Direktur Rumah Sakit Islam STANDAR Siti Hajar Mataram PROSEDUR OPERASIONAL 7 Januari 2022 Dr. H Lalu Sudirman Siadi NIK. 01.332.01.22
PENGERTIAN Suatu langkah-langkah atau cara yang harus dilakukan oleh
perawat atau bidan untuk mengidentifikasi ulang kemungkinan pasien tersebut mempunyai Risiko atau kemungkinan yang besar atau tidak untuk terjadinya jatuh sehingga dapat diambil tindakan pencegahan. TUJUAN Sebagai acuan untuk menentukan langkah-langkah pengkajian ulang Risiko. KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram Nomor : 31/Y.I/RSI/YM/KBJ/I/2022 Tentang Kebijakan Sasaran Keselamatan Pasien Di Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram PROSEDUR PELAKSANAAN A. Pasien Dewasa dan Lansia 1. Pengkajian Ulang Perawat ruangan melakukan pengkajian ulang Risiko jatuh dengan menggunakan skala Morse untuk pasien de- wasa dan skala Ontario modified stratify untuk Pasien lan- sia. Untuk pasien lansia di rawat jalan petugas jaga melakukan pengkajian risko jatuh dengan menggunakan get up and go test. Pasien dengan Risiko jatuh tinggi dikaji ulang setiap minimal pergantian shift, sedangkan pasien dengan Risiko jatuh rendah dan sedang dikaji ulang setiap 3 hari sekali (di- lakukan pada hari ke-4 terhitung mulai saat pengkajian se- belumnya) atau sewaktu-waktu apabila: a. Terjadi perubahan status klinis meliputi perubahan kon- disi fisik, fisiologis, maupun psikologis PENGKAJIAN ULANG RISIKO PASIEN JATUH No. Dokumen No. Revisi Halaman
33/Y.I/RSI/YM/SPO/I/2022 01 2/4
b. Pasien mengalami insiden jatuh atau nyaris jatuh saat di-
rawat. 2. Penilaian Risiko Jatuh Setelah melakukan pengkajian ulang Risiko jatuh perawat menilai Risiko jatuh pasien dengan cara : a. Memilih tidak berisiko jatuh apabila skor 0-25. b. Memilih Risiko jatuh rendah apabila skor 25-44. c. Memilih Risiko jatuh tinggi apabila skor ≥ 45. 3. Intervensi Setelah menentukan Risiko jatuh pasien, perawat menentukan tindak lanjut yang akan dilakukan dengan cara : a. Apabila tidak berisiko jatuh atau Risiko jatuh sedang maka perawat atau bidan melakukan pengkajian ulang Risiko jatuh 3 hari kemudian atau bila kondisi berubah. b. Apabila Risiko jatuh tinggi maka perawat atau bidan: 1) Memilih intervensi Risiko tinggi jatuh dan memilih intervensi khusus. Contoh : intervensi khusus mobilitas. 2) Kaji kebutuhan alat bantu jalan (contohnya tripod, walker), berikan bantuan saat pasien berjalan atau berpindah, dst. 3) Memasang gelang identifikasi Risiko jatuh (stiker gelang warna kuning) sesuai prosedur. 4) Melakukan pendididkan kesehatan kepada pasien dan atau keluarga tentang Risiko pasien jatuh. 5) Melaporkan pasien Risiko tinggi jatuh setiap pergan- tian shift. 4. Perawat dan atau bidan meminta tanda tangan pasien dan atau keluarga sebagai bukti sudah menerima dan memahami penjelasan Risiko Jatuh dan pencegahannya. 5. Perawat dan atau bidan yang memonitoring Risiko jatuh mendokumentasikan hasil assessment Risiko jatuh PENGKAJIAN ULANG RISIKO PASIEN JATUH No. Dokumen No. Revisi Halaman
33/Y.I/RSI/YM/SPO/I/2022 01 3/4
dan penatalaksanannya di form CPPT dan form catatan
keperawatan. B. Pasien Anak-anak 1. Pengkajian Ulang Perawat ruangan melakukan pengkajian ulang Risiko jatuh dengan menggunakan skala Humpty Dumpty. Pasien dengan Risiko jatuh tinggi dikaji ulang setiap minimal per- gantian shift, sedangkan pasien dengan Risiko jatuh rendah dan sedang dikaji ulang setiap 3 hari sekali (dilakukan pada hari ke-4 terhitung mulai saat pengkajian sebelumnya) atau sewaktu-waktu.apabila: a. Terjadi perubahan status klinis meliputi perubahan kon- disi fisik, fisiologis, maupun psikologis . b. Pasien mengalami insiden jatuh atau nyaris jatuh saat di- rawat. 2. Penilaian Risiko Jatuh Perawat menjumlahkan skor yang didapat dari hasil pengkajian dan menentukan Risiko jatuh pasien dengan melihat hasil penjumlahan: a. Risiko jatuh rendah apabila skor 7-11. Risiko jatuh tinggi apabila skor ≥ 12. 3. Intervensi Perawat memilih intervensi pencegahan jatuh sesuai skor Risiko jatuh pasien a. Apabila skor 7-11, maka perawat atau bidan melakukan pengkajian ulang Risiko jatuh 3 hari kemudian atau bila kondisi berubah. b. Apabila skor ≥12, maka perawat : 1) Memasang gelang identifikasi Risiko jatuh (stiker gelang warna kuning) sesuai prosedur. 2) Melakukan pendididkan kesehatan kepada pasien dan atau keluarga tentang Risiko pasien jatuh. PENGKAJIAN ULANG RISIKO PASIEN JATUH No. Dokumen No. Revisi Halaman
33/Y.I/RSI/YM/SPO/I/2022 01 4/4
4. Melaporkan pasien Risiko tinggi jatuh setiap pergantian
shift Perawat dan atau bidan meminta tanda tangan pasien dan atau keluarga sebagai bukti sudah menerima dan memahami penjelasan Risiko jatuh dan pencegahannya 5. Perawat dan atau bidan yang memonitoring Risiko jatuh mendokumentasikan hasil assessment Risiko jatuh dan pe- natalaksanannya di form CPPT dan form catatan keper- awatan. UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Inap 2. Unit Rawat Jalan