Anda di halaman 1dari 3

1.

Menurut Titon Slamet Kurnia, dkk, prosedur yang sudah baku dalam melaksanakan suatu
penelitian hukum adalah dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Identifikasi Fakta
2. Menetapkan Konsep Hukum
3. Menemukan norma/kaidah dan prinsip/asas hukum dalam sumber-sumber hukum yang
relevan
4. Jika tidak aplikabel, maka metode yang digunakan ialah Penemuan Hukum
(rechtsvinding) untuk menetapkan apa yang menjadi hukumnya atau isu hukum yang
sedang ditangani.

Pertanyaan:

a. Coba saudara identifikasi fakta dalam suatu kasus hukum yang berkaitan dengan
pemberlakuan Undang-undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja!

Jawaban

Upaya penciptaan lapangan pekerjaan secara garis besar dilakukan melalui: (1) mendorong
peningkatan investasi di Indonesia; dan (b) mengembangkan sektor UMK melalui dukungan
riset dan inovasi sehingga UMK dapat berkembang dan mampu bersaing di dunia usaha.
Upaya dimaksud perlu dilakukan secara komprehensif dan menyeluruh mengingat berbagai
kebijakan terkait investasi, UMK yang tertuang dalam berbagai peraturan perundang-
undangan, terutamanya dalam undang- undang. Berbagai undang-undang yang mengatur
investasi dan UMK dihadapkan pada beberapa persoalan, yaitu:

1. tidak sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan kebutuhan masyarakat;


2. terdapat disharmonisasi atau tumpang tindih antara undang-undang satu dengan yang
lain karena pengaturan investasi, UMK yang diatur dalam banyak sekali undang-
undang. Berbagai peraturan perundang- undangan tersebut tidak sedikit yang
disharmonisasi atau tumpang tindih. Sehingga dengan terdapatnya berbagai undang-
undang tersebut ternyata menjadi penyebab persoalan rumitnya proses berusaha di
Indonesia yang pada akhirnya menjadi menjadi penghambat penciptaan lapangan.
3. peraturannya sudah ada tetapi tidak memadai sehingga daya berlakunya lemah.

Ketiga persoalan di atas dapat digolongkan sebagai persoalan hukum. Masalahnya kemudian
adalah persoalan hukum tersebut berkaitan dengan undang-undang dalam jumlah yang sangat
banyak. Pembentukan kebijakan penciptaan lapangan kerja. Perubahan secara konvensional
dengan cara mengubah satu persatu undang-undang seperti yang selama ini dilakukan tentu
sangat tidak efektif dan efisien serta membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu,
pembentukan kebijakan Penciptaan Lapangan Kerja harus dilakukan melalui teknik Legislasi
omnibus law. Undang-Undang Omnibus mencerminkan sebuah integrasi, kodifikasi
peraturan dimana tujuan akhirnya adalah untuk mengefektifkan penerapan peraturan tersebut.
Pembentukan Undang-Undang Cipta Kerja melalui teknik omnibus law diyakini dapat
mengatasi berbagai persoalan hukum sebagaimana diuraikan di atas. Dengan demikian,
pembentukan Undang-Undang Cipta Kerja memiliki dasar yuridis.
b. Coba saudara inventarisir kaidah atau asas hukum yang sesuai dengan masalah/isu hukum
pada identifikasi fakta yang anda tulis!

. Jawaban

Asas Hukum UU cipta kerja:

1. Undang-Undang tentang Cipta Kerja diselenggarakan berdasarkan asas:

a. pemerataan hak;
b. kepastian hukum;
c. kemudahan berusaha;
d. kebersamaan; dan
e. kemandirian.

2. Selain berdasarkan asas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), penyelenggaraan Cipta
Kerja dilaksanakan berdasarkan asas lain sesuai dengan bidang hukum yang diatur dalam
undang-undang yang bersangkutan.

2. Pendekatan dalam penelitian hukum doktrinal merupakan esensi dari metode penelitian,
yang memungkinkan diperolehnya jawaban yang diharapkan atas permasalahan/isu hukum
yang diteliti. Kualitas pembahasan dan pemecahan masalah terhadap isu hukum yang diteliti
sangat tergantung kepada pendekatan yang digunakan.

Pendekatan-pendekatan yang digunakan di dalam penelitian hukum adalah pendekatan


undang-undang (statute approach), pendekatan kasus (case approach), pendekatan historis
(historical approach), pendekatan komparatif (comparative approach), dan pendekatan
konseptual (conceptual approach).

Pertanyaan:

a. Coba saudara analisis bagaimana penerapan pendekatan historis (historical approach)


dalam suatu penelitian hokum!

b. Coba saudara susun satu judul penelitian hukum dan pendekatan yang dilakukan dengan
menggunakan pendekatan historis!

Jawaban

Judul penelitian hukum: Implementasi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor


46/PUU-VIII/2010 Terhadap Hak Keperdataan Anak Yang Lahir Diluar Perkawinan

Metode Pendekatan

Suatu penelitian tentu akan menggunakan suatu pendekatan, hal ini disebabkan karena
metode pendekatan merupakan sebuah cara untuk membantu peneliti dalam rangka
mendapatkan informasi dari berbagai aspek mengenai isu yang sedang dicoba untuk dicari
jawabannya. Dalam Webster’s New Encyclopedic Dictionary disebutkan bahwa “Approach is
a way of dealing with something (as a problem).” Dalam penulisan penelitian ini, penulis
menggunakan metode yuridis normatif melalui pendekatan undang-undang (statute
approach), dan pendekatan historis (historical approach), sehingga semakin memperkaya
sumber-sumber dan bahan penelitian.

Pendekatan undang-undang (statute approach) dalam penulisan penelitian ini tentunya


dimaksudkan studi tekstual terhadap teks suatu peraturan perundang-undangan maupun
sumber-sumber hukum lain hukum.
atau data sekunder dan bahan hukum lainnya untuk kemudian di relasikan dengan
menganalisa Putusan Mahkamah Konstitusi secara deskriptif agar dapat menjawab
permasalahan yang penulis angkat.

Pada penulisan skripsi ini penulis meneliti bahan bahan pustaka seperti putusan putusan
pengadilan, dan peraturan-peraturan pemerintah lain yang terkait dengan isu hukum yang
hendak dipecahkan. Sementara itu, pendekatan historis (historical approach) dipergunakan
guna membantu penulis untuk memahami fiolosofi suatu aturan hukum dari waktu kewaktu,
sehingga dengan demikian penulis juga dapat memahami perubahan dan perkembangan
filosofi yang melandasi aturan hukum tersebut.

Anda mungkin juga menyukai