Anda di halaman 1dari 1

Waliyyatu Azzahra (2208097) ANALISIS Tingkat Kesukaran : peluang untuk

menjawab benar suatu soal pada


POKOK UJI tingkat kemampuan tertentu yang
Analisis Pokok Uji/ Teknik Ananlisis Soal Tes dinyatakan dalam bentuk indeks.

Istilah yang diberikan pada pekerjaan yang mencakup :


VALIDITAS
1. Menentukan tingkat kesukaran soal).
2. Menentukan daya pembeda (discriminating power) Sebuah tes dikatakan valid apabila
3. Menentukan pengecoh mana pada pokk-pokok uji mengukur apa yang seharusnya diukur Pertimbangan :
pilihan berganda yang kurang berfungsi (distractor)  Validitas Logis : validitas 1. Keseimbangan : jumlah soal untuk ketiga kategori sama (mudah, sedang,
berdasarkan pemikiran pembuat sukar)
Tujuan Analisis Pokok Uji soal 2. Proporsi jumlah soal untuk ketiga kategori didasarkan atas kurva normal
Validitas isi : mengukur tujuan
1. Upaya memperbaiki atau meningkatkan kualitas tes yang tertentu, sesuai materi pelajaran SOAL DIANGGAP MUDAH : - Pengecohnya tidak berhubungan dengan
dipakai di masa datang yang tertera dalam kurikulum yang ditanyakan - Siswa mengetahui secara mendalam / detail
2. Mengidentifikasi soal-soal yang baik, kurang baik dan Validitas Konstruksi: sesuai jenjang tentang yang ditanyakan
soal yang jelek
berpikir kognitif SOAL DIANGGAP SUKAR: - Kunci jawaban salah - Lebih dari satu
3. Jawaban soal merupakan informasi diagnostik untuk
 Validitas Empiris : validitas jawaban - Isi sangat janggal - Soal tidak dinyatakan dengan
meneliti pelajaran di kelas dan kegagalan belajarnya
berdasarkan pengalaman (sekarang jelas/kalimat rancu - Siswa tidak bisa mengerjakan soal tersebut (soal
serta selanjutnya mebimbing ke arah cara belajar yang
lebih baik dan prediksi) kompleks panjang atau soal terlalu banyak kompleks, panjang atau
soal terlalu banyak, waktu kurang
Daya Pembeda : kemampuan suatu soal
untuk membedakan antara siswa yang EFEKTIVITAS DISTRAKTOR (PENGECOH) RELIABILITAS
pandai (berkemampuan tinggi) dengan  Bila daya pembeda (-) kemungkinan • keajegan = ketetapan hasil
siswa yang bodoh (berkemampuan rendah) terjadi akibat adanya pengecoh yang juga Konsistensi soal dalam memberikan
adalah jawaban benar (kunci) jika ditelaah
hasil pengukuran - Untuk seluruh
lebih teliti
Tes Sumatif sebaiknya mempunyai daya soal, bukan tiap soal
 Analisis pengecoh bertujuan menemukan
pembeda yang tinggi pengecoh yang kurang berfungsi dengan
Angka yang menunjukkan besarnya daya baik pada bentuk pokok uji pilihan ganda
pembeda disebut INDEKS DISKRIMINASI (D)  Pengecoh berfungsi baik, apabila
pengecoh itu menarik perhatian siswa
yang kurang menguasai bahan pelajaran
yang ditanyakan oleh pokok uji

Sumber :
Sriyati, Siti. 2008. Analisis Pokok Uji. (online) Tersedia di
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR_PEND.BIOLOGI/196409281989012

Anda mungkin juga menyukai