Anda di halaman 1dari 3

Rencana Bisnis

Telur Bakar
KULINER
Pendahuluan

A. Profil Usaha
Telur bakar didirikan karena keresahan saya sendiri terhadap beberapa mahasiswa yang bingung ingin
makan tengah malam apa dengan harga yang relatif murah.
B. Tujuan
Tujuan membuka usaha kuliner ini adalah menawarkan sesuatu yang baru dibidang bisnis kuliner. Yang
menawarkan makanan unik yaitu telur bakar. Dengan harapan agar mahasiswa dapat makan makanan
yang enak dengan harga terjangkau.
C. Strategi Pemasaran
 Target pasar yakni segmentasi kuliner untuk semua kalangan terutama mahasiswa.
 Segmentasi harga untuk kalangan menengah kebawah.
 Membuat outlet atau gerai yang lokasinya dapat dijangkau dari beberapa kampus terdekat.
 Membolehkan semua orang untuk mencoba kuliner kami pada hari pertama tanpa memungut
biaya, hanya membayar dengan instastory Instagram.
D. Proses Produksi
Telur Bakar diproduksi dengan cara membuat telur dadar terlebih dahulu lalu membakarnya dengan
bumbu racikan dan menyajikannya dengan beberapa side dish seperti nasi, terong goreng tepung, dan
sambal terasi.
E. Analisa SWOT
 Strength
Yogyakarta merupakan kota pelajar, yang Sebagian besarnya merupakan mahasiswa. Dengan
banyaknya demand dan supply yang masih sedikit. Saya ingin memanfaatkannya sebagai peluang
bisnis.
 Weaknees
Produk kami sangat bergantung pada supply, karena jika harga supply tinggi maka akan
mempengaruhi profit penjualan.
 Opportunities
Telur bakar bisa menjadi alternatif di kalangan menengah kebawah yang bingung mencari kuliner
dengan rasa yang enak namun dengan harga yang terjangkau.
 Threats
Dengan banyaknya bisnis kuliner yang serupa seperti pecel ayam dan angringan di Yogyakarta itu
merupakan ancaman bagi kami.
F. Anggaran
Modal yang dibutuhkan untuk bisnis telur bakar ini yaitu sebesar Rp . dengan rincian sebagai
berikut:
 Modal Tetap

Alat Jumlah Harga


Kompor 2 tungku 1 Rp 185.000
Gas 1 Rp 340.000
Anglo 1 Rp 40.000
Jaring panggang 1 Rp 60.000
Selang gas 1 Rp 59.000
Wajan 2 Rp 60.000
Sutil 2 Rp 9.000
Capit 1 Rp 8.000
Kuas oles 1 Rp 5.000
Serokan 2 Rp 30.000
Piring anyam 20 Rp 60.000
Kertas minyak Rp
Mangkok 1 Rp 5.000
Gelas stenlis kocok telur 1 Rp 10.000
Gelas plastic 20 Rp 260.000
Sendok 2 lusin Rp
Garpu 1 lusin Rp
Wadah Sego 2 Rp 190.000
Jumbo 1 Rp 160.000
Meja Rp
Kursi Rp
Ember 2 Rp 20.000
Kipas 1 Rp 5.000
Roll kabel Rp
Lampu Rp
Cobek 1 Rp 35.000
Centong 1 Rp 3.000
Nampan 1 Rp 15.000
Pisau 2 Rp 40.000
Talenan 1 Rp 8.000
Mangkok kobokan 12 Rp 13.500
Tempat bumbu 1 Rp
TOTAL

 Modal Kerja

Nama Jumlah Harga


Telur
beras
Cabe
Gula
Masako
Perbawangan
Minyak
Bumbu oles
Tepung serbaguna

Aqua
Teh
Gula
Jeruk
Es

G. Harga Jual
produk akan dijual dengan harga Rp 8.000 per porsinya. Dengan estimasi harga sebagai berikut:
 Biaya Bahan Baku Langsung
Telur 1kg isi 16 = ± Rp 30.000
1 butir = Rp 1.875

Beras 1kg = ± Rp 13.000


Bisa untuk 8 orang
13.000/8 = Rp 1.625

1 terong = ± Rp 3.000
Terong isi 4 Potong = Rp 500

Sambel = Rp 1.500
 Biaya Tenaga Kerja Langsung
Jam kerja 20.00 – 01.00
UMK Kota Yogyakarta Rp 2.153.970
TKL = 2.153.970/26

= 82.845/8

= 10.355 x 5

= Rp 51.778

HPP
 Biaya BBL = Rp 5.500
 Biaya Operasional = Rp

Anda mungkin juga menyukai