Anda di halaman 1dari 19

Simple Identification

of Hazard
(What if, Check List)
Kelompok 2:

Noor Alya F. (03211640000043)


Nakula Fristian W. (03211640000057)
Salsabila Sifa Susanto (03211640000059)
M. Rahardian F. (03211640000065)
Simple Identification of Hazard
(Identifikasi Bahaya Sederhana)

Identifikasi bahaya : proses mengevaluasi situasi,


barang, benda, dll. yang berpotensi menimbulkan
bahaya.
Simple Identification of Hazard
(Identifikasi Bahaya Sederhana)
● What If: brainstorming (curah pendapat) terstruktur untuk
mengidentifikasi potensi kegagalan dan risiko yang terkait. Prosesnya
melibatkan pembuatan daftar lengkap pertanyaan “what-if” (bagaimana-
jika); menilai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu bersama dengan
probabilitas kejadian dan konsekuensi; dan mengembangkan
rekomendasi berdasarkan penilaian itu.

● Manfaat: jawaban “what-if”, pertimbangan (judgement) berdasarkan


informasi dapat dibuat mengenai akseptabilitas dari jawaban risiko
tersebut (proses).
● Check List: proses terstruktur yang berupa daftar periksa untuk
meninjau bahaya dan risiko. metode yang paling umum digunakan, dapat
dikenali digunakan oleh para peneliti dan profesional keselamatan. Ini
melibatkan pengembangan prosedur ringkas dan item daftar periksa,
serta memberikan respons yang diizinkan

● Manfaat: membantu untuk memastikan konsistensi dan kelengkapan


dalam melaksanakan tugas dari seorang individu, dalam kelompok kerja,
atau di sebuah institusi (memenuhi standard).
LANGKAH-LANGKAH
Checklist

1. Mengetahui Kondisi tempat kerja


2. Tentukan sasaran dari checklist
3. Identifikasi cakupan wilayah keahlian yang diperlukan dalam checklist
4. Mulailah kembangkan checklist
5. Ambil penilaian independen dari manajer atau project engineer
berpengalaman
6. Perbarui checklist jika diperlukan
What If Analysis

1. Mengidentifikasikan aktifitas atau sistem apa saja yang akan dianalisis


2. Mengidentifikasikan masalah yang ada pada saat ini
3. Membagi-bagi masalah menjadi bagian yang lebih kecil untuk di analisis
4. Membuat pertanyaan yang berbentuk What If untuk setiap elemen aktifitas
atau sistem yang ada
5. Menjawab pertanyaan yang sudah dibuat
6. Menggunakan hasil tersebut untuk membuat keputusan terhadap masalah
yang dihadapi
Kelebihan dan
Kekurangan What if
analysis
Kelebihan
● Mudah digunakan
● Tidak diperlukan alat khusus
● Orang dengan sedikit pengalaman analisis bahaya dapat berpartisipasi
● Menuju wawasan yang lebih dalam, terutama untuk orang-orang yang
melakukan analisis
● Dianggap efisien dari beberapa metode lain, seperti HAZOP, FMEA,
maupun FTA, karena dapat dihindarkan terjadinya perdebatan
mengenai kondisi area.
Kekurangan
● Hanya berguna jika Anda mengajukan pertanyaan yang tepat
● Bergantung pada intuisi anggota tim
● Lebih subyektif daripada metode lain
● Potensi yang lebih besar untuk bias peninjau
● Lebih sulit menerjemahkan hasil menjadi argumen meyakinkan untuk
perubahan.
● Tidak semua kasus dapat diselesaikan dengan What if analysis
● kurang terstruktur dibandingkan metode lainnya.
Kelebihan dan
Kekurangan
Check list
Kelebihan
● Sebagai pengingat
Checklist ini dapat digunakan untuk mengingat data yang ada di masa
lalu. Sehingga, pengguna tidak perlu mengingat-ingat kembali.
● Mudah
Metode ini dilakukan dengan melakukan pencatatan data-data yang
akan disimpan pada checklist.
● Dapat digunakan pada semua tahap process life time
Kekurangan

● Menghambat perkembangan kreativitas pengguna


Hal ini dikareakan data yang dilihat hanya terbatas pada checklist tersebut. Sehingga
pengguna hanya mengidentifikasi data atau risiko yang terlihat pada checklist saja.
● Terbatas pada pengalaman pengguna
Hal tersebut dikarenakan checklist tidak memiliki standard khusus. Sehingga item-item di
dalam checklist sangat tergantung pada pengetahuan dan pengalaman penyusun
checklist.
● Hanya yes or no question
Sehingga tidak dapat menggambarkan secara detail efisiensi dari suatu subsistem dalam
project yang dilaksanakan.
● Tidak dapat mengurutkan skala prioritas suatu hazard
Apabila disusun oleh orang yang kurang berpengalaman, kemungkinan terlewatnya suatu
hazard menjadi lebih besar.
Contoh Penerapan What
if Analysis
Contoh dalam Industri
What If Answer Probability Consequences Recommendation

Suhu mesin - Mesin Sangat Serius - Perawatan


produksi akan memungkinkan Mesin
meningkat terbakar - Pengecekan
- Mesin Rutin
akan mati
- Mesin
akan
meledak
Contoh Penerapan
Checklist Analysis
Contoh Check List Analysis pada Mesin Produksi
Proses Baik Buruk Tidak Ada Keterangan

Tombol-tombol
pada mesin

Tingkat
kebisingan

Kondisi Fan /
pendingin pada
mesin

Anda mungkin juga menyukai