Anda di halaman 1dari 2

GREEN ECONOMY: PEMBERDAYAAN MANTAN BURUH MIGRAN DALAM

PEMBANGUNAN EKONOMI BERKELANJUTAN

Latar Belakang
Dalam beberapa dekade terakhir, berbagai Negara di seluruh dunia dihadapkan dengan
masalah sumber daya alam, sumber daya linkungan, sumber daya pangan dan sumber daya
energi. Pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan serta kurangnya sumber daya
terbaharukan semakin memperburuk keadaan sumber daya lingkungan, ini terjadi karena
prilaku manusia yang tidak menghargai lingkungan. Sementara itu, ancaman nyata akibat
berubahan iklim serta pemanasan global yang menghawatirkan semakin mengurangi
sustainabilitas bumi dalam memenuhi kesejahteraan umat manusia(Makmun, 2011).
Sadar akan masalah tersebut, maka pada abad ke-21 mulai dikembangkan konsep
pembangunan berkelanjutan, yaitu suatu pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan saat
ini, tetapi tidak merugikan bagi generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan hidup
mereka. Artinya, adanya pembangunan berkelanjutan ini sangat penting bagi kelestarian
sumber daya alam dengan memanfaatkanya sesuai kebutuhan umat manusia. Konsep ini juga
tentu tidak hanya fokus terhadap isu-isu lingkungan, tetapi juga mencakup tiga lingkup
kebijakan, diantaranya pembangunan ekonomi, pembangunan sosial, dan perlindungan
lingkungan.
Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, mengalami deforestasi
dan semakin parah setiap tahunnya. Di Indonesia, degradasi hutan mencapai 0,9 juta hektar
per tahun pada 1982-1990 dan 1,8 juta hektar per tahun pada 1990-1997. Situasi ini semakin
memburuk selama periode 1997-2000, dengan deforestasi mencapai 2,83 juta hektar per
tahun. Selama kurun waktu 2000-2006, kerusakan hutan mencapai 1,08 juta hektar per tahun.
Pada tahun 2007, hutan Indonesia yang terdegradasi mencapai 59,62 juta hektar akibat
kegiatan illegal logging. Hilangnya kawasan hutan di Indonesia membuat sebagian besar
wilayah Indonesia rentan terhadap bencana ekologis seperti kekeringan, banjir dan tanah
longsor(Banjarnahor et al., 2020).
Belajar dari kondisi yang sudah dijelaskan di atas, dewasa ini mulai dikembangkan
pendekatan Ekonomi Hijau (Green Economy). Green Economy ini merupakan suatu model
pendekatan pembangunan ekonomi yang tidak lagi mengandalkan pembangunan ekonomi
berbasis eksploitasi sumber daya alam dan lingkungan yang berlebihan. Green Economy
merupakan suatu terobosan besar untuk meninggalkan praktik-praktik ekonomi yang
mementingkan keuntungan jangka pendek.
Buruh migran sebagai.................

Anda mungkin juga menyukai