Anda di halaman 1dari 5

8/2/2021

MT ASHABUL HIJRAH Menebar Manfaat Untuk Sahabat

ILMU QIRO’AT

ILMU TAJWID ASHABUL HIJRAH - REV 00 29

MT ASHABUL HIJRAH Menebar Manfaat Untuk Sahabat

PENGERTIAN QIRO’AT
 Qiro’at secara bahasa artinya “bacaan”, berasal dari kata “qara’a” yang berarti membaca.
 Qiro’at menurut istilah ahli Al-Qur’an adalah :

‫ﻫﻭﻋﻠﻡ ﻳﻌﺭﻑ ﺑﻪ ﻛﻳﻔﻳﺔ ﺍﻟﻧﻁﻖ ﻓﻰ ﺍﻟﻛﻠﻣﺎﺕ ﺍﻟﻘﺭﺍﻧﻳﺔ ﻭﻁﺭﻳﻘﺔ ﺍﻭﺍﺋﻬﺎ ﺍﺗﻔﺎﻗﺎ ﻭﺍﺧﺗﻼ ﻓﺎ‬
‫ﻣﻊ ﻋﺯ ﻭﻛﻝ ﻭﺟﻪ ﻟﻧﺎ ﻗﻠﻪ‬
“Yaitu: Suatu pengetahuan tentang cara-cara pengucapan kalimat atau ayat-ayat Al-Qur’an, baik yang
disepakati maupun yang terjadi perbedaan yang disandarkan kepada seorang Imam Qiro’at.”

(Al-Irsyadul Jaliyyah, hal. 5)

ILMU TAJWID ASHABUL HIJRAH - REV 00 30

1
8/2/2021

MT ASHABUL HIJRAH Menebar Manfaat Untuk Sahabat

PENGERTIAN QIRO’AT
 Qiro’at adalah bentuk pengucapan kata atau kalimat Al-Qur’an yang di dalamnya termasuk perbedaan-
perbedaan dialek yang bersumber dari Rasulullah ‫ﷺ‬.
 Antara tajwid dan qiro’ah walaupun secara lahiriyah nampak berbeda, namun keduanya merupakan satu
rangkaian yang tidak dapat dipisahkan.
 Tiap qiro’at yang disandarkan pada seorang imam tetap memiliki kaidah-kaidah tertentu bagaimana cara
pengucapan yang baik (tajwid). Begitupula sebaliknya, tiap kaidah untuk membaguskan pengucapan ayat
Al-Qur’an tentu menurut qiro’at atau bacaan yang disandarkan pada seorang Imam.
 Qiro’at membahas mengenai bentuk-bentuk pengucapan, sedangkan tajwid membahas mengenai cara
mengucapkan bentuk-bentuk tersebut dengan baik.
(Ilmu Tajwid Plus, hal. 14)

ILMU TAJWID ASHABUL HIJRAH - REV 00 31

MT ASHABUL HIJRAH Menebar Manfaat Untuk Sahabat

DALIL AL-QUR’AN (7 HURUF)


Dari Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu,
Ketika shalat, beliau mendengar Hisyam bin Hakim membaca Surat Al-Furqan dengan kalimat yang berbeda dengan apa yang pernah dia
dengar dari Nabi ‫ﷺ‬. Selesai shalat, Umar melaporkan bacaan Hisyam kepada Nabi ‫ ﷺ‬,

‫ ﺇﻧﻲ ﺳﻣﻌﺕ ﻫﺫﺍ ﻳﻘﺭﺃ ﺳﻭﺭﺓ ﺍﻟﻔﺭﻗﺎﻥ ﻋﻠﻰ ﻏﻳﺭ ﻣﺎ ﺃﻗﺭﺃﺗﻧﻳﻬﺎ‬0


ّ ‫ﻳﺎ ﺭﺳﻭﻝ‬
“Ya Rasulullah, saya mendengar orang ini membaca Surat Al-Furqan dengan bacaan yang berbeda dari apa yang anda ajarkan kepadaku.”
Lalu Nabi ‫ ﷺ‬menyuruh Hisyam untuk membaca surat Al-Furqan. Selesai membaca, Nabi ‫ ﷺ‬mengatakan,

‫ﻫﻛﺫﺍ ﺃﻧﺯﻟﺕ‬
“Sama seperti yang diturunkan.”
Kemudian Umar disuruh membaca. Selesai membaca, Nabi ‫ ﷺ‬mengatakan, “Sama seperti yang diturunkan.” Lalu beliau ‫ ﷺ‬bersabda,

‫ ﻓﺎﻗﺭﺃﻭﺍ ﻣﺎ ﺗﻳﺳﺭ ﻣﻧﻪ‬.‫ﺇﻥ ﻫﺫﺍ ﺍﻟﻘﺭﺁﻥ ﺃﻧﺯﻝ ﻋﻠﻰ ﺳﺑﻌﺔ ﺃﺣﺭﻑ‬


“Sesungguhnya Al-Quran diturunkan dengan 7 huruf. Karena itu, bacalah dengan cara yang paling mudah bagi kalian.”
(HR. Bukhari, no. 4992 & Muslim, no. 1936)
Referensi: https://konsultasisyariah.com/26146-apa-yang-dimaksud-al-quran-turun-dengan-7-bahasa.html

ILMU TAJWID ASHABUL HIJRAH - REV 00 32

2
8/2/2021

MT ASHABUL HIJRAH Menebar Manfaat Untuk Sahabat

DALIL AL-QUR’AN (7 HURUF)


Lanjutan…

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Nabi ‫ ﷺ‬bersabda,

‫ﺃﻗﺭﺃﻧﻲ ﺟﺑﺭﻳﻝ ﻋﻠﻰ ﺣﺭﻑ ﻓﺭﺍﺟﻌﺗﻪ ﻓﻠﻡ ﺃﺯﻝ ﺃﺳﺗﺯﻳﺩﻩ ﻭﻳﺯﻳﺩﻧﻲ ﺣﺗﻰ ﺍﻧﺗﻬﻰ ﺇﻟﻰ ﺳﺑﻌﺔ ﺃﺣﺭﻑ‬
“Jibril membacakan Al-Quran kepadaku dengan satu huruf, lalu aku mengulanginya. Akupun terus minta agar
ditambah, dan beliau memberikan tambahan, hingga selesai sampai 7 huruf.”
(HR. Bukhari, no. 4991 & Muslim, no. 1939)
(Fathul Bari, Juz 10, hal. 398)

ILMU TAJWID ASHABUL HIJRAH - REV 00 33

MT ASHABUL HIJRAH Menebar Manfaat Untuk Sahabat

PENGERTIAN 7 HURUF
 Para ulama berbeda pendapat mengenai maksud tujuh huruf sebagaimana yang telah disebutkan oleh
hadits di halaman sebelumnya. Ada yang mengatakan tujuh bahasa, ada pula yang mengatakan tujuh
bentuk perbedaan, dan sebagainya.
 Imam Suyuthi mengatakan perbedaan pendapat tentang maksud tujuh huruf ini tidak kurang mencapai
40 pendapat. Terlepas dari perbedaan pengertian tersebut yang jelas dengan adanya kelonggaran bacaan,
semua suku dan lidah bangsa Arab dapat membaca Al-Qur’an dengan baik.
 Adanya nash-nash dari Rasulullah ‫ ﷺ‬maka para ulama sepakat bahwa Al-Qur’an boleh dibaca dengan
beberapa bentuk.
(Ilmu Tajwid Plus, hal. 17)

ILMU TAJWID ASHABUL HIJRAH - REV 00 34

3
8/2/2021

MT ASHABUL HIJRAH Menebar Manfaat Untuk Sahabat

SEJARAH TIMBULNYA PERBEDAAN QIRO’AT


 Perbedaan qiro’at disebabkan karena bangsa Arab mempunyai berbagai dialek bahasa (lahjah), yang
berbeda antara satu kabilah dengan kabilah lainnya. Al-Qur’an yang diturunkan Allah ‫ ﷻ‬kepada
Rasul-Nya menjadi semakin sempurna kemukjizatannya karena dapat menampung berbagai macam
lahjah tersebut, sehingga setiap kabilah dapat membaca, menghafal dan memahami wahyu Allah ‫ﷻ‬.
 Qiro’at yang bermacam-macam ini kemudian oleh Rasulullah ‫ ﷺ‬diajarkan kepada para sahabatnya
sehingga muncul para ahli bacaan Al-Qur’an yang menjadi panutan masyarakat.
 Yang termahsyur di antara mereka antara lain : Ubay bin Ka’ab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib,
Abdullah bin Mas’ud, Zaid bin Tsabit dan Abu Musa Al-Asy’ariy. Mereka inilah yang menjadi sumber
bacaan bagi sebagian besar sahabat dan tabi’in.
(Kaidah Qiro’ah Tujuh, Jilid 1)

ILMU TAJWID ASHABUL HIJRAH - REV 00 35

MT ASHABUL HIJRAH Menebar Manfaat Untuk Sahabat

SEJARAH TIMBULNYA PERBEDAAN QIRO’AT


Lanjutan…

 Pada perkembangan selanjutnya, perbedaan qiro’at ini menghadapi masalah serius karena munculnya
banyak versi bacaan yang semuanya mengaku bersumber dari Nabi Muhammad ‫ﷺ‬. Maka dari itu, perlu
dilakukan penelitian dan pengujian oleh para pakar qiro’at dengan menggunakan kaidah dan kriteria
dari segi sanad, rasm utsmani dan tata Bahasa Arab.
 Dari sekian banyak qiro’at yang bermunculan setelah Rasulullah ‫ ﷺ‬wafat, setelah dilakukan penelitian
dan pengujian yang mendalam, ternyata yang sah dan bernilai mutawattir, menurut kesepakatan ulama
ada tujuh qiro’at. Dari penilaian tersebut juga diketahui bahwa ketujuh qiro’at itu masing-masing
dikuasai, dipertahankan dan dipopulerkan oleh tujuh Imam Qiro’at yang berbeda. Dari merekalah
diketahui sumber-sumber qiro’at tersebut dan mereka pula yang memiliki sanad yang jelas dengan
segala persyaratannya.
(Kaidah Qiro’at Tujuh, hal. 5)
*) Mutawattir adalah qiro’at yang diriwayatkan oleh sejumlah perawi yang cukup banyak pada setiap angkatan dari awal hingga akhir yang
bersambung hingga Rasulullah ‫ﷺ‬.

ILMU TAJWID ASHABUL HIJRAH - REV 00 36

4
8/2/2021

MT ASHABUL HIJRAH Menebar Manfaat Untuk Sahabat

SEJARAH TIMBULNYA PERBEDAAN QIRO’AT


Lanjutan…

 Nama-nama mereka diabadikan pada qiro’at mereka masing-masing, seperti Qiro’at Imam Nafi’,
Qiro’at Imam Ibnu Katsir, Qiro’at Abu Amr dan seterusnya.
 Hal ini bukan berarti mereka menciptakan qiro’atnya sendiri, tetapi qiro’at yang mereka anut dan
gunakan tetap bersumber dari Rasulullah ‫ ﷺ‬yang diperolehnya secara talaqqi dari generasi ke generasi
selanjutnya.
(Ilmu Tajwid Plus, hal. 18)

ILMU TAJWID ASHABUL HIJRAH - REV 00 37

Anda mungkin juga menyukai