RESUME PERKULIAHAN
OLEH:
MADE HARI ANANTA HASTAGINA
2005521100
PARALEL
Masa Sejarah
Zaman sejarah dimulai dari datangnya ajaran Hindu dan tulisan sansekerta yang
dibawa masuk oleh pedagang yang dipercaya berasal dari tepi sungai sindu di India. Dalam
sebuah Pustaka Hindu disebutkan bahwa Maharsi Maharkandya yang pertama kali
mengajarkan agama Hindu di kalangan orang Bali Mula yang hidup menyebar di seluruh
Bali. Bali. Ketika Rsi Maharkandya datang ke Bali, orang-orang Bali Mula belum
beragama. Mereka hanya melakukan ritual penyembahan leluhur yang mereka sebut
Hyang.
Pengaruh Agama Hindu yang masuk dan berkembang dengan pesat menyebabkan
munculnya kerjaan dengan corak hindu yang bernama Majapahit. Kerajaan Majapahit
merupakan kerajaan Hindu terbesar masa masa itu yang membawa pengaruh besar ke daerah
daerah lain termasuk ke
Pulau Bali yang juga mendapat pengaruh dari kerajaan majapahit. Adanya pengaruh
yang besar dari Kerajaan Majapahit yang membuat masyarakat majapahit berpindah ke
Pulau Bali. Dengan adanya perpindahan masyarakat Majapahit tersebut membawa serta
corak-corak Hindu yang dianut oleh kerajaan Majapahit ke Pulau Bali corak tersebut
berupa adat tradisi, kebudayaan dan juga berupa ornament maupun bangunan – bangunan
yang mereka gunakan saat mulai menetap di Bali .
Pulau Bali memasuki zaman Bali kuno ditandai oleh ditemukannya beberapa buah
prasasti yang diperkirakan terjadi abad ke-8 Masehi sampai dengan abad 14 Masehi. Sejarah
Bali pada masa Bali Kuno baru jelas pada masa pemerintahan Raja Udayana.
Ciri-ciri kebudayaan Bali pada zaman Bali Kuno disebut zaman tradisi besar antara
lain adanya kekuasaan pusat dipimpin oleh raja yang diyakini oleh rakyatnya keturunan
dewa. Adanya tokoh pedanda (pendeta) yang berkewajiban membimbing umatnya di
bidang mental spiritual dan upacara. Pada zaman sejarah mulai dikenal sistem pelapisan
sosial yang disebut wangsa (kasta kas Bali).
Pada Masa penjajahan juga turu serta menimbulkan adanya corak-corak dalam
kebudayan masyarakat yang telah menetap di pulau Bali. Adapun kebudayan yang juga
mempengaruhi adat dan tradisi masyarakat pulau bali adalah seb agai berikut
Pedagang cina yang mulai memasuki Pulau Bali turut serta membawa corak tersendiri
dalam kebudayaan bali khususnya pada ornament-ornament yang ada dalam bangunan-
bangunan bali pada masa itu yang menggunakan motif patra yang disebut patra cina.
1. Patra Bali
Merupakan patra asli dari Bali dan belum terkena pengaruh dari kebudayaan luar
yang datang dari luar Bali. Terdapat beberapa jenis patra dari Bali yaitu:
a. Patra Samblung, terinspirasikan dari tanaman samblung, yang terdiri dari
daun, bunga, dan buah. Cirinnya adalah banyak pola daun dan bunga pada
ujung sulurnya.
b. Patra Punggel, terdiri dari batu poh, jengger siap, kuping guling, patra wayah,
tunas muda.
c. Patra Sari, adalah gabungan dari patra punggel kecil dan besar yang
dikombinasikan menjadi bentuk bunga.
d. Patra Ertali, yaitu patra yang paling sederhana karena hanya berupa tangk ai.
Bentuk tali dikatakan menjadi konsep dari patra ini, dan juga kebudayaan dari
Italy juga dikatakan berpengaruh sehingga namanya menjadi ertali.
2. Patra Olanda
Bercirikan daunnya yang berukuran besar, bunga, buah, dan juga sulur-sulur.
Merupakaan patra yang terbentuk akibat adanya pengaruh dari kebudayaan Belanda. Patra ini
biasanya dibuat dengan ukuran yang besar, sehingga tidak terlihat terlalu rumit
Gambar 2 Gambar Patra Orlanda
3. Patra Cina
Terdiri dari bentuk bunga yang sedang mekar maupun kuncup, daun yang runcing
dan util. Dibuat dengan pola segitiga, patra ini memiliki banyak cabang. Sesuai dengan
namanya, patra ini merupakan hasil dari alkuturasi budaya antara Bali dengan Cina.
4. Patra Mesir
Berasal dari pengaruh budaya Mesir. Memiliki bentuk yang geomtris dan motif yang
berulang-ulang. Patra Mesir adalah patra yang memiliki perbedaan yang paling menonjol
diantara patra lainnya.
5. Patra Banci
6. Patra Prancis
Merupakan ornament yang berasal dari Pengaruh Budaya Prancis. Memiliki ciri yang
natural dan bentuknya geometris.
Gambar 6 Gambar Patra Perancis