Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KEWARGANEGARAAN

MEMBERI ARGUMENTASI PADA ARTIKEL


“DEGRADASI MORAL INDONESIA KHUSUSNYA
PADA KALANGAN REMAJA MILENIAL”

Oleh:
Akhfara Nabila Putri (1021422011)
Teknik Kimia Semester 1
Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama Pasuruan
ARTIKEL PILIHAN
Oleh: https://www.kompasiana.com

Perkembangan ilmu dan teknologi (IPTEK) merupakan suatu fenomena yang


tidak dapat dihindari dalam kehidupan ini. Saat ini kita semua dapat melihat dan
merasakan perkembangan IPTEK tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan telah
menjadu bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita (Maemunah, 2018).
Globalisasi yang semakin pesat menjadikan peradaban manusia pun berkembang
dengan cepat. Generasi milenial merupakan generasi yang tidak lepas dari pesatnya
globalisasi termasuk perkembangan ilmu dan teknologi. Berkembangnya ilmu
teknologi di tengah generasi milenial menjadi pengaruh terbesar dalam perubahan
akhlak dan juga tingkah laku generasi milenial.

Pesatnya perkembangan teknologi memudahkan masuknya berbagai macam


pengaruh asing yang tidak sesuai dengan identitas nasional bangsa Indonesia dan
bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Terlebih dalam kondisi pandemi Covid-19
sekarang ini yang membuat generasi milenial lebih tertarik dengan kehidupan yang
jauh dari amalan nilai-nilai Pancasila. Generasi milenial terpengaruhi oleh budaya
asing hingga melahirkan krisis akhlak dan moral berupa ketidakadilan, pelanggaran
hak asasi manusia, pelanggaran hukum dan kurangnya pemahaman, penghayatan serta
kepercayaan akan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Generasi milenial saat
ini memiliki kepribadian yang tidak mencerminkan akhlak yang baik. Kesopanan
terhadap orang yang lebih tua sudah mulai diabaikan oleh generasi milenial. Tak
hanya itu, rasa tanggung jawab dan nilai kejujuran pada generasi milenial sudah mulai
menipis. Maraknya kenakalan yang dilakukan generasi milenial seperti mencontek,
membolos, tawuran menjadi bukti kecil bahwa moral generasi penerus bangsa sudah
rusak. Terlebih dengan semakin pesatnya globalisasi, ancaman seperti minuman
keras, narkoba, seks bebas, dan pornografi justru menjadi suatu tren di kalangan
generasi milenial yang merenggut moral penerus bangsa.
Sekarang ini generasi milenial memilih untuk melakukan tindakan yang jauh
dari identitas bangsa Indonesia. Tindakan tersebut mengikis moral dan akhlak
generasi milenial. Contohnya seperti gaya hidup barat yang tidak sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila dimana generasi milenial lebih memilih untuk memakai pakaian minim
dan menggunakan bahan yang memperlihatkan lekuk tubuh dengan jelas. Tak sampai
disitu, banyak generasi milenial yang menormalisasi hubungan sesama jenis akibat
pengaruh budaya asing. LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender) menjadi suatu
hal yang umum di kalangan generasi milenial sekarang ini. Maraknya cyber bullying
yang dilakukan oleh generasi milenial juga menjadi bukti bagaimana rusaknya moral
dan akhlak generasi milenial akibat perkembangan ilmu dan teknologi yang
disalahgunakan.

Ideologi Pancasila harus menjadi acuan bagi seluruh warga negara untuk
menghadapi dampak negatif dari pesatnya globalisasi yang mengikis akhlak serta
moral generasi milenial. Pesatnya globalisasi membuat tantangan implementasi
Pancasila semakin kompleks. Sesuai dengan perkembangan zaman, saat ini tantangan
yang dihadapi bukan hanya ideologi komunisme, individualisme, atheisme atau
liberalisme, namun saat ini tantangan yang harus dihadapi adalah terkikisnya moral
dan akhlak generasi milenial. Selain itu, tantangan ideologi Pancasila kini datang dari
dunia pendidikan. Pergeseran nilai-nilai Pancasila yang diakibatkan oleh pesatnya
globalisasi mengharuskan dunia pendidikan untuk mengikutinya agar tidak tertinggal
oleh peradaban dan perkembangan zaman., mulai dari penggunaan teknologi dalam
dunia pendidikan hingga tingginya tantangan tujuan pendidikan yang harus dicapai
(Fadilah, 2019).
Tantangan dalam dunia pendidikan perlu disadari oleh ideologi Pancasila
melalui implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Adanya
Pendidikan Pancasila yang menjadikan Pancasila sebagai sumber untuk mengarahkan
proses pendidikan dapat membangun karakter generasi milenial sebagai generasi
penerus bangsa. Melalui revitalisasi pendidikan dan perubahan metode pembelajaran
yang diterapkan pada generasi milenial tentunya dapat memberikan dampak positif
bagi generasi milenial. Diharapkan dengan adanya pendidikan Pancasila, hal tersebut
mampu menyadarkan generasi milenial untuk mempertahankan ideologi Pancasila
dari berbagai pengaruh asing sehingga senantiasa mengimplementasikan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari serta menjadikan Pancasila sebagai garis
pandang dalam menerima dan menyaring segala budaya dan pengaruh asing yang
masuk akibat dari pesatnya globalisasi. Hal ini tentunya akan mencegah degradasi
moral atau terkikisnya moral generasi milenial selaku generasi penerus bangsa.
ARGUMENTASI

Degradasi moral dapat diartikan sebagai penurunan etika dan moral yang


dimiliki oleh seseorang. Di zaman sekarang, degradasi moral dapat sangat mudah
ditemui di lingkungan sekitar. Termasuk pada generasi milenial. Etika dan sopan
santun kerap dianggap sesuatu yang kuno sehingga sering diabaikan

Bagi saya yang merupakan “Gen Z” yang biasa disebut generasi milenial yang
hidup di era 4.0 atau cyber physical sistem yang merupakan sebuah fenomena dimana
terjadinya kolaborasi antara teknologi siber dengan teknologi otomatisasi. Dengan
kata lain teknologi yang semakin maju yang menempatkan faktor ukur utama
efisiensi, kehematan, dan juga kemudahan yang paling dicari pada era sekarang ini.

Berdasarkan hasil pengolahan data yang peneliti lakukan, dapat diungkapkan


bahwa faktor penyebab menurunnya moral remaja dilihat dari keluarga bermasalah
dengan subindikator kurang perhatian, kurang kasih sayang, broken home, orang tua
otoriter dan orang tua over affection.

Terjadinya kemerosotan moral pada generasi muda di era modern sekarang ini


di pengaruhi oleh beberapa faktor lain, yaitu di karenakan oleh adanya faktor
globalisasi yang membawa banyak pengaruh yang datang dari luar, baik itu berupa
kebudayaan, kehidupan sosial dan juga teknologi.

Mengapa semakin modern zaman maka semakin banyak akhlak dan moral
remaja milenial ikut menurun? Mersosotnya penurunan akhlak dan moral remaja
milenial disebabkan kurangnya pendidikan yang menekankan pendidikan akhlak dan
adab terutrama pada sekolah umum yang dalam proses pembelajaran kurangnya
penekanan pendidikan akhlak. Tak jarang pula banyak orang tua yang lebih menekan
anak untuk mengejar pendidikan akademis saja, tidak semua orang tua memang
namum banyak sekali kasus seperti ini. Sehingga anak pun hanya fokus mengejar
karir tanpa memperhatikan kejujuran, proses, dan hikmah dari apa yang ia lakukan
karena ditekan dan menanggung ekspektasi yang berasal dari orang tuanya.
Cara mencegah degradasi moral pada remaja sebagai susdut pandang orang tua dapat
kita lakukan seperti berikut:

1. Memberi teladan yang selalu dilakukan.


2. Menggunakan nilai dan budaya yang baik.
3. Rajin berbuat kebaikan.
4. Membiasakan menerapkan akhlak yang baik.
5. Mendengarkan nasihat dan juga pendapat anak.
6. Menanamkan rasa takut kepada Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai