Anda di halaman 1dari 2

1.

Sejarah singkat Sunan Ampel

Sunan Ampel (Raden Rahmat), adalah putera tertua Maulana Malik Ibrahim. Menurut Babad Tanah
Jawi dan silsilah Sunan Kudus, di masa kecilnya ia dikenal dengan nama Raden Rahmat. Ia lahir di
Campa pada tahun 1401 M dan diperkirakan wafat pada tahun 1481 M di Demak dan dimakamkan
di sebelah barat Masjid Ampel, Surabaya. Nama Ampel sendiri, diidentikkan dengan nama tempat
dimana ia lama bermukim, yakni daerah Ampel atau Ampel Denta, wilayah yang kini menjadi bagian
dari Surabaya.

Sunan Ampel menikah dengan dua wanita yaitu Dewi Condrowati  (Nyai Ageng Manila) dan Dewi
Karimah binti Ki Kembang Kuning. Dewi Condrowati adalah salah satu putri dari adipati Tuban, Arya
Teja. Dari pernikahan dengan Dewi Condrowati, sunan memiliki enam orang anak.

Nama keenam anak tersebut adalah Raden Makhdum Ibrahim (Sunan Bonang), Raden Qasim (Sunan
Derajat), Sunan Sedayu, Siti Syari’ah, Siti Mutma’innah dan Siti Hafsah. Sedangkan pernikahan
dengan Dewi Karimah juga dikaruniai enam anak.

Pada awalnya sunan datang ke pulau Jawa untuk mengunjungi bibinya yang bernama Dwarawati.
Bibinya adalah seorang putri negeri Champa yang menikah dengan seorang raja Majapahit bernama
Prabu Kertawijaya. Moh Limo merupakan dakwah yang disampaikan Sunan Ampel dan sangat
terkenal di masyarakat Jawa.

Sunan Ampel juga sempat mendirikan sebuah masjid pada tahun 1479 M, yang dikenal dengan
masjid Agung Demak. Pesantrennya berada di Ampel Denta di kota Surabaya. Makam Sunan Ampel
juga terletak di kota Surabaya, Jawa Timur.

2. Strategi Penyebaran Agama Islam


Strategi yang digunakan oleh Sunan Ampel dalam menyebarkan agam Islam di Indonesia melalui
Pendidikan. Sunan Ampel membangun pondok pesantren di Ample Denta (Surabaya) yang menjadi
sentra pendidikan serta berpengaruh di dunia, selama berdakwah beliau memiliki falsafah. Moh
mabok (tidak minum alkohol), moh main (tidak berjudi), moh madon (tidak berzina), moh madat
(tidak memakai obat-obatan), moh maling (tidak mencuri).

3. Alasan memilih Sunan Ampel


Alasan saya memilih Sunan Ampel karena beliau adalah seorang wali sesepuh. Sunan Ampel juga
menyebarkan agama Islam dengan caranya sendiri, yaitu dengan mendirikan pondok pesantren yang
berada di Ampel Denta. Beliau juga memiliki falsafah yang diajarkan ke santrinya yang disebut
dengan moh limo.

Nama : Abdul Malik

Kelas : 10 TJKT A

NO : 01

Anda mungkin juga menyukai