php/jppm
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan membandingkan pengelolaan
pembelajaran pada homeschooling mengenai aspek perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan faktor-faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian
ini merupakan penelitian komparatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang berlokasi di Homeschoolinng Primagama dan Homeschool-
ing ANSA. Hasil penelitian sebagai berikut. (1) Homeschooling Primagama mengidentifikasi kebu-
tuhan peserta didik dengan menggunakan tes psikologi melalui psikolog, sedangkan Homeschool-
ing ANSA melalui wawancara oleh pihak homeschooling. (2) Pelaksanaan pembelajaran di
Homeschooling Primagama lebih bersifat semi formal dan terstruktur, sedangkan Homeschooling
ANSA lebih bersifat informal. (3) Evaluasi pembelajaran di Homeschooling Primagama terdiri dari
aspek kognitif yang dievaluasi oleh tutor/guru, aspek afektif dievaluasi oleh psikolog, sedangkan di
Homeschooling ANSA aspek kognitif dan afektif dievaluasi oleh tutor/guru. (4) Faktor pendorong
peserta didik dalam belajar di Homeschooling Primagama yaitu motivasi dalam diri peserta didik
dan orangtua, sedangkan faktor penghambat yaitu sakit-sakitan, pengaruh gadget, dan online
game, sedangkan di Homeschooling ANSA, faktor pendorongnya yaitu untuk meraih cita-cita dan
membanggakan orangtua, sedangkan faktor penghambat yaitu ketika peserta didik banyak
kegiatan di luar dan masih kurang lengkapnya fasilitas belajar yang tersedia di homeschooling.
Kata Kunci: pengelolaan pembelajaran, homeschooling
peserta didik yang lulus dari homeschooling Asumsi dasar pendekatan ini adalah
ini bisa di terima di Perguruan Tinggi Negeri bahwa manusia dalam berilmu pengetahuan
baik di Indonesia maupun di Luar Negeri, tidak lepas dari pandangan moralnya, baik
seperti Universitas Gajah Mada, Universitas pada taraf mengamati, menghimpun data,
Padjajaran, Universitas Dusseldorf Jerman menganalisis, ataupun dalam membuat ke-
dan lain-lain. simpulan. Alasan menggunakan metode ini,
Pada homeschooling Primagama dan karena (1) berorientasi pada proses yang
homeschooling ANSA program pembelajaran dinamis bukan pada hasil penelitian, (2)
yang dilakukan mulai dari SD sampai SMA. memakai logika induktif bukan deduktif, (3)
Pengelolaan pada penelitian ini bermaksud metode ini menyajikan langsung hakikat
untuk melihat pengelolaan pembelajaran di hubungan peneliti dan responden.
homeschooling, dilihat dari perencanaan Metode kualitatif merupakan prosedur
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penelitian yang menghasilkan data-data
evaluasi pembelajaran, faktor pendorong dan deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
penghambat pengelolaan pembelajaran di dari orang-orang dan perilaku yang dapat
homeschooling. Dalam hal ini, aspek yang diamati. Lebih lanjut juga dikatakan bahwa
ingin dilihat mulai dari perencanaan sampai pendekatan ini diarahkan pada latar dan
pada evaluasi pembelajaran adalah kom- individu tersebut secara holistic (utuh).
ponen-komponen pembelajaran. (Suharsimi Dengan menggunakan penelitian kualitatif
Arikunto, 1990, p. 216) menjelaskan bahwa peneliti berharap dapat mengungkapkan
komponen-komponen yang harus diperhati- perbandingan pengelolaan pembelajaran
kan dalam perencanaan pembelajaran terdiri pada homeschooling Primagama dengan
atas 6 komponen yaitu peserta didik, pen- homeschooling Anugrah Bangsa (ANSA)
didik, kurikulum/materi belajar, strategi/ secara mendalam melalui beberapa teknik
metode, media, dan konteks (lingkungan). pengumpulan data.
Berdasarkan fenomena tersebut, peneliti Penelitian kualitatif sebagai jenis pene-
tertarik untuk meneliti tentang studi kompa- litian yang temuan-temuannya tidak diper-
ratif pengelolaan pembelajaran program oleh melalui prosedur statistik atau bentuk
SMA pada homeschooling Primagama hitungan. Penelitian kualitatif menekankan
dengan homeschooling Anugrah Bangsa pada prosedur analisa non matematis yang
(ANSA) di Yogyakarta. diperoleh dari pengamatan, wawancara,
melalui dokumen, buku, kaset dan video.
METODE
Pendapat tersebut mengandung pe-
Untuk mendapatkan pemahaman yang ngertian bahwa metodologi kualitatif meru-
mendalam dan menyeluruh terhadap per- pakan prosedur penelitian yang menghasil-
masalahan komparasi pengelolaan pembel- kan data-data deskriptif berupa kata-kata
ajaran pada homeschooling Primagama tertulis maupun lisan dari orang-orang atau
dengan homeschooling Anugrah Bangsa perilaku yang diteliti. Penelitian kualitatif
(ANSA) di Daerah Istimewa Yogyakarta dimaksudkan untuk melihat perbandingan
(DIY), maka penelitian ini menggunakan pengelolaan pembelajaran pada homeschool-
jenis metode penelitian komparasi (perban- ing Primagama dengan homeschooling Anu-
dingan) dengan pendekatan deskriptif grah Bangsa (ANSA) di Yogyakarta.
kualitatif. Metode penelitian perbandingan Subjek penelitian adalah benda, hal
ialah terdapat berbagai unit sosial makro atau orang, dimana data untuk variabel pe-
(makro, budaya, daerah, sistem pendidikan, nelitian melekat dan yang dipermasalahkan
sistem ekonomi dan periode sejarah) dengan (Arikunto, 2005, p. 99). Adapun subjek da-
tujuan metode perbandingan ialah membuat lam penelitian ini yaitu pengelola home-
pernyataan umum mengenai hubungan logis schooling sebanyak 2 orang dengan rincian 1
antar-konsep, pada unit makrososial, pengelola homeschooling Primagama dan 1
konsep-konsep terwakili dalam variabel yang pengelola homeschooling Anugrah Bangsa
dapat diobservasi (Sutinah, pp.255-256). (ANSA). Guru 6 orang, dengan rincian 3
guru dari homeschooling Primagama dan 3
guru dari homeschooling Anugrah Bangsa dengan yang lainnya maka keabsahan data
(ANSA). Peserta didik 4 orang, dengan rin- dapat dipertanggungjawabkan. Akan tetapi
cian 2 peserta didik dari homeschooling jika hasilnya tidak sesuai maka peneliti
Primagama dan 2 peserta didik dari home- menggunakan hasil wawancara sebagai
schooling Anugrah Bangsa (ANSA). sumber data.
Adapun tempat diadakannya peneliti- Teknik analisis data kualitatif pene-
an ini yaitu pada Homeschooling Primagama, litian ini dilakukan berdasarkan model
Jalan Langensari 43 Gondokusuman Yogya- induktif. Dimana proses pengumpulan yang
karta dan Homeschooling Anugrah Bangsa berlangsung selama pengumpulan data,
(ANSA) Jalan Palagan Km. 10 Palagan Asri 3 pasca pengumpulan data serta komponen-
Ruko No 9. Sedangkan waktu penelitian komponen analisis data secara interaktif
direncanakan pada Februari-April2015. yang saling berhubungan selama dan sesu-
Pengumpulan data pada penelitian ini dah pengumpulan data. Analisis yang
dengan menggunakan teknik wawancara, dikembangkan oleh Miles, Huberman, &
observasi dan dokumentasi. Keabsahan data alda a (2014, p. 16) menerangkan bahwa
menggunakan triangulasi yaitu triangulasi analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang
sumber(1) membandingkan data hasil peng- terjadi secara bersamaan yaitu: reduksi data,
amatan dengan hasil wawancara, (2) mem- penyajian data, dan penarikan kesimpulan
bandingkan keadaan dengan perspektif sese- atau verifikasi.
orang dengan berbagai pendapat atau pan-
HASIL DAN PEMBAHASAN
dangan seseorang seperti rakyat biasa, orang
berpendidikan, dan orang yang memiliki Perencanaan Pembelajaran
kekuasaan atau pemerintah, dan (3) mem- Hasil penelitian pada pengelolaan
bandingkan hasil wawancara dengan isi pembelajaran menjelaskan perbandingan
dokumen yang berkaitan. Prosedurnya yaitu perencanaan pembelajaran program setara
peneliti membandingkan antara data hasil SMA pada homeschooling Primagama
observasi/pengamatan, wawancara, dan dengan homeschooling ANSA di DIY.
dokumentasi. Jika hasilnya sesuai antara satu
Tabel 1. Perbandingan Perencanaan Pembelajaran pada Homeschooling Primagama dengan
Homeschooling Anugrah Bangsa (ANSA) di DIY
Homeschooling Primagama Homeschooling ANSA
Dalam merencanakan pembelajaran di homeschooling Merencanakan pembelajaran berdasar-
Primagama menggunakan silabus dan RPP yang akan digunakan kan rapat dengan sesama tutor yang
selama satu semester yang telah dirapat oleh sesama tutor/guru ditulis dalam buku agenda dan menye-
mata pelajaran suaikan dengan bahan ajar
Waktu untuk merencanakan pembelajaran adalah awal semester Waktu untuk merencanakan pembel-
dan pada akhir semester ajaran yaitu pada awal semester
Jumlah guru di homeschooling Primagama sebanyak 38 orang Guru di homeschooling ANSA sebanyak
yang masing-masing mengampu satu mata pelajaran, tetapi guru 12 orang masing-masing mengampu satu
juga mengajar dari SD sampai SMA mata pelajaran dan mengajar dari kelas
SD sampai SMA dan memiliki 7 orang
guru untuk ekstrakurikuler
Ada 3 orang wali kelas di program setara SMA homeschooling Hanya ada satu orang wali kelas untuk
Primagama. Berikut rinciannya: 1 orang wali kelas X dan XI IPA, 1 program setara SMA di homeschooling
orang wali kelas X dan XI IPS dan 1 orang wali kelas XI IPA dan ANSA
IPS
Sebelum peserta didik dinyatakan diterima menjadi peserta Calon peserta didik membawa per-
didik di homeschooling Primagama. Calon peserta didik harus syaratan kelengkapan administrasi dan
mengikuti tes DMI yaitu tes minat dan bakat di bagian psikologi diwawancarai oleh pihak homeschooling
untuk mengidentifikasi minat dan bakat peserta didik. Selain itu ANSA untuk diterima menjadi peserta
juga harus melengkapi administrasi untuk mendaftar menjadi didik di homeschooling ANSA
peserta didik di Homeschooling Primagama
Materi belajar disusun berdasarkan silabus dan RPP Materi belajar disusun berdasarkan ba-
han ajar atau buku paket pembelajaran
pengetahuan secara mentah-mentah. Pemi- mereka. Persaingan pun tidak lagi berupa
lihan materi pelajaran berdasarkan buku persaingan yang saling menjatuhkan. Kua-
wajib yang pada setiap pertemuannya litas peserta didik tidak diukur dengan mem-
dilakukan secara urut. bandingkan satu peserta didik dengan peser-
ta didik lainnya, tetapi dari bertambahnya
Evaluasi Pembelajaran
pengetahuan yang dimiliki. Percayaan diri
Evaluasi pembelajaran pada program peserta didik selaku subyek didik dipupuk
setara SMA di homeschooling Primagama be- setiap hari melalui pendampingan dengan
rupa pemberian tugas harian, latihan-latihan tidak menghakimi kekurangan dan menilai
soal, ulangan persub bab mata pelajaran, peserta didik itu pintar dan bodoh. Akan
ujian tengah semester dan ujian akhir tetapi menghargai setiap apa yang mereka
semester. Hal tersebut merupakan evaluasi lakukan, secara tidak langsung kepercayaan
dalam aspek kognitif, selain itu evaluasi juga diri peserta didikakan tumbuh dan kebe-
dilakukan pada aspek afektif atau tingkah ranian untuk melakukan inovasi-inovasi
laku peserta didik, namun evaluasi pada akan tumbuh melalui proses belajar maupun
aspek ini hanya berupa pengamatan para dilakukan secara kelompok atau secara
tutor/guru dalam interaksi keseharian antara belajar mandiri.
tutor/ guru dengan peserta didik baik dalam
Faktor Pendorong dan Penghambat Proses
kelas maupun di lingkungan homeschooling.
Pembelajaran
Untuk yang lebih berwenang dalam meng-
evaluasi afektif peserta didik adalah bidang Faktor pendorong pembelajaran pada
psikologi. Evaluasi dilakukan melalui prog- program setara SMA di homeschooling Pri-
ram pengembangan diri, hasil evaluasi dari magama salah satunya adalah jam pembel-
bidang psikologi diberikan kepada tutor/ ajaran yang fleksibel, sehingga peserta didik
guru wali kelas. Evaluasi yang dilakukan bisa memilih jam pelajaran yang sesuai
tersebut dituangkan dalam rapor yang diba- dengan kesibukan mereka.Salah satu contoh
gikan pada setiap pertengahan semester dan faktor eksternal yang menghambat proses
akhir semester. pembelajaran adalah ketika peserta didik
Evaluasi pada program setara SMA di mulai sibuk dengan dunia mereka sendiri,
homeschooling ANSA juga mengenal jenis sibuk dengan kegiatan mereka di luar, dan
evaluasi sumatif yaitu dalam bentuk ujian sibuk bermain gadget.Selain itu, faktor
mid semester dan ujian akhir semester. internal yang mempengaruhi minat belajar
Aspek yang dievaluasi adalah aspek kognitif peserta didik di homeschooling Primagama
dan afektif, kedua aspek tersebut dievaluasi yaitu peserta didik merasa nyaman berada di
oleh tutor/guru pada masing-masing mata sekolah dengan guru yang bersahabat dan
pelajaran. Penghargaan yang diberikan mengerti dengan apa yang mereka butuh-
kepada peserta didik tidak didasarkan pada kan. Faktor internal dalam diri peserta didik
nilai-nilai yang diciptakan karena keberhasil- yang memiliki cita-cita yang ingin mereka
an dan kesuksesan yang mereka raih melalui raih di masa depan, misalnya mereka pengen
rapor. Akan tetapi lebih kepada penghargaan jadi dokter, bisa kuliah di luar negeri dan
secara positif dan total yang didasarkan pada lain sebagainya, mau tidak mau mereka akan
pengakuan atas keberadaan diri mereka berusaha keras untuk belajar agar mimpi-
sehingga mereka merasa merdeka dan tidak mimpinya tercapai.
berkenan dengan pelajaran. Faktor pendorong pembelajaran dalam
Kecerdasan peserta didik tidak diukur program setara SMA di homeschooling ANSA
dengan nilai (kecerdasan intelektual) tetapi suasana sekolah yang nyaman dan terbuka
sejauh mana tingkat emosional dan kecer- bagi peserta didik dalam mengekpresikan
dasan religinya, sehingga muncul semangat diri. Selain peserta didik sudah merasa
kebersamaan antar peserta didik, antar nyaman dengan lingkungan sekolah di
peserta didik dengan tutor/guru dan rasa homeschooling ANSA, hal tersebut menum-
hormat peserta didik kepada kepala sekolah, buhkan minat belajar pada peserta didik.
orangtua dan masyarakat yang ada disekitar Faktor eksternal yang mendorong peserta
didik untuk giat belajar yaitu dukungan Proses pelaksanaan pembelajaran pada
orangtua dan orang-orang terdekat peserta homeschooling Primagama dan homeschool-
didik yang membuat peserta didik punya ing ANSA sudah bisa dikatakan efektif
mimpi yang besar di masa depan dan karena sudah membuat dan melaksanakan
membuat mereka semangat dalam meraih lengkap dengan elemen-elemennya seperti
mimpi-mimpinya. media pembelajaran, metode atau strategi
Selain faktor pendorong juga ada pembelajaran, pengelolaan kelas, waktu bel-
faktor penghambat bagi peserta didik. Fak- ajar yang fleksibel dibandingkan dengan
tor internal yang menghambat peserta didik sekolah formal. Tutor/guru pada home-
dalam belajar yaitu pengaruh dari perkem- schooling bebas dalam menggunakan
bangan teknologi seperti gadget, ketika metode, media pengajaran, dan pendekatan
peserta didik sibuk dengan gadget membuat yang mampu memberdayakan, mening-
minat belajarnya menurun dan menimbul- katkan efektifitas pembelajaran di kelas atau
kan rasa malas, game online dan kegiatan di luar kelas. Pada proses pelaksanaan sua-
lain yang membuat peserta didik sibuk sana belajar dan komunikasi yang di bangun
dengan dunianya sendiri. Faktor eksternal di dalam kelas sangatlah bersahabat dan
yang menghambat peserta didik untuk tidak ada jarak antara peserta didik dengan
belajar yaitu masih ada kekurangan fasilitas tutor/guru.
belajar di homeschooling ANSA seperti labo- Evaluasi pembelajaran yang dilakukan
ratorium praktik yang masih belum lengkap, di homeschooling Primagama yaitu pada
koleksi perpustakaan yang masih kurang aspek kognitif dievaluasi oleh tutor/guru
untuk menunjang proses belajar peserta sementara aspek afektif dievaluasi oleh
didik di homeschooling ANSA, akan tetapi bagian psikologi. Homeschooling ANSA pada
hal itu tidak terlalu berpengaruh karena aspek kognitif dan afektif peserta didik
peserta didik juga bisa menambah pelajaran dievaluasi oleh tutor/guru. Tutor/guru tidak
di luar jam pelajaran di homeschooling dan terlalu menitikberatkan kepada hasil atau
kemampuan ekonomi orangtua peserta didik nilai yang dicapai oleh peserta didik namun
yang rata-rata menengah ke atas juga bisa lebih kepada pengembangan diri dan per-
mengatasi masalah tersebut dengan ubahan ke arah yang lebih positif seperti
orangtua menyediakan fasilitas belajar yang awalnya peserta didik tidak tahu menjadi
lengkap di rumah. tahu, dari tidak rajin ke sekolah menjadi
lebih rajin ke sekolah.
SIMPULAN DAN SARAN
Faktor-faktor yang dapat mendorong
Simpulan diri peserta didik secara internal pada kedua
Perencanaan pembelajaran dari dua homeschooling adalah motivasi yang kuat
homeschooling di Yogyakarta dilaksanakan dalam diri mereka sendiri untuk belajar
oleh para tutor/guru. Perencanaan dilakukan sementara faktor yang mendorong dari
pada setiap akhir semester dan pada awal eksternal adalah perhatian orangtua. Faktor-
semester baru. Pada homeschooling Prima- faktor internal yang menghambat peserta
gama, perencanaan pembelajaran dituang- didik dalam proses belajar di program setara
kan dalam bentuk silabus dan RPP yang SMA di kedua homeschooling yaitu ketika
akan dilaksanakan dalam satu semester. peserta didik telah merasa malas dan asyik
Pada homeschooling Anugrah Bangsa dengan dunia mereka, banyak kegiatan di
(ANSA) perencanaan pembelajaran dilaku- luar homeschooling. Sementara itu, faktor
kan disetiap awal semester yang dituangkan eksternal yang menghambat peserta didik
dalam buku agenda pengajaran atau buku dalam proses belajar adalah adanya penga-
hasil rapat para tutor/guru, untuk pelaksa- ruh ketergantungan menggunakan gadget,
naan pembelajarannya guru mata pelajaran kecanduan game online, sakit, masih kurang-
bebas untuk mengimprovisasi bentuk pem- nya sarana dan prasarana yang menunjang
belajaran yang disesuaikan dengan proses pembelajaran di homeschooling.
kurikulum.