Anda di halaman 1dari 21

ASSLAMUALAIKUM WR.

WB
01 Agita Intan Mahira

ANGGOTA 02 Ahmad Ghufron

KELOMPOK 7
03 Ajar Ihsya’ Faizah

04 Arridha Widya Pitaloka


TES TERTULIS UNTUK PRESTASI
BELAJAR

TES TES
OBJEKTIF SUBJEKTIF

PENGUKURAN RANAH
EFEKTIF
TES OBJEKTIF
01 Keuntungan 02 Kelemahan

03 Cara Mengatasi 04 Macam-Macam Tes Objektif

NEXT
NEXT
Keuntungan

Lebih banyak mengandung segi- Lebih mudah dan cepat dalam


memeriksa karena dapat
segi positif, dikarenakan tidak
menggunkan kunci tes atau
adanya campur tangan dari siswa menggunkan alat teknologi
maupun guru yang memeriksa

Pemeriksaanya dapat diserahkan Dalam pemeriksaan, tidak adanya


kepada orang lain unsur subjektif yang mempengaruhi
Kelemahan
Persiapan untuk menyusun Kerja sama antar siswa pada
jauh lebih sulit daripada tes waktu mengejakan soal lebih
esai karena soalnya banyak terbuka
dan harus lebih hati-hati

Soal-soalnya cenderung untuk


mengukapkan ingatan dan daya
pengenalan kembali saja
Cara Mengatasi

Kesulitan dalam menyusun tes


dapat diatasi dengan banyak
berlatih hingga mahir

Menggunakan norma ( standar )


penilaian yang memperhitungkan
faktor tebakan ( guessing ) yang
bersifat spekulatif.
Macam-Macam Tes Objektif
Tes Benar-Salah
Soal-soalnya berupa pernyataan-pernyataan. Pernyataan tersebut
ada yang benar ada yang salah.
Tes Pilihan Ganda (Multiple Choice Test)
Tes pilihan ganda terdiri atas suatu keterangan atau
pemberitahuan tentang suatu pengertian yang belum lengkap.
Dan untuk melengkapinya harus memilih satu dari beberapa
kemungkinan jawaban yang telah disediakan

Tes Menjodohkan (Matching Test)


Matching test dapat diganti dengan istilah
mempertandingkan, mencocokkan, memasangkan, atau
menjodohkan. Matching test terdiri atas satu seri
pertanyaan dan satu seri jawaban.
TES SUBJEKTIF
01 Kebakan-kebaikan 02 Keburukan

03 Petunjuk Penyusunan 04 Ciri-ciri

05 Jenis-jenis 06 Mengukur Teks Subjektif

NEXT
NEXT
Kebaikan-kebaikan
Tidak memberi banyak
kesempatan untuk berspekulasi
Mudah disiapkan dan disusun. atau untung-untungan

Mendorong siswa untuk berani


mengemukakan pendapat serta
Dapat diketahui sejauh mana menyusun dalam bentuk kalimat
siswa mendalami suatu masalah yang bagus.
yang diteskan.
Memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mengutarakan
maksudnya dengan gaya bahasa
dan caranya sendiri.
Keburukan-keburukan
Kurang representatif dalam hal
mewakili seluruh scope bahan
Kadar validitasdan reabilitas
pelajaran yang akan dites karena
rendah karena sukar diketahui
soalnya hanya beberapa saja
segi-segi mana dari
(terbatas).
pengetahuan siswa yang
betul-betul telah dikuasai.
Cara memeriksanya banyak
dipengarui oleh unsur-unsur
Waktu untuk koreksinya lama dan subyektif
tidak dapat diwakilkan kepada
orang lain
Pemeriksaannya lebih sulit sebab
membutuhkan pertimbangan
individual lebih banyak dari
penilai.
Ciri-ciri

Hasil yang diperoleh kurang


Jumlah soal yang disusun
mewadahi karena jangkuan
tidak terlalu banyak
bahannya tidak terlalu luas

Banyak dipengaruhi oleh faktor :


bahasa yang digunakan oleh testi,
kerapatan tulisan yang dibuat oleh
testi, sikap penilai terhadap testi, dsb.
Jenis-jenis

Uraian Objektif Uraian non-objektif


1. Menyusun jawaban kunci untuk
setiappertanyaan yang 5. Guna mencek kesamaan kualitas jawaban,
mengandung materi penting yang kelompokkan lembar jawaban siswa ke dalam 3-
dapat digunakan sebagai acuan 5 tumpukan dengan memerhatikan ranking dari
dasar ketika melakukan penilaian yang tertinggi sampai terendah dan
menempatkan lembar jawaban siswa ke dalam
tumpukan yang ada atas dasar nilai yang dicapai
2. Menentukan nilai dari setiap pertanyaan
berdasarkan bobot permasalahan,
kompleksitas jawaban, dan watu yang
diperlukan untuk menyelesaikan jawaban
Menskor
6. Usahakan dalam proses penilaian
Teknik jawaban soal tidak melihat nama
siswa penjawabnya
3. Memutuskan berapa poin pengurangan
skor penilaian apabila siswa melakukan Subjektif
kesalahan kecil,

7. Disarankan untuk sering beristirahat


4. Mengevaluasi satu pertanyaan untuk mencegah kelelahan dan kejenuhan
pada semua lembar jawaban, yang dapat mengakibatkan pemberian skor
sebelum pindah ke pertanyaan berubah secara signifikan
lain
PENGUKURAN RANAH AFEKTIF
01 Pengertian 02 Tujuan

04
03 Jenis-jenis Skala Sikap

NEXT
NEXT
Pengertian

“Pengukuran ranah
afektif berguna untuk
mengetahui sikap dan
minat siswa ataupun
untuk mengetahui
tingkat pencapaian
kompetensi afektif
pada setiap tingkat
(level)”
TUJUAN

Untuk mendapatkan umpan Untuk mengetahui tingkat


balik baik bagi guru maupun perubahan tingkah laku anak
didik yang dicapai
siswa

Untuk menempatkan anak didik Untuk mengenal latar belakang


dalam situasi belajar mengajar kegiatan belajar dan kelainan
yang tepat tingkah laku anak didik
JENIS-JENIS SKALA SIKAP
SKALA LIKERT
Skala ini disusun dalam bentuk suatu pernyataan dan
diikuti oleh lima respons yang menunjukkan tingkatan

SKALA PILIHAN GANDA


Skala ini bentuknya seperti soal pilihan ganda, yaitu suatu
pernyataan yang diikuti oleh sejumlah alternatif pendapat.

SKALA THURSTONE
Skala ini mirip dengan skala buatan Likert karena merupakan
suatu instrumen yang jawabannya menunjukkan tingkatan.
Thurstone menyarankan pernyataan yang diajukan -+ 10
item.
• JENIS-JENIS SKALA SIKAP

SKALA GUTTMAN
Skala ini sama dengan yang disusun Bogardus, yaitu berupa
tiga atau empat buah pernyataan yang masing-masing harus
dijawab “ya” atau “tidak”.

SKALA DIFFERENTIAL
Skala ini bertujuan untuk mengukur konsep-konsep untuk
tiga dimensi. Dimensi yang akan diukur dalam kategori:
Baik- tidak baik Kuat- lemah Cepat- lambat atau aktif-pasif.

PENGUKURAN MINAT
Untuk mengetahui/mengukur minat siswa terhadap mata
pelajaran terlebih dahulu ditentukan indikator misalnya:
kehadiran dikelas, keaktifan bertanya, tepat waktu
mengumpulkan tugas, kerapia, dll.
Place Your Picture Here

THANK YOU !
Have a good day !

Anda mungkin juga menyukai