Disusun oleh:
Berikut laporan penjualan bakso dan mie ayam selama kurang lebih dua minggu.
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan menu mie ayam/mie yamin lebih banyak
dipesan dibandingkan menu lainnya serta ada beberapa menu yang mengalami penurunan
penjualan atau bahkan tidak ada penambahan dari minggu sebelumnya.
Selanjutnya perhitungan laba rugi dan bagi hasil dengan warung bakso mas bram.
= Rp 1.008.000
Selama proses penjualan peralatan kami menggunakan dari warung bakso mas bram agar
modal yang diperlukan tidak terlalu banyak dan untuk bahan-bahan kami membeli dengan
modal yang kami kumpulkan. Minggu pertama kami mengalami kendala sehingga beberapa
bahan kami menggunakan dari warung bakso mas bram. Dengan perjanjian bagi hasil 60:40,
dimana warung bakso mas bram mendapatkan 40% dari hasil penjualan kami.
Warung bakso dan mie ayam yang kami jalankan terinspirasi dari salah satu usaha
keluarga anggota kelompok kami. Dalam beberapa minggu ini kami mencoba menjalankan
warung bakso sendiri dengan bantuan produksi mie dan bakso oleh warung bakso mas bram.
Warung bakso dan mie ayam mas bram, namanya diambil dari nama pemilik warung yaitu
bram.
Warung bakso dan mie ayam ini berlokasi di daerah priok, dalam proses produksi kami
menggunakan mie buatan sendiri. Proses pembuatan mie dibantu oleh pegawai warung bakso
mas bram dan kami memproduksi mie setiap hari sehingga mie yang dihasilkan tetap kenyal
dan enak.
Proses penjualan tidak semudah itu, meski kami memakai resep yang sama dengan
warung bakso mas bram, warung bakso dan mie ayam kami tidak memiliki banyak
pelanggan. Terbukti pada penjualan di minggu pertama kami hanya mampu menjual 10-12
porsi bakso dan 10-15porsi mie ayam. Kami melakukan promosi menggunakan media sosial
seperti whatsapp story, Instagram dan pesan broadcast kepada teman-teman untuk
meningkatkan penjualan.
Promosi yang kami lakukan cukup berdampak, meski pada minggu ke dua mengalami
penurunan dalam penjualan bakso, namun, menu mie ayam/mie yamin mengalami
peningkatan hampir 2x lipat dari penjualan pada minggu pertama. Kemungkinan karena mie
yang kami gunakan adalah mie buatan sendiri dan dibuat setiap hari serta harga untuk satu
mangkuk mie ayam terbilang murah, dengan Rp 12.000 bisa menikmati semangkuk mie
ayam yang enak dan sehat.
Meski bakso dan mie ayam memilki banyak peminat tapi kami tetap akan kalah dengan
warung bakso yang sudah lama ada dan rasanya sudah dinikamti banyak orang. Selama dua
minggu kami berjualan, hal ini yang paling menghambat warung bakso untuk perkembang
lebih besar lagi. Pemilik warung bakso harus mengembangkan dan menjaga citarasa
masakannya, sekali saja melakukan kesalahan dan rasa bakso serta mie ayamnya berbeda
maka akan berdampak langsung pada penjualan karena para pelanggan satu persatu akan
pergi. Jadi, untuk kedepannya kami mengembangkan lagi menu makanan kami agar bisa
bersaing dengan warung bakso dan mie ayam lainnya.