Anda di halaman 1dari 4

BAB I PENDAHULUAN

# Latar Belakang
Sunan Ampel merupakan tokoh masyarakat penyebar agama Islam di daerah
AmpelSurabaya. Masyarakat banyak berziarah di
makam Sunan Ampel untuk mendo’akanagar mendapatkan berkah karena telah
mendo’akan orang shaleh. Haul Agung Sunan
Ampel pertama terjadi pada tahun 1972 dan diisi dengan acara pengajian khususMuslimat,
khataman al-qur’an dengan cara hafalan, ziarah diikuti oleh para ulama’dan pejabat,
pengajian umum, khitanan, dan hadrah. Kawasan makam Sunan Ampeltidakhanya menjadi
tempat ziarah akan tetapi juga menjadi lembaga pengajaran bahasa arabsekolah tinggi ilmu
tarbiyah dan ilmu al-qur’an.Masjid Agung Sunan Ampel merupakan masjid bersejarah yang
terletak satu komplek dengan makam Sunan Ampel. Arah kiblat masjid ini dilakukan oleh
Mbah Shonhaji.Mbah Shonhaji adalah murid Sunan Ampel yang terkenal dengan
keistimewaannya menentukan arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel dengan menunjuk jari
tangannya ke arah barat, kemudian masyarakat Ampel melihat bangunan Ka’bah di tembok
yang dilubangi oleh Mbah Shonhaji sebagai bukti arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel
benar.

#Rumus masalah
-1.Bagaimana wujud peradaban islam di makam Sunan Ampel ?
-2.Siapa saja tokoh-tokohperadaban yang terkait ?
-3.Apa saja nilai-nilai ajaran/pelajaran dari Objek Sejarah ?
-4.Apa agenda untuk membangun peradaban dalam rangka membangun peradaban baru?

#Tujuan
-Untuk mengetahui peradapan islam Sunan Ampel2.
-Untuk memahami sejarah Sunan Ampel3.
-Untuk mengetahui nilai-nilai yang diajarkan oleh Sunan Ampel
-sebagai manusia ciptaan Allah swt pasti suatu saat akan kembali kepadanya

#Manfaat
Manfaat dari ziarah kubur ke makam wali-wali Allah yaitu untukmengingatkan kita kepada
akhirat dan memberi pelajaran berharga bahwa kitasebagai manusia ciptaan Allah swt pasti
suatu saat akan kembali kepadanya

BAB II PEMBAHASAN SEJARAH

#Biografi Maulana Malik Ibrahim.


Ia putera tertua Maulana Malik Ibrahim. Menurut Babad Tanah Jawi dan Silsilah Sunan
Kudus, di masa kecilnya ia dikenal dengan nama Raden Rahmat. Ialahir di Campa pada
1401 Masehi. Nama Ampel sendiri, diidentikkan dengan namat empat dimana ia
lamabermukim. Di daerah Ampel atau Ampel Denta, wilayah yangkini menjadi bagian dari
Surabaya (kota Wonokromo sekarang)Beberapa versi menyatakan bahwa Sunan Ampel
masuk ke pulau Jawa padatahun 1443 M bersama Sayid Ali Murtadho, sang adik.Tahun
1440, sebelum ke Jawa,mereka singgah dulu di Palembang. Setelah tiga tahun di
Palembang, kemudian ia melabuh ke daerah Gresik. Dilanjutkan pergi ke Majapahit
menemui bibinya, seorang putri dari Campa, bernama Dwarawati, yang dipersunting salah
seorang raja Majapahit beragama Hindu bergelar Prabu Sri Kertawijaya.Sunan Ampel
menikah dengan putri seorang adipati di Tuban. Dari perkawinannya itu ia dikaruniai
beberapa putera dan puteri. Diantaranya yang menjadi penerusnya adalah Sunan Bonang
dan Sunan Drajat. Ketika Kesultanan Demak (25 kilometer arah selatan kota Kudus) hendak
didirikan, Sunan Ampel turut membidani lahirnya kerajaan Islam pertama di Jawa itu. Ia pula
yang menunjuk muridnya Raden Patah, putra dari Prabu Brawijaya V raja Majapahit, untuk
menjadi Sultan Demak tahun 1475 M.Di Ampel Denta yang berawa-rawa, daerah yang
dihadiahkan Raja Majapahit,ia membangun mengembangkan pondok pesantren. Mula-mula
ia merangkul masyarakat sekitarnya. Pada pertengahan Abad 15, pesantren tersebut
menjadi sentra pendidikan yang sangat berpengaruh di wilayah Nusantara bahkan
mancanegara. Diantara para santrinya adalah Sunan Giri dan Raden Patah. Para santri
tersebut kemudian disebarkan untuk berdakwah ke berbagai pelosok Jawa dan
Madura.Sunan Ampel menganut fikih mahzab Hanafi. Namun, pada para santrinya, iahanya
memberikan pengajaran sederhana yang menekankan pada penanaman akidah dan ibadah.

#Metode dakwah
Sunan Ampel sangat berjasa dalam penyebaran dan perkembangan Islam di Nusantara.
Dalam perjalanannya ke Trowulan, Ibukota Majapahit, atas undangan Prabu Sri Kertawijaya,
Sunan Ampel terlebih dahulu singgah di Palembang dan Tuban untuk menyebarkan Islam di
kawasan itu. Kehadirannya di Trowulan Merupakan titik balik sejarah keagamaan
masyarakat majapahit, dari pemeluk Hindu Menjadi Muslim.Dalam metode dakwah Sunan
Ampel, dikenal ada istilah moh limo dari bahasa Jawa yang berarti tidak mengerjakan lima
hal tercela. Diantaranya, moh main (tidak berjudi), moh ngombe (tidak mabuk-mabukan),
moh maling
(tidak mencuri),moh madat (tidak menghisap candu), dan moh madon (tidak
berzina).Metode
dakwah ini terbukti dapat memperbaiki moralitas masyarakat yangkonon saat itu telah
merosot sampai pada level yang memprihatinkan. Inilah salah satu alasan mengapa Prabu
Sri Kertawijaya memberikan keleluasaan kepada Sunan Ampel, menyebarkan Islam kepada
semua tingkatan sosial masyarakat. Di Ampel, beliau mendirikan sarana ibadah yang kini
menjadi Masjid Sunan Ampel dan sarana pendidikan untuk menunjang internalisasi ajaran
dan nilai-nilai keislaman,menggantikan keyakinan lama.Sunan Ampel membawa misi
keislaman yang diwariskan oleh para nabi.Diriwayatkan oleh Al-Imam
at-Tirmidzi,''Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi. Sungguh para nabi tidak
mewariskan dinar dan dirham. Sungguh mereka hanya mewariskan ilmu maka barang siapa
mengambil
warisan tersebut, ia telah mengambil bagian yang banyak”. Sebagai pewaris nabi, kharisma
dan kekeramatan Sunan Ampel Memancar tidak hanya ketika masih hidup, tetapi juga saat
beliau telah wafat.

#Sistem pemerintah
Upaya lain yang dilakukan Sunan Ampel dalam menyebarkan Islam yakni denganmembuat
jaringan kekerabatan, jaringan kekerabatan tersebut dibuat denganmenikahkan juru dakwah
Islam dengan putri-putri penguasa bawahan Majapahit.Sunan Ampel sendiri menikahi putri
Arya Teja, yang merupakan seorang bupatiTuban. Putri Arya Teja juga merupakan cucu
Arya Lembu Sura yang merupakan rajaSurabaya. Hingga pada akhirnya Sunan Ampel atau
Raden Rahmat menjadi bupati diSurabaya. Tersematnya gelar bupati pada Sunan Ampel
membuat sosok yang juga pemilik nama Raden Rahmat ini lebih mudah dalam mensyiarkan
Islam.Hal ini merupakan salah satu bukti jika agama dan politik bagaikan saudara
kembar.Kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemangku kepentingan akan dipatuhi
olehmasyarakatnya. Sunan Ampel inilah yang juga mendidik salah satu santrinya
yakniSunan Giri yang akhirnya dinikahkan dengan putrinya bernama Mas Murtosiyah.

#Sistem Sosial Budaya


Tradisi keagamaan yang dilakukan oleh Sunan Ampel antara lain dapat kita lihatdengann
adanya bedug maupun kentongan pada sebagian masjid atau mushola. Bedugadalah alat
bunyi-bunyian yang pada masa itu disukai oleh orang-orang Budha dankentongan adalah
alat bunyi-bunyian yang disukai oleh orang-orang Hindu. MakamSunan Ampel yang
merupakan wisata religi , dimanfaatkan oleh masyarakat yangtinggal disekitar makam
Sunan Ampel untuk berdagang.

#Sistem Ekonomi
Usaha untuk mengembangkan agama Islam tidak dilakukan sendiri oleh Sunan
Ampel Namun Sunan Ampel menugaskan putera-putera dan kerabatnya untuk
mendakwahkan agama Islam di Pulau Jawa. Usaha lainnya yang dilakukan oleh Sunan
Ampel yakni dengan membumikan Islam sesuai budaya setempat seperti peribadatan Islam
pun diambil dari bahasa setempat, sebagai contoh istilah sembahyang untuk mengganti
sholat, langgar untuk mengganti mushola, puasa(upawasa) untuk mengganti shaum, neraka
untuk mengganti nazar, swarga untuk mengganti jannah, bahkan nama Allah SWT diganti
dengan menyebut pangeran, serta menambahkan kata kanjeng di depan nama Nabi
Muhammad Saw yang bermakna Junjungan.Adanya kawasan wisata religi Masjid Sunan
Ampel memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat lokal seperti peningkatan
pendapatan,
peningkatan kesempatan kerja dan peluang usaha. Wisatawan yang datang ke lokasi wisata
akan menimbulkan beberapa dampak, salah satunya adalah dampak ekonomi.Kebanyakan
Pekerjaan yang dilakukan mereka adalah berdagang . Mereka biasanya menjual seperti
kurma , tasbih , gantungan kunci ,dari kebanyakan adalah barang impor dari Arab. Karena
mayoritas pedagang di area makam sunan ampel adalah orang Arab Atau keturunan Arab.

#Sistem Pendidikan
Sunan Ampel adalah anak dari Maulana Malik Ibrahim yang tertua, ia
membangunmengembangkan pondok pesantren di daerah Ampel Denta yang berawa-rawa.
Mula-mula ia merangkul masyarakat sekitarnya. Pada pertengahan Abad 15,
pesantren tersebut menjadi sentral pendidikan yang sangat berpengaruh di wilayah
Nusantara bahkan mancanegara. Di antara para santrinya adalah Sunan Giri dan Raden
Patah.Para santri tersebut kemudian disebarkan untuk berdakwah ke berbagai pelosok
Jawa Dan Madura.Sunan Ampel menganut fikih mazhab Hanafi, namun pada para santrinya

#Wujud Peradaban secara Fisika.


Masjid ampel merupakan masjid terbesar kedua yang ada di Surabaya sampai pada tahun
1905. Menurut sejarah, masjid ampel ini merupakan tempat berkumpulnya para ulama dan
wali Allah untuk membahas tentang penyebaran Islam di tanah Jawa.Kemudian, saat ini
selain digunakan sebagai tempat ibadah dan dakwah. juga merupakan salah satu tujuan
wisata religi dan ziarah.

#nilai-nilai pelajaran dari Objek Sejarah


Nilai-nilai yang diambil dari observasi di makam Sunan Ampel ini adalah mengingatkan kita
kepada datangnya hari kematian juga akan memberikan kebahagiaan kepada si mayit (ahli
kubur) karena telah dikirimi doa-doa, bacaan Yasin, Sedekah, dll. Nilai yang paling penting
adalah bahwa jika seseorang semasa hidupnya berbuat baik kepada orang lain maka Allah
swt akan membalas kebaikan seorang hambanya hingga ke liang kuburan.

BAB III PENUTUP

#Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah observasi ini adalah Sunan Ampel merupakan Sesepuh dari
Sunan
Walisongo. Sebagai pemimpin di tanah jawa, beberapa siswa dan anaknya sendiri juga
merupakan seorang wali yang termasuk juga dalam wali songo.Sunan Ampel dikenal
sebagai orang yang berilmu tinggi dan alim, sangat terpelajar dan mendapat pendidikan
yang
mendalam tentang agama islam. Menyebarkan agama islam dengan cara berdiskusi secara
kritis. Mempunyai murid bernama Mbah Sholehyang mempunyai keunikkan yaitu dapat
hidup kembali sampai sembilan kali dan itu benar-benar nyata. Di Sekitar makam Sunan
Ampel terdapat Masjid Peninggalan dari Sunan Ampel yang sangat bersejarah dibangun
oleh
Sunan Ampel dan para muridnya dengan arsitektur percampuran antara kaligrafi Majapahit
dan kaligrafi Arab.

#Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kritik saran dari pembaca dan
dosen yang bersifat membangun sangat kami harapkan agar makalah ini bisa menjadi
referensi dalam pembelajaran sejarah peradaban islam

Anda mungkin juga menyukai