Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MAKALAH

MODEL PENATAAN RUANG WILAYAH

NEGARA MAJU ( SINGAPURA )

Oleh

ANDI MUSDALIFAH

F 112 21 010

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL


PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2021

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Gambaran Umum Negara...................................................................................... 3
2.2 Sejarah Singkat Perencanaan Tata Ruang Singapura............................................ 3
2.3 Perencanaan Tata Ruang Singapura....................................................................... 4
2.3.1 Konsep Rencana Kota Singapura............................................................... 5
2.3.2 Master Plan Singapura............................................................................... 5
2.4 Sistem Transportasi Singapura............................................................................... 9
2.4.1 Transportasi Berbasis Rel........................................................................... 9
2.4.2 Layanan Bus Umum................................................................................... 9
2.4.3 Layanan Taksi............................................................................................ 10
2.5 Layanan Multimoda di Singapura.......................................................................... 11
2.6 Sistem Angkutan Multimoda di Singapura............................................................ 12

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan............................................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Singapura adalah sebuah negara maju yang terletak di Asia Tenggara. Negara pulau
yang hanya memiliki luas wilayah 697 km² ini memegang peranan penting dalam
perdagangan dan keuangan internasional. Negara yang sebelumnya merupakan koloni
Inggris ini pernah bergabung ke Federasi Malaysia pada tahun 1963 setelah memperoleh
kemerdekaan dari Inggris. Namun dua tahun kemudian yaitu tahun 1965, Singapura
berpisah dengan Federasi Malaysia dan resmi menjadi negara yang berdaulat. Tanggal 9
Agustus 1965 yaitu tanggal berpisahnya Singapura dengan Federasi Malaysia ini
diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Singapura.

Sebuah laporan yang dirilis biro konsultan global McKinsey menyatakan Singapura
sebagai negara pemiliki system transportasi terbaik di dunia. Dalam laporan tersebut,
Singapura juga dianggap memiliki system transportasi paling terjangkau di antara 24 kota
utama dunia. Laporan ini berdasarkan hasil survei dan evaluasi sistem transportasi di 24
kota di dunia, termasuk di antaranya Hong Kong, New York, dan London. Sistem
transportasi yang dimaksud berdasarkan seluruh moda transportasi, yakni transportasi
pribadi, umum, berbagi, sepeda, dan jalan kaki. Singapura mendapat peringkat pertama
dalam hal keterjangkauan, efisiensi, dan keamanan transportasi. Singapura juga mencatat
nilai tinggi untuk keberlangsungan sistem transportasi publik.

Kota Singapura memiliki visi yang sangat baik dan sangat maju jauh ke depan.
Strategi untuk mewujudkan visi tersebut sudah dimulai sejak tahun 1971 yang dimuat
dalam The Concept Plan yang berisi mengnai peta pembangunan Singapore selama 40-50
tahun kedepan. Concept Plan masih diterjemahkan kembali atau dipecah menjadi
perencanaan pembangunan yang memiliki jangka waktu lebih pendek yang disebut
dengan Master Plan, pada perencanaan tersebut berisi arahan pembangunan dengan jarak
10-15 tahun. Selain memberi arahan, rentang waktu satu dekade juga merupakan waktu
yang cukup ideal untuk melakukan evaluasi terkait implementasi dari program yang telah
dibuat untuk melihat ketercapaian target yang sudah ditentukan sebelumnya.

1
Perencanaan kota Singapura adalah fungsi pemerintah yang sangat terpusat, dengan
Urban Redevelopment Authority (URA) menjadi badan perencanaan otoritas nasional
yang ditunjuk oleh Singapura. URA adalah lembaga utama yang bertanggung jawab untuk
melaksanakan UU Perencanaan kota, meletakkan aturan umum yang mengatur proses
perencanaan perkotaan dan sistem pengendalian pembangunan. Meskipun ada badan-
badan pemerintah lain yang terlibat dalam pembangunan perkotaan seperti dan Dewan
Pengembangan Perumahan dan JTC Corporation. URA yang menyiapkan rencana konsep
dan rencana induk, dua rencana yang paling berpengaruh yang memandu perkembangan
fisik Singapura.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana Model Penataan Ruang Wilayah Negara Singapura agar tidak


menimbulkan permasalahan transportasi dikemudian hari ?

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Gambaran Umum Negara

Ibu Kota : Singapura


Bentuk Pemerintahan : Republik
Kepala Negara : Presiden
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Bahasa Nasional : Inggris, Tamil, Melayu dan Mandarin
Lagu Kebangsaan : Majulah Singapura
Mata Uang : Dolar Singapura

Secara Astronomis, Singapura terletak di antara 1⁰11’ LU – 1⁰28’ LU dan


103⁰38’BT – 104⁰5’ BT. Singapura merupakan negara pulau yang tidak memiliki
perbatasan darat dengan negara lainnya. Jika dilihat dari perbatasan lautnya, Singapura
berbatasan dengan Malaysia di sebelah Utaranya yang dipisahkan oleh Selat Johor.
Sedangakan di sebelah Selatannya berbatasan dengan Indonesia dengan Selat Singapura
sebagai batas pemisahnya

Gambar 2.1 Peta Negara Singapura

2.2 Sejarah Singkat Perencanaan Tata Ruang Singapura


Singapura modern terjadi pada tahun 1819 oleh Sir Raffles, pada saat itu ia
mendirikan sebuah pelabuhan untuk para koloni dari inggris. Di bawah pemerintahan
kolonial Inggris, singapura telah berubah menjadi pelabuhan yang amat strategis,

3
mengingat letaknya yang ada di tengah tengah jalur perdagangan di antara India dan
Cinayang yang akhirnya menjadi salah satu pelabuhan terpenting di dunia.
Pada Tahun 1927, pemerintah kolonial berusaha menangkap situasi dengan
mendirikan Singapura Improvement Trust (SIT), dengan tujuan utama mengurangi
kemacetan perkotaan dan penyediaan dan peningkatan infrastruktur publik, khususnya
dalam pelebaran jalan untuk mengakomodasi dan modernisasi lalu lintas. Upaya mereka
hanya di daerah lokal, karena mereka tidak memiliki kekuasaan legislatif untuk
menghasilkan rencana yang komprehensif atau untuk mengendalikan pembangunan
perkotaan. Dan karena adanya Perang Dunia Kedua menyebabkan terganggunya upaya
mengurangi masalah kota hal ini berlangsung selama 1941 – 1945. Pada tahun 1947 upaya
SIT tidak berhasil menanggulangi kepadatan yang terjadi di Singapura. Dan dibawah
naungan Partai Aksi Rakyat yang berkuasa pada saat itu, SIT telah di gantikan dengan
HDB ( Housing Development Board ) yang didirikan pada tahun 1960. Hal ini terbukti
menjadi titik balik Singapura dalam Menghadapi kepadatan penduduknya, HBD telah
membangun 50.000 unit rumah yang telah di bangun dalam rentang waktu lebih dari 20
tahun. Dalam tahun 1970-an, sebagian besar penduduk telah menemukan perumahan yang
layak. Sebagian.

2.3 Perencanaan Tata Ruang Singapura


Perencanaan kota Singapura bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan tanah
negara yang langka sumber daya bagi kebutuhan yang beragam baik generasi sekarang dan
masa depan warga. Ini melibatkan mengalokasikan lahan untuk bersaing penggunaan
seperti perumahan, perdagangan, industri, rekreasi transportasi dan pertahanan, serta
menentukan densitas pengembangan untuk berbagai lokasi.
Singapura Menggunakan Green Infrastructure, adalah infrastruktur hijau yang di
kembangkan di daerah perkotaan. Tujuannya untuk mengembangkan jaringan hijau pada
jalan air (waterway), taman hijau ( green park ), sebagai bagian dari kegiatan konservasi
dalam satu wilayah kota. Pembangunan kota di Singapura memperhatikan betul semua
spek lingkungan, sehingga kota ini menjadi salah satu sepuluh kota terbaik di dunia. Tat
kelola air dan konservasi di kota Singapura bermanfaat banyak bagi masyarakatnya. Kota
singapura adalah kota serba teratur,tidak ada pedagang kaki lima sepanjang jalan.
Singapura sendiri juga sudah di tegaskan zona CBD hanya dilokalisir di kawasan bibir
pantai marina. Konsep penataan kawasan CBD di negara maju pada umumnya
menggunakan pola sederhana grid superblok.

4
Transportasi umum seperti BRTnya (Bus Rapid Transit) juga sangat bersih, aman
dan nyaman. Salah satu faktor yang menyebabkan tata kota Singapura berjalan sesuai
dengan rencana adalah, kota Singapura menerapkan aturan ZR (Zoning Regulation).
Zoning Regulation atau peraturan zonasi, adalah turunan dari Rencana Detail Tata Ruang.
Peraturan zonasi mengatur pemamfaatan lahan dalam satu kawasan dalam aturan yang
sangat rigid. Singapura terlihat begitu mudah mengatur dan menata kotanya, karena tanah
di Singapura merupakan milik pemerintah.
Urban Redevelopment Autorhity (URA) adalah lembaga utama yang bertanggung
jawab untuk melaksanakan UU Perencanaan kota Singapura yang bersama-sama dengan
undang-undang anak perusahaannya, meletakkan aturan umum yang mengatur proses
perencanaan perkotaan dan sistem pengendalian pembangunan. Meskipun ada badan-
badan pemerintah lain yang terlibat dalam pembangunan perkotaan seperti dan Dewan
Pengembangan Perumahan dan JTC Corporation. URA yang menyiapkan rencana konsep
dan rencana induk, dua rencana yang paling berpengaruh yang memandu perkembangan
fisik Singapura

2.3.1 Konsep Rencana Kota Singapura


Konsepnya adalah bagaimana merumuskan rencana jangka panjang
penggunaan lahan dan rencana transportasi yang memberikan arah yang luas untuk
mengarahkan pembangunan fisik Singapore selama 40-50 tahun mendatang.
Tujuan mendasar adalah untuk memastikan bahwa ada lahan yang cukup untuk
mendukung penduduk masa depan dan pertumbuhan ekonomi sementara
memelihara lingkungan hidup yang baik. Meskipun bukan dokumen hukum,
rencana jangka panjang mengungkapkan konsep perencanaan kota Singapura oleh
pemerintah dan menyediakan latar bagi penyusunan rencana induk. Hal ini juga
berfungsi sebagai alat pemandu perkembangan skala publik seperti pembangunan
kota baru dan kawasan industri serta reklamasi tanah. Saat meninjau rencana
konsep, URA berkonsultasi dengan lembaga pemerintah lainnya dan
memperhitungkan umpan balik publik.

2.3.2 Master Plan Singapura


lahan dengan menetapkan zonasi (yaitu diperbolehkan atau tidaknya
penggunakan lahan seperti perumahan, komersial atau institusional, intensitas
pembangunan maksimum yaitu rasio area dibangun) dan batas

5
ketinggian bangunan untuk masing-masing bidang tanah, serta penentuan
batas wilayah konservasi dan cagar alam dengan jelas.
Master Plan (MP) ditinjau setiap lima tahun dan menerjemahkan strategi
jangka panjang yang luas dari rencana konsep menjadi rencana rinci untuk
memandu pengembangan tanah dan properti.
Rencana induk telah berevolusi dari menjadi rencana yang hanya
mencerminkan amandemen penggunaan lahan sebelum yang berfokus pada
perencanaan ke depan untuk perkembangan masa depan. Secara khusus, itu diubah
menjadi dokumen perencanaan yang lebih maju pada pertengahan 1990-an melalui
munculnya rencana panduan pengembangan (DGPS), yang menetapkan tujuan
perencanaan terperinci di tingkat lokal dan regional yang selaras dengan
perencanaan yang lebih luas. niat rencana konsep.
Ulasan dan amandemen rutin pada rencana induk telah memperhitungkan
perubahan tren lokal dan global, dan memastikan bahwa rencana kami tetap relevan
untuk menangani tantangan di masa depan dan memenuhi kebutuhan Singapura.

Gambar 2.2 Master Plan 1958

6
Gambar 2.3 Master Plan 1980

Gambar 2.4 Master Plan 2003

Gambar 2.5 Master Plan 2008

7
Gambar 2.6 Master Plan 2014

Gambar 2.2 Latest Master Plan last revised date - 29 Jan 2021
2.4 Sistem Transportasi Singapura
8
Singapura merupakan negara yang memiliki sistem transportasi publik yang baik.
Dengan mengutamakan kenyamanan, tepat waktu dan efisien sehingga memudahkan turis
maupun penduduk lokal mengelilingi Singapura, seperti Taksi, Bus Kota, Mass Rapid
Transit (MRT), dan Light Rail Transit (LRT). Penduduk di Singapore lebih menyukai
menggunakan alat transportasi umum untuk menunjang kebutuhan transportasi.

2.4.1 Transportasi Berbasis Rel


Singapore memiliki dua jenis alat transportasi umum berbasis rel yakni Light
Rail Transit (LRT) dan Mass Rapid Transit (MRT). Tentu saja MRT dan LRT
memiliki nilai kegunaan yang berbeda, MRT menjangkau hampir seluruh
wilayah Singapore sedangkan LRT berfungsi sebagai layanan penumpang yang
mencakup wilayah Bukit Panjang, Sengkang, dan Punggol. Cara pembayaran
MRT dan LRT dapat dengan membeli tiket standar yang tersedia di setiap
stasiun atau bisa dengan kartu isi ulang EZ Link atau NETS Flashpay. Jam
operasionalnya dari Pukul 05.30 – 01.00 dini hari. Sedangkan untuk tarif sekitar
0,73 SGD – 1,51 SGD tergantung jarak tempuh penumpang. MRT merupakan
pilihan yang paling hemat untuk menuju berbagai tempat dan stasiun di city
center atau pusat kota.

Gambar 2.2 Mass Rapid Transit (MRT)

9
Gambar 2.3 Light Rail Transit (LRT)

2.4.2 Layanan Bus Umum


Layanan bus merupakan salah satu alat transportasi favorit di Singapore. Jumlah
rute bus di negara ini mencapai 300 rute dan dioperasikan oleh hampir 4.000
armada. Bentuk bus di Singapore berbeda dari bus Indonesia, bentuk bus
memiliki panjang 12 meter, bus midi atau berukuran sedang, dan bus tingkat.
Jam operasionalnya dari pukul 05.30 – 23.30 dengan tarif sekitar 0,73 SGD –
4,2 SGD. Bus menjadi moda transportasi yang paling jarang digunakan oleh
wisatawan Indonesia untuk menuju pusat kota dari bandara Changi dan
sebaliknya. Selain waktu yang digunakan sangat lama.

Gambar 2.4 Bus

2.4.3 Layanan Taksi


Layanan taksi di Singapore mudah dijumpai, hampir di seluruh wilayah bisa
dijumpai alat transportasi ini. Taksi juga bisa ditemukan di pangkalan yang
berlokasi di dekat tempat wisata dan hotel. Jam Operasionalnya dari pukul
06.00 – 24.00 dengan tariff sekitar 3 SGD – 10 SGD tergantung jarak dan waktu.
Taksi tentu saja, ini menjadi pilihan paling mahal namun paling diminati oleh

10
orang banyak. Menggunakan taksi di jam-jam tertentu dapat menjadi sangat
mahal, taksi dapat menjadi moda transportasi yang mewah, namun cepat dan
efisien.

Gambar 2.5 Taksi


2.5 Layanan Multimoda di Singapura
Sistem transportasi umum diatur oleh Land Transport Authority, yang mengawasi
tiga mode utama transportasi umum. Regulasi tarif dan layanan bus standar berada di
bawah lingkup badan independen, Public Transport Council. Di Singapura ada sebuah
kartu e-money yang namanya EZ Card, Kartu ini adalah kartu saktinya Singapura. EZ Card
dapat digunakan pada semua moda transportasi umum, parkir, dan pembelian ritel kecil.
Dengan kartu ini proses embayaran akan lebih cepat karena tinggal menempelkan kart di
dekat mesin tanpa perlu mengeluarkan uang cash lagi. Selain itu lebih hemat dibandingkan
jika menggunakan uang cash. Hal ini karena harga tiket dihitung berdasarkan jarak
tempuh, bukan setiap kali naik. Kartu ini di jual di stasiun MRT
Di Singapura ada sebuah lembaga multimoda yang bernama TransitLink. Transit
Link Pte Ltd didirikan pada 16 November 1987 dan menjadi anak perusahaan dari Land
Transport Authority pada 30 April 2010. TransitLink memainkan peran penting dalam
sistem Angkutan Umum Singapura sebagai Transit Acquirer yang menyediakan layanan
terintegrasi dan solusi untuk pemerintah (seperti Dewan Transportasi Umum dan Land
Transport Authority), Transportasi Operator Umum (SBS Transit dan SMRT), Manajer
Kartu (EZ-Link dan NETS) dan tentu saja, semua pelanggan. Lembaga ini membantu
untuk menciptakan sebuah sistem multi-modal yang terintegrasi dengan mode tarif-
pembayaran umum , platform informasi, dan jaringan fisik tanpa duplikasi pelayanan.
Semua tarif moda di Singapura sudah terintegrasi oleh TransitLink, para komuter hanya

11
perlu membayar 1 kali dan melewati 2 pintu (pintu masuk dan keluar) untuk 1 perjalanan,
bahkan untuk transfer ke jalur yang dioperasikan perusahaan berbeda.

2.6 Sistem Angkutan Multimoda di Singapura


Singapura dianggap sebagai pemimpin internasional dalam perencanaan
transportasi multmoda yang terintegrasi. Transportasi multimoda singapura dibuat dengan
lisensi pertama di dunia dan sistem Electronic Road Pricing, dan menggunakan sistem
kuota untuk membatasi kepemilikan kendaraan sepenuhnya. Kemudian pemerintah
membuat investasi lanjutan di bidang infrastruktur transportasi (Litman, 2014). Secara
fisik stasiun transit di Singapura dirancang untuk mengintegrasikan beberapa mode dan
pembangunan daerah.
Sistem angkutan multimoda di Singapura terdiri dari empat sistem utama: Mass
Rapid Transit (MRT), LRT, bus dan taksi, yang dioperasikan oleh dua operator transit
utama multimodal. Saat ini, dari total 7,7 juta perjalanan dilakukan setiap hari, sekitar 60%
dari perjalanan sehari-hari yang dibuat menggunakan sistem transit multimodal (MOT,
2002). Rencana jangka panjang adalah untuk meningkatkan pangsa untuk 75% melalui
perluasan jaringan dan layanan (LTA 1996). Pada gambar di bawah dapat dilihat dalam
rencana transit kereta api utama oleh LTA, layanan MRT akan memberikan layanan bagasi
besar, sementara LRT dan bus akan berfungsi sebagai mode pengumpan dalam sistem
transit multimoda yang terintegrasi. Model perencanaan layanan rapid transit akan
melayani terutama dari perjalanan menengah sampai perjalanan jarak jauh, sementara LRT
dan bus akan memfasilitasi perjalanan singkat ke rumah

BAB III
PENUTUP

12
3.1 Kesimpulan
Kota Singapura memiliki visi yang sangat baik dan sangat maju jauh ke depan yang
dimuat dalam The Concept Plan yang berisi mengenai peta pembangunan Singapore
selama 40-50 tahun kedepan. Pada perencanaan tersebut berisi arahan pembangunan
dengan jarak 10-15 tahun. Concept Plan masih diterjemahkan kembali atau dipecah
menjadi perencanaan pembangunan yang memiliki jangka waktu lebih pendek yang
disebut dengan Master Plan. Master Plan (MP) ditinjau setiap lima tahun dan
menerjemahkan strategi jangka panjang yang luas dari rencana konsep menjadi rencana
rinci untuk memandu pengembangan tanah dan properti.
Faktor yang menyebabkan tata kota Singapura berjalan sesuai dengan rencana
adalah, kota Singapura menerapkan aturan ZR (Zoning Regulation). Zoning Regulation
atau peraturan zonasi, adalah turunan dari Rencana Detail Tata Ruang. Peraturan zonasi
mengatur pemamfaatan lahan dalam satu kawasan dalam aturan yang sangat rigid.
Singapura memiliki lembaga yang bertanggung jawab untuk melaksanakan UU
Perencanaan Kota Singapura yaitu Urban Redevelopment Autorhity (URA).

DAFTAR PUSTAKA

13
https://www.ura.gov.sg/maps/?service=MP
https://www.scribd.com/document/346520859/PWK-Tata-Ruang-Singapura
http://www.radarplanologi.com/2015/12/perencanaan-kota-singapura-update-tahun-
2011.html
https://blog.tiket.com/transportasi-publik-di-singapore/
https://www.tribunnews.com/travel/2019/06/18/tata-cara-menaiki-mrt-di-singapura-
beserta-jam-operasional-nya
http://www.transportasi.co/sistem_transportasi_singapura_terbaik_di_dunia_kok_bisa_2
469.htm
https://ilmupengetahuanumum.com/profil-negara-singapura-singapore/

14

Anda mungkin juga menyukai