Anda di halaman 1dari 4

TUGAS APLIKASI KEWIRAUSAHAAN

LAPORAN PENJUALAN DAN ANALISA PENJUALAN

Disusun oleh:

1. Maya Lusiani 201912500194


2. Dahlia Purba 201912500233
3. Putri Inayah 201912500243
4. Ajeng Sulistiani 201912500255

Fakultas Bahasa dan Seni

Pendidikan Bahasa Inggris

Universitas Indraprasta PGRI 2022


I. Laporan penjualan bakso dan mie ayam.
Pada laporan penjualan minggu lalu kami mendapatkan keuntungan Rp. 102.000.

Berikut laporan penjualan minggu ke dua:

NO MENU HARGA SATUAN JUMLAH PEMBELIAN TOTAL


1 Bakso urat Rp 18.000 8 Rp 144.000
2 Mie ayam/mie yamin Rp 12.000 22 Rp 264.000
3 Mie ayam bakso urat Rp 20.000 5 Rp 100.000
4 Mie ayam bakso kecil Rp 16.000 3 Rp 48.000
5 Kerupuk kulit Rp 3.000 3 Rp 9.000
6 Kerupuk kaleng Rp 2.000 2 Rp 4.000
7 Es jeruk Rp 6.000 13 Rp 78.000
8 Air mineral prim-A Rp 3.000 7 Rp 21.000
9 Teh Botol Rp 5.000 1 Rp 5.000
10 Teh Manis Rp 4.000 8 Rp 32.000
JUMLAH Rp 705.000

Berikut laporan penjualan bakso dan mie ayam selama kurang lebih dua minggu.

NO MENU HARGA SATUAN JUMLAH PEMBELIAN TOTAL


1 Bakso urat Rp 18.000 20 Rp 360.000
2 Mie ayam/mie yamin Rp 12.000 35 Rp 420.000
3 Mie ayam bakso urat Rp 20.000 15 Rp 300.000
4 Mie ayam bakso kecil Rp 16.000 5 Rp 80.000
5 Kerupuk kulit Rp 3.000 13 Rp 39.000
6 Kerupuk kaleng Rp 2.000 14 Rp 28.000
7 Es jeruk Rp 6.000 30 Rp 180.000
8 Air mineral prim-A Rp 3.000 16 Rp 48.000
9 Teh Botol Rp 5.000 1 Rp 5.000
10 Teh Manis Rp 4.000 12 Rp 48.000
JUMLAH Rp 1,508.000

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan menu mie ayam/mie yamin lebih banyak
dipesan dibandingkan menu lainnya serta ada beberapa menu yang mengalami penurunan
penjualan atau bahkan tidak ada penambahan dari minggu sebelumnya.

Selanjutnya perhitungan laba rugi dan bagi hasil dengan warung bakso mas bram.

Perhitungan laba rugi

Pendapatan selama 2minggu= Rp 1.508.000

Biaya produksi selama 2minggu= Rp. 500.000


= Rp 1.508.000 – Rp 500.000

= Rp 1.008.000

Selama proses penjualan peralatan kami menggunakan dari warung bakso mas bram agar
modal yang diperlukan tidak terlalu banyak dan untuk bahan-bahan kami membeli dengan
modal yang kami kumpulkan. Minggu pertama kami mengalami kendala sehingga beberapa
bahan kami menggunakan dari warung bakso mas bram. Dengan perjanjian bagi hasil 60:40,
dimana warung bakso mas bram mendapatkan 40% dari hasil penjualan kami.

II. Laporan perkembangan penjualan bakso dan mie ayam

Warung bakso dan mie ayam yang kami jalankan terinspirasi dari salah satu usaha
keluarga anggota kelompok kami. Dalam beberapa minggu ini kami mencoba menjalankan
warung bakso sendiri dengan bantuan produksi mie dan bakso oleh warung bakso mas bram.
Warung bakso dan mie ayam mas bram, namanya diambil dari nama pemilik warung yaitu
bram.

Warung bakso dan mie ayam ini berlokasi di daerah priok, dalam proses produksi kami
menggunakan mie buatan sendiri. Proses pembuatan mie dibantu oleh pegawai warung bakso
mas bram dan kami memproduksi mie setiap hari sehingga mie yang dihasilkan tetap kenyal
dan enak.

Proses penjualan tidak semudah itu, meski kami memakai resep yang sama dengan
warung bakso mas bram, warung bakso dan mie ayam kami tidak memiliki banyak
pelanggan. Terbukti pada penjualan di minggu pertama kami hanya mampu menjual 10-12
porsi bakso dan 10-15porsi mie ayam. Kami melakukan promosi menggunakan media sosial
seperti whatsapp story, Instagram dan pesan broadcast kepada teman-teman untuk
meningkatkan penjualan.

Promosi yang kami lakukan cukup berdampak, meski pada minggu ke dua mengalami
penurunan dalam penjualan bakso, namun, menu mie ayam/mie yamin mengalami
peningkatan hampir 2x lipat dari penjualan pada minggu pertama. Kemungkinan karena mie
yang kami gunakan adalah mie buatan sendiri dan dibuat setiap hari serta harga untuk satu
mangkuk mie ayam terbilang murah, dengan Rp 12.000 bisa menikmati semangkuk mie
ayam yang enak dan sehat.

Meski bakso dan mie ayam memilki banyak peminat tapi kami tetap akan kalah dengan
warung bakso yang sudah lama ada dan rasanya sudah dinikamti banyak orang. Selama dua
minggu kami berjualan, hal ini yang paling menghambat warung bakso untuk perkembang
lebih besar lagi. Pemilik warung bakso harus mengembangkan dan menjaga citarasa
masakannya, sekali saja melakukan kesalahan dan rasa bakso serta mie ayamnya berbeda
maka akan berdampak langsung pada penjualan karena para pelanggan satu persatu akan
pergi. Jadi, untuk kedepannya kami mengembangkan lagi menu makanan kami agar bisa
bersaing dengan warung bakso dan mie ayam lainnya.

Anda mungkin juga menyukai