Anda di halaman 1dari 10

PANCASILA SEBAGAI KONSENSUS NASIONAL

Dosen : Pak Lili Bariadi, S.Ag, M.Si


Disusun oleh :
kelompok 1 MD 2B :

1. Arya syahrillah ( 11210530000042 )


2. Shinta azhari ( 11210530000074 )
3. Fathurrahman faisal ( 11210530000045 )
4. Mafrudoh ( 11210530000057 )

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH


FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDATULLAH JAKARTA
2021
Kata pengantar
Dengan menyebut nama allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Pancasila Sebagai
Konsensus Nasional”. Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin. Untuk itu, kami
menyampaikan kepada Lili bariadi, S.Ag, M,Si selaku dosen mata kuliah Pancasila.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap
semoga makalah tentang “Pancasila Sebagai Konsensus Nasional” dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca

Tanggerang selatan, 5 september 2021

penyusun

i
Daftar isi
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG .......................................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ...................................................................................................... 1
C. TUJUAN ............................................................................................................................... 1
BAB 2 PEMBAHASAN
A. KONSENSUS NASIONAL ................................................................................................. 2
B. FUNGSI DAN PERANAN PANCASILA ........................................................................... 4
C. TUJUAN PANCASILA ........................................................................................................ 5
BAB 3 PENUTUP
A. KESIMPULAN...................................................................................................................... 6
B. SARAN ................................................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 7

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pancasila sebagai ideologi dan dasar Negara harus menjadi jiwa yang menginspirasi seluruh
pengaturan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai Pancasila baik sebagai
ideologi dan dasar Negara sampai hari ini tetap kokoh menjadi landasan dalam bernegara. Pancasila
juga tetap tercantum dalam konstitusi Negara kita meskipun beberapa kali mengalami pergantian dan
perubahan konstitusi. Ini menunjukan bahwa Pancasila merupakan konsensus nasional dan dapat
diterima oleh semua kelompok masyarakat Indonesia.
Konsensus adalah suatu kesepakatan kata atau pemufakatan pendapat yang dicapai melalui
kebulatan suara. Setiap bangsa dan negara yang ingin berdiri kokoh dan kuat, tidak mudah
terombang ambing oleh kerasnya persoalan hidup berbangsa dan bernegara, sudah tentu perlu
memiliki dasar negara dan ideologi negara yang kokoh dan kuat pula. Tanpa itu, maka bangsa dan
negara akan rapuh, maka dari peran ideologi sangat penting untuk sebuah negara
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan konsensus nasional
2. Peran pancasila untuk kehidupan masyarakat, bangsa dan negara
C. Tujuan masalah
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah pancasila
2. Untuk memperluas ilmu pengetahuan tentang pancasila konsensus

1
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Konsensus Nasional
Konsensus adalah suatu kesepakatan nasional atau kesepakatan para pemimpin kekuatan
sosial politik yang mewakili kekuatan-kekuatan sosial dalam masyarakat sebagai hasil
musyawarahnya dalam rangka mencapai cita cita bangsa. Mengapa pancasila dianggap sebagai
konsensus nasional adalah karena dasar negara yang dirumuskan dan dimusyawarahkan oleh para
tokoh -tokoh bangsa melalui sidang bpupki pada tanggal 29 mei - 1 juni 1945 dan pancasila juga
melambangkan persatuan dari perbedaan suku, budaya ,dan agama. Selain pancasila konsensus
nasional Indonesia yang lainnya adalah Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika.
Secara etimologi, kata “Pancasila” berasal dari bahasa Sansekerta India (Kasta Brahmana),
yaitu kata “panca” yang artinya Lima, dan “sila” yang artinya Dasar. Sehingga arti pancasila secara
harfiah adalah lima dasar. Sedangkan dalam arti detailnya pancasila adalah suatu ideologi dan dasar
negara Indonesia yang menjadi landasan dari segala keputusan bangsa dan mencerminkan
kepribadian bangsa Indonesia. Dengan kata lain, pancasila adalah dasar dalam mengatur
pemerintahan negara Indonesia yang mengutamakan semua komponen di seluruh wilayah Indonesia
dan sebagai landasan kehidupan sehari-hari bagi rakyat Indonesia.
Konsensus nasioanal terhadap pancasila, pertama diadakan pada tanggal 22 juni 1945 yang
dikenal sebagai PIAGAM JAKARTA, oleh Muhammad yamin disebut JAKARTA CHARTER.
Piagam Jakarta yang disusun oleh panitia 9 yang merupakan panitia hasil bentukan dari sidang
BPUPKI yang pertama
Sila-sila pancasila dalam piagam Jakarta sebagai berikut :
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syare’at islam bagi pemeluk-pemeluknya
2. Perikemanusian yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pada tanggal 18 Agustus 1945, dilakukanlah sidang PPKI pertama sekaligus melakuakan
pengesahan UUD 1945 dimana istilah ‘mukaddimah’ diubah menjadi ‘pembukaan’ kemudian, sila
pertama yang berisi kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluknya, diganti menjadi
ketuhanan yang maha esa.

2
Perubahan itu sendiri dilakukan karena hal itu merupakan usulan dari masyarakat di
Indonesia timur agar menghilangkan 7 kata dalam piagam Jakarta yaitu “...dengan kewajiban
menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya...” usulan tersebut disampaikan sebagai
masukan sebelum sidang untuk rakyat yang tidak menganut agama islam atau kata lain non-islam
Mereka mengakui bahwa bagian kalimat itu tidak mengikat mereka, dan hanya
menyangkut rakyat yang beragama Islam. Dengan tercantumnya ketetapan seperti itu di dalam suatu
dasar yang menjadi pokok UUD 1945, berarti mengadakan diskriminasi terhadap golongan
minoritas. Jika diskriminasi itu ditetapkan juga, mereka lebih suka berdiri di luar Republik Indonesia.

Meskipun menurut Moh. Hatta bahwa itu bukanlah suatu diskrimasi sebab penetapannya
hanya berlaku untuk rakyat yang beragama Islam, namun karena isi rumusannya menjadi bagian dari
UUD 1945 yang menjadi konstitusi dasar negara Republik Indonesia, maka sudah selayaknya jika
sila pertama diubah sedikit isinya demi menghindari kesan diskriminasi terhadap agama minoritas di
Indonesia saat itu. Oleh karena itulah, Moh. Hatta pun  mengajak Ki Bagus Hadikusumo, Wahid
Hasyim, Mr. Kasman Singodimedjo dan Mr. Teuku Mohammad Hasan untuk membicarakan hal
yang cukup serius ini. Karena mereka tidak ingin ada perpecahan dalam suatu bangsa dimana jika hal
itu terjadi maka hanya akan membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
akhirnya mereka pun bermusyawarah untuk mufakat dan akhirnya mengubah isi sila pertama dari
Piagam Jakarta.

Akhirnya rumusan hasil sidang PPKI yang pertama pun bisa kita lihat sampai kini dalam
pembukaan UUD 1945 dan pancasila, yaitu :

1. Ketuhanan yang maha esa


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

B. Fungsi dan Peranan pancasila


1. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia
Semua negara memiliki jiwa. Di Indonesia, pancasila sebagai jiwa bangsa sehingga
masyarakat Indonesia menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupannya.
2. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia

3
Bangsa Indonesia memiliki keunikan tersendiri yang menjadi kepribadiannya dan menjadi
pembela dengan negara lain. Keunikan tersebut diwujudkan dalam perilaku dan sikap mental
masyarakat Indonesia yang berlandaskan kepada Pancasila.
3. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum
Hukum yang berlaku di Indonesia bersumber dari Pancasila. Dengan kata lain, semua
hukum yang berlaku tidak bertentangan dengan Pancasila yang menjadi dasar negara.
4. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
Pancasila berfungsi sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dan sebagai petunjuk
berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Segala bentuk cita-cita moral Bangsa dan budaya harus
bersumber dari Pancasila yang merupakan satu-kesatuan yang tak terpisahkan.
5. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia
Cita-cita bangsa Indonesia adalah untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur di
seluruh wilayah Indonesia. Hal ini tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yang menjelaskan
tentang Pancasila.
6. Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa
Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai kepribadian yang dipercayai paling benar, adil,
bijaksana, dan mempersatukan rakyat. Hal tersebut membuat Pancasila menjadi falsafah hidup
bangsa Indonesia.
7. Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Pancasila adalah sebagai dasar dalam penyelenggaraan negara dan kehidupan bernegara di
Indonesia. Dengan begitu, dalam pengaturan pemerintahan negara dan kehidupan bermasyarakat
di Indonesia, harus selalu berlandaskan pada pancasila.
8. Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia
Pancasila merupakan hasil perjuangan dan perjanjian bersama rakyat dengan para pendiri
bangsa Indonesia. Dengan begitu, maka seluruh elemen mayarakat Indonesia harus membela,
mendukung, dan memperjuangkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam pancasila.
C. Tujuan pancasila
Dalam pembukaan UUD 1945 telah disebutkan tujuan pancasila, yaitu sebagai Dasar Negara
Republik Indonesia. Dengan kata lain, Pancasila adalah landasan dalam mengatur jalannya
pemerintahan di Indonesia.
Tujuan pancasila sebagai dasar negara bisa kamu lihat pada Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 yang
juga merupakan cita-cita bangsa Indonesia. Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 tersebut mengandung
nilai-nilai yang juga diusung oleh Pancasila, yang mana menjadi tujuan Pancasila itu sendiri.

4
Tujuan Pancasila yang juga merupakan tujuan NKRI ini terdapat pada UUD 1945 alinea ke-4, yang
berbunyi:
“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah Negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan
Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu
susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan
yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebibaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan
suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”
Dari pernyataan yang terdapat pada Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 tersebut, bisa dipahami
bahwa tujuan pancasila yang juga merupakan tujuan Indonesia sendiri adalah:
- Membentuk suatu pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia
- Memajukan kesejahteraan umum
- Mencerdaskan kehidupan bangsa
- Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial,
Dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 tersebut juga disebutkan bahwa dasar dari cita-cita negara
tersebut adalah Pancasila yang disebutkan setelahnya.  Itulah tujuan Pancasila yang perlu kamu
kenali.

5
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pancasila mempunyai arti gagasan dasar yang berkenaan dengan kehidupan negara yang
merupakan sebuah konsensus diawal pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kedudukan dan fungsi pancasila yaitu sebagai Dasar Negara Republik Indonesia dan sebagai
Pandangan hidup bangsa Indonesia, serta sebagai ideologi bangsa Indonesia. Dan dirubahnya isi
piagam Jakarta itu bukan karena diskriminatif tetapi karena moh.hatta tidak ingin ada perpecahan di
sebuah bangsa dimana jika hal tersebut terjadi hanya akan membahayakan keutuhan sebuah negara,
akhirnya isi sila pertama dari piagam Jakarta di ganti dengan “ketuhanan yang maha esa”.
B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami susun. Pastinya dalam penguraian diatas masih banyak
kekurangan dan kelemahan didalamnya. Oleh karena itu, kritik dan saran pembaca yang sifatnya
membangun sangat kami harapkan. Untuk itu apabila dalam pemuatan makalah ini terdapat
kesalahan dalam uraian, kami mohon maaf sebesar besarnya. Akhirnya semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kelompok kami khususnya dan bagi para pembaca.

6
Daftar pustaka
Syairbaini, syahril. Drs.,M.A. 2002. Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi
http://wikipedia.com
http://wikipedia.org/wiki/pancasila
http://wikipedia.org/wiki/konsensus

Anda mungkin juga menyukai