Anda di halaman 1dari 3

PENGKAJIAN ULANG RISIKO JATUH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO/RANAP/097 00 1/2

Direktur RSUD Giri Emas

STANDAR Tanggal Terbit


PROSEDUR 16 September 2022
OPERASIONAL

dr. Gede Nuada


NIP 19650912 200904 1 001
PENGERTIAN Prosedur yang dilakukan untuk menilai dan mengevaluasi ulang
serta mengambil tindakan pada pasien yang mempunyai risiko jatuh
di ruang rawat inap.
TUJUAN Sebagai acuan dalam melaksanakan langkah- langkah pengkajian
ulang risiko jatuh.
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 11
KEBIJAKAN Tahun 2017 tentang keselamatan pasien.
2. Surat Keputusan Direktur RSUD Giri Emas Nomor
188.4/131/SK/IX/2022 Tentang Panduan Sasaran Keselamatan
Pasien.
A. Pada Pasien Dewasa
PROSEDUR 1. Pengkajian Ulang
Perawat ruangan melakukan pengkajian ulang risiko jatuh
dengan skala Morse. Perawat mengkaji ulang setiap 2 hari
( dilakukan hari ketiga terhitung mulai pengkajian
sebelumnya) atau sewaktu - waktu apabila :
a. Terjadi perubahan status klinis meliputi perubahan
kondisi fisik, fisiologis maupun psikologis.
b. Pasien pindah ruangan / pindah keruang rawat inap.
c. Penambahan obat yang bisa menimbulkan pesien
berisiko jatuh.
d. Pasien mengalami insiden jatuh atau nyaris jatuh saat
dirawat.
2. Penilaian Risiko Jatuh
Setelah melakukan pengkajian ulang risiko jatuh, perawat
menilai risiko jatuh dengan cara :
a. Memilih tidak berisiko apabila scoring ≤ 24
b. Memilih risiko sedang apabila scoring 25-50
c. Memilih risiko tinggi apabila scoring ≥51
3. Intervensi
Setelah menentukan risiko jatuh pasien, perawat atau bidan
menentukan tindak lanjut dengan cara :
a. Apabila tidak berisiko jatuh maka perawat atau bidan
melakukan pengkajian ulang risiko jatuh 2 hari
kemudian atau bila kondisi berubah.
b. Apabila risiko tinggi jatuh,maka perawat / bidan :
1) Melakukan pengkajian lengkap
2) Memilih intervensi risiko tinggi jatuh dan memilih
intervensi khusus
3) Kaji kebutuhan alat bantu ( tripod,walker), berikan
bantuan saat pasien berjalan atau berpindah
4) Memasang gelang identifikasi risiko jatuh sesuai
prosedur yang telah ditetapkan
5) Melakukan Pendidikan Kesehatan kepada pasien
atau keluarga tentang risiko jatuh pasien
6) Melaporkan pasien jatuh pada setiap pergantian
shift.
4. Perawat / bidan meminta tanda tangan pasien atau
keluarga sebagai bukti sudah meneriuma dan memahami
penjelasan risiko jatuh dan pencegahannya
5. Perwat / bidan melakukan intervensi yang sudah dipilih
minimal 2 ( dua) atau lebih bila berisiko jatuh dalam satu
shift.

B. Pada Pasien Anak – Anak


1. Pengkajian Ulang
Perawat ruangan melakukan pengkajian ulang risiko jatuh
dengan skala Humpty Dumpty. Perawat mengkaji ulang
tiap 2 hari (dilakukan hari ketiga terhitung mulai saat
pengkajian sebelumnya) atau sewaktu – waktu apabila :
a. Terjadi perubahan status klinis meliputi perubahan
kondisi fisik, fidiologis maupun psikologis.
b. Pasien pindah ruangan / pindah keruang rawat inap.
c. Penambhan obat yang bisa menimbulkan pesien
berisiko jatuh.
d. Pasien mengalami insiden jatuh atau nyaris jatuh saat
dirawat.
2. Penilaian Risiko Jatuh
Perawat menjumlahkan skor yang didapat dari hasil
pengkajian dan menentukan risiko jatuh pada pasien
dengan melihat hasil penjumlahan :
a. Memilih tidak berisiko apabila scoring 0-7
b. Memilih risiko sedang apabila scoring 8-11
PENGKAJIAN ULANG RISIKO JATUH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO/RANAP/097 00 3/2

c. Memilih risiko tinggi apabila scoring ≥12


3. Intervensi
Perawat atau bidan memilih intervensipencegahan jatuh
sesuai dengan skor risiko jatuh pasien dengan cara :
a. Apabila skor 0-7, maka tidak berisiko jatuh
b. Apabila skoring 8-11,risiko jatuh sedang, pasang gelang
risiko jatuh pada pasien
c. Apabila skoring ≥ 12, maka dilakukan intervensi dengan
risiko jatuh tinggi, pasien dipasangkan gelang risiko jatuh
dan memberikan penjelasan kepada pasien dan atau
keluarganya tentang risiko jatuh pada pasien
d. Melaporkan pasien risiko jatuh pada setiap pergantian
shift.
e. Melengkapi formulir pemantauan pasien risiko jatuh
4. Perawat atau bidan meminta tanda tangan keluarga sebagai
bukti sudah meneriuma dan memahami penjelasan risiko
jatuh dan pencegahannya
5. Perawat atau bidan melakukan intervensi yang sudah dipilih
minimal 2 ( dua) atau lebih bila berisiko jatuh dalam satu
shift.

UNIT TERKAIT 1. Unit Gawat Darurat


2. Unit Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai