakah pelepas tekanan disediakan?
– Apakah bejana bebas dari korosi eksternal?
– Apakah sumber api dikendalikan?

Metdoe ceklist itu : Suatu metode untuk menganalisa menggunakan


daftar tertulis yang terstruktur untuk menganalisa suatu sistem.
Metode Check List ini seringkali disebut Experience base Analysis.
Penggunaan daftar yang tertulis sangat ditekankan sebisa mungkin
untuk mendetail di setiap unit kegiatan di dalam sistem tersebut. Maka
dari itu analisis ini sering digunakan untuk menganalisa suatu sistem
dengan standard, misalnya SOP, UU, dan lain-lain
Kelebihan :
 Simple
 Cepat hasilnya
 Daftar check list mengadaptasi dari industri serupa
Kekurangan :
 tidak membantu untuk mengidentifikasi bahaya yg baru
 Terbatas karena harus ada expertise author
 Harus disiapkan oleh enjiner berpengalaman
 Harus terus diupdate
-
Karena ada keunggulan dan kelemahan dari masing masing metode
maka ada metode gabungan dari what –if dan checklisnta
Disebut HYBRID METHOD
Metode Hybrid (What if/ checklist) Berguna untuk perusahaan –
perushaan yg baru atau belum ada perusahaan dengan jenis yang
sama
Langkah What if/ checklist :
1. Terlebih dahulu menjawab pertanyaan-pertanyaan whatif
Memungkinan ada pertanyyaan tambahan karena pertanyyan
menjadi berkembang
2. Melakukan ceklist
3. Evaluasi
4. Rekomdendasi

Kelebihan metode Whatif checklist:


- Mendorong pemikiran kreatif (wahtif) dan juga menajdikan
metode ini terstruktur (checklist)
- Menghilangkan kelemahan apabila metode ini berdisri secara
sendiri
HAZOP
HAZARd AND OPERTIBILITY ANALYSIS
Merupakan suatu cara yang sistematis dalam menganalisa resiko
suatu sistem dimana masalah kegiatan pengoperasian yang potensial
dalam suatu sistem yang diidentifikasi dengan menggunakan suatu
rangkaian kata kunci untuk menyelidiki penyimpangan proses di
dalam system

- Menggunakan kata kunci Guide Word dan Deviasi yang baku


Contoh guide word:
None, more of, less of, part of, more than, other than

Contoh Deviasi :
Tidak ada aliran, tekanan naik, temperature kuraang, dlll

KEUNGGULAN :
 Dapat memperlihatkan mekanika dari proses
 – Mudah dipelajari
 – Memacu kreatifitas dan membangkitkan ide-ide
 – Sistematis
 – Diterima secara luas sebagai salah satu metode untuk
identifikasi bahaya
 – Tidak hanya fokus pada safety, karena juga
mengidentifikasi hazard (mencegah kecelakaan) dan
operability (berjalan lancarnya suatu proses sehingga
meningkatkan plant performance).
KEKURANGAN :
 Sangat bergantung kepada kemampuan anggota tim.
 Memerlukan waktu yang panjang dan melelahkan
 Perlu komitmen tim dan manajemen.
Contoh :

Ruanglingkup :
Node : Check Valve
Parameter : Reverse Flow < 300 m3

Guide paramet Deviasi Penyeba Dampak Penagan


Word er b an
Reverse Tekanan More Kenaikan Aliran Memind
presure tekanan destilat ahkan
pada menuju check
kolom ke feed valve
destilat tank

Contoh lain HAZOP


Asumsi dalam HAZOP:

- Bahaya dapat terdeteksi dengan review yg cermat


- Desain pabrik dapat terencana dengan menerpakan standar
untuk menghindari terjadinya kerugian dari kesalahan desain
- Bahaya dapat terkontrol
- Hazop dilakukan dengan beraszaskan keterbukaan dan oleh
pihak yg kompeten

Kelebihan HAZOP

- Kreatif, terbuka
- Kelengkapan – mengidentifikasi semua bahaya proses
- Keras, terstruktur, namun serbaguna
- Dapat mengidentifikasi masalah keselamatan dan
pengoperasian
- Dapat memakan waktu (misalnya, termasuk operabilitas)
- Bergantung pada kompetensi orang yang tepat
- Tidak dapat membedakan antara probabilitas rendah dengan
yang memiliki konsekuensi tinggi (dan sebaliknya).

Anda mungkin juga menyukai