Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH KARAKTERISTIK INDONESIA SEBAGAI

ANGGOTA ASEAN

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1:

AISYAH FARRAS ANINDITA (02)

JODIE PUTRA SANTOSO (17)

KEISYA PUTRI SALSABILA (20)

MUHAMMAD ZAKI RIZQULLAH (24)

KELAS VIII.8

SMP NEGERI 11 KOTA TANGERANG SELATAN

2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan
rizki-Nya yang telah memberikan kekuatan lahir dan batin sehingga penyusun dapat
menyelesaikan “Makalah Karakteristik Indonesia Sebagai Anggota Asean.”

Makalah ini dibuat sebagai syarat mendapatkan nilai dalam mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial. Penyusun mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada pihak
yang telah mendukung dan membantu proses makalah ini, terutama kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan rizki-Nya sehingga dapat terselesainya
makalah ini.
2. Bapak Ade Ahmad Gojali S,Pd. selaku guru mata mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Sehingga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Tangerang Selatan, Juli 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 4

1.2 Tujuan .................................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 5

2.1 Identitas Negara ...................................................................................................... 5

2.2 Keadaan Alam Indonesia......................................................................................... 8

2.3 Penduduk Indonesia .............................................................................................. 12

2.4 Perekonomian Indonesia ....................................................................................... 13

2.5 Sumber Daya Alam Indonesia ............................................................................... 14

2.6 Kerja Sama Indonesia dengan ASEAN .................................................................. 17

BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 19

iii
BAB I

PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan salah satu anggota ASEAN (Association of South East Asian
Nations), bahkan merupakan salah satu dari lima pendiri ASEAN. ASEAN itu sendiri
merupakan sebuah organisasi yang menghimpun sebagian negara di Asia Tenggara.
Lima negara pendiri ASEAN (Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura)
menandatangani pembentukan ASEAN sekaligus keanggotaannya pada 8 Agustus 1967
di Bangkok, Thailand. Adam Malik (Menteri Luar Negeri Indonesia) merupakan tokoh
yang mewakili Indonesia pada pembentukan ASEAN di Bangkok.

Setiap negara anggota ASEAN tentu tidak sama. Setiap negara memiliki
karakteristik dan perbedaan dengan negara lainnya seperti perbedaan keadaan alam,
perekonomian, sistem pemerintahan, sumber daya alam, sumber daya manusia, dll.
Sebagai bagian dari ASEAN, pelajar Indonesia tentu harus mengetahui karakteristik
negara-negara anggota ASEAN. Namun, sebelum mengetahui karakteristik negara
lainnya, sudah sepatutnya kita mengetahui karakteristik negara kita sendiri. Maka dari itu,
kami akan menyajikan karakteristik Indonesia dalam makalah ini. Dengan inti bahasan
yaitu; identitas negara, keadaan alam, perekonomian, penduduk, sumber daya alam,
peranan sekaligus kerja sama Indonesia dengan ASEAN.

1.2 Tujuan
1.2.1 Mengetahui karakteristik Indonesia

1.2.2 Mengetahui peranan, dan bentuk kerja sama Indonesia dalam ASEAN

4
BAB II

PEMBAHASAN
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Identitas Negara


a. Nama Resmi

Nama resmi Indonesia adalah Indonesia.

b. Ibu Kota

Ibu kota dari Indonesia adalah Jakarta (tahun 1961–hingga saat ini). Jakarta
berada di pulau Jawa. Provinsi DKI Jakarta mempunyai luas daratan 661,52 km² dan
lautan seluas 6.977,5 km² serta tercatat ±110 pulau yang tersebar di Kepulauan Seribu.
Secara administrasi, Provinsi DKI Jakarta terbagi menjadi 5 wilayah Kota madya
yaitu Jakarta Pusat dengan luas daratan 47,90 km²; Jakarta Utara dengan luas daratan
154,01 km²; Jakarta Barat dengan luas daratan 126,15 km²; Jakarta Selatan dengan
luas daratan 145,73 km²; Jakarta Timur dengan luas daratan 187,73 km², dan 1
Kabupaten Administrasi yaitu; Kabupaten Adm. Kepulauan Seribu.

Jumlah penduduk Provinsi DKI Jakarta 10,56 juta jiwa (data 2020). Jakarta
beriklim tropis, dengan suhu tahunan rata-rata 27°C dengan kelembaban 80-90%.

c. Pemerintahan

Sesuai UUD NRI 1945 Pasal 1 ayat 1, Indonesia merupakan negara kesatuan
berbentuk republik, yang artinya rakyat yang berkedaulatan dalam Indonesia dan
dikepalai oleh presiden.

d. Kepala Pemerintahan

Kepala pemerintahan Indonesia yaitu; presiden.

e. Lambang Negara

Garuda pancasila.

5
Garuda pancasila
Bendera Merah Putih

f. Bendera

Bendera merah putih.

g. Kepala Negara

Kepala Negara Indonesia adalah Presiden. Jadi, yang mewakili atau mengepalai
Indonesia adalah presiden. Berdasarkan Pasal 6A Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Presiden dan Wakil Presiden
dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat. Pemilihan presiden
dilaksanakan setiap 5 tahun sekali. Sebagaimana Pasal 7 UUD NRI tahun 1945,"
Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya
dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama,hanya untuk satu kali masa jabatan."

h. Bahasa Utama

Bahasa utama Indonesia adalah bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia yang baik
dan benar terdapat di dalam KBBI. Namun, dalam penggunaannya dikehidupan
sehari-hari tidak selalu berdasarkan KBBI. Selain bahasa Indonesia, Indonesia
memiliki bahasa daerah sebanyak 715 bahasa, sehingga Indonesia menempati urutan
kedua negara denga bahasa terbanyak di dunia.

i. Agama Utama

1) Islam, dengan penganut sebanyak 86,93% (menurut data 2021)

2) Kristen Protestan, dengan penganut sebanyak 7,47% (menurut data 2021)

6
3) Kristen Katolik, dengan penganut sebanyak 3,08% (menurut data 2021)

4) Buddha, dengan penganut sebanyak 0,74% (menurut data 2021)

5) Hindu, dengan penganut sebanyak 1,71% (menurut data 2021)

6) Konghucu, dengan penganut sebanyak 0,03% (menurut data 2021)

j. Suku Bangsa

Jumlahnya ada lebih dari 1.340 suku. Beberapa diantaranya ada; suku sunda, suku
Jawa, Batak, Minangkabau, Dayak, Asmat, Bali, Madura, dll.

k. Penduduk

Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian


Dalam Negeri mencatat bahwa jumlah penduduk Indonesia mencapai 273,87 juta
jiwa pada 31 Desember 2021, dengan penduduk berjenis kelamin laki-laki tercatat
sebanyak 138,3 juta jiwa (50,5%), sementara perempuan 135,57 juta jiwa (49,5%).

l. Mata Uang

Mata uang Indonesia adalah rupiah. Satu dollar Amerika setara dengan kurang
lebih Rp. 15.000.

m. Hari Kemerdekaan

Pada 17 Agustus 1945, dimana pada saat itu kemerdekaan Indonesia


diproklamasikan. Hingga saat ini, Indonesia sudah memperingati kemerdekaannya
sebanyak 76 kali.

n. Lagu Kebangsaan

Yaitu Indonesia Raya karya W.R. Supratman. Pertama kali didengarkan pada 28
Oktober 1928 oleh penciptanya.

o. Maskapai Penerbangan

Garuda Indonesia Airlines (GIA).

7
2.2 Keadaan Alam Indonesia
a. Secara Astronomis

Secara astronomis (berdasarkan garis khayal) Indonesia terletak di antara 95°


BT–141° BT dan antara 6° LU–11°LS. Sehingga Indonesia termasuk ke dalam
kawasan beriklim tropis, yaitu; antara 23,5° LU–23,5°LS.

b. Secara Geografis

Secara geografis (berdasarkan keadaan bumi sebenarnya) Indonesia terletak di


antara benua Asia dan Australia, dan Samudra Pasifik dan Hindia. Lalu, Indonesia
juga menjadi tempat bertemunya lempeng yang paling sering mengakibatkan
terjadinya gempa bumi, yaitu; Lempeng Asia, Indo-Australia, dan lempeng dasar
samudra pasifik. Luas muka bumi Indonesia yakni; 5.180.053 km², dengan
1.922.570 km² sebagai daratan, dan 3.257.483 km² sebagai luas lautan.

Selain itu, secara geografis Indonesia juga menjadi tempat dilaluinya dua
sirkum (deretan pegunungan) besar, yaitu; Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik.
Sirkum Pasifik (Ring of Fire) melalui Sulawesi, Maluku, Irian, dan Halmahera.
Sirkum Mediterania melalui Indonesia dengan dua jalur, yaitu jalur/busur dalam,
dan busur luar. Busur dalam yang bersifat vulkanis melalui Sumatra, Jawa, Bali,
Lombok, Sumbawa, Flores, Solor, Alor, Weter, Damar, Nila, Serua, Manuk,
Kepulauan Banda, dan berakhir di pulau Ambon. Sedangkan, busur luar (baik yang
berada di atas maupun di bawah permukaan laut) yang bersifat nonvulkanis melalui
Pulau Simelue, Pulau Nias, Pulau Batu, Pulau Mentawai, Pulau Enggano, sebelah
selatan pulau Jawa, Pulau Sawu, Pulau Roti, Pulau Timor, Kepulauan Leti,
Sermata, Kepulauan Barbar, Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Watubela,
Kepulauan Laut Seram, Manipa, Baru, dan pulau-pulau kecil lainnya.

Iklim Indonesia adalah iklim tropis, dimana iklim tropis memiliki ciri-ciri
yaitu suhu udara tinggi sepanjang tahun yaitu 27°C, tidak ada perbedaan yang jauh
antara suhu pada setiap musimnya, disinari matahari yang cukup, dengan curah
hujan yang tinggi. Dengan ciri-ciri tersebut Indonesia dapat dikatakan merupakan
negara dengan tanah yang subur dan memiliki sumber daya alam yang melimpah.

8
Pulau-pulau di Indonesia dilalui dua sirkum yang besar, itu mengakibatkan
banyaknya gunung di Indonesia baik yang aktif ataupun tidak. Adapun pegunungan
tertinggi di Indonesia yaitu Gunung Jaya Wijaya, Papua. Di puncak Cartenz (Jaya
Wijaya) terdapat satu-satunya gletser abadi di Indonesia.

Selain Gunung Jaya Wijaya, Indonesia memiliki gunung lainnya dan sebagian
dari gunung tersebut tersajikan dalam tabel berikut:

NAMA GUNUNG LETAK TINGGI GUNUNG KONDISI

Gunung Semeru Jawa Timur 3.676 mdpl Aktif

Gunung Rinjani NTB 3.726 mdpl Aktif

Gunung Kerinci Jambi 3.805 mdpl Aktif

Gunung Batur Bali 1.717 mdpl Aktif

Gunung Kelimutu NTT 1.639 mdpl Aktif

Gunung Salak Jawa Barat 2.211 mdpl Aktif

Gunung Krakatau Selat Sunda 813 mdpl Aktif

Gunung Merbabu Jawa Tengah 3.145 mdpl Aktif

9
1) Dataran Tinggi

Gunung berbeda dengan dataran tinggi. Puncak gunung itu terbatas,


sedangkan dataran tinggi itu merupakan dataran yang tinggi. Tinggi minimal
dataran tinggi yaitu 300 meter. Ada pula yang mengatakan tinggi minimalnya
500 meter. Beberapa dataran tinggi di Indonesia yaitu:

NAMA LETAK FOTO

Dataran tinggi Bandung Jawa Barat

Dataran tinggi Alas dan Gayo Aceh

Dataran tinggi Dieng Jawa Tengah

Dataran tinggi Agam Sumatera Barat

10
2) Dataran Rendah

Setelah dataran tinggi, maka ada pula dataran rendah. Dataran rendah merupakan
dataran yang tingginya 0–200 meter dpl. Contoh dataran rendah di Indonesia yaitu;
Jakarta dan Madiun.

Dataran Rendah Madiun Dataran Rendah Jakarta

3) Peneplain

Peneplain merupakan dataran yang hampir rata dengan perairan di sekitarnya


akibat pengikisan oleh eksogen. Daerah peneplain ditandai dengan adanya
monadnock (bukit-bukit kecil sisa gunung). Peneplain di Indonesia terdapat di Pulau
Bangka Belitung.

Peneplain di Pulau Bangka Belitung

4) Perairan

Indonesia memiliki lautan yang kaya (dengan luas sebesar 3.257.483 km²),
sungai yang panjang melintas, maupun danau yang luas. Tak heran hasil laut
Indonesia pun melimpah. Indonesia memiliki sedikitnya 5.590 sungai utama dan
65.017 anak sungai yang tersebar di nusantara. Dari jumlah sungai utama itu, Daerah

11
Aliran Sungai (DAS) mencapai 1.512.466 kilometer persegi. Sungai terbesar
sekaligus terpanjang di Indonesia adalah sungai Kapuas di Kalimantan Barat dengan
luas 1.143 km². Sungai Kapuas membentang dari kecamatan Kapuas Hulu sampai
kecamatan Selat yang akhirnya bermuara di laut Jawa.

Berdasarkan Buku Identifikasi Danau Indonesia (LIPI 2020), total danau yang
ada di Indonesia saat ini ada sebanyak 5.807 danau yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia. Danau terbesar di Indonesia adalah danau Toba. Yaitu danau yang terletak
di Sumatra Utara, dan mengelilingi pulau Samosir. Danau Toba ini memiliki luas
hingga mencapai se1.130 km².

Perairan di Indonesia selain memiliki pemandangan yang memesona, juga


memiliki sumber daya alam yang melimpah ruah. Laut Indonesia memiliki sekitar
8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut dan 950 biota terumbu karang. Sumber
daya ikan di laut Indonesia meliputi 37 persen dari spesies ikan di dunia.

Danau Toba
Terumbu Karang di Indonesia

2.3 Penduduk Indonesia


Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) mencatat
bahwa jumlah penduduk Indonesia mencapai 273,87 juta jiwa pada 31 Desember 2021,
dengan penduduk berjenis kelamin laki-laki tercatat sebanyak 138,3 juta jiwa (50,5%),
sementara perempuan 135,57 juta jiwa (49,5%). Jumlah penduduk kembali meningkat
setelah berkurang lebih dari 150.000 jiwa akibat pandemi Covid-19. Dengan banyaknya
penduduk ini Indonesia menjadi urutan keempat negara paling banyak penduduk.

Menurut data pada tahun 2021, 86,93% masyarakat Indonesia menganut agama
Islam, sehingga Islam masih menjadi agama mayoritas di Indonesia. Sementara, agama
Kristen dianut oleh 7,47% masyarakat Indonesia, Katolik 3,08%, Buddha 0,74%, Hindu
1,71%, Konghucu 0,03%, dan sisanya kepercayaan lain.

12
Penduduk Indonesia paling banyak berusia 10-14 tahun, yakni 24,13 juta jiwa.
Setelahnya ada penduduk berusia 5-9 tahun sebanyak 24,03 juta jiwa. Kemudian,
penduduk berusia 20-24 tahun sebesar 22,98 juta jiwa. Sebanyak 21,98 juta penduduk
berusia 35-39 tahun. Ada pula 21,75 juta penduduk berusia 25-29 tahun. Penduduk di
rentang usia 15-19 tahun dan 0-4 tahun masing-masing sebanyak 21,56 juta jiwa dan
21,15 juta jiwa. Sebanyak 20,82 juta penduduk Indonesia berusia 30-34 tahun. Lalu,
20,69 juta penduduk Indonesia berusia 40-44 tahun. Penduduk berusia 45-49 tahun
sebesar 18,71 juta jiwa. Sebanyak 16,21 juta penduduk Indonesia berusia 50-54 tahun.
Penduduk berusia 55-59 tahun sebesar 13,22 juta jiwa. Sementara, penduduk lanjut usia
di atas 60 tahun mencapai 26,66 juta jiwa.

2.4 Perekonomian Indonesia


Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah Sistem Ekonomi Pancasila
yang mengandung demokrasi ekonomi. Ini berarti bahwa segala kegiatan dalam hal
ekonomi dilakukan dari, oleh dan untuk kepentingan rakyat dibawah pengawasan dari
pemerintah.

Tujuan Perekonomian Indonesia antara lain:

a. Peningkatan pendapatan perkapita negara.

b. Perencanaan pembangunan ekonomi dan laju pertumbuhan ekonomi.

c. Meningkatkan taraf hidup penduduk serta menyetarakannya.

d. Memperluas lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.

e. Mengurangi kesenjangan sosial.

f. Meningkatkan kapasitas produksi

g. Meningkatkan investasi.

h. Menurunkan angka kemiskinan.

i. Menciptakan keadilan dan kemakmuran masyarakat.

j. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan untuk peningkatan kualitas


hidup masyarakat.

13
Perekonomian Indonesia memiliki perbedaan yang signifikan dengan negara
tetangganya di Asia, seperti Singapura dan Thailand. Secara khusus, perekonomian
Indonesia sebagian besar didorong oleh aktivitas domestik daripada ekspor, yang
membantu meredamnya dari krisis global 2008-2009. Sebelum krisis ekonomi Asia
melanda pada tahun 1997, PDB Indonesia berada di peringkat ke-22 dunia dengan
nilai Rp624.337 miliar.

Ekspor utama Indonesia mengandalkan sektor minyak dan gas (migas), serta
hasil sumber daya alam berupa bahan-bahan mentah seperti hasil hutan (kayu, rotan,
karet, dan lain-lain), tekstil, serta hasil pertanian dan perikanan (beras udang dan hasil
laut). Adapun impor utamanya berupa perkakas industri, farmasi dan kimia, barang-
barang elektronik, dan otomotif.

Ekonomi Indonesia tahun 2021 tumbuh sebesar 3,69 persen, lebih tinggi
dibanding capaian tahun 2020 yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,07
persen.

2.5 Sumber Daya Alam Indonesia


Indonesia kaya akan sumber daya alamnya, bahkan ada beberapa sumber daya
alam yang hanya dapat ditemukan di Indonesia saja. Itu karena kondisi alam dan iklim
Indonesia yang memungkinkan terbentuknya sumber daya alam yang beragam. Dan
tentu saja potensi sumber daya alam setiap wilayah tidak sama. Misalnya; di Riau dan
Papua kaya akan sagu, berbeda dengan daerah Jawa yang hanya sedikit menghasilkan
sagu.

a. Sumber Daya Alam Pertanian dan Perkebunan

Di bawah ini merupakan persebaran beberapa hasil pertanian dan perkebunan di


Indonesia

BENTUK SDA DAERAH PENGHASIL

Padi (beras) Hampir di seluruh wilayah Indonesia

Jagung Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi.

Singkong Sumatra Selatan, Lampung, Madura, Jawa Tengah, Yogyakarta.

14
Kedelai Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur.

Kacang tanah Sumatra Timur, Sumatra Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali,
NTB.

Tebu Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Aceh, Lampung, Sulawesi
Utara.

Karet Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat,
Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan.

Kelapa Di seluruh wilayah Indonesia yang berpasir

Kelapa sawit Sumatra Utara, Riau, Jambi, Lampung, Bengkulu, Sulawesi Utara,
Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat,
Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Papua

Tembakau Sumatra Utara, Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Payakumbuh,


Bali, Sulawesi, dll.

Kopi Jawa Timur, Lampung, Bengkulu, Sumatera Barat.

Teh Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur

Cengkeh Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Lampung, Jawa Tengah,


Sulawesi Utara, Maluku, Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara

b. Sumber Daya Laut dan Perairan

Sumber daya laut dan perairan di Indonesia sangatlah kaya. Di dalamnya


terdapat 2.500 jenis ikan, 2.500 jenis moluska, 1.500 jenis udang-udangan, dan
590 jenis karang. Potensi wilayah pesisir dan lautan Indonesia dipandang dari
segi perikanan meliputi:

1) Perikanan laut (Tuna/Cakalang, Udang, Demersal, Pelagis kecil, dan


lainnya) sekitar 4.948.824 ton/tahun.

2) Mariculture (rumput laut, ikan, dan kerang-kerangan serta mutiara)


sebanyak 528.403 ton/tahun.
15
3) Perairan umum 356.020 ton/tahun, budidaya tambak 100 ton/tahun, dan
budidaya air tawar 1.039,100 ton/tahun.

Tambak Udang di Indonesia


Penangkapan Ikan di Indonesia

c. Sumber Daya Alam Pertambangan

BENTUK SDA TEMPAT PENGHASIL

Minyak bumi Kilang Dumai di Provinsi Riau, Kilang Balongan di Jawa Barat,
Kilang Cilacap dan Cepu di Jawa Tengah, Kilang Balikpapan di
Kalimantan Timur, dan Kilang Kasim di Papua Barat

Batu bara Maluku Utara, Jawa, Sulawesi, Papua, Sumatra, dan yang terbesar
di Kalimantan

Besi Kalimantan Barat, Jambi, Riau, Bangka Belitung, Sulawesi Utara,


dan yang terbesar di Kalimantan Selatan

Emas dan perak Tambang Grasberg di Papua, Tambang Gunung Dompu di NTB,
Tambang Gunung Pongkor di Jawa Barat, Tambang Martabe di
Sumatera Utara dan satu lokasi potensial yang sedang tahap
eksplorasi yakni di Sumbawa

Marmer Bone, Maros, Enrekang, Sulawesi Selatan, Lampung, Aceh,


Sumatra Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

16
d. Sumber Daya Alam Peternakan

Peternakan dapat dibagi menjadi 3 golongan berdasarkan apa yang


diternakkan oleh pemilik peternakan tersebut. Peternakan besar untuk sapi,
kerbau. Sedang untuk kambing dan domba, serta peternakan kecil untuk
unggasunggas. Peternakan secara umum, menyebar secara merata di seluruh
daerah di Indonesia. Tetapi ada beberapa daerah yang lebih fokus kepada
hewan tertentu karena keadaannya lebih mendukung dan dapat menghasilkan
hewan ternak yang berkualitas baik. Seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah
yang menjadi sentra sapi potong, atau Aceh untuk populasi kerbau ternak
terbesar, ayam di Jawa dan Kalimantan, babi di NTB, atau kuda di NTT.

2.6 Kerja Sama Indonesia dengan ASEAN


Negara-negara dalam ASEAN tentunya terus bekerja sama menyejahterakan
masyarakatnya. Kerjasama tersebut terwujudkan melalui berbagai bentuk. Di bawah ini
adalah bentuk kerja sama negara-negara ASEAN dalam tiga bidang, yaitu; politik;
ekonomi; sosial dan budaya; dan militer.

a. Bidang Politik

1) Perjanjian kawasan bebas nuklir.

2) Perjanjian ekstradisi ASEAN sebagai upaya mengatasi kejahatan lintas-batas,


seperti perdagangan narkoba, terorisme, perdagangan orang, hingga pencucian
uang.

3) Kerja sama kawasan yang damai, bebas, dan netral (ZOPFAN).

4) Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (TAC) untuk menciptakan stabilitas


politik dan keamanan di kawasan Asia Tenggara.

5) Pengiriman duta dalam kegiatan ASEAN

b. Bidang Ekonomi

1) Mempromosikan produk bisnis sesama anggota ASEAN.

2) Perusahan-perusahan maju milik negara ASEAN saling menanamkan modal


atau investasi di negara anggota lainnya.

17
3) Melakukan kegiatan ekspor dan impor dengan anggota ASEAN yang lain untuk
memenuhi kebutuhan pokok negara masing-masing.

4) Membangun proyek-proyek industri ASEAN, seperti urea, amonia, proyek, dan


pupuk seperti yang dikembangkan di Singapura, dan superfosfor di Thailand,
Indonesia, dan Malaysia.

c. Bidang Sosial dan Budaya

1) Pencegahan narkoba dan mitigasi.

2) Penanggulangan bencana alam.

3) Perlindungan terhadap anak.

4) Menyeimbangkan kesejahteraan sosial.

5) Pertukaran acara televisi.

6) Pertukaran pelajar antaranggota negara ASEAN.

7) Pemberantasan buta huruf.

8) Pertukaran acara program televisi dengan sesama anggota ASEAN.

9) Mengadakan acara festival lagu yang dihadiri musisi asal negara wilayah ASEAN.

10) Membuka banyak jalur penerbangan untuk saling berwisata.

11) Saling meningkatkan kunjungan wisata

d. Bidang Militer

Di bidang militer, negara anggota ASEAN telah sepakat untuk menjaga


keamanan wilayah masing-masing. Setiap beberapa bulan sekali mengadakan latihan
militer bersama. Contohnya adalah latihan militer dengan nama sandi Eland Malindo,
yaitu latihan militer antara angkatan udara Indonesia dan Malaysia.

18
BAB III
PENUTUP
BAB I II PENUTUP

Indonesia merupakan negara yang baik dalam berbagai aspek, terutama


potensi alamnya. Potensi-potensi tersebut tentu harus kita syukuri dengan
melestarikan serta mengembangkannya. Indonesia saldah satu negara yang aktif
berperan dan berpartisipasi dalam ASEAN (Association of South East Asian
Nations). Contohnya seperti; pada bidang politik melakukan perjanjian kawasan
bebas nuklir dan perjanjian ekstradisi ASEAN sebagai upaya mengatasi kejahatan
lintas-batas (seperti perdagangan narkoba, terorisme, perdagangan orang, hingga
pencucian uang), bidang sosial dan budaya yaitu pencegahan narkoba dan mitigasi,
penanggulangan bencana alam dan perlindungan terhadap anak, serta dalam bidang
militer dengan sepakat untuk menjaga keamanan wilayah masing-masing, dan setiap
beberapa bulan sekali mengadakan latihan militer bersama. Contohnya adalah
latihan militer dengan nama sandi Eland Malindo, yaitu latihan militer antara
angkatan udara Indonesia dan Malaysia.

Yyyuu

19

Anda mungkin juga menyukai